NovelToon NovelToon
Suami Berkedok Atasan

Suami Berkedok Atasan

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Cintamanis
Popularitas:13.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nana 17 Oktober

"Cepat kejar!!Jangan sampai lolos!!"

Alva nampak berlari tunggang langgang di kejar empat orang pria dengan pistol di tangan mereka masing-masing.Pria yang memakai celana panjang berwarna hitam dan kemeja berwarna putih dengan noda darah di bagian perut itu terus berlari tak tentu arah.

"Di sana sepertinya ada sebuah rumah,aku akan bersembunyi di sana,"batin Alva saat melihat sebuah rumah.

Setelah berada di belakang rumah itu,Alva mencoba membuka pintu bagian belakang tapi tidak bisa.Kemudian dia berlari ke arah samping rumah dan menemukan sebuah jendela yang tidak terkunci.

"Aku akan masuk lewat jendela ini,"batin Alva mengintip dari luar jendela nampak kamar yang sepi tanpa penghuni dengan lampu tidur yang redup.

"Hey lihat!!Ada seorang pria masuk ke kamar Disha,"ucap seorang warga desa yang sedang ronda pada temannya.

"Ahh..sial!! Sepertinya perutku tergores sesuatu,"gumam Alva.

Alva kemudian mengedarkan pandangannya ke penjuru kamar itu dan menemukan kotak obat. Alva melepaskan kemejanya kemudian membersihkan lukanya dan mengobatinya.

"Itu sepertinya kamar mandi, aku akan membersihkan diri sebentar,"gumam Alva.

"Ceklek,"pintu kamar mandi tiba-tiba terbuka.

"Akkkk....emp....."

"Bapak-bapak, ibu-ibu aku terkejut saat melihat ada seorang pria asing bertelanjang dada di dalam kamarku.Oh..TIDAAAKK.!! Mata suci ku ternoda.!!! Secepat kilat aku membalikkan badan ingin masuk lagi ke dalam kamar mandi,"

"Tapi apa yang terjadi saudara-saudara?? Dia langsung membekap mulutku yang baru saja keluar dari kamar mandi ini, yang hanya menggunakan handuk sebatas dada dan paha ini dari belakang.Tangan kanannya membekap mulut ku dan tangan kirinya melingkar diatas dada ku,memegang bahu sebelah kanan ku,"

"Ya Tuhan siapa dia?Apa yang dia inginkan dari ku? Aku terus meronta ingin melepaskan diri saudara-saudara.!! Hingga aku terdiam saat merasakan handuk yang aku kenakan melorot, jatuh ke lantai.Iya..,benar saudara-saudara.!! Anda tidak salah membaca.!!"

"Handukku melorot dan sekarang aku polos saudara-saudara.!! Polos seperti bayi yang baru lahir.!!! Bisa kalian bayangkan bagaimana wajah ku?!! Rasanya aku ingin masuk ke lobang semut.!! Oh tidak.!! Aku mau pinjam pintu ajaib Doraemon untuk menghilang,tapi tidak bisa,"Disha.

"Buka pintunya!!"

"Tiba-tiba terdengar suara seseorang dari luar menggedor-gedor pintu.Oh my God..!!! Cobaan apalagi ini?!Apa kami akan di gerebek orang sekampung?"batin Disha.

"Gimana ini?"batin Alva panik, tanpa sadar menyeret Disha ke dekat ranjang.

"Cepat dobrak saja.!!"

"Terdengar suara yang lainnya.Aku auto panik saudara -saudara.!! Ya Tuhan,mau ditaruh dimana mukaku jika satu kampung melihat tubuh polosku?Aku berusaha meraih selimut untuk menutupi tubuh polosku,"batin Disha.

Tak lama terdengar suara pintu yang didobrak.Alva yang menyadari Disha bergerak ingin meraih selimut pun terkejut saat melihat perempuan yang di bekapannya polos tanpa sehelai benang pun.

"Kamar ini di kunci, cepat dobrak,"terdengar kembali suara yang kali ini tepat di depan pintu kamar.

Disha semakin panik sedangkan Alva yang sempat gagal fokus melihat tubuh polos Gadis yang di bekapannya kembali sadar saat mendengar pintu kamar itu sudah mulai di dobrak.

