NovelToon NovelToon
Mencintai Wanita Yang Salah

Mencintai Wanita Yang Salah

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Balas Dendam / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: lita aprillia

Kavian akan lakukan apapun untuk bisa membuat kekasihnya bangga pada dirinya, termasuk dia mau berkorban besar atas kesalahan yang kekasihnya lakukan.

Namun apa jadinya jika pengorbanan yang dia lakukan adalah sebuah kesalahan besar. Hingga dia harus kehilangan segala hal. Bahkan kekasihnya itu sudah mengkhianatinya.

Qiana adalah seorang yang membantunya menemukan jalan untuk balas dendam, namun apa jadinya jika hati terlibat.

Apakah Kavian akan meneruskan jalannya ? atau memilih berhenti ?

Penasaran yuk ikuti kisah mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lita aprillia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 35

Tuan Galen adalah ketua Paragon grup, dia akan melakukan apapun untuk mencapai segala tujuannya, hingga Paragon grup bisa sebesar sekarang, dan bisa berkerja di segala bidang.

Kini usianya sudah hampir renta, dan penyakitnya semakin membuatnya lemah, kesehatannya juga sudah sering menurun. Tapi dia tetap memaksakan untuk bergelut dengan berkas berkas laporan semua mengenai Paragon grup.

Ponselnya berdering, itu Liam yang menelepon.

"Halo ?"

"Langkah pertama yang anda perintah sudah selesai" ujar Liam.

"Ya, bukankah besok ulang tahunnya Qiana, kan ?"

"Ya, benar Tuan"

"Persiapan kejutan untuk dia, aku ingin ada di samping nya saat hari ulang tahunnya, biarkan dia tetap berada di rumah"

"Baik, Tuan"

Tuan Galen terkejut saat pintu tempat kerjanya terbuka dan munculnya Renata.

"Kemana saja kamu, bukankah harusnya kamu menelepon ?"

Renata menatap Tuan Galen dengan tatapan tajam "Apa yang terjadi dengan wajah kamu ? Kenapa ada luka di sana ? habis dari mana kamu dan apa yang kamu lakukan ?Renata !!!"

Tuan Galen berteriak, karena Renata tidak menjawab juga, tapi dia lupa kalau jantungnya sedang tidak baik baik saja, Dia memegang dadanya yang terasa sakit.

Renata melangkah mendekati Tuan Galen masih dengan tatapan tajamnya, dia meletakkan berkas yang dia bawa.

Tuan Galen membuka isi berkas itu dan dia amat sangat terkejut melihat itu "Apa ? ini kenapa bisa ada di tanganmu ?" tanyanya.

"Ku simpan berkas itu untuk berjaga jaga , aku tidak pernah berpikir untuk menggunakannya, tapi kini aku membutuhkannya" Tanpa mereka sadari, telepon masih terhubung pada Liam, dan tentu saja Liam mendengar itu.

"Kamu ??" pekik Tuan Gelang pelan.

"Aku mengorbankan hidupku demi untuk menyelamatkan kamu" Renata menggertak kan giginya dengan penuh geram.

"Kamu tahu aku juga menghancurkan kehidupan pria yang aku cintai !!" ucap Renata dengan geram lagi.

Tuan Galen memegang dadanya lagi, dia sangat sakit "Renata, bagaimana kamu bisa ? Bagaimana kamu bisa lakukan ini padaku ?" Tuan Galen berbicara dengan terbata bata.

Renata tersenyum masam "Itu salah kamu sendiri, kamu selalu tidak percaya padaku, kamu selalu mencurigai ku !! Kenapa ?"

"Apakah ini karena sakit yang kamu derita karena istri pertama kamu ? Kamu hanya menyayangi seseorang, aku tahu kamu hanya mencintai istri pertama kamu, aku tau semua itu" Renata tersenyum simpul.

"Tak masalah, karena hingga saat ini aku juga masih mencintai orang lain"

Tuan Galen sudah benar benar lemah, dia pun akan pingsan, tapi Renata terus berbicara. Tuan Galen ingin mengambil obat, tapi obat itu terjatuh di dekat kaki Renata.

Renata melihat itu dan dia mengambilnya, tapi bukan untuk di berikan pada Tuan Galen, melainkan dia pegang sendiri. Dan dia sembunyikan di belakang tubuhnya.

Tangan Tuan Galen terjulur untuk meminta Renata memberikannya, tapi...

