NovelToon NovelToon
Tragedi Dimalam Pertama

Tragedi Dimalam Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: Atha Diyuta

Siapa sangka malam pertama yang seharusnya indah bagi pasangan yang baru saja menikah justru menjadi malam yang sangat mengerikan sekaligus menyakitkan karena suaminya tak sengaja terbunuh dalam perkelahian menyelamatkan dirinya.

Apa motif pembunuhan yang sebenarnya,siapa yang membunuh dan bagaimana nasib istrinya itu?
Ikuti kisah selengkapnyaa karna akan ada ketegangan,air mata,cinta dan juga dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 18

" Bunda,kalau memang itu sudah jadi keputusan bunda maka Natan tidak bisa mengatakan apapun lagi selain pasrah.Hari ini juga Natan akan angkat kaki dari rumah ini!Maaf jika keputusan yang Natan ambil melukai hati bunda,tapi perlu bunda tau satu hal.Natan melakukan ini untuk kebaikan semuanya." Tanpa mengucapkan sepatah katapun lagi Natan masuk kedalam rumah dan meninggalkan semua orang yang hanya bisa saling menyalahkan atas keputusan Natan angkat kaki dari rumah itu.

Kembali ke ijab qobul Natan dan Azra ☺️☺️☺️

" Azra kemasi semua barang-barangmu kita pindah saat ini juga!" titah Natan setelah semua orang pergi dari rumah itu.Menyisakan Azra dan Natan.

Sementara kedua sahabat Natan memang sengaja tak diperkenankan hadir karena memang Azra tidak menginginkannya.

" Kemana nat,,eh maaf mas maksudnya."tanya Azra sedikit salah tingkah.

" Panggil Natan saja kalau memang kamu tidak nyaman dengan panggilan itu." Ucap Natan tanpa menatap wanita yang kini menjadi istrinya.

Natan hanya tak mampu menyembunyikan kekagumannya melihat Azra berbalut gamis lengkap dengan hijab syar'i. Sesuai keinginan Azra dia tak mau memakai baju pengantin jadi Azra hanya mengenakan gamis berwarna putih dan hijab syar'i yang justru membuat Natan sangat terkagum-kagum karna aura kecantikan Azra seprti terpancar begitu nyata.

" Em,aku memang tidak terlalu suka menggunakan panggilan mas,tapi dulu mas aron memintaku untuk memanggil mas."

Mendengar cerita Azra membuat Natan tersenyum getir,salah satu tangannya meremas ujung jasnya.

" Oh, begitu.Aku tidak akan memintamu membuat panggilan spesial karena aku memang tak pantas mendapatkannya.Jadi terserah kamu mau panggil aku apa asal jangan panggil aku mba." Ucap Natan tanpa sadar membuat Azra tersenyum.

Senyum yang sangat jarang ia lihat.

" Udah siap bang ayo kita pergi." Ucap Azra sembari berjalan mendahului Natan.

" Apa tadi kamu bilang?"

" Udah siap ayo kita pergi."

" Bukan- bukan! Sebelum itu?" tanya Natan,sebenarnya bukan Natan tidak mendengar tapi Natan hanya ingin memastikan jika telinganya tak salah mendengar.

" Abang! Mulai hari ini sampai 100 hari kedepan aku akan panggil kamu Abang!" Jelas Azra membuat Natan tersenyum.

Natan tersenyum dan mengambil alih koper yang ada ditangan Azra dan berjalan mendahului Azra dengan bersiul.

" Apa dia sedang bahagia?" Gumam Azra lirih.

"Konyol!Hanya dengan dipanggil Abang dia sebahagia itu.Tampangnya seprti preman tapi hatinya begitu lembut." Lirih Azra tanpa sadar memuji Natan.

" Ini mobil siapa?" Tanya Azra saat melihat Buggati veyron terparkir dihalaman rumahnya.

" Ck,sial kenapa gue sampe lupa kalau lagi nyamar!" cicit Natan dalam hati.

" Bang! Ko diem,ini mobil siapa?Motor Abang mana?" tanya Azra sembari menoleh kekanan dan kekiri mencari motor butut yang biasa dipakai oleh Natan.

" I-itu mobil rental,iya mobil rental!" jawab Natan asal.

" Ck,orang gila mana yang menyewakan mobil semahal ini pada montir bengkel seprti Abang. Lain kali tidak usah seprti ini bang,mending uangnya dipake buat kebutuhan,sayang kalau cuman buat nyewa mobil." Ucap Azra ,namun beberapa detik berikutnya Azra masuk kedalam mobil karna Natan sudah membukakan pintu untuknya.

" Duh apes apes,maaf ya Azra kalau Abang harus bohong.Belum saatnya kamu tau tentang semua ini,lagi pula kita menikah hanya 100 hari biarlah semua yang aku miliki tetap tersembunyi." Lirih Natan.

...****************...

" Gara-gara satu perempuan aku kehilangan anak-anakku.Satu-satunya anak kebangganku meninggal dengan cara tidak wajar sementara anakku yang dungu itu malah menikahinya.Apes banget,apes!" Gerutu Wulan yang kini sedang duduk bersama Wisnu digazebo dibelakang rumahnya.