Secepat kilat Alva menjatuhkan tubuhnya dan tubuh gadis yang dibekapnya keatas ranjang dan menarik selimut menutupi tubuh mereka bertepatan dengan pintu yang terbuka.

"Braakk,"suara pintu yang berhasil di dobrak membentur dinding.


Alva melarikan diri dari pernikahan paksa dari kedua orang tuanya.Berhasil kabur dari orang -orang suruhan orang tuanya.Tapi malah dikejar gerombolan mafia karena tidak sengaja melihat transaksi senjata ilegal lalu bersembunyi di rumah seorang gadis namun berakhir digerebek massa karena di anggap berbuat zinah di lingkungan itu dan di paksa menikah.

Lima bulan kemudian Alva tiba-tiba menghilang dan bertemu kembali dengan Disha, disebuah perusahaan tempat Disha bekerja sebagai sekretaris.Namun kenyataan pahit yang diterima Disha saat mengetahui Alva yang menghilang selama tiga bulan ternyata baru saja menikahi seorang model.Apakah Disha akan berpisah dengan Alva?! Atau memilih bertahan sebagai istri simpanan?! Mari baca lanjutan ceritanya.!!

Happy reading!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3. Tidur Bersama

Disha POV

"Akkhh...!!"pekik ku.

Aku terbangun karena suara petir yang begitu keras, seolah sedang menyambar diriku. Tapi yang membuat ku berteriak adalah saat aku membuka mataku ada seorang pria dihadapan ku sedang tidur tanpa menggunakan baju.

"Sedang apa kamu di sini?"tanya ku langsung duduk dan menarik selimut untuk menutupi tubuhku.

Aku terbiasa tidur hanya menggunakan tank top dan celana pendek longgar sebatas paha.Jadi aku sangat terkejut saat tiba-tiba Alva ada diatas ranjang ku. Walaupun aku akui tubuh Alva begitu menggoda, dadanya begitu bidang, perutnya terlihat rata, dan otot-otot dada serta perutnya tercetak begitu sempurna...Fiuh...aku jadi gagal fokus ...

"Sudah, tidurlah, jangan berisik.!!"ucapnya membuka mata sebentar kemudian kembali memejamkan matanya seolah tidak terjadi apa-apa.

"Kenapa kamu tidur di sini?! Cepat keluar dari kamarku.!!"bentak ku padanya.

"Huh.. kamarku bocor, jadi mana mungkin aku bisa tidur di sana.!!" ucapnya beranjak duduk dengan rambut acak-acakan tapi malah membuat dia semakin tampan.

"Ta....Tapi tidak harus tidur di kamar ku juga.!!"sergahku agak gugup seraya memalingkan wajah. Aku tidak mau terhipnotis oleh wajah tampannya itu.

"Kenapa?! Kenapa aku tidak boleh tidur di sini?!"tanyanya dengan suara baritonnya.

"Pakai nanya lagi? Karena ini adalah kamarku!!"ucap ku menatapnya sekilas.

"Aku suamimu, jadi wajar kan kalau aku tidur di kamarmu?!"ucap nya penuh penekanan.

"Tapi....."

"Cukup.!!Aku tidak ingin berdebat dengan mu.!! Aku mengantuk dan ingin tidur.!!"ucapnya memotong kata-kata ku.

"Tapi aku....emp..."

Aku tidak bisa lagi melanjutkan kata-kataku saat tiba-tiba dia meraih pinggang dan tengkuk ku dan langsung mencium bibir ku. Sesaat tubuhku menjadi kaku karena shock namun beberapa detik kemudian aku tersadar kemudian dengan sekuat tenaga mendorong tubuhnya hingga ciuman kami terlepas.

"Apa yang kamu lakukan.!! Kamu mengambil ciuman pertamaku.!!"bentak ku tidak terima. Sementara di luar sana kilat dan petir masih bersahutan.

"Aku mencium istriku. Memangnya kenapa.?! Apa ada yang salah?"tanyanya datar.

"Tentu saja salah.! Kita tidak seperti suami istri pada umumnya.Jadi jangan pernah berbuat di luar batas!!"ucap ku dengan nada tinggi.

"Tidurlah, dan berhenti berdebat dengan ku, atau aku akan berbuat lebih padamu,"ucap nya menatap tajam pada ku.

