NovelToon NovelToon
Obsesi Cinta Tuan Psycho

Obsesi Cinta Tuan Psycho

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: santi.santi

Diandra Veronika seorang selebriti yang cukup terkenal karena kecantikannya, di jebak oleh Sadewa Bahuwirya seorang CEO paling berkuasa yang sangat terobsesi padanya. Dimana dia harus menjadi jaminan untuk Ayahnya yang terikat hutang sangat besar pada perusahaan Dewa.

"Aku mencintaimu Dee, kamu harus menikah denganku, kamu hanya milikku!!"
~ Dewa ~

"Aku tidak sudi menikah dengan iblis sepertimu!! Kau tidak mencintaiku, kau hanya terobsesi padaku!!"
~ Diandra ~

Apa Diandra akan menerima Dewa begitu saja saat dirinya mempunyai Bryan, pria yang dia cintai??
Apa Dewa bisa sadar dengan obsesinya itu dan melepaskan Bella hidup bahagia dengan orang yang dicintainya??
Bagaimanakah akhir cerita mereka?? Ikuti terus perjalanan mereka mencari cinta sejatinya yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Besar kepala

Setelah perkataannya yang berhasil membuat Dewa terdiam. Diandra pergi meninggalkan kamarnya dengan handuk yang masih menggulung rambutnya.

Wanita cantik dengan tinggi 165 cm berdiri di depan semua lukisan Dewa yang berjejer di ruangan yang terbuka itu.

Dia masih memikirkan apa yang baru saja terjadi di antara dirinya dengan Dewa. Diandra tidak tau kenapa dia tiba-tiba marah.

Dia bingung dengan perasaannya, dia tidak tau marah marah pada Dewa yang mengijinkan Manda untuk tinggal di sana, atau marah karena dulu Dewa tidak memikirkan Diandra, seperti Manda yang hanya melihatnya sekilas langsung merasa iba.

Angin sore hari yang dingin semakin menusuk tulang Diandra. Rambut yang tadinya basah kini sudah kering tertiup angin. Diandra hanya menggunakan handuk yang tadi melilit rambutnya untuk menutupi lengannya.

Rasanya enggan untuk masuk ke dalam kamar dan bertemu dengan Dewa.

"Eheemm"

Diandra hanya berdecak malas mendengar suara deheman wanita dari belakangnya. Sudah bisa di tebak jika itu pasti salah satu dari wanita pengganggu itu.

"Diandra, bolehkah aku bicara??" Tanya wanita itu dengan halus, dan dia adalah Manda.

"Tidak ada yang melarang mu!!" Diandra sama sekali tak mau menatap Manda yang kini berada disampingnya.

"Sebelumnya aku mau minta maaf sama kamu, karena aku sudah lancang meminta bantuan suami kamu"

Diandra hanya terkekeh mendengar permintaan maaf yang tak ada guna baginya itu.

"Tidak usah berbelit-belit!! Apa yang sebenarnya ingin kau katakan??" Tanya Diandra.

"Benar kata Tara jika perempuan ini tidak mudah ditindas" Batin Manda.

"Kau tidak sabaran ternyata" Kini giliran Manda yang tertawa.

"Begini Diandra. Aku yakin kamu sudah bisa menebak masa lalu ku bersama Dewa walaupun Dewa pasti tidak akan menceritakan apapun kepadamu. Kau tau kenapa??" Tanya Manda membuat Diandra melirik tajam pada Diandra.

"Karena aku yakin Dewa masih menyimpan perasaan yang sama kepadaku seperti saat kita menghabiskan waktu bersama dulu" Ucap Manda dengan senyuman lebar yang menunjukkan rasa percaya dirinya.

"Dulu??" Tanggapan pertama dari Diandra.

"Iya, saat kita masih kuliah"

"Lalu kau memilih pria lain dari pada Mas Dewa?? Kau lebih mencintai pria lain jadi kau memilih pria itu betulkan?? Sepertinya itu yang bisa aku tangkap" Kini giliran Diandra yang mencecar Manda.

"Iya, dulu aku lebih memilih Alex yang bersikap hangat padaku. Dulu Dewa sangat dingin walau dia akan menuruti semua keinginanku apapun itu. Dan kini aku sadar jika Dewa adalah yang terbaik" Manda kembali menunjukkan wajah sendunya yang memuakkan menurut Diandra.

