NovelToon NovelToon
PEMBALASAN DENDAM CITRA LARASATI

PEMBALASAN DENDAM CITRA LARASATI

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Janda / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami
Popularitas:344.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: ANATA

Citra lerasati wanita cantik, yang di nikahi oleh Dimas putra 3 tahun silam, citra membantu Dimas berjuang dari nol dengan bekerja keras tanpa lelah dan akhirnya mereka pun sukses membangun sebuah perusahaan tapi disaat bersamaan citra pun hamil, bukan kebahagian yang di terima ternyata penghianat suaminya dengan sahabat baiknya dan itu semua di dukung oleh mertuanya, saat akan melahirkan tidak ada seorang pun yang mau menolong citra dan akhirnya bayi citra meninggal saat dilahirkan karena benturan yang dialami citra terjatuh saat akan pergi ke rumah sakit , karena ketidak Adilan ini citra memiliki dendam sangat besar pada suaminya, ibu mertuanya dan juga sahabat nya, yang malah tertawa bahagia disaat dia kehilangan anaknya, "Dimas putra, aku citra Larasati bersumpah akan membalas rasa sakitku dan aku juga menyumpahimu kau tidak akan pernah jadih ayah karena kau tidak pantas dan untuk mu sahabat penghianat aku menyumpahi mu tidak akan pernah merasakan menjadi ibu seumur hidup mu karena

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ANATA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32

"Mas..." Ucap Anita mendekati dimas, namun yang didapatnya. Layangan tangan Dimas di pipi Anita.

Plak...

"Jadi begini kelakuanmu selama ini, dan apa ini juga menjadi alasan kamu meminta untuk tidak menjadi sekretari ku lagi, iya!" Ucap Dimas penuh emosi dan amarah yang begitu memuncak.

"Mas,,," Lirih Anita mencoba meraih lengan Dimas. Namun dimah langsung menghindar dari sentuhan Anita.

"Jawab aku Anita," Bentak Dimas sampai orang keluar dan melihat keributan antara anita dan dimas yang berdiri didepan hotel. Anita menatap sekitar dia dia merasa di permalukan oleh dimas, dan membuat anita ikut terbawa emosi.

"Iya aku selingkuh, karena apa! Karena aku muak bersama kamu mas, sejak menikah kamu tidak bisa menepati janjimu untuk membeli rumah. Kamu malah membawaku ke rumah mamamu yang seperti penjara bagiku. Karena mamamu selalu melarang ku keluar rumah, aku selalu disuruh seperti pembantu mamamu terlalu ikut campur dengan urusan rumah tangga kita. Dan sekali lagi aku tekankan aku bukan Citra mantan istrimu itu yang selalu diam dan menurut. Aku juga bosan hidup denganmu yang semakin hari semakin sulit perusahaan mu tidak ada kemajuannya sama sekali. Kamu tidak bisa membahagiakan aku, jadi apa yang bisa aku harapkan darimu mas." Ucap Anita dengan lantang. Dimas yang mendengar itu pun emosi, dan mengepalkan kedua tangannya.

"Anita puspa saya Dimas putra saat ini menjatuhkan talak kepadamu dan mulai saat ini kamu bukan istri saya." Ucap dimas dengan lantang.

"Hahaha, baiklah tidak masalah. Toh aku sudah muak sama kamu, aku tahu selama ini kamu juga belum sepenuhnya kan melupakan Citra. Bahkan kamu sering diam-diam menangisi dia kan. Kamu memang laki-laki bodoh." Ucap Anita sinis.

"Iya aku laki-laki bodoh yang sudah melepaskan istri sebaik citra hanya demi wanita tidak tahu diri sepertimu. Aku menyesal telah menikahimu," Balas dimas.

"Aku juga menyesal menikah sama kamu, lihatlah dia. Dia lebih mampu membahagiakan ku. Dan dia tidak seperti kamu pria miskin." Ucap Anita. Sedang kan Faisal semakin mundur kedalam karena banyak sekali orang yang memfoto dan merekam.

"Hem, baiklah tunggu surat perceraian dari aku. Mulai saat ini jangan pernah mencari ku atau pun muncul dihadapan ku. Karena aku tidak ingin berhubungan dalam hal apa pun denganmu. Dasar wanita matre." Ucap dimas lalu pergi.

"Pergi, jangan coba-coba kalian sebar apa pun yang terjadi ini. Jika tidak aku akan tuntut kalian semua." Teriak Anita lalu masuk ke dalam kamar hotelnya.

