Kebangkitan Istri Tersakiti [Mengejar Cinta Janda]

Malam telah tiba, Surat perceraian itu sudah terbungkus indah dengan pita yabg cantik.

Leona kini berpenampilan di luar kebiasaan nya, sungguh seperti bukan Leona, tidak akan menyangka jika wanita yang kini berpenampilan mempesona itu adalah Leona yang sederhana.

Baju Dress ber belahan panjang di bagian paha, dengan aksesoris yang simpel namun terkesan elegan.

"Huffttt....Leona...kau bisa sayang..., semangat!!"ucap Leona pada dirinya sendiri. Mobil kini Leona lajukan, ia sadar rumah ini adalah rumah yang Arsa beli, setelah pulang dari pesta mertuanya, Leona berencana pindah dari rumah ini.

Tidak butuh waktu lama bagi Leona menuju kerumah mertuanya, namun saat ia sampai di depan rumah mertuanya, ia sudah di tunggu oleh Candra, tamu masih belum banyak yang ?datang.

"Leona, bisa minta waktumu sebentar saja"ucap Candra dengan raut wajah yang malu.

Leona menatap wajah Candra,lalu tersenyum.

"Baiklah"ucap Leona.

akhirnya Leona dan Candra duduk disebuah kursi yang berada di halaman rumah orang tua Arsa.

"Leona aku tahu apa yang dilakukan Arita adalah hal yang salah dan sangat menyakitkan hatimu, dan aku tahu apa yang dilakukan Arsa tidak bisa kau maafkan, Terima kasih Leona karena kau tidak menuntut anak ku atas kesalahannya, perlu kamu tahu Leona__"

"Arita menderita penyakit Hiper se*ks, benarkan Candra?potong Leona.

Yang mana membuat Candra mengangkat wajahnya yang tertunduk, bagaimana mungkin Leona tahu akan apa yang menimpa putri nya "

"Tidak usah terkejut, karena itu lah aku tidak ingin menuntut Arita ataupun Arsa,dan kamu kematian istrimu bukanlah di sebabkan oleh anakmu, jadi... jangan lampiaskan kesedihan mu pada Putri mu, sehingga ia mengalami tekanan dan butuh perhatian, Sayang nya ia mendapat kan kasih sayang itu dari suamiku"ucap Leona seraya tersenyum getir pada Candra.

"Maafkan aku Leona"ucap lirih Candra seraya menundukkan kepala nya.

"Kau tahu Candra,kalau aku sangat mencintai Arsa,sangat dan sangat,tapi Cinta yang ku miliki tak cukup membuat Arsa bertahan dan setia padaku"ucap Leona dengan senyum lukanya.

"Ah baiklah,sebaiknya kita kedalam sudah banyak tamu yang berdatangan"ucap Leona seraya berdiri dari duduknya.

"Kau masuklah terlebih dahulu"ucap Candra.

"Kau dan Arsa harus memastikan kesembuhan Arita setelah ini"ucap Leona sebelum berlalu.

Leona pun melangkahkan kakinya dengan begitu anggun, air mata yang tadi sempat menggenang kini sudah tiada lagi, senyuman yang selalu ia pancarkan saat ini.

"Arsa... kau kenapa sedari tadi hanya melamun, apakah karena istrimu itu belum datang" ucap sengit mama nya Arsa.

"Ma...kenapa mama begitu tidak menyukai Leona selama ini"ucap Arsa seraya menatap mamanya, namun tiba-tiba.

"Selamat ulang tahun mama, semoga apa yang mama inginkan segera mama dapatkan"ucap Leona dari arah belakang, betapa terkejutnya Arsa, mama dan papanya saat melihat penampilan Leona malam ini.

Begitu juga dengan beberapa tamu, mereka mengira Leona adalah selebriti yang di undang oleh nyonya Marlena.

"Leona"ucap Arsa.

"Ma... ini kado yang Leona janjikan kemaren,semoga mama bisa bahagia setelah ini"ucap Leona seraya menyerahkan kado yang indah itu.

Mamanya masih menatap Leona dari bawah sampai atas.

"Kau berdandan seperti ini pasti menghabiskan uang anak ku kan? dasar wanita yang hanya bisa menghabiskan uang suami!!"cebik Nyonya Merlena.

Jika dulu Leona hanya akan diam dan menundukkan kepalanya, tapi sekarang ia tersenyum dengan begitu indah seraya berkata.

