🥉JUARA 3 YAAW Season 10🏆2023
EKSKLUSIF HANYA DI NOVELTOON.
Jika menemukan cerita ini di tempat lain, tolong laporkan🔥
Takdir membawaku dalam keadaan ini. Lahir sebagai putri tunggal seorang Perwira Tinggi Polri (Pati) sangat tidak mudah. Terlebih sejak lahir seakan hidup sendiri tanpa kasih sayang dari sang Ayah. Walaupun Ayahnya masih hidup dan tinggal satu atap bersamanya.
Suatu hari, Bening Putri Prasetyo sejujurnya tak ingin menghadiri pesta kelulusan sekolahnya. Namun olokan dan sindiran teman-temannya, terutama dari Della Wijaya yakni gadis terpopuler di sekolahnya membuatnya terpaksa hadir. Pesta yang membawa petaka baginya. Kehilangan kesuciannya dan hamil di luar nikah oleh pria yang satu profesi dengan sang Ayah.
Akankah hidup Bening yang keruh akan menjadi bening kembali, sebening namanya?
Simak kisahnya💋
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15 - Tragedi Kecelakaan
Drett... drett... drett...
Di sela isak tangisnya. Mendadak ponselnya terus berbunyi. Awalnya ia berusaha mengabaikan karena dirinya masih menangis meratapi penyesalan yang tengah bercokol di hatinya. Akan tetapi mau tak mau dirinya mengangkat telepon tersebut dari orang kepercayaannya.
"Halo... sudah ada kabar tentang putriku?" tanya Irjen Pol Prasetyo to the point.
"Halo... Ndan... itu... putri Anda. Ehm_" ucapan sang ajudan terpotong.
"Kamu mau aku pindahkan ke Yanma! Sejak kapan kamu bicara dengan komandan begitu. Macam orang gagap!" sengit Ayah Bening.
"Tidak, Ndan. Lapor! Putri Anda tercatat dalam manifes penumpang maskapai EC Airlines yang berangkat tadi pagi dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang menuju Sydney. Dan baru saja muncul berita pesawat tersebut hilang kontak dengan menara pengawas bandara (control power). Menurut info petugas ATC, pesawat tersebut hilang kontak di atas Samudera Hindia belum jauh dari selatan Pulau Jawa. Komandan bisa melihat siaran beritanya di televisi. Sudah disiarkan hampir di seluruh berita. Maaf, Ndan."
Deg...
Sontak ponsel di genggamannya luruh seketika dan panggilan terputus. Ayah Bening langsung menyambar remote TV seperti kesetanan. Dan sesuai apa yang disampaikan sang ajudan, kecelakaan pesawat tersebut benar adanya.
Bahkan daftar nama penumpang dan seluruh kru pesawat termasuk pilot dan co. pilot juga terpampang di berita tersebut. Air mata itu luruh seketika dan bibirnya bergetar mendengarkan dengan seksama berita yang ada di hadapannya kini.
Sebuah kecelakaan pesawat baru saja terjadi. EC Airlines dengan tujuan Jakarta-Sydney mendadak hilang kontak dengan menara ATC Bandara Soekarno Hatta setelah empat puluh menit mengudara. Tepatnya di koordinat xxx di atas Samudera Hindia yang terletak di selatan kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Terdapat 234 orang yang terdata di dalam manifes pesawat jenis Boeing 777 tersebut. Termasuk kru pesawat. Di duga sementara ini pesawat telah jatuh di perairan Samudera Hindia. Menurut informasi terakhir yang kami terima, baru saja telah ditemukan puing-puing atau serpihan pesawat terdapat logo EC oleh seorang nelayan di wilayah Pantai Pangandaran. Namun penyebab jatuhnya pesawat masih belum diketahui pasti. Menunggu hasil tim investigasi yang menangani kasus ini lebih lanjut.
Deg...
Tubuhnya langsung limbung merosot di lantai kamarnya. Mendengar berita tersebut secara live dari televisi dan melihat daftar nama penumpang yang tertera memang ada nama putrinya di sana.
