Tang Han terlahir dengan fisik yang lemah sehingga tidak dapat berkutivasi namum keluarga nya tidak menyerah begitu saja, mereka selalu berusaha mencari obat serta menyemangatinya suatu saat pasti akan menjadi pendekar yang tangguh.
dengan dukungan dan semangat yang diberikan dari keluarganya membuat Tang Han menjadi seorang yang pantang menyerah tidak ingin mengecewakan ayah ibu serta kedua saudarnya sesulit apapun jalan yang ia tempuh maka ia akan tetap menempuhnya demi melindungi orang orang yang ia cintai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pratamakha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab XXIX Pedang Phoenix Api
Tanghan memperhatikan Altar hitam kecil yang sebenarnya kalau dilihat lihat lebih menyerupai tugu kecil, yang runcing keatas dengan alas kotak seperti kubus memiliki empat kaki bulat, dengan ukiran di keempat sisinya berwarna hitam pekat.
Dia menyebarkan energi qi murni kearah altar kecil yang melayang dan berputar pelan ditempat, begitu energi qi Tanghan mencapai altar seketika altar tersebut bergetar hebat dan berhenti berputar, mengakibatkan pedang Phoenix api terbangun dari meditasinya.
" Siapa berani menggangu istirahatku..!!!" ucapan roh spirit pedang phoenix api yang terdengar marah menggema keluar dari dalam pedang api mengguncang tempat itu.
" Tuan muda..! Sebaiknya kita lari dulu dari tempat ini dan kembali lagi nanti dengan rencana yang lebih matang, karena pedang Phoenix api itu sangat berbahaya tuan, dia telah berada di tingkat suci.!" dengan wajah yang ketakutan, Zu Hang Yan memohon kepada Tanghan untuk segera lari, dia telah merasakan bagai mana hebatnya pedang Phoenix api tersebut.
Tanghan hanya tersenyum dia menggunakan mata langit nya melihat ke arah Altar dan pedang Phoenix itu.
" Hmmmn.. lumayan tingkat suci bumi pertama masih bisa ditempa ke tingkat suci langit" ucap Tanghan
Mendengar itu Zu Hang Yan terkejut, tuan muda ini apa mungkin bisa menaklukkan pedang Phoenix itu pikirnya.
" Kurang ajar kau Zu Hang Yan, berani sekali kau membawa anak kecil ketempat istirahatku, mau ku bunuh sisa jiwa mu itu" ucap roh spirit pedang phoenix api menggema membuat roh Zu Hang Yan bergetar penampilannya yang tadi berupa kakek tua berubah menjadi sosok roh putih mengambang ketakutan.
Melihat itu Tanghan sedikit geli dia hendak tertawa roh jiwa kok bisa ketakutan sampai seperti itu. hanya karena digertak oleh spirit roh pedang phoenix api.
Zu hang yan mundur kebelakang Tanghan, sedang Tanghan segera menjentikkan batu kecil merah kearah pedang api phoenix.
Booommm... 💥
Pedang api phoenix terpental kebelakang menancap dinding batu, lalu keluar roh burung phoenix yang besar sekali memekik ke arah Tanghan, burung itu menyemburkan api merah yang sangat panas sekali.
Melihat itu Tanghan tersenyum, " Lumayan ini bisa ku gunakan untuk menempa tubuhku dan mudah mudahan api ini mampu menaikan ranah kultivasi ku, sedikit memecah segel di meridianku." pikir Tanghan, dia sangat bersemangat melihat itu dan menahan semburan itu hanya dengan tubuh fisiknya saja.
Tidak terjadi apa apa pada tubuh Tanghan sangking kesalnya dia memprovokasi pedang phoenix api tersebut.
" Cuma segini kekuatan dari pedang suci yang telah berada di tingkat suci bumi, sungguh sangat memalukan sekali, kau sebaiknya menjadi pedang ayam sayur saja, dari pada menyandang gelar pendang suci phoenix api..!" ucap Tanghan dengan nada pura pura kesal.
Mendapat provokasi dari lawan yang kuat pedang phoenix api kesal harga dirinya sebagai pedang suci dihina dia melihat kearah Zuhangyan yang tidak mati karna dia telah mengaktifkan penghancuran segel padanya.
" Zu Hang Yan, ternyata kau bersekongkol dengan orang luar ingin mencelakai ku" ucap pedang phoenix api, dia merasa segel yang telah ia tanam telah pecah, dia bingung kenapa Zuhangyan ini tidak mati.
Pedang suci phoenix api semakin marah melihat Zuhangyan yang tidak hancur, dia ingin menyerangnya tapi dihadang oleh Tanghan, melihat itu dia semakin marah, pedang phoenix api mengumpulkan energi murni ke wujud phoenix nya serta menyemburkan api panas yang lebih ekstrim dari yang tadi ia semburkan, ia terus menaikan intensitas semburannya tapi masih sama lawan yang dia bakar dengan semburan apinya sama sekali tidak apa apa hal ini membuat dia sedikit panik, baru kali ini dia mendapat lawan yang mampu menahan serangan apinya.