"Jika kamu berbuat adil pada Arjuna juga dengan Qiana, dan jika kamu melakukannya, maka aku akan meninggalkan semuanya yang kamu berikan padaku, aku juga akan meninggalkan rumah ini. Asalkan Arjuna mendapatkan juga yang harus dia dapatkan, sama ratakan dengan Qiana" Renata berbicara seperti itu dengan menangis.

"Kumohon, aku mohon ketua sekali ini saja, Arjuna juga putramu !!" dan bertepatan dengan itu, Tuan Galen terjatuh karena tidak bisa lagi menahan rasa sakitnya.

Renata terkejut "Ketua, ketua" ujarnya, dia menjatuhkan obat Tuan Galen dan menghampiri Tuan Galen,.

Liam yang mendengar itu berdiri terkejut juga, namun dia tidak bisa datang ke tempat Tuan Galen, karena jaraknya yang jauh.

"Ketua, bangun, ketua" Renata terus menangis. Dia pun akan menelepon untuk meminta bantuan, tapi Asisten Tian datang dan menahan Renata untuk menelepon.

"Apa yang kamu lakukan ?" Renata bertanya dengan geram, tapi dia tak gentar dan dia membuka ponselnya, namun lagi lagi di rebut Tian.

"Asisten Tian !!"

Liam terkejut lagi mendengar adanya Tian di sana, matanya membulat sempurna

"Lambat laun juga dia akan mati, kau anggap saja dia mati lebih awal beberapa bulan" ujar Tian

Renata tak percaya apa yang Tian katakan, dia hendak pergi untuk mencari pertolongan lain.

Tapi Tian kembali menahan "Ketua, selama hidupnya dia sudah punya kekuasaan, kekayaan dan ketenaran, yang orang lain tidak mendapatkan, dia tidak harus menyesal dan mati sekarang juga tidak terlalu merugikan baginya"

"Kamu gila !! Bibi..." Mulut Renata di bungkam oleh Tian,

"Bukankah kamu meminta bantuanmu ? hari itu kamu datang padaku dan mengatakan bahwa kau ingin tinggal di dunia ini lebih lama lagi ? katamu kamu tidak ingin kembali ke selokan ? bukan kah kamu minta tolong kepadaku"

Tian melepaskan bekapan pada mulut Renata "Kita tidak punya pilihan, pikirkan satu orang yang harus kamu lindungi saat ini, bagiku kaulah orangnya, Nyonya"

Renata menangis tersedu sedu "Jika bagimu Arjuna, pikirkan saja Arjuna"

Dan mereka berdua sepakat untuk menyembunyikan alasan Tuan Gelang sakit jantungnya kambuh dan sampai dia meninggal.

Yang tau hanya Renata, Tian dan Liam.. Namun...

***

Di sisi lain

Qiana mengendarai mobilnya dengan kecepatan biasa, hari ternyata sudah petang dan jalanan sangat ramai.

Liam segera menelepon Qiana, tapi Qiana enggan untuk mengangkatnya dia hanya fokus pada laju kendaraannya, namun Liam tidak menyerah dia chat Qiana, dan Qiana melihat itu.

Dia pun tak bisa mengabaikan itu, dia buka chat dari Liam, sambil melihat jalanan, namun dia terkejut saat membaca chat itu.

"Ketua meninggal, hubungi aku segera" itu isi chat nya dari Liam.

Bertepatan dengan itu Qiana tidak fokus, sehingga dia hampir mengambil jalur lain dan hampir tertabrak, namun dia segera membelokkan itu hingga sampai ke pinggir jalan.

Nafasnya tersengal sengal, tangan ya bergetar hebat, Papanya meninggal tanpa dia temani sama sekali, bahkan saat terakhir kalinya dia melihat Papanya sudah lama.

Semarah marahnya dia pada Papanya, namun dia tetap Papa yang ikut serta merawat serta mendidiknya hingga kini, dan sekeras kerasnya hati Papanya, dia tetap Papa, yang ingin segala hal terbaik untuk Qiana.

Tangan Qiana rasanya sangat gemetaran hebat, untuk menyalakan mobil saja dia tidak sanggup, dia pun menangis.

Tapi hatinya merasakan sakit yang dalam, dia mengumpulkan kekuatan tinggi untuk bisa melakukan mobilnya agar bisa menemui Papa nya untuk terakhir kalinya.