"Keluar dari kamar ku.!!"bentak ku. Namun di luar dugaan dengan gerakan cepat dia meraih pinggang dan tengkuk ku lagi, kembali mencium ku tapi kali ini ciumannya lebih agresif.

Aku mencoba memberontak untuk melepaskan diri darinya. Namun itu tidak berpengaruh padanya.Alva semakin mempererat pelukannya dan memperdalam ciumannya. Menggigit bibir ku hingga aku membuka mulutku, mengakses semua yang ada di dalam mulut ku.

Dadaku terasa mau meledak.Aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya. Aku Terhanyut dalam buaian nya. Dia adalah laki-laki pertama yang mencium ku. Aku memukuli dadanya saat aku hampir kehabisan nafas.

"Aku ingin meminta hak ku sebagai seorang suami,"ucapnya sambil mengatur napas, dengan pandangan yang berkabut, masih memeluk pinggang ku dan memegang tengkuk ku.

"Ti.. tidak boleh.!!"ucap ku gugup.

"Kenapa?"tanyanya dengan suara berat.

"Karena kamu hanya suamiku yang sah dimata agama. Aku hanya akan memberikan mahkota ku pada orang yang menikahi aku secara hukum dan agama,"ucapku tegas.

"Aku pastikan akan mengurus pernikahan kita. Pernikahan kita akan sah di mata hukum dan agama,"ucapnya tanpa aba-aba kembali mencium ku. Aku kembali meronta tapi tidak di hiraukan nya. Alva kembali mencium ku, seolah-olah ingin memakan ku.

Dengan agresif dia menikmati bibirku, akhirnya aku pasrah, melawan pun tidak ada gunanya. Saat aku berhenti memberontak, perlahan bibirnya bergerak dengan lembut, aku semakin terbuai dengan ciumannya.

Saat kami hampir kehabisan nafas dia melepaskan ciumannya dengan kening dan hidung kami yang saling menempel. Hujan masih turun dengan derasnya, sesekali kilat menyambar dan petir menggelegar.

"Aku menginginkan mu,"ucapnya dengan suara berat membuat aku tersadar lalu mendorong tubuhnya.

"A..aku sedang haid," Ucap ku memalingkan wajah.

"Kamu tidak sedang berbohong untuk menolak ku kan? Aku adalah suamimu, aku berhak atas dirimu,"ucapnya dengan suara bariton yang berat penuh penekanan.

"Aku tidak berbohong,"ucapku jujur, namun dengan cepat dia membaringkan tubuhku dan menyentuh bagian intim ku.

"Apa yang kamu lakukan.!!"pekik ku menepis tangannya.

"Aku hanya ingin memastikan kalau kamu tidak berbohong,"ucapnya ikut berbaring dan langsung memeluk tubuh ku.

"Lepaskan aku,"ucap ku berusaha melepaskan diri dari pelukannya.

"Diam seperti ini atau aku akan memaksamu untuk menidurkan sesuatu yang telah bangun dibawah sana,"bisik nya di telingaku semakin merapatkan tubuh kami hingga aku merasakan ada sesuatu yang keras menekan pahaku.Oh My God..!! Dia benar-benar sedang on.

"Tapi pakai dulu bajumu.!"pinta ku yang merasa risih karena Alva hanya memakai celana boxer saja.

"Aku tidak bisa tidur jika memakai baju,"ucapnya sambil sesekali menggosok-gosokkan hidungnya di leherku, membuat tubuh ku....ach. aku tidak tahu. Aku tidak pernah diperlakukan seperti ini oleh seorang pria.

Akhirnya aku memilih diam dan lama kelamaan merasa nyaman dalam pelukannya. Entah parfum apa yang digunakannya, tapi aku menyukai aroma tubuhnya. Udara dingin karena hujan yang belum juga berhenti tidak terasa lagi karena aku berada dalam pelukannya yang hangat, hingga akhirnya aku terlelap.

Pagi harinya.

Aku terbangun saat mendengar suara burung yang berkicau menyambut pagi. Aku mencoba menggerakkan tubuhku, tapi apa ini?! Aku benar-benar tidak bisa bergerak.

