NovelToon NovelToon
Modernisasi Queen

Modernisasi Queen

Status: tamat
Genre:Tamat / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Wanita
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Putri Nilam Sari

Niat hati Meysa untuk bersembunyi dari kejaran wartawan. Justru ia terbangun di kamar bernuansa kerajaan dan juga dengan pakaian lengkap seorang wanita zaman dahulu. Kebingungan dengan apa yang terjadi, justru identitas dirinya di sini adalah seorang ratu yang lemah. Bertolak belakang dengan sikap dan kemampuannya, Meysa tidak akan membiarkan dirinya terinjak-injak.

Kalau begitu lihatlah bagaimana ratu dari modernisasi ini akan menggemparkan kerajaan, tekad Meysa.

Bagaimanakah perjalanan Meysa di zaman ini? Akankah ia berhasil pulang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak Diharapkan

Wajah merah padam telah melanda wajah yang tadinya tersenyum senang itu. Belum lagi dengan bentakan kaisar padanya dan lebih parahnya itu dihadapan semua orang.

Diantara orang-orang itu, Tania tersenyum puas melihat apa yang menimpa Yuri benalu yang membuat hidup Tania tidak bahagia.

"Apa begini sikap seorang Tuan putri?"

Tidak ada yang menjawab, Ibu suri justru ikut diam dengan hati yang mengerutuk karena kebodohan Yuri yang tidak bisa mengontrol ucapannya. Vanriel jangan ditanya lagi ia juga tidak mengatakan apapun atau bertindak karena ini bisa menjadi gosip hangat di istana mengenai hubungan mereka.

"Maafkan hamba kaisar, tapi.... Pelayan ini... Dia...."

"Masalah pakaian bisa diganti atau dibersihkan tuan putri, tapi... Kata-kata yang kau layangkan tidak pantas diucapkan oleh siapapun apalagi dengan kasta mu sebagai Tuan putri." Malu dan geram itulah yang Yuri rasakan saat ini.

Tidak ada siapapun yang membantunya selain pelayan nya, dibalik itu semua sungguh Yuri ingin melayangkan piring kaca kepada wajah datar yang memandang dirinya.

'Dia!' Yang ditatap pun seolah tau dan mengeluarkan senyum kecil mengandung meremehkan.

'Itulah posisi yang pantas untukmu.'

Bisik-bisik tak terelakan lagi, para hadirin disana langsung mengutarakan pendapat mereka mengenai yang mereka saksikan. Dan tentu akan menggorengnya bak tahu bulat yang sangat hangat.

"Ayah kaisar, terkadang ucapan itu dilontarkan secara tidak sadar sesuai kebiasaan orang itu. Tapi.... Mungkin tuan putri Yuri tidak begitu, seorang tuan putri yang berpendidikan dan terpandang pastinya tidak sengaja atau lidahnya terpeleset. Bukan begitu tuan putri?" Pembelaan yang dilontarkan Tania mengandung keburukan untuk dirinya.

"Maafkan hamba Kaisar dan semuanya." Yuri membungkuk kearah kaisar agar dirinya tetap terlihat baik ditengah keburukan ini.

"Pergilah dan segera ganti pakaian mu tuan putri. Acara akan tetap dilanjutkan tanpamu karena ini acara penyambutan ratu Tania kembali ke istana." Yuri pergi dengan rasa malu yang memuncak karena tanpa disadari kaisar tidak memerlukan kehadiran nya.

Vanriel hanya memandang kekasihnya itu pergi dengan rasa marah tentunya, ia akan menghadapi itu nanti yang jelas sekarang ia harus bersikap manis dan menunjukkan hubungannya dengan Tania baik-baik saja.

"Vanriel duduklah di sebelah istrimu." Tania tentu menatap segera pria yang berlabel suaminya itu melangkah menuju dirinya. Pikiran Vanriel tentu sudah terbaca jelas oleh nya.

Drama hubungan yang sangat baik dijalankannya dihadapan kaisar hingga Vanriel sendiri yang memutuskannya dihadapan Kaisar. "Baik Ayah." Pria itu menatap sejenak Tania yang berada disebelahnya bahkan aroma wanita itu begitu jelas tercium di indra penciuman nya

Bahkan, indra penglihatannya juga merasa dimanjakan dengan kecantikan itu membuat ia terpesona tanpa sadar. 'Apa aku baru menyadarinya?'

...🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟...

Dentingan pedang terdengar dengan jelas di lapangan yang ditumbuhi oleh rumput lembut nan hijau menyejukkan itu. Sepasang pria dengan postur tubuh masing-masing yang terlihat sangat gagah tengah saling beradu pedang.

Manik emas itu menatap tajam sosok dihadapannya dengan pedang ditangannya. "Skatmat!" Ucapan itu keluar bertepatan dengan pedang lawan yang terjatuh.

"Luar biasa keponakanku. Luar biasa!" Jika dulu pujian itu akan membuat dirinya senang maka sekarang tidak lagi karena ia sudah mengendus pengkhianatan itu.

Senyum menawan langsung ditampilkan oleh Longwei seolah menunjukan dia memang hebat. Tak lama terlihat sosok hewan bersayap dengan sebuah surat di kakinya yang langsung hinggap di lengan berkeringat yang semakin menambah nilai maskulin dirinya.

"Dari istana." Gumaman itu membuat telinga Ansel langsung berdiri tegak.

Bersambung.....

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak 🙏🙏🙏

1
Siti S
Luar biasa
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
Pandu Hariawan
makin kesini makin seru , semangat thor ...
sarah arami
bagus
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
sri endah
Luar biasa
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
Elsa Devika
Kecewa
Elsa Devika
Biasa
Delis Lisnawati
Luar biasa
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
Bzaa
sangat memuaskan, berakhir dengan happy ending..
terimakasih otor, sukses sll😘🙏
vote otewe ya...
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
Bzaa
selamat datang lim....
Bzaa
semangat mei....💪💪
Bzaa
lanjutkan... semangat otor 💪
Bzaa
segera otewe
Bzaa
pilihan yg tepat, semangat mei
Bzaa
kamu kalah cerdas drow
Bzaa
semoga saja mempelai nya mei
Bzaa
sehat dan semangat otor 💪
Bzaa
semangat lew
Bzaa
pasti langsung masuk ke otak Lee, selain gurunya cantik, imbalannya jg gak main2 😁
Bzaa
ya Xiong bener an gak peka
Bzaa
wkwk ngelawan ratu acting mah yg ada nyari penyakit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!