Danica Anessa Darta

Dion juga sangat khawatir dengan keadaan Angel, entah apa yang dilakukan wanita itu sehingga ingin membunuh Angel..

Namun tiba-tiba Rendi dan Dion terkejut mendengar teriakkan Della..

" Angel".. Teriak Della sambil menepuk wajah Angel".. Kak ayo cepat, jangan tinggalkan aku Angel".. Teriak Della

" Rendi lebih cepat!".. Teriak Dion

" Ini udah sangat cepat!".. Teriak Rendi dengan paniknya".. Dion tolong hubungi David".. Sambung Rendi

" Apa dia belum tau tentang Angel??".. Tanya Dion

" Dia belum tau, sedari tadi dia tidak mengangkat panggilan kami".. Sahutan Rendi

"Aahh shittt".. Kata Dion

Dion mengeluarkan ponselnya dan mencoba menghubungi David, namun tetap juga tidak ada jawaban dari David berkali-kali Dion menghubungi David tetapi tetap sama saja..

" Haaa dia tidak mengangkat, apakah dia sangat sibuk sehingga tidak ada menjawab??".. Tanya Dion

" Iya dia sangat sibuk jika balik ke Paris semua orang disana selalu mencari-carinya".. Ucap Rendi

Dion merasa sangat frustasi saat mendengar jawabannya Rendi..

****

Di Paris, David yang masih mengadakan pertemuannya membuat dia benar-benar tidak bisa mengangkat panggilan dari mereka..

Sebenarnya David melihat semua panggilan itu namun dia masih sangat sibuk jadi dia tidak bisa mengangkat panggilan dari mereka..

Drrtt... Drrtt.. Drrtt...

Ponsel David kembali berdering, kali ini Ervalos yang menelponnya namun David hanya melihat ke arah ponsel itu..

" Sebenarnya ada apa?? Mengapa mereka sedari tadi bergantian menelpon diriku??".. Gumam David dalam hatinya

Namun David melanjutkan lagi pembahasannya tentang kerja samanya itu..

Disisi Markas Darta, Clara dibawa oleh anak buah Dion keruang bawah tanah disalah satu ruangan emang untuk membunuh orang..

Clara sangat takut saat melihat semuanya disana bersipah darah segar..

" Lepaskan aku!!".. Teriak Clara sambil meronta-ronta namun tidak ada jawabannya

Dua pengawal itu melemparkan Clara, setelah itu mendekat kearah Clara..

" Jangan mendekat".. Ucap Clara dengan nada takutnya

Kreeeekkkkkk!!!...

Suara robekkan baju Clara yang dilakukan anak buah Dion..

" Apa yang kalian lakukan".. Teriak Clara karena dia takut

Namun anak buah Dion tidak menjawabnya kini mereka merantai kaki dan tangannya Clara yang tampan busana itu..

Mereka juga diperintahkan Dion untuk menaruh sesuatu dibagian area sensitifnya.. Clara meronta-ronta saat dua pria itu memasukkan sebuh alat..

" Aaahhh".. Desahan Clara saat pria itu memasukkan alat

" Hahaha ternyata kau wanita murahan!".. Pekik Pria itu

Mereka menyalakan alat itu membuat Clara menjadi meronta-ronta merasakan sesuatu yang getar didalam tubuhnya...

" Aaahh.. Tolong lepaskan.. Aaahhh".. Ucap Clara namun kedua pria itu hanya tertawa

Pria itu mengambil ponselnya mencoba merekam Clara yang sedang menikmati itu, setelah itu dia mengakhirinya dan mengirim ke Dion..

[ Mengirim Video ]

[ Bos, sudah kami kerjakan ]

Dua pria itu meninggalkan Clara dengan keadaan yang sedang menikmati getaran ditubuhnya..

*****

Tibanya mereka dirumah sakit, dengan cepatnya Dion keluar dari mobil dan mengambil Angel yang sudah mulai tidak sadarkan diri itu..

Dengan cepatnya Dion berlari dan menggendong Angel diikuti oleh Della..

" Dokter".. Teriak Dion setibanya didalam dan membaringkan Angel

Dengan cepatnya Dokter dan Perawat mengecek Angel..

" Nadinya sangat lemah".. Ucap Perawat itu

" Dia banyak kekurangan darah, tolong pasang infusan untuk darah dan infusan lainnya".. Ucap

Dengan cepat semuanya menangi Angel, memasang semua alat ditubuh Angel serta infusan..

Della hanya bisa menangis melihat Angel tidak berdaya lagi.. Namun tiba-tiba

Titttt... Titttt.. Tiitttt...

Suara monitor berbunyi menandakan detak jantung Angel berhenti..

" Angel".. Teriak Della yang ingin menghampiri Angel namun ditahan

" Dell lu harus tenang".. Ucap Dion yang menarik Della