Perlahan kubuka mataku namun hanya dada bidang yang berotot yang terpampang di depanku. Aku baru ingat jika semalam alien ini tidur sambil memelukku.

Alien? Kenapa aku memanggilnya alien? Cuma karena dia pria misterius yang tiba-tiba muncul di kamarku? Atau aku kebanyakan nonton Drakor yang pemeran alien nya itu tampan? Ya memang sich dia ini tampan, tapi sikapnya terlalu dingin. Ach..entahlah aku tidak tahu.

"Al.. lepaskan aku, aku mau bangun,"ucap ku memukul dadanya pelan.

"Em.. sebentar lagi,"ucapnya malah semakin mengeratkan pelukannya.

"Al..aku mau ke kamar mandi,"ucap ku lagi. Perlahan Alva merenggangkan pelukannya dan...

"Cup,"tiba-tiba saja dia mencium bibirku.

"Alien..!!"pekik ku mendorong tubuhnya, tapi dia malah terkekeh hingga untuk sesaat membuat aku terhipnotis dengan wajah tampan nya saat tertawa.

"Kenapa? Kamu terpesona melihat wajahku yang tampan?"tanyanya menyadarkan aku yang tersepona..eh maksudnya terpesona melihat ketampanan nya. Dengan cepat aku turun dari ranjang kemudian masuk ke kamar mandi.

***

Setelah sarapan pagi, Disha pergi untuk berbelanja sedangkan Alva menelpon asisten nya.

"Halo, Rik. Kirimkan dokumen tentang data pribadiku pada Ferdi sekarang juga,"ucap Alva setelah Riky mengangkat teleponnya.

"Tuan...."

"Sekarang juga,"ucap Alva langsung mematikan sambungan telepon.

"Ach.. Tuan Muda ini kebiasaan.Aku bahkan belum sempat bicara,"gerutu Riky lalu menyimpan nomer baru Alva.

Setelah menelpon Riky, Alva menelpon Ferdi, salah satu orang kepercayaannya. Alva menyuruh Ferdi untuk mengantarkan dokumen tentang data pribadinya untuk mengurus pernikahannya agar sah di mata hukum.

Alva kemudian memeriksa kamar Disha untuk mencari dokumen pribadi milik gadis itu. Setelah beberapa lama mencari, Alva akhirnya menemukan dokumen pribadi milik Disha kemudian mengambil beberapa dokumen yang diperlukannya. Alva terdiam saat menemukan foto Disha yang sangat cantik.

"Entah kenapa sejak pertama kali menyentuh mu aku merasa ada yang berbeda dengan diriku. Sebelumnya aku tidak pernah tertarik pada wanita seperti aku tertarik padamu,"

"Apalagi saat kamu berkali-kali menolak ku, mengusirku bahkan ingin bercerai dari ku. Aku semakin tertarik padamu. Selama ini belum ada perempuan yang menolakku, kecuali kamu,"

"Entah apa alasanmu menutupi kesempurnaan mu dengan kaca mata tebal, gigi kawat dan baju kebesaran itu. Tapi aku suka, karena hanya aku yang bisa melihat kesempurnaan mu itu," gumam Alva memandang foto Disha.

Setelah mendapatkan dokumen yang diperlukan, Alva melirik laptop milik Disha kemudian memeriksa isi laptop itu.

"Apa yang kamu lakukan pada laptop ku?!"tanya Disha yang tiba-tiba muncul.

"Aku hanya membantu mu mengerjakan beberapa tugas,"sahut Alva enteng.

"Awas saja kalau kamu membuatku kehilangan mata pencaharian ku,"ancam Disha.

"Untuk apa kamu bekerja susah payah seperti itu? Apa uang yang aku transfer kemarin masih kurang untuk satu bulan?"tanya Alva menatap tajam Disha.

"Bukan begitu, aku hanya tidak ingin kehilangan pekerjaan ku. Aku tidak tahu sampai kapan kau menjadi suamiku dan menafkahi ku,"sahut Disha.

"Kenapa kamu selalu berpikir kalau kita akan berpisah? Aku sudah bilang, pernikahan itu bukan mainan. Sejak saat kita mengucapkan janji suci pernikahan, maka sejak saat itu juga aku berniat dalam hati akan menjalani pernikahan ini sampai akhir. Tuhan tidak akan menyatukan kita dalam ikatan pernikahan jika kita tidak berjodoh,"ujar Alva panjang lebar.