Tanghan tak ingin bermain lagi, merasa tidak ada efek apa apa pada tubuhnya dia langsung melesat menangkap roh spirit phoenix api tersebut, spirit api phoenix yang merasakan tekanan dari aurat Tanghan yang tiba tiba naik ke alam langit tingkat satu menengah langsung menghilang masuk kembali kedalam pedang, dan hendak melesat keluar dari tempat itu.
" Mau lari kemana kau ayam sayur.!!!" teriak Tanghan, segera dia menangkap ujung pedang dengan dua jarinya membuat pedang phoenix api tidak bisa bergerak lagi, segera dia membakar pedang api itu dengan api yang lebih panas dari yang pedang api phoenix keluarkan. Dengan menyerap energi murni ditempat itu dia dapat terus membakar pedang api dengan api merah yang jauh lebih panas dari yang dikeluarkan pedang api phoenix.
Seketika pedang api phoenix menyerah dan meminta pengampunan dari Tanghan dia bersedia mengikuti Tanghan dan menjadi pedang Tanghan.
Tanghan tidak menghentikan tindakannya dia terus membakar pedang api phoenix itu, dia bermaksud menghancurkan energi negatif dari pedang api itu agar suatu saat pedang ini tidak berbuat ulah, karena ada sedikit energi negatif yang bersembunyi didalamnya.
" Bagus.. sudah selesai.!" ucap Tanghan.
" Sangat disayang tidak ada bahan yang aku butuhkan ditempat ini untuk menaikan tingkatan mu, tapi begitu aku mendapatkannya aku akan menempamu menjadi pedang suci langit api phoenix" ucap Tanghan kembali.
" Tuan muda, saya memiliki biji batu limonite dan tulang burung api phoenix ini, apakah ini bisa dijadikan bahan untuk meningkatkan tingkatan pedang.!" ucap Zu Hang Yan, segerah menyerahkan kedua benda itu kepada Tanghan.
Seketika mata Tanghan berbinar, " Dari mana kau mendapatkannya pak tua.!? apa masih banyak bahan seperti ini yang kau simpan.?" balas Tanghan, dengan segera dia mengambil bahan itu
" Maafkan hamba tuan muda, hanya itu bahan yang hamba punya, itupun hamba dapatkan dari cincin ruang adik hamba Zu Tian Yan yang saya ambil dari sisa jasadnya yang hancur terbakar oleh pedang phoenix api itu" ucap Zu HangYan menyerah dua cincin ruang kepada Tanghan berharap cincin ruang miliknya berguna bagi Tanghan.
" Terimakasih pak tua.!" ucap Tanghan segera dia mengambil kedua cincin ruang tersebut dan memulai menempa pedang phoenix api dengan bahan tersebut.
Dia membuat segel disekitar pedang api phoenix, lalu meleburkan semua bahan yang dia dapatkan dari ZuHangYan, proses tersebut memakan waktu cukup lama hampir memakan waktu satu hari, untungnya disini terdapat banyak energi murni langit dan bumi jadi tidak membuat Tanghan kehabisan energi, setelah semua melebur dia menyatukannya dengan pedang phoenix api, proses penyatuan pun memakan waktu satu hari dia menambah beberapa segel penguat dan segel pembakaran agar proses penyatuan berjalan lancar karena alam disekitar dunia kecil mulai berguncang hebat sekali akibat penyatuan pedang api phoenix tersebut.
" Terimakasih tuan.!" ucap roh spirit pedang api suci phoenix dia kini telah menjadi pedang suci langit tingkatan nya telah naik.
Tak ingin berlama lama lagi Tanghan menyimpan pedang tersebut kedalam cincin penyimpanan nya.
Dia mengamati altar hitam kecil yang masih berhenti walau sudah satu hari ini dia amati ketika dia menempa pedang Phoenix api, altar itu masih melayang didepannya lalu tanpa banyak berpikir lagi dia mengambilnya, tidak terjadi apa apa dan tidak ada penolakan dari altar hitam tersebut, dia juga langsung memasukannya kedalam cincin penyimpanannya.
Dia akan mempelajari tentang altar itu nanti karna dia harus segera mencari Wenwen dan Xanxan yang di teleportasi secara terpisah di dunia kecil ini, karena kedua nya sudah menjadi tanggung jawabnya untuk melindunginya sejak mereka berdua diserahkan kakek XiuGo padanya.
" Sebaiknya kusimpan saja semua inti monster ini kedalam cincin ruangku.!" Tanghan segera memasukan semua inti monster dari berbagai ranah itu kedalam cincin ruang nya.
