Orang Ketiga (Ipar Maut)

Berbulan-bulan waktu berlalu, Namun hubungan Fika dan Alex masih sama, dengan kemarin-kemarin.

Alex begitu menutup pintu hatinya untuk seorang Fika.

Walau Fika telah banyak mengorbankan apapun demi membuat Alex jatuh cinta padanya.

" Mas, mas panggil Fika namun Alex masih saja tidur dengan nyenyak, hingga Fika menggoyangkan tubuh kekar Alex kuat.

Mas Alex rintih Fika membuat Alex yang tertidur akhirnya terbangun.

" Kenapa Fika?? Aku ngantuk banget ini, kalau kamu ingin perhatian aku percuma Fika, aku lelah ngadapin keinginan kamu yang tiap hari aneh ucap nya.

Fika mende sih karena sungguh perut nya sangat engga enak.

" Mas, perut aku kram dan sakit banget mas, isak Fika akhirnya sudah tak tertahankan.

Alex bangun dan melihat keadaan Fika dan akhirnya dia membantu Fika berjalan, namun di sela jalan lahir Fika keluar air.

" Kamu pipis Fik?? Tanya Alex dan Fika menggeleng lalu keduanya saling pandang dan Alex bergegas menuju pintu keluar untuk menuju mobil agar bisa secepatnya tiba di rumah sakit.

" Sejak kapan kamu nahan sakit Fika?? Kalau ada apa-apa sama anak itu bagaimana?? Bayangkan Alex tak pernah mengatakan jika bayi itu bayi kita kepada Fika, sungguh menyakitkan.

Fika meringis menahan sakit. Untuk menjawab pertanyaan suaminya saja dia sudah tak memiliki tenaga.

" Aku sakit dari jam dua siang mas, jawab Fika akhirnya.

Mobil itu melaju dengan cepat, apalagi ini tengah malam kendaraan di jalanan lumayan sepi.

Mobil Alex tiba di pintu UGD, dan Alex membantu Fika keluar.

"" Dokterrrrrr tolong istri saya mau Melahirkan """ Teriak Alex membuat semua yang di UGD berlarian menuju Alex dengan membawa brangkar pasien.

Fika senang akhirnya Alex mau memanggilnya Istri walaupun dalam keadaan terdesak.

Fika ingin suatu saat nanti, Alex mau menerima dirinya seutuhnya sebagai seorang istri dan ibu dari anak mereka.

Brangkar Fika di dorong menuju ruang bersalin..

Alex menunggu di depan pintu, sampai seorang perawat memanggilnya untuk menemani Fika melahirkan.

" Pembukaan nya telah pas dokter, ucap seorang bidan.. Alex pun berdiri di kepala Fika untuk menyemangati Fika berjuang melahirkan bayi mereka.

Alex memegang tangan Fika, menyalurkan tenaga jika semua akan baik-baik saja..

" Kalau saya suruh dorong ibu dorong ya, kalau saya belum suruh jangan dorong.

Ikuti saja yang saya katakan..

Akhirnya Fika berjuang sekuat tenaga untuk melahirkan penerus Alex suaminya.

Berjuang selama sejam lebih, akhirnya bayi laki-laki pun lahir ke dunia. Bayi yang sangat tampan sangat mirip dengan Alex.

Alex takjub melihat anaknya untuk pertama kali.

" ANAKKU" Ucap Alex pertama kalinya mengakui bayi laki-laki itu adalah keturunan nya.

Senyum Alex mengembang melihat wajah Bayi itu.

Suster meletakkan bayi itu ke atas payu dara Fika dan bayi mungil itu langsung mencari sumber kehidupannya.

Fika dan Alex tersenyum melihat bayi mereka meminum ASI Fika sangat kuat dan lancar.

" Selamat Bapak dan ibu, Anak ya Laki-laki dan sehat.

Setelah di bersihkan Fika dan bayi nya di pindahkan ke ruangan rawat.

Alex mengambil bayi itu dan menimang nya. " *kamu sangat tampan sayang, mirip sekali Papa. Selamat datang ke dunia nak, semoga kamu bisa jadi anak baik engga brengsek seperti Papa.

Alex mencium kening bayi nya membuat air mata Fika jatuh.

Dia menangis bahagia melihat Alex menyayangi anak mereka.

" Mass siapa nama anak kita?? Tanya Fika setelah Alex meletakkan Bayi itu ke gendongan Fika.

Alex melihat bayi nya dan mengelus rambut tebal yang hitam itu.

" Romeo Justine Alexander " baby Romeo.

Alex tersenyum begitu juga Fika yang tersenyum dengan nama bayi mereka.