NovelToon NovelToon
Naina Si Gadis Panti

Naina Si Gadis Panti

Status: tamat
Genre:Tamat / Identitas Tersembunyi / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:10.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nike Julianti

Naina, seorang gadis muda berbakat, adalah salah satu penghuni panti asuhan. Saat ia bersekolah di sekolah menengah elit, dia pintar dan cantik, dinaksir oleh banyak laki-laki, dan juga iri dari banyak gadis.

Tapi dia tidak peduli dengan semua itu, situasi ekonomi ibu panti semakin memburuk, bahkan dia mendapat kesempatan untuk belajar di luar negeri, dia harus melepaskannya, dia harus lulus secepatnya dan mencari pekerjaan yang stabil untuk membantu saudara-saudaranya di panti asuhan, dan juga untuk meringankan beban ibu panti.

Namun, tidak ada yang tahu, termasuk ibu panti, bahwa Naina adalah seorang hacker dan dikenal sebagai "UZZA", yang merupakan singkatan dari "Yang Terkuat", dan menghasilkan banyak uang dari bisnis lain.

"Naina, mengapa kamu masih bekerja jika kamu begitu kaya?"
"Aku tidak ingin ibu panti mengira aku mencuri uang!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kelebihan Yura

Pagi kembali menyapa para penghuni bumi, Maya yang semalam meminta ijin untuk tinggal di panti. Kini ia sudah bangun dan ikut sibuk dengan bunda Ros dan Juga Lina di dapur, Lina sudah dengar cerita tentang Maya dari sang Bunda. Walau belum terlihat adanya senyuman di bibir Maya, namun kini ia sudah bisa mengendalikan perasaannya.

"Kakak mu mana? Kenapa belum keluar?" tanya bunda Ros

"Ga tau bun, aku susul ke kamar ya." Lina pun pergi dari ruang makan untuk memanggil Naina.

"Una, tata itu tapa?" tanya Yura yang duduk di samping bunda Ros dan menunjuk pada Maya

"Oh iya, bunda belum kenalin sama Yura ya? Kenalan dong sama kakaknya, coba Yura dekati dan tanya kakaknya" jawab bunda Ros, Yura terdiam sebentar dan akhirnya ia berdiri dari duduknya. Yura pun melangkah mendekati Maya, Maya yang melihat Yura semakin dekat langsung tersenyum.

"Hai tata, tenaltan namatu Ula. Nama tata tapa?" tanya Yura dengan suara cadelnya, membuat siapapun yang mendengarnya pasti merasa gemas.

Maya tersenyum dan memegang tangan Yura.

DEG

Seolah terasa ada sengatan pada tubuhnya, hal itu langsung terasa sampai ke ulu hatinya. Maya kembali meneteskan air matanya, ia semakin menggenggam tangan mungil milik Yura. Bunda yang paham apa yang di rasakan Maya, hanya bisa tersenyum.

Ya, entah kenapa? Siapapun yang memiliki beban di hati dan pikirannya, akan terasa lebih ringan bila memegang atau memeluk Yura. Oleh sebab itu, Yura adalah kesayangan semua orang di Panti ini.

Maya langsung menarik tubuh Yura ke dalam pelukannya, ia menangis sesenggukan. Tanpa ada rasa malu, bila keluarga panti yang lain sedang melihatnya. Yura membalas pelukan tersebut dan menepuk pelan punggung Maya, seolah ia paham apa yang tengah di rasakan oleh Maya.

Naina dan Lina yang baru saja datang, duduk terdiam bergabung di sana. Tangisan Maya benar-benar membuat siapapun ikut merasakan penyesalan yang teramat dalam.

Setelah beberapa menit, Maya menghentikan tangisannya dan melerai pelukannya. Yura tersenyum, ia mengangkat kedua tangan mungilnya dan menghapus kedua pipi Maya yang basah karena air mata.

"Inda apa-apa tata, paman cudah tenang di cana. Tata inda boleh tulus nanis, temua tudah bait-bait tada. Paman tudah memaaftan tata, tetalang tata tolat dan do'a buat paman. Dadi tetalang, tata hulus tenyum ya." ucap Yura dengan wajah polosnya, Maya pun menganggukkan cepat kepalanya.

"Terimakasih sayang" ucap Maya dengan suara seraknya, ia pun tersenyum. Senyuman yang benar-benar tulus dan membuat Maya terlihat cantik.

"Ya sudah ayo kita mulai sarapannya" potong bunda Ros seraya menarik nafasnya yang terasa berat, ia seakan ikut merasa sesak di dadanya.

