NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Sugar Baby

Mendadak Jadi Sugar Baby

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Konflik etika / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / PSK / trauma masa lalu
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Byiaaps

Apa benar kalau zaman sekarang cari uang halal itu susah?

Hidup di lingkungan sekitar yang toxic, membuat Binar harus bertahan hidup dengan caranya sendiri.

Cara seperti apa yang ia pilih?

Jangan lompat bab untuk menghargai karya penulis, bila tak suka bisa skip saja, jangan mampir hanya untuk membaca secara acak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Byiaaps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

“Aku mau kerja di sini, Kak. Kak Adrian boleh lihat kinerjaku nanti bagaimana selama 3 bulan ke depan. Aku harap, semoga hasilnya baik. Aku tidak mungkin kerja di tempat papa, papa sudah tidak seperti dulu lagi,” jelas Agnes yang mengobrol bersama Adrian di kantin.

“Tidak seperti dulu lagi bagaimana?” tanya Adrian yang masih tak paham.

Menjelaskan lebih detail lagi, Agnes menceritakan seluruhnya. Termasuk pelabrakannya pada sugar baby sang papa, juga tindakan papanya padanya. Hingga tujuannya bekerja di kantor ini, yang ingin membuktikan pada papanya bahwa ia bisa mandiri di tempat orang lain.

“Aku hanya tak rela kalau si comel itu ambil harta papa. Aku juga sebenarnya tak tega meninggalkan mama, Kak. Tapi mau bagaimana, aku masih marah pada papa,” terangnya.

Teringat cerita Agnes sama seperti cerita keluarganya, Adrian turut merasakan kegeraman yang Agnes rasakan. Ia bahkan berniat ingin membantu Agnes memutuskan hubungan papanya dengan sugar babynya. Meski belum ia utarakan dan hanya meminta Agnes untuk kapan-kapan memberitahunya, yang mana wanita sugar baby papanya itu.

“Oh iya, Kak Adrian bukannya sudah menikah? Kata papa dulu begitu, katanya yang diundang sedikit dan papa juga tak bisa hadir saat itu.” Agnes mengalihkan pembahasan karena tak ingin larut dalam kekesalan.

Mengangguk, Adrian menyatakan bahwa ia sudah menikah.

Tak bertanya lebih lanjut, Agnes tak mau mengurusi soal privasi orang lain. Ia juga hanya ingin dikenalkan dengan istri Adrian itu kapan-kapan. Hingga ia pun pamit lanjut kerja karena tak enak dengan yang lain.

Membahas soal istrinya, Adrian kembali teringat pada Binar yang masih terus dicarinya. Hatinya tetap tak tenang dan hidupnya seakan tak lengkap. Ia merasa masih punya hutang pada Binar.

Tak sadar, Adrian melamun sendirian di meja kantin, hingga ada seseorang yang meminta izin ingin mengambil barang Agnes yang ketinggalan di meja.

“Permisi, Pak, saya diminta Mbak Agnes mengambil barangnya yang tertinggal,” ujar wanita tersebut.

Menoleh, Adrian yang terkejut kemudian mengangguk saat Winda mengambil barang di atas meja.

Sementara itu, hari ini adalah hari pertama Amel magang di kantor salah satu anak perusahaan milik Om Rehan. Tak main-main, ia bahkan ditempatkan pada posisi yang tak bisa diremehkan. Meskipun, Om Rehan tetap meminta stafnya mendampingi sugar babynya itu.

“Mbak, bisa tidak kalau mengajari saya lebih pelan dan tidak usah pakai emosi? Saya adukan ke Om eh Pak Rehan ya. Dipecat baru tahu rasa kamu!” ketus Amel saat staf tersebut hampir putus asa memberitahu Amel yang beberapa kali membuat kesalahan.

“Maaf, Mbak Amel, tapi memang cara menginput datanya bukan seperti ini, tapi Mbak tidak bisa juga,” jawab staf perempuan.

Tak terima karena merasa dikatai bodoh, Amel mengancam akan mengadukan perilaku staf tersebut pada pemilik kantor ini. Hingga akhirnya membuat staf tersebut meminta maaf dan bersabar mengajari Amel sampai benar. “Tolong fokus ya, Mbak."

***

Saat jam makan siang, Amel dengan penampilan mahalnya, pergi ke suatu tempat makan. Dengan percaya dirinya ia merasa bak seorang wanita karir dengan blazer elegannya. Hingga tak sengaja, ia bertemu dengan seorang wanita yang ia kenal betul, sedang membeli makanan di tempat yang sama.

“Kak Binar!” panggilnya setengah berteriak.

Binar yang baru selesai mengantre membayar pun menghampiri Amel di mejanya.

“Ya ampun, Kak, miris sekali nasibmu. Jadi Kakak sekarang jadi cleaning service? Pasti Kakak sedang disuruh oleh karyawan sana untuk beli makanan ya, karena makanan di sini ‘kan mahal, tak akan kuat jika seorang cleaning service membelinya,” tanya Amel dengan gaya selangitnya.

“Office girl,” ujar Binar membenarkan.

Tak peduli dengan nama pekerjaan sang kakak yang dianggap rendah itu, Amel mengulangi perkataan ibunya waktu itu. Bahwa apa yang Binar terima saat ini adalah bentuk azab karena telah durhaka pada ibu mereka. Binar dianggap sedang menerima tulah karena membangkang ibunya sendiri.

“Andai Kakak mau nurut sama ibu, tentu Kakak akan sukses sepertiku. Lihat, Kak, aku dipercaya menjabat posisi yang bagus di perusahaan ternama milik Om Rehan. Aku tak akan sulit mencari pekerjaan. Aku juga tak akan merasakan menjadi tukang kue ataupun office girl seperti Kakak,” pamernya.

Tak menanggapi ocehan sang adik, Binar hanya mengingatkan agar Amel tak sombong, karena bagaimana pun, apa yang ia dapat saat ini bukan lah hasil dari yang sesuatu yang baik. Suatu saat, ia akan menerima karmanya. Ia juga meminta Amel dan ibunya untuk segera bertobat, tidak mengagungkan harta di atas segala-galanya. Setelah puas menceramahi adiknya, Binar pun pergi.

“Bilang saja iri,” sinis Amel.

Sementara itu, Adrian yang sudah selesai melakukan urusannya di kantor anak perusahaan, bergegas kembali ke kantornya.

Hingga saat ia keluar dari lift di lantai 1, ia berpapasan dengan seorang wanita yang tampak terburu-buru untuk naik ke atas.

“Duh, jam makan siang sudah mau habis, semoga Mbak Nindy tidak marah,” gumam wanita tersebut, yang terus-terusan dipandangi oleh Adrian.

...****************...

1
Anto D Cotto
lanjutkan, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Yuliana Tunru
hidup di kota mmg kejam ya binar setiap t4 bagaikan hutan yg setiap saat bisa jd santapan hinatang buas ttp semangat untuk hidup benar dan bsik binar ..biarkan adruan hudup dgn.penyesalan
Yuliana Tunru
lanjut
Yuliana Tunru
orang aneh kasuhan binar
Yuliana Tunru
knp adrian x gitu ya apa gila atau ada dendam khusus
Yuliana Tunru
rasa x kyk.mimpi aneh ya..apa adrian benar2 tulus atw jgn2 binar jd tumbal pesugihan gitu..maaf thor jd nganyal kyk novel2 horor tp smoga z binar benar2 bernasib baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!