NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Mafia Jenius

Reinkarnasi Mafia Jenius

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:209.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: lady_ma97

Alexa Geovany, seorang jenius dan berbakat. Ia merupakan lulusan terbaik dari Universitas Harvard. Gadis berusia 20 tahun yang memiliki skor IQ 200 dan sudah menyelesaikan gelar Doctornya diusia 17 tahun.

Karena kejeniusannya, Alexa berhasil menjadi pemimpin Mafia besar dan ditakuti. Namun, nasib tragis menimpanya saat pesawat yang ia tumpangi meledak di udara dan ia tewas dalam kejadian itu.

Saat Alexa membuka matanya, ia mendapati dirinya berada di zaman kuno dan bereinkarnasi ke tubuh seorang putri Jendral Besar yang lumpuh sejak lahir dan mati karena kejadian tragis yang menimpanya, gadis itu bernama Wang Chun Ying. Setelah Alexa mulai menjalani kehidupannya sebagai Wang Chun Ying, perlahan-lahan orang-orang mulai menyadari perubahan pada gadis itu.

Wang Chun Ying tiba-tiba bisa berjalan, menguasai bela diri, hingga membuat senjata!

Perubahan drastis yang dialami gadis itu, ternyata menarik perhatian Dewa Perang, sosok tirani yang berada dibalik kekuatan Kerajaan Elang!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lady_ma97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 : Merencanakan Kekacauan

Paviliun Bulan, Kediaman Wang.

"Nona! Nona, ada berita bagus!" Teriak Shu Yi di sepanjang koridor Paviliun dengan suara cemprengnya.

Wang Chun Ying yang sedang sibuk membuat bubuk mesiu, terkejut hingga hampir terjungkal.

Gadis itu dengan kesal berdiri dan berkacak pinggang sambil menatap pelayannya yang sedang mengatur nafasnya yang terengah-engah dengan tatapan tajam, "Apa kamu sedang kesetanan? Kenapa berteriak begitu keras?!"

"Maafkan Nubi, Nona. Nubi hanya ingin menyampaikan kabar bagus untuk Nona." Jawab Shu Yi sambil memegangi dadanya yang terasa sesak setelah berlarian.

Wang Chun Ying kembali duduk di kursi kecil untuk melanjutkan kesibukannya, tidak lupa ia bertanya, "Kabar bagus apa?"

"Saat di pasar, Nubi mendengar orang-orang membicarakan mengenai pesta perayaan ulang tahun Nona Muda dari Keluarga Gu!" Jawab Shu Yi dengan sisa tenaganya. Pelayan itu akhirnya menjatuhkan tubuhnya di sisi majikannya yang sedang mencampurkan kotoran domba dengan bubuk berwarna hitam. Berlarian dari pasar hingga ke Paviliun majikannya membuat pelayan itu kehabisan tenaga.

Wang Chun Ying mengangkat satu alisnya, "Nona Muda Keluarga Gu? Maksudmu gadis idiot yang disebut Gu Rangrang itu?"

"Benar Nona." Angguk Shu Yi.

Wang Chun Ying tiba-tiba menyeringai penuh misteri, "Kapan pesta itu dirayakan?"

"Tiga hari lagi Nona." Jawab Shu Yi.

Wang Chun Ying diam-diam merasa senang.

Pucuk dicinta ulam pun tiba, memang sudah menjadi takdir sial bocah idiot itu untuk merasakan bom buatanku ini!

Lihat saja, bagaimana aku akan mengacaukan pesta itu!

"Shu Yi, suruh beberapa pengawal untuk mencari kotoran babi dan berikan padaku, aku akan membuat pertunjukan bagus untuk pesta ulang tahun bocah menyebalkan itu!" Perintah Wang Chun Ying.

Shu Yi terkejut mendengar perintah majikannya, namun di sisi lain ia juga sangat bersemangat untuk menantikan pertunjukan itu.

"Baik Nona."

Beberapa lama kemudian,

Para pengawal yang diperintahkan untuk mencari kotoran babi sudah menyelesaikan tugasnya dengan baik. Semua kotoran babi dikumpulkan dalam satu wadah besar.

Wang Chun Ying menatap kotoran babi itu dengan seringai mengerikan, "Hehe, ini akan menjadi kejutan paling bau dan menjijikkan!"

Tanpa membuang banyak waktu, Wang Chun Ying segera memulai rencananya. Ia menyiapkan banyak kertas dan membentuknya menjadi gulungan yang memiliki ruang kosong ditengahnya.

Setelah puluhan gulungan kertas siap, gadis itu memasukkan bubuk mesiu dan juga kotoran babi yang sudah ia bungkus ke dalam kantong plastik dan kemudian menutup gulungan kertas itu. Tidak lupa ia juga memasang sumbu sebagai sumber api.

"Akhirnya bom tiruan buatanku siap. Ini sebenarnya lebih mirip petasan daripada bom, tapi ledakannya pasti sangat kuat dan besar, meskipun tidak sebesar bom asli." Gumam Wang Chun Ying.

"Ini sudah lebih dari cukup untuk menciptakan kekacauan di pesta bocah idiot itu tiga hari lagi. Aku tiba-tiba menjadi tidak sabar.."

...----------------...

Istana Kerajaan.

"Bagaimana ini Yang Mulia Raja, kita kekurangan pasokan senjata untuk berperang melawan Kerajaan musuh!" Ujar salah seorang perdana menteri.

"Benar Yang Mulia, selain pasokan senjata, pasukan kita juga kekurangan obat-obatan untuk keadaan darurat!" Sambung seorang panglima yang duduk di sebelah Jendral Wang.