Sontak ia langsung berdiri dan pergi melesat ke Bandara bersama sang ajudan yang selalu siap menunggu di rumahnya. Mengantar kemanapun dirinya pergi.
Ponselnya sejak tadi berdering terutama dari rekan sejawatnya maupun dari pihak sekolah Bening. Bahkan kampus tempat Bening akan berkuliah juga menghubunginya. Namun tidak ia gubris sama sekali.
Kini ia hanya sedang fokus mencari dan menemukan keberadaan sang putri. Berharap ini hanya sebuah mimpi belaka bukan kenyataan.
Tentu siapapun sering mendengar berita jatuhnya pesawat terlebih di perairan yang luas, sangat jarang yang akan selamat. Dirinya berharap data Bening sebagai penumpang dalam pesawat tersebut adalah Bening yang lain bukan putrinya.
Setibanya di bandara, ia disambut langsung oleh beberapa petinggi baik kepolisian maupun bandara. Ia meminta data penumpang maskapai EC Airlines yang jatuh.
Data penumpang valid baik dari paspor, tiket dan data pendukung lainnya. Ditunjang hasil cctv pada pintu masuk gate, ia melihat dengan seksama dan jelas bahwa itu memang putrinya.
Bening menaiki pesawat tersebut terbukti setelah pemeriksaan tiket, Bening telah masuk ke dalam lorong gate memasuki pesawat yang membawanya ke Sydney.
Deg...
Tubuhnya mendadak limbung, beruntung ada ajudan dan beberapa bawahannya yang lain menopang tubuh Irjen Pol Prasetyo Pambudi. Dirinya hanya bisa menatap pandangan secara kosong terlebih mendengar hasil peninjauan cepat ke lokasi yang sudah dilakukan aparat dan petugas lainnya.
Semua penumpang dan kru pesawat dinyatakan tewas.
Walaupun statement ini belum dikeluarkan ke publik. Sebab masih informasi internal saja. Dirinya langsung syok seketika. Seakan nafasnya tercekat dan lehernya dicekik paksa.
Rasanya ingin mati.
Perih dan Penyesalan. Menjadi satu. Lebur tak bersisa.
Lebih menyakitkan daripada saat dirinya kehilangan Embun, sang istri tercinta.
Kini ia harus kehilangan dua nyawa sekaligus. Putri kandung dan calon cucunya yang ada di rahim Bening. Sungguh menyesakkan.
Tubuhnya yang tengah letih sepulang perjalanan dinas lalu mendapat berita kaburnya Bening dari rumah dan saat ini mendadak dihantam berita kecelakaan jatuhnya pesawat yang membawa Bening dan calon cucunya ke Australia, membuat fisiknya drop seketika.
Pandangannya tiba-tiba menggelap dan matanya terpejam. Jatuh pingsan.
"Komandan!" teriak sang ajudan dan rekan lainnya yang melihat Irjen Pol Prasetyo Pambudi pingsan di ruangan khusus bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
🍁🍁🍁
Pelayanan Markas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Yanma) : identik sebagai tempat pembuangan.
Mungkin ada pembacaku yang bertanya mengapa tidak melihat cctv secara lengkap sehingga bisa juga tahu bahwa Bening tak jadi naik penerbangan tersebut?
Jawab: Terkadang banyak cctv di luaran sana yang beberapa bagian eror. Contoh jam 7-8 pagi oke terlihat namun jam 8-9 kualitas buruk cenderung eror. Dan ada juga faktor human pengecek cctv yang kurang detail atau terkesan ogah-ogahan seperti banyak kasus yang akhir-akhir ini terjadi karena cctv di area publik bidang transportasi. Setelah kejadian baru mengecek cctv. You know what I mean.^^
Memang othor sengaja cctv tidak lengkap untuk mendukung alur cerita ini hingga ending.
Ikutin terus ya^^
terimakasih.