Sedangkan dimas saat ini sedang menepikan mobilnya dan berhenti di dekat taman, namun dimas tetap diam didalam mobil. Dimas terus melamun sambil menangis, tidak terasa hari semakin malam. Sudah berjam jam dimas berada didalam mobil itu tanpa keluar selangkah pun dari mobil. Dimas pun menghubungi Rendi untuk mengurus surat perceraiannya dengan Anita.

Disisi lain.

Citra dan Bianca sedang tertawa melihat Video yang tersebar luas dimana Anita dan Dimas sedang bertengkar, karena dimas memergoki anita di hotel.

"Hahaha lihatlah pria penghianat sedang di hianati. Dan perempuan penghianat tetap menjadi penghianat." Ucap Bianca sambil tertawa.

"Iya aku tidak menyangka jika mereka akan secepat ini berpisah. Padahal aku hanya sedikit beraksi." Ucap Citra.

"Itu tandanya, takdir berpihak padamu tanpa kamu repot berurusan dengan mereka, mereka terlebih dulu menerima karmanya dan hancur." Ucap Bianca.

"Iya kamu benar," Ucap Citra dengan senyuman manis.

"Tapi apa kamu dengar Anita mengatakan jika dimas masih suka menangis kamu diam-diam. Itu tandanya dia sudah mulai menyesal." Ucap Bianca.

"Seperti biasa penyesalan itu datang ke belakangan dan terlambat." Ucap Citra.

"Hem... Kamu benar. Tapi aku khawatir saat ini!" Ucap bianca.

"Khawatir kenapa?" Tanya Citra dengan mengerenyitkan dahinya

"Saat ini Dimas sudah berpisah dengan Anita, karena tidak ada yang melarang dimas lagi. Aku takut nanti dimas mencoba mendekati dan merayu kamu untuk kembali rujuk. Karena aku yakin jika dimas selain merasa menyesal dia juga masih mencintaimu. Aku takut..." Ucapan bianca terpotong oleh jawaban Citra.

"Aku tau maksud mu, kamu tidak perlu khawatir sampai kapan pun dan apa pun yang terjadi aku tidak akan menerima kembali dia. Aku tidak akan mungkin kembali pada orang yang telah mengkhianati dan menghancurkan hidupku." Ucap Citra dengan tenang.

"Hah, baguslah jika kamu berpikir seperti itu. Aku takut kamu termakan oleh rayuannya saat bertemu entah kapan itu." Ucap Bianca lega mendengar ucapan Citra.

"Hehehe, aku bukan wanita bodoh yang seperti dulu." Ucap Citra tertawa.

"Ya kan siapa tahu kamu kembali bodoh saat dihadapannya." Ucap Bianca, Citra tertawa mendengan ucapan Bianca. Mereka pun terus berbincang bersama. Saat ini mereka sedang berada di ruang kerja Restoran Citra, karena diluar sedang ramai pengunjung maklum malam minggu jadi penuh anak muda berkumpul dan beberapa keluarga tampak makan bersama. Jadi Citra membawa Bianca keruang kerjanya. Saat sedang asik berbicara ada yang mengetuk pintu ruangan Citra.

Tok... Tok...

"Masuk" Ucap Citra

"Maaf Nona mengganggu," Ucap helen salah satu pelayan di restoran Citra itu.

"Iya tidak apa helen, oh iya ada apa? " Tanya citra.

"Itu Nona ada seorang pria yang mencari anda di bawah." Ucap helen.

"Hah" Bianca kaget.

"Siapa pria yang mencari mu Citra, atau kamu sudah memiliki kekasih secara diam-diam." Goda Bianca sambil memainkan kedua alisnya.

"Jangan mulai deh, kamu tahu aku tidak punya waktu untuk hal seperti itu." Ucap Citra.

"Lalu siapa yang mencari mu! " Ucap Bianca bingung.

"Helen apa kamu tahu siapa nama pria itu." Tanya Citra.

"Tadi dia sudah menyebutkan namanya, tapi saya lupa. Maaf nona karena namanya kaya orang bule. Siapa iya..." Helen mencoba mengingat kembali.

"El... Elnya gitu Nona, tapi maaf saya lupa Nona." Ucap helen merasa bersalah.

"El.... Manuel maksudnya." Tebak bianca sembarang.

"Nah... Iya bener itu nona. Manuel... " Ucap helen tersenyum.

" Hah, beneran kak manuel mencari kamu Citra," Tanya bianca tak percaya. Karena Bianca sangat tahu jika Manuel tidak pernah mendatangi dan mencari seorang wanita selama ini.

"Iya mana aku tahu, mungkin cuma gak sengaja mampir atau emang mau makan disini." Ucap Citra tenang,

"Hah... Susah ngomong sama orang gak peka." Ucap bianca kesal.