"Lalu sekarang apa kau sudah tidak mencintai Alex lagi??" Tanya Diandra lagi.

"Tidak, aku sudah melupakannya. Bahkan aku benar-benar membencinya. Aku sadar jika cintaku seharusnya milik Dewa" Jelas Manda ingin sekali menunjukkan jika saat ini dia sangat menginginkan Dewa.

"Begitu juga dengan Mas Dewa. Itu masa lalu Manda, itu dulu. Dulu mungkin suamiku mencintaimu, tapi seperti halnya kau yang kini sudah melupakan Alex. Dewa juga sudah melupakanmu, dan sekarang dia hanya mencintaiku. Dan kau jangan besar kepala dulu dengan kebaikan Mas Dewa yang mengizinkanmu tinggal disini. Karena itu hanya sebatas kasihan" Balasan telak dari Diandra untuk Manda.

Diandra berharap saat ini Dewa tidak mendengar ucapannya itu. Karena dia takut jika Dewa benar-benar akan membela Manda. Dan pasti Manda akan tertawa lepas karena mengetahui semua ucapan Diandra itu hanya bohong belaka.

"Jangan percaya diri dulu Diandra. Dewa bukanlah orang yang mudah jatuh cinta apalagi dengan wanita sepertimu" Ucap Manda mulai menunjukkan taringnya.

"Apa yang dikatakan istriku itu benar!!" Seru Dewa dari belakang mereka berdua.

Kedua wanita yang sedang memperdebatkan satu pria itu tampak terkejut dengan suara bariton yang sangat dikenal mereka itu.

"Mas??"

"De-Dewa??" Manda tampak gugup dengan wajahnya yang memerah dan matanya yang bergerak tak tenang.

"Sayang, kenapa kamu tidak masuk hemm?? Bukankah udara disini sangat dingin??" Dewa melepaskan handuk yang sejak tadi membungkus lengan Diandra. Menggantinya dengan jaket yang di pakainya.

Diandra masih terdiam dan hanya menerima perlakuan Dewa itu. Bahkan dia juga tidak menolak saat Dewa memanggilnya sayang dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa diantara mereka sebelumnya.

Pemandangan itu membuat Manda terbakar api cemburu.

Tatapan Dewa beralih pada Manda yang sudan tidak tenang karena takut menghadapi kemarahan Dewa.

"Manda, aku tegaskan sekali lagi kalau aku tidak ada perasaan apapun lagi kepadamu. Aku menolong mu hanya sebatas rasa kemanusiaan saja. Jadi kau jangan salah mengartikan kebaikanku"

Kini tatapan Dewa yang tajam itu beralih pada Diandra namun berubah menjadi teduh.

"Dan saat ini, di hati ini hanya ada Diandra. Istriku, dan Ibu dari anakku. Aku memang tidak menceritakan semua itu kepadanya karena bagiku masa lalu itu tidak penting. Yang terpenting saat ini adalah membuatnya bahagia, apapun akan aku lakukan demi membuatnya bahagia" Mata Dewa tidak terlepas dari Diandra sepanjang dia mengatakan itu semua.

Diandra bahkan tidak mampu untuk sekedar menggerakkan bola matanya. Karena dia benar-benar terkunci dengan keteduhan mata milik Dewa yang berwarna coklat itu.

"Dewa, apa sama sekali tidak ada kesempatan lagi untukku?? Apa kamu benar-benar sudah melupakanku?? Aku yakin masih ada nama ku di hatimu Dewa"

"Hatiku ini bahkan sudah tidak ingat lagi dengan dirimu jika kemarin kita tidak bertemu di pantai"

Hati Manda bagai di sayat belati mendengar penuturan Dewa itu. Bahkan pria yang diincarnya itu mengucapkan kalimat menyakitkan itu dengan saling berpandangan mesra dengan istrinya.

Manda tidak kuat lagi berada di sana, dia berlahan mundur lalu berbalik untuk pergi dari suasana romantis yang membuatnya mual itu.

"Tunggu!!" Dewa akhirnya melepas kontak mata dengan Diandra.

Diandra memutar tubuhnya lagi. Dia berharap Dewa menarik kembali ucapannya itu. Manda berharap Dewa masih ada secuil rasa yang tertinggal untuknya.