" Bund,stop menggerutu seperti pantat ayam! Biarkan saja Natan sudah memilih jalannya sendri.Toh mereka menikah cuman 100 hari bukan 100 tahun." Ucap Wisnu membuat mata Wulan melotot dan hampir saja keluar dari porosnya.

" Cih,ayah itu yang selalu membuat Natan jadi pembangkang karna ayah selalu membelanya." Cibir Wulan membuat Wisnu mengurut dadanya karna ia selalu salah saat berbicara dengan istrinya.

" Terserah bunda,ayah diem salah ngomong salah.Ayah tak mogok ngmong aja sekalian."

...****************...

" Apa kamu suka dengan kontrakan ini?" Tanya Natan saat mereka sudah sampai kekontrakan.

Rumah petak sederhana namun terlihat sangat bersih.Mereka sampai tepat jam 10 pagi kebetulan suasana kontrakan sudah sepi karna para penghuninya kebanyakan pekerja pabrik dan ada beberapa yang memang mungkin masih tidur karna baru pulang shift malam.

Natan sengaja mencari kontrakan yang sederhana karna tidak ingin membuat Azra curiga jika Natan membawanya keapartemen ataupun kerumah barunya karena memang yang Azra tau Natan hanya seorang montir bengkel.

Hari itu berlalu dengan cepat dari mulai sampai Azra dan Natan sibuk bebenah hingga waktu malam tiba Natan berpamitan untuk mengembalikan mobilnya dan mengambil motor bututnya.

" Kunci pintu dan jangan buka jika bukan abang yang datang." Ucap Natan sebelum pergi.

" Iya bang,hati-hati." Azra mengulurkan tangannya dan menjabat tangan Natan kemudian mencium punggung tangan suaminya sekilas.

Sikap Azra membuat hati Natan menghangat,sekaligus merasa takut jika ia akan semakin sulit melepaskan Azra setelah 100 hari nanti.

Ceklek

Klek

klek

Azra mengunci pintu dan membiarkan Natan pergi.

" Ah rasanya gerah sekali.Apa aku mandi aja ya mumpung bang Natan lagi pergi." Azra kemudian melepaskan hijab syar'inya dan juga gamisnya lalu masuk kedalam kamar mandi.

Kurang lebih 20 menit Azra menghabiskan waktunya didalam kamar mandi.Stelah itu Azra duduk ditepian ranjang sembari memainkan ponselnya.

Tak terasa karena kelelahan seharian bebenah Azra merasa mengantuk,perlahan Azra merebahkan tubuhnya diatas kasur empuk yang berukuran kecil karna memang kamar yang ia tempati adalah kamar yang kecil hanya muat ranjang kecil,lemari kecil dan juga meja rias.

Entah kapan Natan menyiapkan semua itu namun Azra merasa senang karna dia tak harus membeli banyak barang saat pindah kekontrakan.

...****************...

Braaak

Pluuk

Natan melempar kunci mobilnya keatas sofa.

" Wih manten baru,roman-romannya bentar lagi mau keramas terus tiap pagi." Sloroh Fandi.

"Kramas matalu lompat! Emang ngapain Mesty kramas pagi,kramas kan bisa siang bisa malem tulul!" jawab Natan membuat Fandi dan Ardi saling tatap dan detik berikutnya dua sahabat Natan itu tertawa terpingkal.

Cetak cetak

" Seneng Lu seneng!" gerutu Natan.

" Aelah sensi amat kaya pantat bayi!" Goda Ardi.

" Diem Lo semua,gue lagi puyeng!"

" Puyeng Napa lagi si Tan,kontrakan udah dapet.Lo udah pindah,terus apa lagi yang buat Lo puyeng." Ucap Fandi.

" Gue tidur disini ya malam ini?"

Gubraaag

1
Nurfida Anggraini
lanjut dong athor
Selviana
🌹🌹🌹 untuk author nya supaya lebih semangat 💪🥰🥰
Selviana
semoga Azra membuka hatinya untuk Natan
Selviana
lucu... lucu... lucu aku suka
Selviana
tarik sis....
Selviana
Kamu ini ya Natan terlalu pede
Selviana
mungkin cacing kelaparan 😄😄😄😄
Selviana
ngeselin juga nih Ardi
Selviana
syukurlah Azra bisa tersenyum lagi dengan candaan Natan
Selviana
berarti wulan menampar Natan terlalu keras sampai bibirnya berdarah.Kenapa Wulan kasar begitu ya sama anak sendiri?
Selviana
Sabar Natan, emang sakit saat orang kita cintai masih memikirkan orang yang sudah meninggal
Bening Hijau
2 iklan untuk mu,,
bca nya w nangis
Bening Hijau
awal2 udah buat penasaran ajah
Dewi Payang
5🌹buat Jamilah dan pasukan jandanya🫰🫰
Dewi Payang: Ma sama kak🙏
Atha Diyuta: mksh kk
total 2 replies
Dewi Payang
Mereka polisi?
Dewi Payang
Untung ada Jamilah dannpasukaan jandanya👍👍
Dewi Payang
Udah kebal mereka Za
Dewi Payang
🤣🤣🤣🤣💃
Dewi Payang
Wih maantap Fita, kagak mudah ke gombal sama ai uprit👍
Dewi Payang
Mantep memang si Jamileh😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!