"Aku hanya ingin hidup dengan orang yang kucintai dan mencintaiku, dan itu bukan kamu,"ucap Disha kemudian pergi meninggalkan Alva yang mematung menatapnya.

"Aku bersumpah akan membuatmu mencintaiku dan menjadikan kamu milikku seutuhnya,"gumam Alva.

Malam harinya.

"Kamu...kamu mau apa?"tanya Disha menghadang Alva saat Alva ingin mengikuti nya masuk ke dalam kamar.

"Tentu saja mau tidur,"ucap Alva lalu menerobos masuk ke kamar Disha.

"Hey, tidur di kamarmu.!! Ini adalah kamarku. Aku tidak mau tidur denganmu.!!"pekik Disha.

"Kita adalah suami istri, jadi kenapa kita harus tidur terpisah?!"ujar Alva enteng.

"Baiklah, jika kamu ingin tidur disini, biar aku yang tidur di kamarmu,"kata Disha kemudian melangkah berniat keluar dari kamar itu.

Namun baru dua langkah Disha berjalan, tiba-tiba Alva langsung mengunci pintu itu, lalu memasukkan kunci itu ke dalam saku celananya kemudian langsung mengangkat tubuh Disha dan membaringkannya ke atas ranjang.

"Turunkan aku.!! Dasar alien.!! pekik Disha.

"Jangan coba-coba menolak untuk tidur bersamaku, kalau tidak...."

"Kalau tidak apa?!"potong Disha dengan meninggikan suaranya.

"Kalau tidak...."Alva membuka kancing kemeja yang dipakainya satu persatu kemudian menanggalkannya.Hingga terlihat dadanya yang bidang, perut yang dengan otot-otot yang tercetak sempurna.

"A...Apa yang ingin kamu lakukan?! Pakai lagi bajumu,"pekik Disha yang melihat Alva melepaskan satu persatu pakaiannya sampai hanya tersisa celana boxer saja. Alva mulai naik keatas ranjang mendekati Disha. Disha beringsut menjauhi Alva.

"Oh tidak....apa yang akan dia lakukan padaku? Aku harus bagaimana sekarang?! Bahkan pintu kamar juga sudah dikuncinya,"batin Disha ketakutan.

"Kemari dan tidur lah.!!"ucap Alva dengan suara baritonnya, membuat nyali Disha menciut.

Karena Disha tetap diam di tempatnya, Alva pun jadi tidak sabar.Dengan cepat Alva kembali mengangkat tubuh Disha kemudian membaringkan tubuh itu di ranjang.

"Mulai malam ini dan selamanya kita akan tidur bersama, jangan coba-coba berpikir untuk tidur terpisah dari ku,"ucap Alva memegang dagu Disha kemudian mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Disha.

Disha yang tahu Alva akan menciumnya pun langsung memalingkan wajahnya. Alva yang mendapat penolakan dari Disha pun geram kemudian langsung menindih tubuh Disha.

Dengan agresif Alva langsung mencium Disha. Dengan sekuat tenaga Disha mencoba memberontak namun tidak membuat Alva bergeming.

Alva semakin ganas mencium Disha, menggigit bibir Disha hingga membuat Disha membuka mulutnya, mempermudah Alva mengakses mulut Disha, membelit lidah Disha, dan terus mencari kenikmatan dalam ciuman itu. Alva baru melepaskan ciumannya saat Disha sudah kesulitan bernapas.

"Alien mesuum..!!!"pekik Disha memukuli dada Alva, namun Alva langsung memegang tangan Disha.

"Aku akan menghukum mu jika kamu berani membantahku. Tidur lah, jika tidak aku akan memakan mu,"bisik Alva ditelinga Disha kemudian menggigit kecil leher Disha, merengkuh tubuh Disha dalam pelukannya.

"Ya Tuhan..aku tidak tahu akan jadi apa aku kalau terlalu lama tinggal dengan alien mesuum ini,"batin Disha.

Sejak kejadian malam itu Alva benar-benar tidur bersama Disha setia malam. Walaupun Disha selalu menolak Alva tapi Alva tidak menyerah. Hingga suatu sore...