"Aku sudah meminta Niko untuk mencari keberadaan Alex. Aku akan membantumu agar benar-benar terlepas darinya. Untuk sementara waktu kau boleh tinggal disini sampai aku benar-benar memastikan Alex tidak akan berbuat jahat lagi kepadamu. Tapi kau juga harus tau batasan mu disini. Jangan berani mengganggu istri dan calon anakku. Atau aku benar-benar akan menyerahkan mu pada Alex saat itu juga!!"

Dengan menahan badannya yang sudah gemetar karena rasa takut, Manda berusaha bersikap senormal mungkin. Tanpa menjawab ancaman Dewa itu, Manda berjalan menjauh dari sana.

"Aku harus bicara dengan Tara. Bagaimana kalau Dewa benar-benar bertemu dengan Alex?? Aku bisa hancur saat itu juga" Gumam Manda dengan kedua tangannya yang saling meremas.

Sementara itu Diandra dan Dewa masih di landa kecanggungan. Sampai akhirnya Dewa mengeluarkan suaranya.

"Ayo masuk!! Sebentar lagi makan malam dan disini sangat dingin. Tidak baik untuk ibu hamil sepertimu" Dewa menarik pelan tangan Diandra agar mengikutinya ke kamar. Tapi Diandra tidak mau bergerak sama sekali. Dia seperti terpaku di tempat itu.

"Kenapa?? Kamu masih ragu dengan ucapan ku??"

Diandra kembali diam tapi Dewa menyimpulkan jika pertanyaannya itu benar.

"Aku tak pernah membual soal perasaanku. Jika cinta, aku katakan cinta dan jika tidak, maka tidak. Terserah kamu mau percaya atau tidak, kamu mau menganggap perasaanku ini hanya sebagai obsesi semata juga tidak masalah. Karena untuk sekarang ini semuanya sudah tidak ada gunanya lagi, toh akhirnya kita juga akan berpisah"

Dewa tersenyum tipis tapi terlihat pilu di mata Diandra. Berlahan Dewa melepaskan pergelangan tangan Diandra. Tapi justru Diandra meraih tangan Dewa kembali.

"Ayo masuk di sini dingin" Diandra berjalan di depan dengan menarik tangan Dewa.

Bersambung...

1
Nia Nara
Gimana mau bisa cinta kalau perlakuannya kasar begitu ?
Nia Nara
Coba pakai cara halus. Perempuan kalau dilembutin juga lama2 bisa jatuh sendiri kok
lily
Niko, istrimu nanti siapa? lope lope nikoooo
lily
inget,, ini cuma novel ,,, dunia nyata adakah
lily
penasaran Manda mau ngrencanain apa lgi
lily
sweet banget sih,,, duh duh suami mana suamii
lily
yg 2 pelakor tlong diusir juga
lily
harusnya dewa itu beri ancaman sama diandra , kalo masih membangkang maka ayahnya bakalan di apa apain gtu ,,, mesti nurut ,,,, untuk Diandra coba deh pira pura nurut dulu gtu sama dewa , beri dewa rasa percaya sama kamu setelah itu hempas hahaha
lily
dewa, harusnya kamu buang tu hp Diandra trus ganti hp yg cuma ada nomer mu doang itu pun hrus disadap dong ,, obsesi nya hrus totalitas,,,, 😫
Komala David
Luar biasa
lily
berarti dunianya mirip antara Diandra dengan Bryan ,,, krna dunia entertaint
btw ada gak yaa novel yg pemeran wanitanya gak cantik alias biasa aja wajahnya biasa ,,, krna kebnykan memang pemeran wanitanya cantik terus 🤭
Harita Ajun
Luar biasa
Rizkia Natasya
thor itu Bella apa Diandra sih?
mella yunita
Kok bella sih
Elsa Manek
jadi mewek😭😭😭😭😭
Ari Ani
salah typo y thor
Ummu Dhiyaa Abdillah
ngelunjak emang Diandra 😅
Indriyani
wkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwwkwwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwlwkwkwwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkkwwkqkwkwkwkwkqwkwkwkwkkwjw
Olha Alamri
bingung Bella atau diandra
Kristina Dhue
Diandra kek jijik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!