Mafia Mencintai Gadis Muslimah

paginya di kampus BINA BANGSA kembali heboh ketika sebuah mobil Lamborghini Aventador LP 720-4 memasuki kampus.

"Itukan mobil Lamborghini Aventador yang seharga 14,5 milliar"

"Gue yakin dia itu Orkay. Mobilnya ajah sangat keren cuih...."

"Gue harap Cogan."

Pintu mobil terbuka dan keluarlah seorang wanita cantik dengan rambut panjang sebahu. Dan kacamata yang bertengger di hidungnya.

"Cantik cuih.."

"Bening."

"Calon bini gue datang."

itulah pekikan Mahasiswa melihat wanita yang turun mobil mewahnya. sedangkan wanita itu menyunggingkan senyumnya.

#Di dalam kelas#

Gerhana, Bintang, Rasya dan Satria berada satu kelas bersama karena mereka mengambil jurusan yang sama Yaitu Manajemen Bisnis. Namun kali ini Bintang tidak masuk karena harus menemani Mentari yang masih dirawat rumah sakit.

"Selamat pagi anak-anak." Ucap Dosen Gea ketika sudah memasuki ruangan.

"Pagi juga Bu Dosen." Ucap mereka serempak.

"Baiklah anak-anak, hari ini kita kedatangan mahasiswa baru." Ucap Dosen Gea. Kemudian Mayang menatap pintu yang daritadi Mahasiswa itu berdiri menunggu perintah masuk dari Dosen.

"Masuklah." Ucap Bu Dosen Gea memberi perintah.

"Terimakasih Bu Dosen."

"Astaga cantik banget...."

"Ini namanya bidadari surga.. "

"Sangat bening Cuih.."

"Kalian semua diam." Bentak Gea yang awalnya ricuh menjadi hening. Setelah anak didiknya diam. Bu Gea menatap mahasiswa baru tersebut. "Perkenalkan diri mu." Ucap Gea memberi perintah setelah kelas tenang.

Wanita itu mengangguk. Nama Gue Tasya Winata." Ucap Tasya singkat.

"Nen cantik dimana alamatnya dan nomor ponselnya berapa?"

"Maukah kamu jadi pacarku."

"Berapa No sepatumu."

Kelas kembali ribut karena beberapa pertanyaan Mahasiswa pada Tasya. Sedangkan Tasya hanya tersenyum kecil dan pandangannya menatap Gerhana yang dari tadi diam bahkan tidak meliriknya sedikitpun.

"Harap tenang." Bu Gea kembali menenangkan anak didiknya agar tidak ribut.

"Tasya silahkan bduduk dikursi kedua." Ucap Gea menunjuk kursi kosong.

"Bu, aku mau duduk disitu. Itu juga kosongkan Bu." Ucap Tasya polos.

"Kursi itu sudah ada yang punya. Hari ini dia tidak masuk." Ucap Bu Gea membuat Tasya cemberut.

Tasya langsung duduk dikursi yang ditunjuk oleh Bu Gea.

Dua jam pelajaran berlangsung dan waktunya mahasiswa istirahat untuk pergi ke kantin sebelum masuk pelajaran selanjutnya.

Tasya pun berdiri untuk menghampiri Gerhana dan Inti Tiger. "Temani gue ke kantin. Gue kan baru di kampus ini dan gue belum tahu dimana letak kantin."

Sedangkan Gerhana bukan menjawab. Dia berdiri dan pergi begitu saja tanpa melirik Tasya sedikit pun. Begitupun juga Satria ikut pergi.

"Dasar duo kutub." Ucap Rasya menatap Gerhana dan Satria yang pergi begitu saja.

"Maaf Tasya, Lo cari teman lain saja untuk menemanimu kekantin." Rasya juga ikut berdiri untuk menyusul duo kutub yang sudah pergi dari dulu. Tujuannya yaitu ke kantin untuk mengisi perutnya.

Tasya hanya bisa mengepakkan tangannya karena merasa dicuekin. "Awas kalian semua. gue akan balas."

Seorang wanita menghampiri Tasya. "Jangan diambil hati, Mereka memeng seperti itu."

"Hmmm." Tasya menganggukkan kepalanya.

"Biar gue yang temenin lo ke kantin." Ucap Wanita itu.

"Iya.."

"Perkenalkan nama gue Lana." Lana mengulurkan tangannya dan disambut baik oleh Tasya.

"Gue Tasya."

"Ayo...." Tasya dan Lana berjalan bersama ke kantin. Sesampainya di kantin Tasya bisa melihat Gerhana, Arion, Rey dan Genk Inti Tiger berada satu kursi bersama menikmati makanannya yang ada diatas meja.

"Tunggu kehancuran kalian." Ucap Seseorang tersenyum menyeringai."

"Tasya.... "

"I.. Iya Lana ada apa?"

"Apa si lo liat. dari tadi gue panggil lo tidak dengar."

"Tidak ada. " Elak Tasya, Kemudian menarik Lana untuk duduk di kursi yang kosong.