Setelah sudah benar benar tenang, dia pun melakukan itu dan hendak akan pulang, namun saat di tengah jalan, entah apa yang dia pikirkan, dia membelokkan laju mobilnya dan dia kembali ke tempat pantai itu.

Di sisi lain Kavian masih duduk menatap langit dan pantai malam hari, tapi cuaca semakin dingin dia rasakan, pada akhirnya dia pun memilih untuk pergi.

Kavian melajukan mobilnya dengan kecepatan biasa, jalanan di sana sudah sangat sepi karena bukan jalan raya umum, saat memasuki jalan terowongan, dia dapat melihat kalau dari arah lain ada mobil yang melaju.

Namun saat di teliti dia bisa melihat kalau itu Qiana, Kavian penasaran kenapa Qiana kembali, dia terus melihat itu, tatapan Qiana nampak geram, namun Kavian terkejut kala Qiana melajukan mobil di lawan arah.

Dan tentu arah itu arah dirinya, tapi wajah terkejutnya Kavian, berubah jadi wajah sendu, dia bisa melihat kalau Qiana menangis, Kavian pun sudah berkaca kaca, dia menyunggingkan senyumnya, saat mobil mereka sudah semakin dekat.

Semakin dekat, dan semakin dekat, dan.

Brak

Brak

***

"Ketua Galen Sadipta dari Paragon grup meninggal dunia hari ini, dia memimpin grup ini selama 30 tahun ketika Ayahnya meninggal, dia membawa grup ini pada pertumbuhan yang cepat, walaupun menderita karena penyakitnya, dia masih meluangkan waktu untuk menangani perusahaan. Dia meninggalkan istrinya Renata, serta putra dan putrinya"

"Namun kabar mengejutkan datang juga dari putrinya yang bernama Qiana putri sulung dari Ketua Paragon grup itu, dia mengalami tabrakan mobil. Kecelakaan itu terjadi di terowongan xxx. Mobil Qiana menabrak garis pembatas yang menyebabkan sebuah kecelakaan, pengemudi lainnya juga mengalami kondisi yang serius.Qiana adalah calon pewaris Paragon grup"

1
Nanik Arifin
bersoraklah Renata. setelahnya menangislah, karena perjuangan bertahun & mengorbankan banyak pihak hanya sia". bahagiamu semu. pada akhirnya anakmu pun tak mendapatkan apa"
Nanik Arifin
ah... Arjuna. benar ia anak Galen ??
Nanik Arifin
semoga Luki jadi penghalang sepak terjang Renata. mampus kamu, Ren
Nanik Arifin
tnyata jerat Renata tll kuat. bahkan org kepercayaanmu tlah diambil Renata, tuan Galen
Nanik Arifin
semoga busuknya Renata segera tercium
Anita Jenius
5 like buatmu thor. semangat terus ya.
Anita Jenius
1 iklan buatmu kak.
Nanik Arifin
terbongkarlah kebususkanmu Renata
Nanik Arifin
pengkhianat & ular kau beri makan, anak sendiri kau binasakan, Galen. tunggu karmamu Galen. oh ya .. Qiana tidak kekanakan, justru dirimu yg childhis. seolah olah kau msh kuat & gesit. byk hal, yg tak mampu lagi kau gapai, ketua
Nanik Arifin
Renata, kamu sakit Krn masa lalumu, tapi kau jahat mengorbankan orang lain untuk obsesimu. kamu egois. obati jiwamu, agar kau pandai bersyukur
Nanik Arifin
Kavian salah paham dg Renata. Qiana juga salah paham Renata yg mengira Renata akan menguasai harta ayahnya. Ayahnya masih menggunakan kebijakan lama dlm memimpin perusahaan, sedangkan Renata mengambil kebijakan bbeda dg merangkul pekerja. semua masalah Krn kesalah pahaman. sayangnya Renata & Kavian sll jadi korban kesalah pahaman yg tjadi
Nanik Arifin
penuh nisteri
Nanik Arifin
apakah Renata terpaksa menikah dg seorang Duda Thor ?
Nanik Arifin
masih belum bisa nebak
Nanik Arifin
sempat lupa klo ada novel ini. Krn pemberitahuan up di paling bawah, bahkan dibawah novel yg dah selesai SMP tamat
Adiba Shakila Atmarini
lnjut up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!