NovelToon NovelToon
I Love Tentara

I Love Tentara

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Murni / Pengawal
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Clavi Ra

Gadis yang baru saja lulus SMK langsung di kirim orang tuanya ke asrama militer yang sangat jauh dari perkotaan.

Dari situlah kesya bertemu dengan kapten
yang terkenal dingin dan tegas.

"Ih kenapa lo ngikutin gue mulu sih, suka lo sama gue heh"

"Kalo iya kenapa"

"Dasar kapten gila"

"Apa kamu bilang hah"


Mau tau kelanjutan kisahnya burun baca!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clavi Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28

"Kalo itu benar gue bakal bales semua perbuatan ya udah di lakukan ke kamu Sri.... " monolog orang itu.

"oke sekarang kita cari Sri lagi sampai ketemu, biar pencarian lebih mudah dan cepat kita berpencar dan membuat klompok. Klompok itu akan terdiri dari lima orang apakah semuanya paham" intruksi Abi.

"PAHAM" jawab mereka serentak. mereka pun membuat klompok yang beranggotakan lima orang.

Ketika melihat semuanya sudah siap di klompok masing-masing Abi kembali mengintruksikan seluruh prajurit untuk segera berangkat mencari Sri.

Mendengar perintah untuk segerah mencari Sri prajurit itu pun pergi berpencar ke seluruh penjuru pulau.

Melihat Abi yang akan pergi aku langsung berlari menghampiri Abi.

"Abi tunggu" kurasa Abi mendengar ku, setelah aku berteriak Abi langsung menghentikan langkahnya dan berbalik badan menghadap ke arahku.

"Ada apa keysa?" Abi mengelus surai rambut ku ketika aku sudah di depan Abi.

"Aku mau ikut cari Sri" ujarku kepada Abi. Abi yang mendengar penuturan ku langsung menghentikan belaian tangannya di rambut ku.

"Dengerin aku kamu itu lagi sakit dan pencarian ini tu bahaya" Abi memegang pundak ku dan menyamakan tinggi badanku yang tidak terlalu tinggi ini.

"Tapi Bi cuma aku yang tau ciri-ciri orang yang nyulik Sri" aku tetap kekeh ingin ikut mencari.

"Udahlah Bi gak papa lagiyan kalo di asrama juga gak menjamin Keysa aman kan" Aku setuju dengan apa yang di katakan oleh Kevin.

"Baiklah tapi inget kamu gak boleh jauh-jauh dari aku paham kan" Aku mengaguk lalu Abi menggandeng tanganku.

Kami sudah menyelusuri hutan selama satu jam. Aku sudah mulai kelelahan dengan wajah yang sudah di banjiri oleh keringat.

"Woy kita istirahat dulu baru setelah istirahat kita lanjut cari Sri" mendengar teriakan Kevin aku dan Abi pun langsung pergi menuju di mana Kevin berada.

Setelah sampai di tempat Kevin kami duduk dan mulai makan siang dengan bekal yang sudah di siapkan oleh mbok Iyem.

Saat tengah asik memakan bekal dengan Abi yang menyuapi ku, tak sengaja aku melihat Agung yang tampak murung.

"Aaa, kesya buka mulutnya aku cepek kaya gini terus" Aku tersadar dari lamunanku dan langsung membukak mulut dan Abi langsung menyuapi makanan itu.

"Kamu kenapa kok malah ngelamun?" Abi bertanya dengan menyuapkan makanan untuk dirinya sendiri.

"Enggak cuma lagi mikir akhir-akhir ini Agung beda banget gak sih, kadang ngelamun, emosian, dan gak ceria kaya dulu" Emang semenjak Sri menghilang Agung sekarang sudah berubah, apakah Agung masih mencintai Sri.

"Udah gak usah di pikirin mending sekarang habisin makanan kamu terus kita lanjut cari Sri" Abi menyuapkan makanan untuk ku, aku pun menerima dengan senang hati lalu bersandar di pundak Abi.

Setelah selesai dengan makan siang kami, kami pun kembali mencari keberadaan Sri. Aku berjalan di paling belakang dengan masih memikirkan keadaan Sri.

Saat semua orang tengah sibuk mencari Sri aku malah seperti ada seseorang yang sedang mengikuti kami.

Aku berhenti dan melihat sekeliling yang hanya terdapat sebuah pohon-pohon yang sangat besar.

Hingga aku menangkap Sesosok yang menggunakan pakaian serba hitam, orang itu memiliki luka di pipinya dan topi yang sama dengan penyusup asrama.

Segerah aku berlari menghampiri orang itu. Saat melihat aku mendekat, orang itu langsung berlari dengan menyeret kakinya.

"WOY BERHENTI LO" aku berteriak dengan masih mengejar orang itu.

Mendengar Aku berteriak Abi dan yang lain pun ikut berlari menyusul ku.

Brak...

Aku berhasil menangkap orang itu, walaupun sedikit kesusahan aku terus berusaha memegang orang itu agar tidak kabur lagi hingga Abi dan yang lain datang kemari.

