Rubby tokoh antagonis dalam sebuah novel,terkenal sebagai bangsawan yang tak punya kekuatan dalam bidang apapun termasuklah sihir yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang.
Daripada itu ia lebih dikenal wanita tak tau malu karna menjadi tunangan putra mahkota.Setiap hari hanya menempel pada putra mahkota dan mempermalukan dirinya sendiri karna setiap saat putra mahkota hanya akan memberinya penolakan dan penghinaan.
Sebagai antagonis ia selau berupaya menyakiti pemeran utama wanita yang begitu dicintai putra mahkota dan banyak orang,termasuk Ayah dan tiga saudara laki-lakinya.Ia juga iri pada female lead yang begitu sempurna dalam bidang apapun tanpa ada celah.
Hingga Rubby sang antagonis berakhir dipenggal dihadapan semua anggota kerajaan termasuk ayah,ketiga saudaranya,putra mahkota dan juga didepan rakyat.Semua itu terjadi karna tuduhan meracuni pemeran utama yang tak pernah dilakukannya.
Hingga novel berakhir dengan Happy ending karna kematiannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menerima tawaran
Kembali masuk ke akademi,saat waktu istirahat dan akan pergi ke perpustakaan Ruby di tahan oleh beberapa wanita dengan pakaian yang sangat bagus, mereka datang bersama Amelia.
"Ruby kau akan pergi kemana?,aku tahu kau belum mempunyai teman di sini, bagaimana kalau kau ikut kami saja"
Amelia menawarkan dengan begitu ramah dan lembut.
"Tidak,aku tidak tertarik."
Ruby melongos pergi begitu saja melewati sekitar lima orang wanita dengan setelan modis itu,ia yakin kalau mereka semua adalah anak-anak orang kaya dan berpengaruh.
Salah seorang dari mereka tiba-tiba menghalangi Jalan Ruby,dengan tangannya yang terlipat di depan dada."Sombong sekali!,apa kau tidak tahu siapa kami?". Gertakannya.
"Benar,kau menolak bergabung bersama kami sudah termasuk penghinaan!,apakah kau tidak tahu kalau kami ini putri-putri kaisar kau terlalu sombong untuk menolak bergabung bersama kami..., meski sebagai pelayan dadakan"
Kemudian mereka semua tertawa kecuali Amelia yang hanya menatap Ruby dengan tatapan yang tak terbaca.
"Hanya seorang wanita rendahan yang tak berguna tapi memiliki sikap yang begitu sombong sangat di sayangkan,apa yang perlu di banggakan?"
hahaha
Mereka semua kembali tertawa dengan terbahak-bahak.
"Sudah-sudah,mungkin Ruby memang masih ada urusan penting sehingga tidak bisa bergabung dengan kita",ujar Amelia dengan nada yang begitu peduli.
"Kau ini,dia begitu bahkan tidak pernah peduli pada mu tapi kau masih begitu baik"
Amelia tersenyum dengan lembut kemudian menarik tangan Ruby untuk di gandeng."Dia adalah saudara ku, bukankah sudah seharusnya seperti itu ya"
Keempat para putri itu berdecih,"huh, benar-benar terlalu baik"
Ucap mereka menatap Amelia dengan tatapan sendu kemudian menatap Ruby dengan tatapan tak suka.
"Benar-benar sekumpulan orang munafik,dan kau hanya anak angkat di keluarga ku kita bukan saudara". Setelahnya Ruby menarik tangannya kasar dari gandengan Amelia.
"Aaaakh!"
Tiba-tiba Amelia terjatuh.
"Kau!!"
"Apa tidak bisa bersikap lembut sedikit!"
"Kau ini sangat kasar dan kejam!,bahkan jika memang dia anak angkat di keluarga Duke Harley tapi kau bahkan tidak bisa di bandingkan sedikitpun dengan Amelia!, semua orang tahu kalau kau tidak lebih berharga dari kotoran di keluarga Duke!"
Para siswa di akademi yang sedang beristirahat langsung mengerumuni mereka yang sedang ribut-ribut karena suara ke empat putri itu yang sangat melengking.
Mereka semua tentu saja berada di pihak Amelia, apalagi mereka tahu siapa itu Amelia yang mempunyai kekuatan yang diberkati para dewa,dimana orang-orang menyebutnya wanita suci.Sementara Ruby pada keluarga besar Duke hanyalah segepok sampah yang sama sekali tidak berguna.
"Sudah hentikan!".Ucap Amelia terlihat marah kemudian setelah di bantu berdiri ia langsung memasang badan di depan Ruby."Dia adalah adik ku,kalian jangan menghinanya seperti itu!,kami sama-sama berharga di keluarga kami!".Gertak Amelia menatap para putri dan kerumunan yang berbisik-bisik.
Bukannya marah karna Amelia berteriak marah,ke tiga putri itu justru menatap Amelia dengan penuh kekaguman."Hati mu begitu baik Amelia tapi dia perlu di beri pelajaran!"
Salah seorang putri itu menarik Amelia dengan mudah dari depan Ruby, kemudian salah seorang putri lagi menarik Ruby dengan kasar.
Ruby sama sekali tidak berniat melawan,ia ingin tahu apa yang ingin di lakukan oleh para putri arogan itu.
"Aku menantang mu untuk bertarung di arena!".Ucap putri Hazel yang merupakan putri bungsu ratu dan kaisar."Sudah lama aku membencimu dan ingin menghabisi mu karena berani-beraninya bertunangan dengan kak Felix,lihat saja aku akan membuat mu babak belur hingga tulang-tulang mu patah". gumamnya dalam hati menatap Ruby yang sama sekali tidak memberikan reaksi apapun wajahnya yang sejak tadi dingin semakin begitu dingin,namun ia sama sekali tidak peduli apalagi takut.
