NovelToon NovelToon
Digondol Jin

Digondol Jin

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Rumahhantu / Matabatin / Kumpulan Cerita Horror / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:31.9k
Nilai: 5
Nama Author: Arias Binerkah

Andien, gadis cantik itu tidak menyangka kedatangannya di satu desa untuk menghadiri acara pernikahan sahabatnya, membuat dirinya dibawa mahluk gaib ke suatu tempat yang tidak dia kenal.

Andien dipaksa untuk menjadi pengantin wanita di tempat yang tidak dia kenal itu..

Akankah Andien bisa selamat atau dia akan menjadi pengantin wanita di alam gaib dan tidak lagi kembali pada orang tua nya?

yukk guys ikuti kisah Andien dan jika dia selamat siapa penolong nya.?

note: ini cerita sekuel Novel Terikat Syarat Jailangkung

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 24.

Sementara itu mobil yang dikemudikan oleh Pungki terus melaju..

“Pung tambah dikit kecepatannya. Mamanya Andien chat terus nih.. mereka sudah sampai bandara dan menunggu kita.” Ucap Ningrum dengan tidak sabar..

“Iya sabar Ning.. “ ucap Pungki yang tetap tidak menambah laju kecepatan mobilnya.

“Dengan kecepatan ku ini kita tidak terlambat kok.” Ucap Pungki lagi.. Mobil pun terus melaju dalam suasana hening tidak ada lagi suara anak kecil di telinga Pungki dan juga tidak ada lagi suara Ningrum yang ingin mobil berjalan lebih cepat. Pak Sopir yang meskipun sudah berkurang gemetaran nya namun dia masih belum berani mengemudikan mobil apalagi kini tampak jalan yang dilalui sangat ramai.

Dan waktu pun terus berlalu, pada akhirnya mobil yang dikemudikan oleh Pungki sudah memasuki halaman bandara. Hati Pungki dan Ningrum lega, karena benar yang dikatakan oleh Pungki mereka tidak terlambat masih ada waktu satu jam lagi untuk menunggu pesawat terbang.

“Pak kami sudah sampai bandara dengan selamat. Terus sampayen berani nyetir atau mau menunggu di bandara?” tanya Pungki asal saja sambil menjalankan mobil menuju ke tempat parkir karena tampak Pak Sopir masih diam saja.

“Saya tunggu di bandara Mas.” Jawab Pak Sopir selanjutnya

“Hah? Menunggu kami pulang?” tanya Pungki sambil sekilas menoleh ke arah Pak Sopir.

“Tidak Mas, saya akan mengabari teman agar ke sini.” Jawab Pak Sopir, dia adalah sopir Pak Hasto dan mobil yang dibawa juga mobil milik Pak Hasto.

“Mas, jangan bilang bilang Bapak ya..” ucap Pak Sopir lagi yang takut kena marah oleh Pak Hasto.

“Beres Pak, besok lagi kalau saya kasih tahu jangan ngeyel ya.” Ucap Pungki pelan yang kini tanpa menoleh ke Pak Sopir, sebab sedang sibuk memarkir mobil.

“Iya Mas, saya tadi kok tidak melihat kera dari jarak aman ya. Saya lihat setelah jarak sangat dekat. Benar benar takut saya tadi. Nanti saya akan cek mata saya ke dokter mata.” Ucap Pak Sopir dengan nada serius.

Ningrum yang masih sibuk dengan hand phone untuk memberi kabar pada Mamanya Andien kalau mereka sudah sampai bandara tidak memperhatikan percakapan Pungki dan Pak Sopir.

Mereka bertiga pun turun dari mobil, Pungki menyerahkan kunci mobil pada Pak Sopir. Pak Sopir membantu menaruh koper koper milik keluarga Hasto itu di atas troli. Dia pun juga akan membantu membawakan troli itu sampai di pintu cek in.

“Mas ini koper yang satu tolong ditarik ya, sudah tidak muat trolinya.” Ucap Pak Sopir saat sudah selesai mengatur koper.

“Iya Pak.” Jawab Pungki karena Ndaru tadi pun juga sudah berpesan nitip koper pada Pungki.

Akan tetapi di saat Pungki menarik koper itu terasa koper itu sangat berat...

“Kok berat banget sih ini. Ndaru bawa apa sih? Bisa bisa ini melebihi kapasitas bagasi.” Gumam Pungki di dalam hati sambil menarik koper yang terasa berat.

Sesaat dari belakang Pungki, telinga Pungki mendengar lagi suara tawa anak kecil...

