Gadis Tengil Pilihan Mama

 Cristal menggeliat pelan , perlahan

dia membuka matanya , sesuatu yang berat terasa menindih perutnya .

lebih tepatnya seseorang memeluk tubuhnya. Yah..sang suami begitu erat memeluknya ,terasa sesak untuk bernafas.

   Dengan pelan Cristal memutar badannya berharap sang suami tak terusik, wajah yang tampan meski dalam keadaan tidur seperti itu Cristal tak menampik jika suaminya begitu sempurna, lama dia memandang wajah suaminya teringat bagaimana semalam sang suami menggempurnya tanpa ampun.

   "Sudah puas memandang wajah tampan suamimu ?"

   Cristal tersentak kaget entah sejak kapan sang suami membuka matanya, semburat merah merona di pipi sang istri .

"jangan terlalu narsis, masih pagi"

"sapa yang narsis emang kenyataannya begitu kok,buktinya istriku sendiri memandangi suaminya ngak berkedip malah wajah tampan ini sempat dibelai!"

Cristal memelototkan matanya , rasanya pingin menenggelamkan dirinya di rawa rawa.

"mas , tolong lepasin pelukannya saya udah ngak tahan pingin kekamar mandi"

"Mau mas bantu?"

"ngak usah bisa sendiri"

Cristal berusaha turun dari tempat tidur, tapi ketika baru satu langkah bergerak dia memekik kesakitan .dengan terpaksa dia kembali duduk karena daerah intinya teramat perih dan sakit.

"ngeyel sih , sini mas bantu?"

Tanpa aba aba Arya langsung mengangkat tubuh sang istri ala bridal style, dengan senyum yang tak pernah luntur Arya mengantar istrinya masuk ke kamar mandi

"mas..turunin saya .Biar saya sekalian mandi saja yah?"

"Sini mas bantu mandiin sekalian kita mandi bareng aja biar hemat waktu "

"Eits....modus aja itu sih pokonya ngak ada yang namanya acara mandi bareng ,bukan nya hemat waktu malah yang harusnya mandi selesai setengah jam bisa jadi dua jam baru selesai!"

Arya tertawa terbahak bahak ,sangat senang menggoda sang istri ,dia pun sebenarnya tak tega melihat keadaan istrinya .

"sudah sana keluar , saya mau mandi dulu , ngak enak sama mommy masa udah siang gini baru bangun"

"Tapi bolehkan cicip cicip sedikit?"

"cicip apaan emang nya?"

"cup..! " Arya mengecup bibir sang istri

"mas..keluar ih..!"

"Bagaimana kalau satu ronde saja"

"Ehh .pakai nawar lagi , ngak ada ronde selanjutnya semalam kan sudah sampe gempor ngak dikasih rehat barang sejenak"

Sambil mengerucutkan bibirnya Cristal menceritakan bagaimana ganasnya sang suami

Arya kembali terbahak , tapi tawa itu seketika redup ketika sang istri sudah dengan aba aba memegang botol sabun cair yang akan dilempar kearahnya.Sebelum botol itu itu melayang Arya mengambil langkah seribu meninggalkan sang istri dikamar mandi.

" Dasar mesum bisa bisanya saya

punya suami otaknya selangkangan terus"

Dengan kesal Cristal menutup pintu kamar mandi dengan keras.

setelah selesai Cristal mengenaskan bajunya dan bergegas turun kebawah.

"Ya ampun ..gimana mau ngampus kalau dengan jalan gue yang sudah sama kayak bebek" Gerutunya pelan

Sesampainya dibawah Cristal tampak mengerutkan keningnya, kok

tumben diruang makan sepi , dia celingak celinguk mencari keberadaan mertuanya .

"Pagi ,non...tadi nyonya Maya bilang kalau non Cristal sudah bangun disuruh sampaikan pesan kalau nyonya tadi keluar, beliau ikut tuan Adiatama ke kantor"

"Makasih Bik..."

Pelayan tersebut pamit kebelakang lagi karena masih banyak yang harus dia lakukan.

"Ekhm..kok ngak nungguin mas sih ,sayang..!"

"Maaf ..tadi saya cari ngak ada dikamar jadi dari pada saya kelaparan nungguin orang yang entah ngilang dimana.

"eleh..eleh..eleh..yang kelaparan karena habis tempur semalam"

"cihh .kumat lagi dia"

Walaupun dalam keadaan kesal tapi citra tetap melayani suaminya dimeja makan , melihat istrinya yang mengerucutkan bibirnya sambil ngomel ngomel , Arya tersenyum smirk terbesit otak jahilnya bereaksi. Dengan spontan Arya memegang kedua pipi istrinya ,Cristal menatap wajah suaminya dan selanjutnya Arya mendekatkan bibir nya sedetik kemudian melumatnya sebentar.

"manis...!"

"Dasar mesum...!!"

**

.

#🥰🙏dukung dan like karya mak othor nya, kalau ada kesalahan ketik mohon maaf nulisnya sambil ngantuk. 🥰#