Cincin ruang Tanghan sangat luas karena telah dia tempa sewaktu dia melatih penempaan di dunia yang dibuat oleh masternya, cincin ini sekarang sudah menjadi cincin penyimpanan yang sangat luar biasa.
Zu Hang Yan yang melihat itu tercengang bagaimana mungkin anak muda yang masi bisa dikatakan belia ini begitu kuat mampu menaklukan dan menaikan tingkatan dari senjata pusaka dia semakin ingin mengikuti Tanghan berharap kelak dapat menyaksikan peristiwa hebat lainnya.
" Tuan muda anda sangat hebat..!" ucap Zu HangYan padanya.
Kejadian hari ini membuat Tanghan teringat anugerah ujian petir langit surgawi nya yang terakhir,
" Ini semua salah ku, gara gara petir sialan itu kekuatan tubuh fisikku menjadi terlalu tinggi" ucapnya dalam hati
Dalam hati Tanghan dia sedikit kesal kini kekuatan fisiknya telah terlalu tinggi akibat hantaman petir terakhir yang tiba tiba memberikan anugrah petir surgawi secara mendadak, jadi dia tidak sempat menyiapkan penghalang untuk menahannya, akibat terkena secara langsung segel fisiknya telah terbuka sebanyak dua belas segel berakibat kekuatan fisiknya kini setara dengan ranah kultivator abadi tingkat satu puncak.
Akibat petir terakhir itu segel fisiknya terbuka terlalu banyak, dia mengalami peningkatan terlalu pesat, ke depan dimana dia harus mencari kekuatan yang lebih kuat dari petir langit surgawi itu untuk menaikan ranah kultivasinya, kini usahanya untuk menaikkan ranah pastinya akan mejadi lebih sulit.
lalu dia melesat meninggalkan Zu Hang Yan masuk kedalam inti sesungguhnya dari dunia kecil itu, mencari inti dari dunia kecil.
" Ketemu juga..!!!" ucap Tanghan dalam hati, inti dari dunia kecil ini berbentuk kristal cahaya putih terang, biasanya inti dunia memiliki roh nya sendiri yang terbentuk dari kekuatan intisari dunia tersebut, tapi dunia kecil ini tidak memilikinya, prinsip dan hukum didunia kecil ini pun masih sederhana.
Segera dia memurnikan inti dari dunia kecil itu, tidak butuh waktu lama bagi Tanghan memurnikan dunia kecil itu karna prinsip dunia kecilnya masih lah sedikit.
" hahh, selesai juga, sebaiknya aku mengubah sedikit prinsip didunia kecil ini dan menambah sedikit hukum kedalamnya agar dunia kecil ini lebih stabil" ucap Tanghan, kini dia telah menjadi tuan dari dunia kecil ini dan dapat mengatur prinsip dan hukum apa saja yang akan dia buat untuk dunia kecil ini.
Setelah menambahkan sedikit pengaturan dan batasan bagi dunia kecil nya, dia teringat dengan dunia kecil pemberian masternya Zulong yang berada dalam dirinya.
" Sebaiknya nanti saja aku periksa, kini aku harus segera menolong dua gadis itu dulu." ucap Tanghan dalam hati, dia kini dapat merasakan apa saja yang terjadi didunia kecilnya dan mengontrolnya sesuka hatinya.
Tanghan muncul tiba tiba didepan Zu Hang Yan memintanya untuk masuk kedalam cincin penyimpanannya.
" Tuan muda, hamba mengetahui dimana letak ladang tumbuhan langka ditempat ini, hamba bisa mengambilkannya untuk tuan muda" ucap Zu Hang Yan, ingin membuat tuan muda yang sekarang menjadi tuannya senang.
" Tidak perlu repot pak tua Hang, aku sekarang tuan dari dunia ini.! aku bisa mengambilnya kapanpun aku mau serta memindahkannya kemana pun aku suka selama masih di area dunia kecil ini" ucap Tanghan dengan santai.
" Tuan anda telah memurnikan inti dari dunia kecil ini.!? Hamba telah lama mencarinya bersama pedang phoenix api itu dan hanya bisa menemukan tempat ini, yang hanya terdapat altar hitam, letak inti dari dunia ini dimana!?, kami masih belum bisa menemukannya." ucap Zu Hang Yan, kagum pada tuan muda barunya dalam hati dia bersyukur bisa mengikutinya, kedepannya dia harus membuat tuan muda ini bangga padanya agar bisa mengikutinya terus.
" Sudah lah cepat masuk aku harus segera menolong saudari saudariku.!" ucap Tanghan tegas dan dia pun segera masuk kedalam cincin ruang Tanghan, setelahnya Tanghan menghilang dari tempat itu.
.........>>>