"Tanda tangani ini,"ucap Alva menyodorkan Buku Kutipan Akta Nikah dan beberapa dokumen.

"Dari mana kamu mendapatkan dokumen pribadi dan juga foto ku?"tanya Disha heran.

"Kamu tidak perlu tahu, sekarang tandatangani ini.Bukankah ini yang kamu minta untuk menunjukkan keseriusan ku menikahi mu?"tanya Alva.

"Apa kamu melakukan ini untuk mendapatkan hak mu sebagai seorang suami?"tanya Disha curiga.

"Kenapa kamu selalu berpikir buruk tentang ku? Bukankah dari awal aku bilang aku serius dengan pernikahan kita? Apa kamu mengganggap, pernikahan kita ini hanya mainan?"ucap Alva dengan nada rendah namun penuh penekanan.

"Bu..bukan begitu maksudku. Baiklah aku akan menandatanganinya,"ucap Disha kemudian menandatangani Buku Kutipan Akta Nikah itu.

"Sekarang kamu adalah istri ku yang sah di mata hukum dan agama,"ucap Alva tanpa aba-aba menarik tangan Disha kemudian menyematkan sebuah cincin kawin bertahtakan berlian di jari manis Disha.

...🌟"Mungkin cinta bisa datang karena terbiasa, namun cinta tidak bisa dipaksa. Hati tidak bisa memilih, pada siapa akan melabuhkan rasa, karena rasa cinta datangnya dari -Nya.."🌟...

..."Nana 17 Oktober"...

To be continued

1
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
baik mampir
Widayanti Darawati
Autor jangan banyak POV nya ga seruuu
🌠Naπa Kiarra🍁: Maaf, Kak. Ini novel baru-baru aku nulis, masih belajar. Masih berantakan banget. Aku sendiri malu pas baca ulang. 😂🙏🙏
Sekarang masih mencoba menulis lebih baik. Makasih sudah mau baca cerita amatiran ini🙏
total 1 replies
Songgon
radeva kakaknya disha
Songgon
Luar biasa
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
abimasta
selasai juga aku bacanya thor
uni
keren
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
abimasta
kereeeennn
abimasta
Lumayan
abimasta
mampir dulu disini thor
abimasta: sama2 thor
🌠Naπa Kiarra🍁: Makasih kak 🤗🙏🙏🙏
total 2 replies
Zudiyah Zudiyah
🤦‍♀hemmmm nggolek perkoro kowe
Zudiyah Zudiyah
Kalo aku jd Dermawam mending akan aku nikahkan sama Sandy yg jelas" mencintai putrinya yg memperlakukan Anjani dg baik & perhatian meskipun hanya seorang asisten, thoh dia uda kaya ngapain nyari menantu kaya tapi t mencintai putri yg sangt dsayanginya.
Zudiyah Zudiyah
untung papa Darmawan baik, ingatkan trs nasihati trs Hery pak biar anak bpk sadar & jd suami yg baik & bertanggung jawab & tentunya bisa mencintai Anjani
Zudiyah Zudiyah
sabar Anjani, yakinlah suatu saat nanti cinta sejati itu akan kamu dapatkan, kebahagiaan akan kamu rasakan!!
hmm
👍👍👍👍
Zudiyah Zudiyah
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 waahh waahhhh maren maren untung belum d apa"in tu mama Ratih
Zudiyah Zudiyah
1000% mama Ratih percaya tu kalo anaknya belok 🙃🙃🙃🙃
Zudiyah Zudiyah
kamu g tau aja Dish kalo pil kb mu dtukr Alva dg vit penyubur kndungn, syukuri aja Dish rizki itu, jgn khawatir soal restu ortu Alva smuanya uda dpikirkn sama Alva smua akn baik" aja!
Zudiyah Zudiyah
aduuhhhhh jgn sampai kegugurn kasihn Alva yg sudah sangt berharap memiliki baby
Zudiyah Zudiyah
Riky, sini kamu nak t coret" tu mukamu biar g polos lagi 😀😀😀😀 gemmessss aq sama kamu selalu bikin bosmu naik darah saja 🤗🤗🤗😀😀😀
Zudiyah Zudiyah
bentar lagi kamu jd daddy Al
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!