"Kok jadi kesal gitu sih kamu. Udahlah ayo ke bawah, kakak kamu sudah menunggu. Mungkin dia mencari kamu. Kan kamu itu jarang pulang.hehe..." Ucap Citra dengan tersenyum.

"Kamu kira aku bang toyib yang gak pulang-pulang. Lagian aku kan tinggal di apartemen sejak lama. Mana mungkin mereka mencari ku saat aku gak pulang." Ucap bianca berjalan mengikuti Citra. Setelah berjalan menuju meja yang diberi tahu helen sebelumnya. Dan benar ternyata yang mencarinya adalah Manuel.

"Wah... Wah... Ternyata benar yang mencari teman ku yang cantik ini adalah kakak tua. UPS... Maksudnya kakak sepupu tertua." Ucap Bianca sambil menutup mulutnya. Sedangkan Manuel sudah menatap tajam bianca, Citra yang melihat itu hanya tersenyum.

"Sudah jangan marah kak, aku hanya keceplosan kok. Hehe..." Ucap bianca tertawa melihat Manuel kesal.

"Ya sudah kalian berbicaralah berdua, aku akan pergi karena temanku ingin mengajak jalan-jalan." Ucap bianca.

"Loh kok pergi sih." Ucap Citra menatap Bianca seolah meminta jangan pergi meninggalkannya berdua dengan manuel.

"Iya sudah kamu disini aja kan ada pangeran Manuel. Bye bye, semoga kalian lancar iya kencannya." Ucap bianca sambil berlari menjauh dari hadapan Citra. Karena jika tidak bisa saja Citra marah, dengan cara terus menggelitik bianca sampai bianca mengompol. Sedangkan Manuel terkekeh melihat tingkah Bianca. Tapi Manuel akui Bianca adalah orang yang sangat peka terhadap sekitarnya dan dia cepat memahami seseorang. Bahkan Manuel selalu tidak bisa berbohong di hadapan bianca, karena bianca selalu bisa menebak raut wajah Manuel.

"Maaf, jadi apa benar anda mencari saya tuan." Tanya Citra menatap Manuel. Manuel yang di tatap Citra menjadi gugup dan terpana dengan kecantikan alami yang dimiliki Citra.

"Em... Iya saya mencari nona citra, dan kebetulan saya lewat daerah kesini. Jadi mampir kemari, sekalian ada yang mau saya bicarakan." Ucap Manuel sedikit ragu.

"Ohh, iya silahkan tuan mau bicara apa! Apa ada yang bisa saya bantu? " Tanya Citra dengan tenang dan senyuman manis yang dimilikinya.

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Terimakasih telah membaca novel ini. Sebagai penyemangat dan dukungannya, jangan lupa beri bintangnya ya.

1
Olha Alamri
wah wah bibit pelakor le
merry jen
tu jesikaa hrssy dhukumm SM Wiliam biar nyhok
merry jen
wiliamm wiliamm bodohh bgttt yy ,,org wisata cm sekedar knlllnn trrss nuduhh citraaa yg celakainn ank istrimu ,,bnr bnrr bodohh piaraaa org yg bunuh ank istrimuu ,,hrs istri kedua mu SM anky kmu jadiin babuu kek bkin sengsara hdpy
Rhan
semoga Jack tidak apa-apa yaaa, semoga baik-baik saja.
untuk William kau akan merasakan hal yang paling menyakitkan
Lince Yohana
keren, buat penasaran , memaikan emosi
Farida Rida
Citra itu katanya pintar tp bodoh, lagak kirim pesan teran terangan pd William, pdhl gitu aja udah ketakutan, g sadar dia itu cuma perempuan lemah,pdhl nanti yg repot jg Manuel dan anak buahnya, pintar itu pakai taktik jgn bodoh
YAM
pa itu jack????
apa jack anak William?????
🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔
Dedeh Herawati
hmmmm....sebelll klu ada suami model Dimas
ッoff♪
Bukan "kami" tolong diperbaiki dan diperhatikan
YAM
Luar biasa
Erni Nofiyanti
karma
Helena Pera
pilih manuel aja
Helena Pera
wah.jangan2 jadi pelakor suami citra
Ruzita Ismail
Luar biasa
loisa takasihaeng
seruh
loisa takasihaeng
lanjut Thor
LALA LISA
suka dengan karakter cewek kuat seperti ini,lanjut thor/Rose/
X'tine
teng teng tenggg... bibit ulat 🐛 datang.. siap menyebarkan benih..
X'tine
baru baca sinopsis nya sudah penasaran, thor... tetap semangat thor..
Santy Susanti
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!