NovelToon NovelToon
Married With Mr. Idiot

Married With Mr. Idiot

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: Naaila Qaireen

Niat hati mencari suami kaya agar terbebas dari belenggu ibu tiri, membawa seorang Lilyana nekat mengait pria kaya yang ditemuinya di taman. Namun, apa jadinya jika pria itu mengalami keterbelakangan mental alias idiot.

"Ya, ayo menikah ...!" pria berpenampilan tuan muda bertepuk tangan dengan gaya khasnya yang seperti bocah.

"Oh, no!"

Bagaimana kelanjutannya? Yuk, simak ceritanya.

***

Jangan lupa juga baca novel author yang lainnya: (My Son Is My Strength, Sang Antagonis & Membalaskan Dendam Janda)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naaila Qaireen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keganasan Vian

Setelah berolahraga, Vian memang menuju taman belakang untuk sekedar menenangkan diri. Banyaknya kenyataan yang baru saja ia ketahui sedikit menyita perhatian membuat kepalanya seolah memiliki beban berat.

Banyak memori dan kejadian yang telah terjadi tetapi hanya sedikit yang melekat dalam kepalanya, membuat ia harus memecahkan teka-teki memori tersebut. Dan untuk sementara, berpura-pura menjadi idiot bukanlah ide buruk.

Tak!

Lily menyentil dahi Vian yang mengernyit dalam, membuat pria itu mengaduh lalu melayangkan tatapan protesnya.

Nah, satu lagi. Keberadaan gadis ini salah satu menjadi beban pikirannya! Vian tidak tahu apakah gadis ini adalah orang-orang Kirana yang membuatnya harus berhati-hati. Karena ia tahu sendiri bagaimana dirinya selama ini yang mengalami keterbelakangan mental akibat tabrakan mobil itu.

Tidak ada wanita yang mau menikah dengan seorang pria idiot, jika ia tidak ada maksud atau keinginan di baliknya. Bagi Vian tidak ada wanita yang benar-benar tulus menikahi dirinya yang seorang idiot.

“Abang kaya orang banyak beban pikiran aja. Lihat tuh, udah banyak keriput di wajah Abang! Apalagi arena dahi...” Ujar Lily sembari tangannya aktif mengurut area dahi Vian untuk menghilangkan kerutan. Selama mengalami keterbelakangan mental, ia tidak terlalu memperhatikan dirinya. Tetapi benarkah, wajahnya memiliki banyak kerutan. Pria itu berusaha rileks agar tidak panik, berencana setelah ini akan pergi ke salon khusus pria untuk merawat diri.

“Udah ah, ayo kita berenang.” Kata Vian berusaha menyesuaikan dirinya dengan Vian si idiot.

“Iya, iya. Tapi aku mau ganti baju dulu,” Lily pergi sebentar untuk mengenangkan baju renang.

Vian yang tengah asik berenang, syok melihat kedatangan gadis yang telah resmi menjadi istrinya itu mengenakan bikini. Wajahnya memerah panas, padahal ia tengah berendam di air kolam yang dingin.

Lily menceburkan diri dengan indahnya, gadis itu sepertinya handal sekali dalam berenang. Setiap gerakannya seolah menjadi slow motion di mata Vian.

Dada Vian yang tanpa penghalang itu terlihat naik turun, dengan cepat ia memalingkan wajah dan berenang membelakangi Lily.

Gadis yang tengah mengenakan bikini itu berenang menghampiri Vian dan langsung menaiki punggungnya tanpa persetujuan, kakinya melingkari pinggang membuat sang empu menegang.

“Lilyyy, ihhh turunn.” Vian berusaha memberontak, tetapi semakin eratlah gadis itu mengapitnya.

“Ahahahha, nggak mauuu.” Kekeh Lily tidak ingin turun, gadis itu tengah melancarkan aksi balas dendamnya pada Vian yang banyak diam hari ini.

“Heh! Jangan banyak gerak!” desis Vian memperingati, namun Lily malah cosplay menjadi ulat bulu yang bergerak sana sini sesuka hati. Tanpa mengetahui akibat dari perbuatannya.

Vian yang sudah panas dingin berenang menepi, lalu dengan gerakan cepat memindahkan posisinya gadis itu dan mengungkungnya.

“Eheheheh, maaf. Abisnya Abang nyebelin banget, hari ini banyak diam nggak kaya kemarin-kemarin.” Jelas gadis itu, namun Vian sama tidak mendengarkan. Matanya terpaku pada bibir semerah carry yang basah.

“Kenapa pake baju seperti ini, hem?” pria itu malah membahas hal lain.

“Oh, itu kemari aku nonton drakor. Terus lihat cewek-ceweknya lucu banget pas pake baju beginian kalau berenang, jadi aku pesan deh. Gimana, bagus ‘kan?” Lily malah memamerkan baju barunya yang berwarna kuning bunga-bunga itu.

Sangat bagus, sampai sesuatu yang bersemedi sejak lama terbangun. Padahal di depan wanita yang jauh lebih cantik dan sexy, Vian sama sekali tidak tertarik. Tetapi di depan gadis mungil dengan wajah manis ini selalu berhasil memberikan reaksi lain dalam dirinya.

“Lilyyy,” desis Vian berusaha menghentikan aksi gadis ini yang tengah meliuk-liuk memperlihatkan bajunya.

“Ya, Bang.” Suaranya mengalun indah di pendengaran Vian.

Pria itu mendekat, mengikis jarak di antara keduanya. Matanya terus terpaku pada benda kenyal yang sepertinya manis untuk dihisap. Tubuh keduanya benar-benar tak berjarak lagi, dan barulah gadis polos itu menyadari kesalahannya.

