NovelToon NovelToon
That'S My Girl

That'S My Girl

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Teen School/College
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: widyaas

Dealova, gadis cantik dengan segala kesedihannya. Dipaksa menjadi orang sempurna membuat Lova tumbuh menjadi gadis yang kuat. Dia tetap berdiri saat masalah datang bertubi-tubi menghantamnya. Namun, sayangnya penyakit mematikan yang menyerang tubuhnya membuat Lova nyaris menyerah detik itu juga. Fakta itulah yang sulit Lova terima karena selama ini dia sudah menyusun masa depannya, tapi hancur dalam hitungan detik.

***

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Kai tersenyum puas. Matanya menatap lurus ke depan, tepatnya melihat pemandangan kota dari lantai 30.

"Ini terakhir kalinya, Kai. Jangan cari masalah lagi." Suara Vincent membuat Kai semakin melebarkan senyumnya.

"Jangan ganggu Lova lagi. Dia bukan keluarga kita."

Kaivan melunturkan senyumnya. Dia berdehem singkat sebagai jawaban. Vincent pun segera pergi dari apartemen anaknya.

Benar. Kai telah bebas dari hukumannya. Dengan segepok uang, dia bisa bebas. Berapapun nominalnya, Vincent pasti bisa menyanggupi, hanya saja, pria paruh baya itu sengaja tidak langsung melepaskan Kai karena ingin memberikan pelajaran pada anaknya.

Entah apa yang akan Kai lakukan, semoga dia menepati ucapannya tentang minta maaf pada Lova.

****

Prang!

Ponsel mahal keluaran terbaru itu hancur berkeping-keping saat Aksa melemparnya. Suara itu pula yang membuat Lova terbangun dari tidur siangnya, hari ini hari libur, jadi dia menghabiskan waktu untuk tidur.

Karena takut ada maling atau apa, Lova langsung beranjak dari tempat tidur dan melihat keadaan luar kamar.

"Kamu menandatanganinya tanpa persetujuan saya?"

Mendengar suara Aksa yang terdengar menyeramkan, Lova memutuskan untuk bersembunyi di balik tembok.

"M-maaf, Tuan. Tapi, pihak kedua sudah memenuhi syarat, jadi saya menandatangani berkasnya."

"Omong kosong! Berapa banyak mereka menyuap kamu?! Kamu bekerja dengan saya hampir 5 tahun, dan sekarang?" Aksa terkekeh sinis. "Jangan nampakkan wajah kamu di hadapan saya lagi. Pergi!"

"T-tuan, tolong jangan—"

"PERGI!" bentak Aksara.

Lova yang bersembunyi sampai kaget dibuatnya.

Mirip singa kalo marah. Batin gadis itu.

Keadaan kembali hening, hanya tersisa Aksa sendirian di sana. Pria itu terlihat frustasi.

"Keluar."

Lagi-lagi Lova terkejut. Dia menatap sekelilingnya yang sepi, di sofa pun Aksa sendirian. Lalu, dengan siapa pria itu bicara?

"Keluar, Lova."

"Hah? Gue?" bisik Lova sembari menunjuk dirinya sendiri. "Kok bisa tau?" bisiknya lagi.

Lova pun keluar dari persembunyiannya dan menghampiri Aksara. Dia langsung mengambil posisi di sebelah Aksa.

"Ada masalah?" tanya Lova. Dia mengelus pundak kekar suaminya.

"Si brengsek sudah bebas dari penjara," jawab Aksara. Dia menatap Lova untuk melihat reaksi istrinya.

"Si brengsek —"

"Kakakmu."

Lova terdiam. Kai terbebas dari hukumannya? Hatinya sedikit tidak rela. Meskipun Kai selalu menyayanginya, tapi Kai tetap salah.

"Kok bisa?" lirihnya.

"Apalagi kalau bukan karena uang?"

Lova menghela nafas. Benar, uang adalah segalanya.

"Ya udah kalau gitu. Udah terlanjur juga kan?" kata Lova.

"Udah terlanjur kamu bilang?" Aksa menatap tak percaya ke arah Lova. "Kamu bisa kehilangan kehormatan karena bajingan itu, Lova. Mikir!"

"Iya aku tau. Tapi mau gimana lagi? Dia udah terlanjur bebas, Kak. Kamu tau sendiri gimana papaku."

Aksara berdecih. Dia sangat tidak puas melihat reaksi Lova yang terkesan santai. Harusnya Lova dendam dengan Kaivan dan harusnya dia meminta Aksa untuk memenjarakan Kai lagi.

"Saya curiga kalau kamu juga suka sama dia." Aksa berdiri dan maju beberapa langkah hingga membelakangi Lova.

Kening Lova mengerut, dia memegang perutnya yang agak sakit.

"Maksudnya apa?" tanyanya. Dia ikut berdiri menatap punggung lebar itu.

"Reaksi kamu membuktikan semuanya. Kamu senang kalau dia bebas, iya kan?"

Kening Lova semakin mengerut. "Apa sih?! Kenapa kamu malah jadi buruk sangka sama aku?"

"Bukan buruk sangka, itu memang faktanya."

"Aku gak ikhlas kalau dituduh kayak gini. Dari sisi mana aku senang kalau si Kaivan bebas, hah?!" Kini Lova sudah berdiri di hadapan Aksa. Wajahnya sangat menantang sang suami.

"Aku bilang 'ya udah' karena aku gak mau bikin kamu repot urus ini itu, Kak! Aku percaya kalau kamu bakal jagain aku dari dia. Tapi, kenapa kamu bisa-bisanya nuduh aku kayak gitu?"

Pergerakan Aksa yang tiba-tiba mencengkram dagunya membuat Lova terkejut bukan main, dia balik mencengkram tangan kekar Aksa.