"Mama tenang saja, aku tidak pakai uang Arsa sepeserpun kok, dan oh iya ma...,Ini adalah kartu yang Arsa berikan selama aku menjadi istrinya, mama hitung uang yang ada di dalamnya, setiap bulan Arsa memberikan aku uang 5 juta sebagai pegangan ku dan 10 juta untuk tabungan, Arsa memiliki impian membangun sebuah perumahan untuk calon anak kami nantinya, tapi takdir tidak menghendaki, aku dan Arsa sudah menikah selama 4 tahun, jika ditotal semuanya harusnya ada sekitar 720.000.000, tapi sepertinya berkurang Ma..., itu aku gunakan untuk biaya pengobatan papa dan juga uang untuk ulang tahun Mama, dan sekarang aku serahkan ini untuk mama juga, semoga mama bisa mewujudkan impian Arsa yang tertunda"ucap Leona seraya menggenggam tangan Mama mertua nya, tepatnya mantan mama mertua.

Arsa dan sang papa yang mendengar semua penuturan Leona hanya bisa meneteskan air mata, itulah gadis yang selama ini Arsa cintai, gadis yang selama ini mama anggap benalu bagi Arsa, nyatanya ia bukanlah gadis seperti itu.

"Ma...aku tidak tahu, kenapa mama begitu membenciku selama ini, apa karena aku dari orang sederhana,atau ada alasan lain, tapi malam ini Leona minta maaf atas semua kesalahan Leona, Leona tulus mencinta Arsa, mencintai Mama dan Papa,karena itulah, Leona akan mundur dari keluarga mama, semoga mama papa dan juga Arsa bisa bahagia"ucap Leona.

Yang mana mama nya Arsa hanya terdiam mencerna setiap perkataan Leona,

Menantu yang selama ini ia benci kini ucapan nya telah menggerogoti hatinya.

Leona mengusap air matanya yang sedari tadi sudah mengalir deras di pipi nya, seraya berkata:

"Mama masih ingat janji mama kan? jika aku memberikan kado surat perceraian ku dan Arsa, mama akan memeluk ku"ucap Leona dengan suara yang tersedak-sedak.

Mama Marlena seketika menatap wajah cantik menantunya itu dan segera memeluk nya.

"Terimakasih ma...aku menyayangi mama dan papa, jaga kesehatan kalian"ucap Leona dalam pelukan mertuanya.

Arsa ingin sekali membelai rambut panjang Leona dari belakang, tapi tangannya tertahan, ia ingat sekarang ia bukanlah suami dari Leona.

"Selamat Ulang Tahun MA"ucap Leona seraya melepaskan pelukannya.

Leona menghapus air matanya dan tersenyum dengan begitu ceria, seolah tadi adalah drama sementara.

"Leona...maafkan mama"ucap Marlena saat Leona ingin menghampiri papanya.

"Mama tidak pernah salah, jadi jangan minta maaf pada Leona"ucap Leona seraya tersenyum pada mama mertua nya.

"Bagaimana keadaan papa? setelah ini jaga kesehatan papa dengan baik"ucap Leona.

"Tidak bisakah kau bertahan demi papa nak?"ucap papa mertua nya.

Leona tersenyum mendengar kalimat itu.

"Leona sangat membenci pengkhianatan pa, apalagi perselingkuhan"ucap Leona.

"Baiklah sebaiknya, mama dan papa menyapa para tamu,tidak enak jika di biarkan saja"ucap Leona.

Leona melangkah kan kakinya meninggalkan orang yang kemaren masih menjadi keluarga nya.Leona mengambil segelas jus lalu meminum nya sampai habis.

Arsa menghampiri Leona seraya berkata:

"Na...bisa kita bicara empat mata di balkon?"tanya Arsa.

Sejenak Leona menatap mantan Suaminya itu,lalu berkata:

"Baiklah...tapi ingat batasan, aku sudah bukan istrimu lagi"ucap Leona dengan tanpa expresi di wajahnya, dan itu membuat Arsa tidak nyaman,Bukankah Leona sangat mencintainya, ia akan mencoba merayu Leona kemabli.

Dasar kau Arsa...lelaki tidak punya otak dan perasaan!!!....

Dukung selalu karyaku ya kakak, insyaallah akan up setiap hari.