Mendengar itu semua orang di sana langsung heboh.
"Wah putri Hazel pastinya akan menang!,dan Ruby pasti akan babak belur"
"Benar,apakah tidak keterlaluan putri Hazel yang sudah di tingkat bumi level sepuluh melawan Ruby yang sama sekali tidak punya kekuatan?"
"Siapa yang peduli,Ruby hanya anak tidak berguna dari keluarga Duke Harley,putri Hazel putri kesayangannya kaisar"
"Benar,kita akan melihat pertarungan yang sangat menarik"
"Lebih tepatnya hanya bertarung dengan patung hahaha!"
"Hahaha"
Hazel tersenyum miring melihat Ruby yang sama sekali tidak menjawabnya,ia tahu kalau Ruby sama sekali tidak berani melawannya tapi bagaimanapun caranya ia akan membawa Ruby ke arena pertarungan.
"Tentu saja dia tidak berani Hazel!".ucap Grace putri selir kesayangan kaisar dengan mencibir ke arah Ruby.
"Benar,manusia tidak berguna sepertinya bisa apa hahaha.Berdiri di arena pertarungan saja pasti sudah membuatnya bergetar ketakutan,"Tambah Poppy putri kaisar dari selir kedua.
"CK CK CK!,melawan seseorang yang lemah benar-benar memalukan!"
Semua perhatian langsung tertuju pada suara itu,hingga melihat Angela yang berdiri sendiri dengan tatapan merendahkan kemudian berjalan ke samping Ruby."Jika kau berani,lawan saja aku anggap sebagai pengganti Ruby, karna dia adalah teman ku", ucapnya merangkul Ruby yang sama sekali tidak menoleh ke arahnya.
Ruby dengan tegas melepaskan tangan yang sembarangan merangkulnya itu kemudian memberikan tatapan nyalang pada Angela yang memberikan tatapan polos dan senyuman lucu padanya.
"Aku menerima tantangan mu!"
Semua orang di sana terkejut,menatap Ruby dengan tatapan tak percaya karna menerima tawaran putri Hazel.
"Ruby,jangan gegabah kau bisa terluka parah nanti!".Amelia dengan cepat mendekati Ruby untuk memberikannya pengertian.
Namun Ruby mengabaikannya, kemudian mengikis jarak di antara putri Hazel."Tapi jika kau kalah jangan membawa-bawa status mu,dan aku juga tidak akan peduli dengan nama baik mu yang sudah melawan putri tidak berguna seperti ku?"
Hazel mengepal tangannya melihat aura mengintimidasi Ruby yang tiba-tiba terasa begitu kuat,namun ia lebih tidak suka dengan kepercayaan diri tinggi itu."Pfft kau ini terlalu percaya diri sekali ya.Tapi baiklah aku tidak akan membawa status ku"
Semua orang mengejek Ruby karna kepercayaan dirinya yang terlalu tinggi, mereka bahkan sudah tau hasil akhirnya sebelum pertarungan selesai kalau pastinya Hazel yang akan menang.
Hazel dengan tatapan merendahkan dan senyum menyeringai, kemudian mendekat pada telinga Ruby."Aku akan membuat tulang-tulang mu hancur hingga kau tidak akan bisa bangun seumur hidup mu...,dasar pecundang"
Angela menarik Ruby menjauh dari putri Hazel,"Ruby jangan gegabah,pikirkan sekali lagi ya".Ujarnya dengan nada membujuk."Kalau kau mau aku bisa menggantikan mu"
Ruby menarik tangannya dari genggaman Angela,"Aku tidak perlu belas kasihan siapapun,"ucapnya dengan menegaskan.
Angela menghela nafas,"Ya sudah baiklah,aku hanya akan mendoakan dan mendukung mu". Ucapnya akhirnya karna tidak mau Ruby berfikir kalau dia menatapnya dengan rendah.
"Semua orang di sini menjadi saksinya,jika aku kalau maka aku sama sekali tidak akan membawa status ku dan...,jika dia kalah maka aku sama sekali tidak bertanggung jawab apapun yang akan terjadi padanya"
Hazel berbicara dengan lantang dan keras membuat semua orang berseru.
Amelia tersenyum tipis,itulah yang ia inginkan."Aku akan membuat mu hancur Ruby meskipun bukan dengan tangan ku sendiri,dan kau juga sangat bodoh sudah itu sangat membantu."gumamnya dalam hati dengan penuh kemenangan.
"Lihat saja setelah ini kau bahkan tidak akan bisa bangun dari tempat tidur"
"Benar dan kau harus ingat perjanjian kalau kau tidak bisa menyalahkan putri Hazel atas kebodohan dan ketidak bergunaan mu itu"
Grace dan Poppy tersenyum mengejek ke Ara Ruby, mereka juga sangat membenci Ruby karena menjadi tunangan kakak mereka putra mahkota bahkan bukan hanya mereka semua orang di istana membenci Ruby karna hal yang sama.
Semua orang di istana lebih menyukai dan setuju jika Amelia yang menjadi tunangan pangeran Felix,namun Ruby selalu dengan tidak tahu malunya menolak hal itu dengan mengancam nyawanya sendiri.
Apakah semua orang di istana belum tahu mengenai permohonan pengajuan Ruby yang meminta pertunangannya di batalkan?
***
Berita itu dengan cepat tersebar di akademi,dan membuat beberapa langsung menuju arena pertarungan.
Berita juga sampai di telinga pangeran Felix juga tuan muda Davidson.Mereka juga segera menuju arena pertarungan.
"Apa wanita itu sudah gila"
###