“Ha... ha... ha... tarik tarik Kakak... ha... ha.... ha... enak enak....ha... ha... ha...” suara anak kecil itu sambil tertawa sangat renyah bagai hatinya riang gembira mendapat mainan kesukaannya.

“Hah? Kamu lagi kamu lagi! Turun! Berat tahu!” ucap Pungki sambil menoleh .

“Pegel tanganku, sudah tadi nervous bawa mobil, tangan pegel masih ditambah kamu pasti nangkring di koper ya.” Ucap Pungki lagi.

“Pung, kamu kenapa sih? Aku jalan di belakang kamu. Pegang koper saja tidak.” Ucap Ningrum

“Kamu lama lama kok bicara kacau kayak mabok saja.” Ucap Ningrum yang berjalan di belakang Pungki.

“Ha... ha... ha... ha... syukurin.. syukurin.. wek wek.. Syukurin dikira mabok dikira gila ha.... ha... ha....” suara anak kecil itu lagi di telinga Pungki.

“Hmmmm aku kira demit bocil ini bukan adikku dech.., Bapak dan Ibu merawat jasad dia dengan baik waktu dimakamkan. Dan kami masih selalu mengirim doa buat dia.” gumam Pungki di dalam hati.

“Kakak omong di dalam hati saja kalau mau omong sama aku. Aku dengar kok.” Suara anak kecil itu lagi di telinga Pungki.

“Turun sekarang dari koper!” perintah Pungki meskipun hanya omong di dalam hati, untuk menguji apa demit bocil itu benar benar mendengar suaranya hatinya.

Dan benar kini koper yang ditarik oleh Pungki pun terasa lebih ringan bagai berkurang beratnya dua puluh lima kilo gram..

“Hmmm benar dia mau turun dari koper. Kok nurut ya, apa iya dia adikku..” Gumam Pungki di dalam hati lagi yang masih bingung dan mengira ngira siapa gerangan makluk gaib dengan suara anak kecil itu.

Akan tetapi baru saja Pungki selesai bergumam kini di kedua pundaknya terasa sangat berat.

“Ha... ha... ha... ha... “ suara tawa anak kecil itu lagi yang kini arahnya dari atas kepala Pungki.

“Turun!” perintah Pungki lagi dan masih di dalam hati . Agar tidak dikatakan sebagai orang mabok atau orang gila.

“Tidak mau! Aku tadi yang membantu Kakak agar mobil tidak menabrak monyet besar!” teriak suara anak kecil di atas kepala Pungki.

“Sekarang aku capek, mau digendong pundak Kakak.” Suara anak kecil itu lagi, dan Pungki masih merasakan ada beban di atas pundaknya.

“Ooo.. jadi kamu tadi yang memindah jalur mobil.” gumam Pungki di dalam hati.

“Demit kok bisa capek!” gumam Pungki lagi karena tidak ada jawaban dari suara anak kecil.

“Ha... ha... ha.... ha....” suara anak kecil yang tertawa renyah..

“Hmmm tak apalah asal dia membantu aku.” Gumam Pungki dan terus melangkah sambil menggendong ransel menarik koper dan menggendong demit bocil yang tidak tampak di pundaknya..

Dan beberapa waktu kemudian mereka bertiga sudah sampai di ruang keberangkatan. Tampak Papa dan Mamanya Andien juga Pak Hasto dan Bu Hasto menunggu dengan gelisah sedang Rico tampak duduk dan sibuk dengan hand phone milik nya.

Keempat orang tua itu tampak kaget saat tidak melihat Syahrul, Ndaru dan Fatima..

“Di mana Syahrul, Ndaru dan Fatima?” tanya Pak Hasto. Ningrum pun lantas mengatakan kalau Syahrul sakit dan berhenti di rumah sakit. Mereka bertiga akan menyusul dengan jadwal penerbangan berikutnya..

“Bagaimana kalau Syahrul tidak mendapat izin dokter untuk melakukan perjalanan jauh? Kita gagal menjemput Andien jika tidak ada Syahrul.” Ucap Papanya Andien tampak panik dan sedih.

“Andai Mas Syahrul bed rest dan tidak mendapat izin dari dokter untuk melakukan perjalanan jauh tadi Mas Syahrul sudah berpesan Pungki yang harus memimpin ke kerajaan jin itu Om.” Ucap Ningrum dengan hati hati sebab dia pun kurang yakin berhasil jika Pungki yang memimpin misi dalam menjemput Andien di kerajaan jin.

Papanya Andien mengernyitkan keningnya sambil menatap tajam wajah Pungki..

“Apa kamu bisa masuk ke kerajaan jin tanpa bantuan dari Syahrul?” tanya Papanya Andien sambil menatap tajam wajah Pungki, dan tatapan nya mengandung arti tidak percaya.