"I will do anything for you. Oke kalau dia bebas dan gak ganggu kamu lagi. Tapi, apa kamu pernah mikir kalau si bajingan itu punya seribu cara untuk ganggu kamu lagi?"

"Karena itu aku percaya kalau kamu bisa jaga aku!"

"Kita gak 24 jam selalu bersama, Lova."

"Ya udah, aku bisa jaga diri aku sendiri!"

"No, you can't."

"Terus mau kamu apa?!" Lova mendorong tubuh Aksa kuat-kuat hingga cengkraman tangannya terlepas.

"Saya akan habisi dia."

"Kakak gila?!" Mata Lova melotot. "Ini yang aku gak suka dari kamu! Suka berbuat seenaknya tanpa mikirin perasaan aku!"

"Bisa gak sih hidup damai aja?!" lanjut Lova.

Lova menggigit bibirnya menahan sakit.

"Kamu sudah masuk ke dalam dunia saya, mana bisa hidup tenang?" Aksa melangkahkan kakinya melewati Lova.

"Kak! Mau ke mana?!" Lova segera menahan lengan Aksa, tapi pria itu malah menyentaknya hingga Lova terjatuh tanpa Aksa sadari.

Sakit banget... Batinnya.

Lova memegang perutnya yang terasa nyeri. Dia terkejut saat melihat darah menetes dari hidungnya. Sedangkan Aksa sama sekali tidak menoleh dan terus melangkah.

"Kalau Kakak pergi, aku mati detik ini juga," desis Lova.

Ucapan Lova membuat Aksara menghentikan langkahnya. Tangannya sudah terangkat hendak membuka pintu.

"Kamu gak bisa atur saya," balas Aksa tanpa menoleh.

Namun tidak ada balasan lagi dari Lova. Aksa pun menoleh ke belakang, dan alangkah terkejutnya dia saat melihat istrinya sudah terkapar di lantai dengan darah yang mengalir dari hidungnya.

"Lova!"

****

Kondisi Lova semakin memprihatinkan. Dokter juga menyarankan agar Lova dirawat di rumah sakit saja supaya mendapatkan perawatan yang lebih baik. Aksa pun langsung menyetujuinya.

Saat ini Aksa sedang menunggu Lova membuka mata. Kedua telapak tangan yang besar itu menangkup tangan mungil Lova untuk memberikan kehangatan.

Aksa benar-benar menyesal karena sudah berbuat kasar pada Lova tadi. Harusnya dia tau kalau Lova sedang sakit.

"Aksa."

Mendengar suara sang ibu, Aksa langsung menoleh.

"Mama?"

Lucia menatap sendu anaknya. Dia baru tau kalau Lova sakit parah. Tentu saja dia tau dari orang yang mengawasi Aksara. Anaknya itu tidak akan mengatakan semuanya.

"Maaf, Mama baru bisa ke sini." Lucia memeluk tubuh Aksara berusaha untuk menyemangati sang anak.

"Kenapa Mama bisa tau?"

Lucia melepaskan pelukannya dan menatap Aksara, "Justru harusnya Mama yang nanya, kenapa kamu gak kasih tau tentang ini?"

Aksara menghela nafas berat. Kalau bukan Lova yang meminta menyembunyikan semuanya, tidak mungkin dia tetap diam. Pengaruh Lova memang sangat besar untuk Aksa.

"Bagaimana keadaan Lova sekarang?" tanya Lucia.

"Buruk. Aksa gagal jaga Lova..."

"No, sayang. Anak Mama gak pernah gagal." Lucia mengelus kedua pundak Aksa, memperlihatkan betapa bangganya dia pada anaknya.

"Kamu harus kuat demi istri kamu. Ya?"

Aksa mengangguk. Mereka pun kembali berpelukan dengan hangat.

Setidaknya masih ada Mama yang selalu mendukungnya.

***

1
Muji Lestari
bagus kok ceritanya tp kok GK ada boncap nya ya harusnya kan punya anak biar lbih bahagia keduanya
ig: w1dyyrll._: iya, nantu aku usahakan ada extra chapter nya ya🥰
total 1 replies
strawberry milk
aku bacanya maraton. ceritanya bagus, penulisannya jg rapi❣️
strawberry milk
jadi kami baik itu karena ada perasaan . bukan syg sebagai adik tp sebagai perempuan
Anonymous
Yaampoonn aku ga tahan kalo cuma baca 1 bab per hariii
Jasmine
cerita nya bagus menarik
Anonymous
Habisss dah luuu, pastii bakal nangezz darah dah tuuu bisabisanya dia kasar sama loba😌
neyla Hasyim
good
Jasmine
hoalahhhh kasihan lova/Sob//Sob//Sob//Sob/
꧁ ☬~Fre~☬꧂
visualnya seorang cha eunwoo/Hey/
up up up! CRAZY UP!
Duwi Aminah
mungkinkah ada masa lalu yg dilupan lova tentang dirinya dan pak aksa
꧁ ☬~Fre~☬꧂
up ya up! pen liat plot lagi
꧁ ☬~Fre~☬꧂
bisa aja!
꧁ ☬~Fre~☬꧂
mirisnya dealovaa/Sob//Sob/

oiya janlup up ya kak
Jasmine
next Thor seru
꧁ ☬~Fre~☬꧂
lanjut kak cuman masih kurang kak soalnya masih gak terlalu jelas latar belakang si tokoh utama dan tokoh pendamping
ig: w1dyyrll._: bab 1 sengaja aku buat begitu😁 nanti penjelasannya ada di bab selanjutnya😉
total 1 replies
🍏A↪(Jabar)📍
mampir😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!