Dua Jiwa

         * Firma Hukum YAMA*

    " Pak Anggara. apakah bapak tidak merasa aneh dengan semua kematian mereka " Kata Miko.

      " Tentu Miko. Aku juga merasakan nya " Jawab Anggara.

      " Kelima keluarga yang telah bapak hancurkan dan sekarang penemuan jasad orang - orang yang memiliki hubungan dengan kita. saya jadi teringat dengan kasus 7 tahun yang lalu " Ucap Miko.

        " Kenapa aku tidak berpikir sejauh itu. semua orang - orang yang Graciella ingin aku hancurkan. mereka adalah orang - orang yang terlibat dengan kasus 7 tahun yang lalu. apa mungkin Graciella memiliki hubungan dengan kasus tersebut. tapi apa? Gumam hati Anggara.

              " Ada delapan orang pelaku dari kasus tersebut. dan tiga orang telah tewas. mereka memiliki satu kesamaan pada kematian mereka. yaitu mengandung narkoba dalam darah mereka " Kata Anggara.

     " Dan tiga orang lagi berada di dalam penjara.Tersisa dua orang lagi " Sambung Anggara.

         " Tidak pak Anggara. Bukan dua tapi tiga " Saut Miko.

      " Kita juga terlibat pak. karena kitalah yang telah membebaskan kedelapan pelaku tersebut " Jawab Miko.

      " Jika benar, tujuan mereka adalah balas dendam. maka kita juga bisa menjadi korban. dan sebelum itu terjadi , kita harus mencari tahu siapa mereka dan membunuh mereka terlebih dahulu " Kata Anggara.

       " Aku juga harus menyelidiki Graciella lebih dalam lagi . apakah dia benar - benar memiliki hubungan dengan kasus tersebut atau tidak " Suara hati Anggara.

                 * Rumah kevin *

   Sebenarnya, Kevin sangat malas kembali ke rumah. apa lagi sampai kevin harus bertemu papa nya. tetapi, Kevin tak punya pilihan lain, karena baju sekolah yang harus ia pakai besok ada di rumah.

   Kevin hanya berharap bahwa ia tidak akan bertemu dengan miko. tetapi, bukan Miko melainkan orang yang lebih dia benci yang bertemu dengan nya. Kevin dan Graciella berpapasan tepat di tangga menuju kamar Kevin.

               " Saya pikir kamu tidak akan pulang. padahal saya berharap nya seperti itu " Ujar Graciella.

   " Jangan khawatir. aku juga kesini bukan buat tidur di sini melainkan hanya mengambil baju " Jawab Kevin melotot.

        Namun, nada bicara Graciella tiba - tiba menjadi sangat lembut dan sok manis. di karenakan ia melihat Miko yang menuju ke arah nya.

       " Kevin. saya tau kamu masih belum bisa menerima saya sebagai pengganti mama kamu , tapi saya mohon, tolong jangan menjauhi papa kamu karena saya. kamu tau tidak, papa kamu sangat sedih karena kamu tidak pulang . dan asal kamu tau, apapun yang papa kamu lakukan itu demi kebaikan kamu. jadi tolong kamu mengerti dan jangan pergi lagi " Ucap Graciella yang terkesan sangat perduli.

        " Lo salah makan. atau gua perlu ngantar lo ke rumah sakit " Jawab kevin.

   Graciella semakin menjadi dengan akting dramatis nya. kini , dia berpura - pura menangis untuk mendapat simpati dari Miko.

  Melihat hak tersebut, Miko langsung berteriak kepada kevin karena berpikir bahwa kevin sudah sangat keterlaluan.

       " Cukup " Teriak Miko.

   Kevin berbalik dan ternyata Miko sejak tadi ada di belakang.

       " Pantesan aja wanita tua ini. nadanya tiba - tiba manis banget. ternyata ada papa " Suara hati Kevin.

      " Apa yang di bilang mama kamu itu benar. seharusnya kamu bisa mengerti. bukan nya menjadi seorang pembangkang " Kata Miko

       " Excuse me . Papa bilang apa? "Mama? " kalo dia mama aku, terus siapa yang ada di dalam kuburan " Jawab Kevin kasar.

     Tamparan langsung di layangkan oleh Miko ke wajah Kevin karena sudah berani menghina isteri nya.

   Terlihat raut wajahnya Miko yang sangat marah karena perkataan Kevin pada Graciella.

    Graciella semakin membuat suasana menjadi semakin panas . ia menangis sejadi - jadinya dan berlari ke kamar .

            " Mama " Teriak Miko.

     " Minta maaf sama mama tiri kamu sekarang "! Perintah Miko.

        " Lebih baik papa ngusir aku dari pada minta aku buat meminta maaf sama dia " Jawab Kevin yang langsung berlari ke luar rumah tanpa mengambil baju sekolah nya.

     Dalam tangisan kevin pergi ke rumah Arina , bahkan ia tidak sadar dalam situasi seperti itu, yang ada di pikiran nya kevin hanyalah Arina.