1
Agus Wijaya
Luar biasa
Imaz Ajjah
ngga ad terusan nya kah cerita pungki dan Andin Thor..??
Imaz Ajjah: ok kak udah gass ke novel baru,mudah"an retensi novel berikutnya berhasil ...
Arias Binerkah: lanjut di novel baru Kak, mood jadi jelek kalau retensi gagal
total 2 replies
Tina Febbryanti
Luar biasa
Arias Binerkah: Terima kasih Kak, love love love sekebun ♥️♥️♥️♥️♥️🥰🥰🥰🥰🥰🥰🙏🙏🙏🙏🙏🙏🤗🤗🤗🤗🤗
total 1 replies
Tuxepos Jasmine
gassss baca marathon kalo gitu😷😷😷😷😷😷
Tuxepos Jasmine
ya allah telat aku tau nya😭😭😭😭😭😭😭😭😭
FiaNasa
otw 🏃🏃🏃🏃🏃
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
🤣🤣🤣 Rico jadi monyet /Facepalm/ hayo loh gak bisa balik lagi jadi manusia
Ai Emy Ningrum: kami ga butuh point kek kalian2 ,kata monyet 🐒😽
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: point' gak bisa buat beli pisang /Smug/ kata monyet 🐒
total 13 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
duri apa? duri landak? 😳 tapi kan gak ada landak 🙄 ada juga kera putih 🦥🐒
Ai Emy Ningrum: sangat sangat ahli dlm pertypoan 🙄
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: udh expert Ceu 😳
total 14 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
tuh kan si Windy kecil2 akalnya segudang 😅😚
Ai Emy Ningrum: hiwhiwhiwhiw
#ketawamakingajlas 👻👻👻
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: ahahihihaha.. #ketawagakjelas🙃
total 15 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
kek bocil minta jajan, biyar kata di gebris tetep aja gelendotin 🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: yoi... /Casual/
Ai Emy Ningrum: gebris ,gabris ,gubris ..sama2 a i u e o yak 🤔
total 4 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
awas ketulah kamu Windy, tipu kakek2, walaupun tipunya tipis2 /Frown/
Ai Emy Ningrum: /NosePick//NosePick//NosePick//NosePick/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: colok juga niih 👀 mata nya 😒
total 10 replies
Tuxepos Jasmine
jujur aja sedih aku thor pisah sm mas pung pung dan windy.mereka tuh buat aku sepaket yg bikin moodbooster
Arias Binerkah: ada mas pung pung dan Windy di novel baru Kak
total 1 replies
Tuxepos Jasmine
kasian sih si anum....yo wisss ksh jodoh nya lah thor buat anum.asal kan emang cwe nya bener2 mau bkn krn paksaan ky fatima sm andien
Tuxepos Jasmine
haduhh....jd ikut deg2an😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Tuxepos Jasmine
gemesss bgt dah liat windy sama mas pung pung saling peduli...smoga mereka bs terus sama2 meski nanti urusan soal andien udh beres
FiaNasa
yaaaa udah tamat,,gimana kelanjutannya si pungki ini,,jadian gak ya ma Andin,,semangat thor tetep kutunggu crita² selanjutnya
🏖⃟⃞🌺𝓳𝓲𝓻꙰𝓸 ⍣⃝⃞≛​ 💯
ini mungkin lg musim para ngatemind menyalah gunakan pakaiannya. 🤭🤭
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: nama yg disukai othor 😂😂
Ai Emy Ningrum: namanya cukup berpengaruh lhoh dijagat pernopelan /Scream//Scream/
total 10 replies
🏖⃟⃞🌺𝓳𝓲𝓻꙰𝓸 ⍣⃝⃞≛​ 💯
minal aidin wal faidzin
mohon maaf lahir batin
Ai Emy Ningrum: ini sapa lg sih 🙄 🤔 nama nya aneh
🏖⃟⃞🌺𝓳𝓲𝓻꙰𝓸 ⍣⃝⃞≛​ 💯: yayuk dah siap🤭
total 5 replies
🏖⃟⃞🌺𝓳𝓲𝓻꙰𝓸 ⍣⃝⃞≛​ 💯
dengan mbok dasih🤭
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: astaghfirullah.. 🙈🙈
pangeran Anum matanya blom siwer ngkaleee 🤣
total 1 replies
🏖⃟⃞🌺𝓳𝓲𝓻꙰𝓸 ⍣⃝⃞≛​ 💯
rasanya kok kyk berada dlm cafe dengan suara musik DAG DIG DUG DERRR🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!