"Ah, maaf sudah membuat sarapan kalian tertunda." ucap Maya seraya menghapus pipinya yang masih terasa basah, Yura kini duduk di atas pangkuan Naina

"Tidak apa-apa kak" ucap semua anak serentak

'Terimakasih sayangnya kakak' bisik Naina seraya mencium wajah Naina bertubi-tubi, sehingga terdengar suara tawa yang sangat renyah dari mulut Yura karena kegelian.

"Apun tata, apun." mohon Yura di sela tawanya, sehingga membuat orang-orang yang ada di ruang makan ikut tertawa. Maya yang melihatnya, merasakan hangat di hatinya. Suasana di sini benar-benar terasa kekeluargaannya, padahal mereka tak ada hubungan darah sama sekali satu sama lain.

"Sudah sudah, Bobi pimpin do'a ya sayang" ucap bunda Ros dan di angguki Bobi, mereka pun memulai sarapan setelah Bobi selesai memimpin do'a.

.

.

"Kalau begitu, Nai pamit ya bunda. Lin, kakak sudah tf untuk membayar uang sekolah ya. Kak Maya di sini saja dulu, nanti Nai akan bicara pada bu Sintya untuk meminta memberikan keringanan pada kakak." ucap Nai

"Tapi Nai, tidak apa-apa. Kakak ikhlas menerima keputusan di keluarkan dari tempat kerja, karena itu memang mutlak kesalahan kakak." ucap Maya

"Tapi kakak sekarang sudah berubah dan yang lain juga sudah memaafkan kakak, kakak tenang saja. Aku yang akan menjadi jaminannya, ok. Assalmu'alaikum" Setelah mencium punggung tangan bunda Ros dan Maya, serta Lina yang mencium punggung tangannya. Naina pun berangkat, tak lama di susul Lina.

"Apa yang kamu pikirkan?" tanya bunda Ros, saat melihat Maya melamun

"Maya hanya tak habis pikir dengan hati Naina bunda, semudah itu ia memaafkan kesalahanku. Dan semudah itu juga, ia menawarkan bantuan pada Maya." jawab Maya, yang membuat bunda Ros tersenyum.

"Itulah salah satu kelebihan Naina, hatinya terlalu lembut dan bersih. Ia tak pernah memiliki prasangka buruk pada orang lain, mau sejahat apapun orang tersebut. Ayo masuk" jawab bunda Ros

.

.

.

Naina sudah sampai di Restoran, Mira sedang sibuk mengelap meja.

"Pagi kak" sapa Naina

"Eh, pagi Nai." jawab Mira

"Kak, bu Sintya udah datang belum?" tanya Nai

"Belum, kenapa?" jawab Mira yang bertanya balik

"Kak, kalau misalnya Nai meminta kak Maya untuk kembali kerja di sini... Apa kalian keberatan?" tanya Nai

Mira dan yang lainnya menghentikan pekerjaan mereka, saat mendengar pertanyaan Naina.

"Kenapa? Apa ada yang salah dengan pertanyaan Nai?" tanya Naina kembali

"Tidak, sebenarnya aku ataupun yang lain tidak keberatan bila Maya kembali masuk dan bergabung kembali bersama kita. Melihatnya menangis kemarin dan juga permintaan maafnya yang begitu terselimuti rasa penyesalan, tak ada alasan untuk kami menolaknya bukan? Kami yakin, bila Maya kini sudah benar-benar berubah dan menyesali perbuatannya." jawab Mira yang di angguki oleh yang lainnya, Naina pun tersenyum

"Ya, dan kini kak Maya tinggal di Panti bersama aku dan yang lain." ucap Naina senang

Ternyata pembicaraan mereka di dengarkan oleh Ken dan juga Sintya yang baru saja tiba, mereka tersenyum mendengar nya.

'Gadismu memang benar-benar berbeda, selain memaafkan orang yang sudah berbuat jahat padanya. Ia pun menerima kehadirannya untuk tinggal di Panti, dimana tempat dirinya bernaung. Membuat lawan menjadi kawan, sepertinya memang keahliannya.' ucap Sintya pelan

'Hahhhh.... bagaimana aku tidak semakin jatuh pada pesonanya Sin, ia selalu memberikan kejutan-kejutan setiap harinya. Entah apa lagi yang tidak aku ketahui. ' jawab Ken seraya menghela nafas panjang, membuat Sintya terkikik geli melihat ekspresi jatuh cinta di wajah sahabatnya itu.