    Dia mau berbagi luka tersebut dengan Arina dan dia pun mengetuk pintu rumah Arina . tetapi, yang membukakan pintu tersebut adalah santi yang langsung memasang wajah tidak suka nya pada kevin.

       " Mau apa lagi kamu datang kesini? Tanya Santi.

    " Maaf tante , Arina nya ada? Tanya Kevin.

     Belum sempat menjawab , Arina langsung keluar dari kamar nya tapi Santi meminta Arina untuk kembali ke kamar.

      " Mama apa - apaan sih. Kak Kevin pasti ada yang mau di katakan kalo misal nya dia datang menemui aku " Ucap Arina.

        " Mama bilang masuk Arina " Kata Santi dengan wajah tegas nya.

      " Gak papa Arina. Kamu masuk aja " Saut Kevin.

    " Maaf tante udah ganggu malam - malam gini " Sambung Kevin.

   Kevin pergi dan itu membuat Arina marah besar sama mama nya karena sudah sangat keterlaluan

   Arina pergi menuju kamar dan sengaja membanting pintu dengan keras supaya Santi mendengar nya.

      " Arina. lo gak papa? Tanya Ariel.

     " Yah enggak lah. lo kan ada di dalam tubuh gua, jadi lo pasti tau kan kemarahan yang gua rasakan " Jawab Arina.

        " Aduh. katanya sekarang bukan waktu yang tepat deh buat kasih tau Arina. mending gua tunggu sampai suasana hati dia berubah " Gumam Ariel.

                           * Alun - Alun Kota *

    Kevin yang sedih hanya terlihat sendiri di tengah keramaian yang ada di Alun - Alun .

   Sampai tiba - tiba sosok pria tampan mendekati Kevin dan ternyata itu adalah Al.

         " Kevin? "Kamu ngapain disini? Tanya Al mendekatinya.

      " Bapak sendiri ngapain di sini? Tanya balik Kevin .

     " Biasa jalan - jalan" Jawab Al.

    " Tunggu dulu. Kamu habis nangis yah? Tanya Ak sok perhatian.

       " Oh saya tau nih. kamu pasti habis di putusin sama cewek kan " Gurauan Al.

     " Enak aja. bapak kira aku tipe cowok yang akan nangis karena cewek " Saut Kevin.

       " Yah terus kenapa? Tanya Al.

    Kevin hanya mengatakan bahwa dia memiliki masalah dalam keluarga nya. namun, ia sama sekali tidak bisa menceritakan aib keluarga nya pada orang lain.

    Al yang mencoba mengambil kesempatan untuk bisa dekat dengan Kevin mencoba menenangkan nya. bahkan Al menarik tangan Kevin untuk ikut bersama nya ke suatu tempat.

    Dan setelah berjalan lima menit. mereka tiba di sebuah tempat permainan, yang sangat banyak sekali berbagai permainan di sana.

     Untuk menghilangkan kesedihan. Al menantang kevin untuk duel bersama dengan nya di dalam sana.

            " Enggak ah. Bapak kira saya anak kecil main kaya ginian " Ucap Kevin.

        " Ha ha ha. Bilang aja kalo takut " Saut Al.

 Merasa di remehkan. Kevin pun setuju menerima tantangan Al untuk berduel

     Dan mereka masuk lalu membeli koin untuk permainan.

          " Mau mainan yang mana dulu? Tanya Kevin.

    " Gimana kalo balapan mobil " Kata Al.

   Kevin setuju dan mereka memulai permainan nya. lima koin untuk mobil.

     balapan pun di mulai antara Al dan Kevin.

Kelincahan Al dalam permainan memang tidak bisa di ragukan lagi. sangat kelihatan bahwa Al sering memainkan permainan itu sebelum nya. hingga Al pun mencapai garis finish duluan dan Kevin tidak bisa menerima kekalahan dengan begitu mudah nya.

    Kali ini, dia yang memilih permainan nya dan akan memastikan bahwa Al kalah dalam permainan kedua.

        " Gimana kalo Capitan Boneka? "banyak banget orang yang gagal mendapatkan boneka dari dalam sini. tapi aku gak pernah gagal " Ucap Kevin percaya diri .

       " Okey. kamu duluan "! kata Al.

   Memang sudah tidak di ragukan lagi. Kevin sangat mahir dalam permainan Capitan Boneka hingga satu kali percobaan, Kevin berhasil mendapatkan satu boneka yang berbentuk lumba - lumba .

   Sekarang giliran Al. tidak kalah dari Kevin . Al pun langsung berhasil dalam satu kali percobaan dan dia mendapatkan boneka berbentuk anjing. Kevin hanya bisa geleng - geleng kepala, karena dia pikir bahwa dia akan menang .

    Sementara, Al menunjukan wajah menjengkelkan nya.

     Mereka melanjutkan permainan selanjut nya, sampai sepertinya Kevin melupakan seluruh kesedihan nya.