Sesuatu di bawah sana, mengimpitnya sesak. “B-bang!” sebenarnya Lily tidak berani bersuara saking gugupnya.

“Kenapa, hem? Bukannya tadi kamu menggodaku?” tanya Vian dengan ibu jarinya mengusap bibir lembut itu.

“M-mana ada aku goda, Abang! Perasaan aku biasa aja!” elak gadis itu yang memang benar adanya, hanya saja sekarang suaminya lebih sensitif. Tepatnya kembali menjadi lelaki norma dan dewasa, tidak polos serta kekanakan.

“Dan beraninya kamu pake baju beginian, kalau ada yang lihat gimana?” Vian menyelipkan anak rambut Lily ke belakang.

“Kan aku pengen coba, lagi pula di sini kan hanya ada Abang.” Benar, mereka memilih kolam renang lantai tiga. Satu lantai dengan ruang giyam tempat olahraga. Tidak ada siapa-siapa di sana, kecuali keduanya.

“Jadi sengaja mau aku lihat?” tanyanya yang tidak dimengerti oleh gadis itu.

“Eh,” Vian yang tidak tahan lagi melihat bibir itu yang terus berucap segera melahapnya, satu tangannya melingkari pinggang dan tangan lainnya memegang tengkuk memperdalam ciuman mereka.

Tubuh Lily membeku dan berubah menjadi jeli, kalau saja Vian tidak menahan bobot tubuhnya mungkin saja ia sudah tenggelam.

Di sela-sela ciuman panas mereka yang hanya Vian bergerak agresif, sedangkan Lily diam membeku bak patung bernyawa. Hanya menerima serangannya bertubi-tubi Vian yang mengecap, mengulum dan melilit.

“Bernafas Lily, kamu mau mati konyol hanya karena ciuman.” Pria itu menyunggingkan senyum, lalu mengusap bibir gadis di depannya yang membengkak karena ulahnya.

Cup!

Berkat kecupan yang menempel sekilas itulah Lily tersadarkan, gadis itu meraup udara sebanyak-banyaknya dengan dada bergemuruh naik turun. Ia seolah baru saja berlari berpuluh-puluh kilonya.

Vian mengangkat Lily dan mendudukkannya di pinggir kolam, memberi kesempatan gadis itu untuk meraup udara sebanyaknya.

Setelah melihat gadis cerewet di depannya puas meraup oksigen, Vian kembali menyerangnya dengan brutal. Bahkan tubuh kecil Lily kembali berpapasan dengan air kolam yang jernih.

Pria itu begitu agresif menyerang gadis perawat nan polos, bahkan tangannya mulai menjalar ke mana-mana membuat mata sang gadis melotot.

Vian meremas salah satu gundukan, pria itu termakan oleh gairah. Lily sudah memberontak, berusaha melepaskan diri. Namun, tenaganya sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan pria dewasa ini.

Bibir Vian turun ke leher jenjang Lily, dan barulah gadis itu bisa bersuara. “B-banggg!” nadanya bergetar ketakutan, sungguh ia benar-benar takut sekarang. Takut jika ia di unboxing di tempat terbuka seperti ini.

“Ya,” suara Vian serak semakin melemah tertutup gairah.

“Akuuu masih perawan! Tidak mau melakukannya di siniiiii, huhuhuhu....” tangis gadis itu pecah dengan teriakannya yang melengking. Barulah Vian tersadar atas apa yang telah di lakukannya.

Pria itu mengusap wajahnya kasar, sungguh tubuh gadis ini sangat berbahaya. Ia bagaikan wine yang membuat mabuk, tetapi masih ingin terus menghisap dan mencicipinya.

“Maaf, kita pindah ke kamar!” tanpa menunggu persetujuan, Vian mengangkat tubuh Lily ala bridal menuju ke kamar mereka.

Lily sudah ketar-ketir, ‘Ternyata orang gila, nafsunya tinggi.’ Pikirnya polos.

***

1
Tantri Tantri
mana ni update yg baru
Lisa Kusmiran07
lanjut
R4Z1
up lagi Thor
Lisa Kusmiran07
Kirana penuh siasat
Lisa Kusmiran07
semangat up
Lisa Kusmiran07
Lily jangan terpengaruh sama nenek lampir,
Lovely_88
Hahahaha lucu 2 org yg sama2 polos ternyata 😅😅 lily otw unboxing nih
Lisa Kusmiran07
semangat kak up nya
Nurwana
keren...
Lovely_88
Bertindaklah lbh cerdas lili licik dibalas ama licik li kerjain jg tuh emak tiri'y Vian biar kapok loe kan cerdas li 😅😅klo perlu bikin kyk vian jg tu emaknya biar idiot.
Nur Afifah
😁😁😅
Lisa Kusmiran07
lanjut kak,,lucu menghibur
Naaila Qaireen: Siap Kak, makasih dukungannya❤
total 1 replies
Nurwana
Lily mo dikadalin....
Nurwana
dasar Nenek lampir Thu Kirana... gara gara obat itu Vian berubah total.
Nurwana
hahahaha 😂😂😂😂😂
Nurwana
jgan sampai nhe Vian pura pura idiot deh....
Lovely_88
kapan up'y kakak 😊g sabar nih
Lovely_88
aduh jgn2 yg ngebuat vian kecelakaan tuh semoga lili bisa nolongin Vian syukur2 bisa ngebuka deh y busuk'y paman'y 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!