"Ayo kita masuk" ajak Sintya sembari menepuk pundak Ken berkali-kali

"Pagi semua" sapa Sintya, mengejutkan Nai dan yang lainnya

"Pagi bu, pagi bos" jawab mereka serempak, dengan sedikit membungkukkan tubuhnya

"Nai, ayo masuk." ajak Sintya, yang langsung di angguki olehnya. Sintya dan Ken berjalan terlebih dahulu ke ruang manager.

"Kak, aku menghadap bu Sintya dulu ya." pamit Naina

"Ok" ucap Mira, mereka melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing.

.

.

"Ada yang hendak kamu katakan?" tanya Sintya yang duduk di sofa, seraya melipat kedua tangannya di depan dada. Sedangkan kursi kebesaran, di tempati oleh Ken.

"Mmm... anu bu, bos Ken. Apa boleh, bila seandainya saya meminta kak Maya untuk kembali?" jawab Naina to the poin

"Kenapa? Apa alasanmu meminta Maya yang sudah jelas-jelas sudah berbuat tidak baik padamu kemarin, untuk kembali bergabung?" tanya Ken, Naina menarik nafas dan menghembuskannya dengan pelan.

...****************...

Hari ini ga ada double up yaaaaa....

Otaknya sedang malas berpikir😅

Sedang dalam mode senggol bacok nih, periode hari pertama.😮‍💨😮‍💨🥴

...Happy Reading all💞💞💞

...

1
Dwi Setyaningrum
duh para bapak2 gercep juga hehehehe..mantap
Dwi Setyaningrum
akunya yg baca kadang ga paham Lo bahasanya Yura dan senja ini😁
Dwi Setyaningrum
oleh2 khas Jawa timur itu apa Thor..banyak Lo khasnya Jawa timur😁😁
Dwi Setyaningrum
jadi terharu deh walau aku pribadi bukan org baik sebaik naina tp kalau liat beginian ikutan mewek😭
Dwi Setyaningrum
nah iya gmn tuh critanya Ari ibu d adiknya skrg kok ga dibahas lg ya🤔🤔
Dwi Setyaningrum
pertanyaan itu sempat mampir k pikiranku Lo Thor..wkt pernikahan bareng2 dr kel.damian si Cici dan David ga nongol critanya😁
Dwi Setyaningrum
Thor Maya apa ga pulang dl utk nyekar k ortunya ya🤔..perasaan saat Maya tau ayahnya meninggal kyke ga plg kekampungnya deh..
Dwi Setyaningrum
iya kasian mama Kinan dan bunda Ros blm dikasi jodoh sm othornya..bunda Soffie aja sdh dpt tuh😁😁😁
Dwi Setyaningrum
Thor jgn lupakan cici
Dwi Setyaningrum
yahhh..mau kondangan ternyata tglnya sdh lewat🤭🤭
Dwi Setyaningrum
duh enak banget makan cemilan tiap malam tp ga gemuk2 sperti nai..lah klu aku tiap malam makan cemilan byuh sehari aja wis kyk gentong nih🤪🤪
Dwi Setyaningrum
nah lo ada copet lari lwt didpnmu nai..tangkap nai😁😁😁
Dwi Setyaningrum
waduh ini mah tambah parah kasusnya..hadehh🤪
Dwi Setyaningrum
hehehe othornya ternyata pintar berpantun ya..mantap Thor..
Dwi Setyaningrum
gmn kabarnya Rey ya msk lama dijerman ada kabar mengenai anaknya ga pengen kumpul ya Ama nai pdhl berthn2 baru bisa nemukan nai sdh ditinggal saja🤔😏
Dwi Setyaningrum
hebat Thor dirimu mengaduk aduk hatiku...sedihhh hiks hiks hiks😭😭😭
Dwi Setyaningrum
ngomong2 kabarnya jeni gmn Thor🤔
Dwi Setyaningrum
permintaan plus ancaman hehehe
Dwi Setyaningrum
hehehe baca part ini aku jdnya ketawa sndr liat tingkah naina bnr2 msh anak2 tp lucu sesaat bisa jd dewasa bisa juga jd kekanak2an..menarik😊😊
Dwi Setyaningrum
hehehe Jen lucu juga ya aku bacanya smpe terkikik geli dengar perintahnya utk nyari org yg ga tau ciri2nya,namanya ataupun fotonya lah trus gmn mau ketemu yg dicari coba clue nya aja ga ada😀😀🤭😝😝
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!