Jodoh Jalur Mantan
" Ditekuk terus Bu wajahnya udah seminggu loh apa ga pegel tuh kulit wajah?" seloroh Fany sang sahabat sekaligus asistennya.
" Hmmmm keliatan banget ya fan? Tapi kerjaan kan tetep oke" suara lirih dari seorang manager disebuah perusahaan besar terdengar begitu sendu.
" Kenapa lagi si Dandy? Ilang lagi? Demen amat ilang seminggu tanpa kabar nanti dateng lagi tanpa dosa luluh lagi gitu aja terus giv apa ga capek?" Fany yang sangat tahu hubungan percintaan sang sahabat sekaligus atasannya sudah merasa muak dengan tingkah laku Dandy yang seenaknya.
" Ya gimana kadang gue juga yang salah ga ngertiin kondisi dia yang sibuk fan tapi gue juga ga bisa bohong kalau gue khawatir secara seminggu ga ada kabar sama sekali" masih duduk dengan lesu giva mengeluarkan segala kegelisahan hatinya yang selama satu Minggu ini ia pendam.
" Lo selama pacaran sama dia siklusnya gitu terus loh, sesibuk apa sih sampe gabisa kasih kabar selama itu apa dia lagi selingkuh ya?" tanpa sadar Fany mengucapkan kata yang membuat giva menjadi over thinking.
" Fan....." giva memanggil sang sahabat seolah-olah meminta penjelasan.
" Aduhh sorry sorry gue kelepasan tapi ga ada salahnya juga coba Lo cari tahu deh si kuyang itu gimana kelakuannya, lagian Lo kelewat percaya jadi kelebihan kan diperlakuin kaya gini" Fany masih terus berceloteh mengeluarkan segala emosinya.
" Lo sama pak Fandy gimana fan?" tanya giva yang sengaja mengalihkan obrolannya, Fandy adalah asisten pribadi Gio sang CEO perusahaannya saat ini, Fany dan Fandy terlibat cinta lokasi sampai akhirnya memutuskan untuk berkomitmen sampai hari ini.
" Ya gitu udah makin serius sih dari obrolan kita, udah ah kenapa jadi gue ayo kita siap-siap buat rapat nanti telat kena omel lagi" Fany langsung merapihkan dokumen yang sudah siap untuk dibawa saat meeting siang ini.
" Yeee bilang aja udah ga sabar ketemu ayang Fandy, profesional kan makan siang juga bisa ga kasian liat yang lagi galau?" giva yang ikut bangkit langsung berjalan menuju pintu keluar.
" Lo sih galau dibikin sendiri kalau gue sih udah gue buang modelan kuyang kaya gitu mah bikin seneng kagak yang ada bikin umur makin pendek rugi dong" Fany masih saja tersulut emosinya.
" Udah..udah.. Kan mau ketemu ayang masa masih aja emosi sih cantiknya aku" giva menggoda sang asisten.
----------
" Oke good job untuk bulan ini terimakasih untuk semuanya atas kerja keras kalian, saya harap kita semakin solid dan tetap menaikkan keuntungan kedepannya"
Prokkkk....prokkkk....prokk...
Suara tepuk tangan menandakan bahwa pekerjaan mereka saat ini sudah memberikan hasil yang sangat baik untuk perusahaan sehingga membuat senyuman terukir sangat manis disetiap bibir karyawan.
" Fan, tolong suruh giva keruangan gue ya 10 menit" gio langsung meninggalkan ruang meeting 1 yang saat ini baru saja diselesaikan pertemuan meeting dengan seluruh karyawan.
" Kebiasaan si kulkas 2 pintu" menghela nafas panjang membuat Fandy sedikit lega atas sikap sepupunya itu.
" maaf Bu giva tadi pak gio meminta anda untuk menemuinya diruangan sekarang" Fandy yang tiba-tiba saja muncul dihadapan giva dan Fany membuat kaget.
" Sayang kamu tuh ya bikin kaget aja" protes Fany yang merasa kesal.
" Sorry sayang, tuh si kulkas suka seenaknya lagian yauda Bu giva perlu saya antar atau mau sendiri? ucap Fandy yang sudah ingin mengajak Fany makan siang sebenarnya.
" Saya sendiri saja pak Fandy, ini sudah jam makan siang silahkan jika ingin berkencan hehe" jawab giva sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah Fany.
" Paling pengertian sayangnya aku, good luck Bu giva nanti ditunggu ceritanya byeee" Fany langsung meninggalkan giva untuk pergi makan dengan Fandy sedangkan giva langsung berjalan menuju ruangan gio.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Mukmini Salasiyanti
So,
Perjodohan yg Tepat sdh dihapus ya, Thor??
2024-05-13
1