"Abi tolong" Aku berteriak memanggil Abi yang sedang berlari menuju ke arah ku.

"Lepasin gue an*ing" orang itu terus memberontak yang membuat ku kewalahan.

"Gak akan cukup sekali lo bisa lolos dari gue"

Bug....

Orang itu menendang perut ku hingga aku terjatuh ke tanah dengan memegangi perutku yang sangat sakit.

Lalu orang itu berlari dengan mengangkat satu kakinya.

Dor...

Peluru melayang dan mengenai kaki orang itu. Orang itu terjatuh dengan memegang kakinya yang tertembak.

"Keysa kamu gak papa kan" Abi membantuku berdiri lalu mengecek keadaan ku.

"Perut aku sakit banget Bi" aku mengadu ke pada Abi.

"Sial" Abi memberikan ku ke Rio dan dia melangkahkan kakinya ke orang yang tadi menendang perut ku.

Bug... bug.. bug...

Aku tidak melihat apa yang di lakukan oleh Abi karena mataku yang langsung di tutup oleh Rio. Tapi kurasa Abi sedang memukuli orang itu.

"Rio ada apa kok kaya ada yang berantem" tanyaku dengan mencoba menyingkirkan tangan Rio dari mataku.

"Gak ada apa-apa yang penting lo jangan lihat, nanti kalo situasi sudah aman baru gue bukak mata lo" Aku hanya diam dengan perasaan ingin tau.

Hingga akhirnya Rio membukak mataku dan aku melihat Abi dengan tampilan yang sangat berantakan dan orang yang tadi tertembak itu sudah tidak sadarkan diri dan banyak luka lebam di wajahnya.

Aku berlari menghampiri Abi dan memeluk Abi sepertinya Abi masih emosi. Aku menenangkan Abi dengan memeluk Abi.

"Udah ya Bi dia udah pingsan, kamu gak boleh kaya gini inget kamu itu kapten dan seharusnya kamu memberi contoh yang baik" Aku masih memeluk Abi dengan menepuk pelan punggung Abi agar Abi menjadi tenang.

"Iya maafin aku ya" Abi memeluku dan menghirup dalam rambutku.

"Iya tapi lain kali jangan kaya gini lagi janji" Aku melepas pelukan kami dan mengeluarkan jari kelingking ku.

Abi menautkan jari kelingking nya dengan jari kelingking ku. Aku tersenyum lalu melihat orang yang tadi di pukul Abi.

"Terus mau kita apain dia" Aku menunjuk orang itu yang masih pingsan di tanah.

"Kita iket dia terus suruh dia buat kasih tau di mana keberadaan Sri" Kevin mengikat orang itu menggunakan tali yang selalu ia bawa.

Kami menunggu orang itu bangun dari pingsannya. Tiga puluh menit berlalu orang itu akhirnya bangun.

Bug...

"Di mana Sri saat ini" Agung langsung membogem orang itu lalu mencekik kerah baju orang itu.

"Hahahaha" orang itu tertawa renyah yang terdengar seperti meremehkan.

"Kenapa lo ketawa ha ada ya lucu" Agung mengeratkan cengkraman di kerah baju orang itu.

"Lucu aja kalian cari orang yang udah mati hahah" tawa orang itu semakin kencang.

Deg...

Aku terkejut mendengar penuturan orang itu tidak hanya aku tapi semua yang mendengar pun sangat terkejut, apakah benar Sri sudah mati.

Aku hampir ambruk untung Abi langsung sigap menopang tubuhku yang sudah lemas seperti jeli.

Bug..... bug....... bug.....

"Lo bercanda kan jing" Agung memukuli orang itu dengan sangat brutal seperti orang yang kesetanan.

"Udah gung lo bisa bunuh dia dan kita gak akan pernah tau di mana keberadaan Sri" Rio membawa Agung menjauh dari orang itu.

"Sekarang kasih tau ke kita di mana lo sembunyin Sri" Kevin menginterogasi orang itu. Tidak mendengar jawaban dari orang itu Kevin mengeluarkan pistolnya dan mengarahkan ke kepala orang itu.

"D-ia ada di gubuk depan sanah" orang itu menunjuk ke sebuah gubuk tua yang lumayan dekat dari tempat aku berada.

Tanpa ba Bi bu Agung langsung berlati ke gubuk yang di tunjuk orang itu

"Kalo gitu kalian pergi jemput Sri biar gue yang jaga dia di sini" Kevin menunjuk orang itu dengan dagunya.

"Siap bang" jawab Aku, Abi,dan Rio.

Akhirnya kami menyusul Agung. Kami masuk ke gubuk reot itu dengan perasaan yang sangat kacau.

Aku melihat Agung yang berhenti di ambang pintu dengan tatapan kosong. Aku masuk dan melihat apa yang Agung lihat.

"AAAAAA..... "

***

1
Anrai Dela Cruz
Suka sejak awal
Dálvaca
Mantap!
vera: makasih kak 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!