Raja Zhang menatap semua orang yang terlihat cemas dengan wajah yang tetap tenang, "Zhen mengerti kekhawatiran kalian semua, Zhen juga sedang berusaha mencari jalan keluar untuk masalah ini dengan meminta bantuan dari Kerajaan lain untuk mengirimkan pasokan senjata dan obat-obatan."

"Untuk sementara, kita harus menunggu bantuan itu." Lanjut pemimpin Kerajaan Elang itu.

Jendral Wang dan Zhang Yu Han yang duduk bersebelahan saling berpandangan dalam diam. Mereka memiliki pemikiran yang sama di dalam kepala mereka.

Kerajaan ini tidak pernah kekurangan prajurit perang, tapi senjata dan obat-obatan selalu menjadi masalah utama saat peperangan terjadi!

Akibat kurangnya kedua hal penting itu, banyak prajurit yang harus meregang nyawa karena senjata yang mereka miliki berkualitas buruk dan kurangnya obat yang bisa mengobati para prajurit yang terluka saat berperang!

"Yang Mulia, kita harus mencari pandai besi yang bisa membuat senjata terbaik untuk semua prajurit Kerajaan Elang! Jika kita tidak segera memperbaiki kualitas senjata dan pasokan obat-obatan yang baik, kita akan kehilangan banyak prajurit!" Ujar seorang perdana menteri.

Raja Zhang terdiam dan menatap adik laki-lakinya yang sejak tadi hanya diam, "Han, bagaimana menurutmu?"

Zhang Yu Han yang menjadi pusat perhatian semua orang dengan tenang berkata, "Memang apa yang bisa dilakukan? Aku sudah memberikan prajurit-prajurit hebat milikku untuk membantu Kerajaan ini dalam setiap perang, apa lagi yang kalian inginkan dariku?"

"Aku tidak memiliki pendapat apapun, kalaupun masalah utamanya adalah kurangnya senjata dan obat-obatan, bukankah kalian hanya perlu mencari pandai besi terbaik dan tabib terbaik?" Lanjut Zhang Yu Han santai.

Semua orang mengangguk, menyetujui ucapan Zhang Yu Han.

Raja Zhang hanya bisa mengelus dada melihat tingkah adiknya itu, "Kalau begitu kita ikuti apa yang dikatakan Dewa Perang, kita harus mencari pandai besi dan tabib terbaik!"

Akhirnya semua orang sepakat dan menyetujui keputusan itu.

...----------------...

Paviliun Koi, Istana Kerajaan.

Zhang Yu Han yang berdiri di jendela terdiam memandangi langit malam yang tampak penuh dengan bintang-bintang.

Menyadari keberadaan seseorang di ruangannya, pria itu berkata, "Apa kau mendapatkan sesuatu mengenai gadis itu?"

Song Lan membungkuk sebentar dan segera mengangguk, "Iya Tuanku."

"Katakan!"

"Nona Muda Wang membuat benda aneh yang berbentuk gulungan kertas dalam jumlah banyak, Tuanku. Semua gulungan kertas itu sepertinya dibuat dari barang-barang yang pengawalnya kumpulkan." Jelas Song Lan.

Zhang Yu Han membalikkan tubuhnya dan menatap bawahannya, "Maksudmu benda-benda aneh (kotoran domba, belerang, bubuk arang) yang ia kumpulkan itu untuk membuat benda aneh lain yang berbentuk gulungan kertas?"

Song Lan mengangguk, "Benar Tuanku!"

Zhang Yu Han semakin bingung dan tidak mengerti dengan apa yang dilakukan Wang Chun Ying.

Sebenarnya apa yang direncanakan gadis itu?

"Apa kau menemukan hal aneh lain yang dilakukan gadis itu?" Tanya Zhang Yu Han.

Song Lan menggeleng, "Sejauh ini tidak ada Tuanku, hanya beberapa hal normal yang gadis-gadis biasa lakukan."

"Bawahan ini juga mendengar obrolan Nona Muda Wang dengan pelayannya mengenai pesta ulang tahun Nona Muda dari keluarga Gu. Sepertinya Nona Muda Wang berencana untuk hadir di pesta itu, Tuanku." Lanjutnya.

"Maksudmu keluarga bangsawan Gu?" Tanya Zhang Yu Han.

"Benar Tuanku!" Angguk Song Lan.

"Kalau begitu kau tidak perlu mengikutinya ke pesta itu, aku sendiri yang akan datang ke pesta itu bersamanya. Katakan pada keluarga Gu, bahwa aku akan datang!" Ujar Zhang Yu Han tenang.

Song Lan terkejut mendengar hal itu, ini pertama kalinya majikannya bersedia datang ke pesta orang lain di luar Istana, biasanya pria itu tidak pernah mau memenuhi undangan siapapun.

"Baik Tuanku!"

1
Sri Dafin
Thor jgn lma2 up ny💪
Kristina
next Thor tambah seru aj
Indah Permatasari
Heyy author, ini udah tanggal 24 Juni. Aku udah nunggu 10 hari tanpa up part apapun, lebih darin 1 bulan ku unsubcribe nih novel lho. Udah bagus² cerita nya, berhenti di tengah jalan. Jangan buat pembaca kecewa dong ih.
Ros Lina
yaaaah koq gantung sich /Hey/
Litani
lanjut thor
nury
Luar biasa
Fransiska Husun
oy Thor kemana rimba mu
Lhady Uriyama
waduh ke mna nih othornya, gak up dah brp hari
Herlina
Luar biasa
Risa Nindy
lanjut thor
Lhady Uriyama
knp gak up ini thor
Asya Dia
lama di andetnya
nacho
bila sambungnya
Nur Hasanah
upnya jgn lama2 ya sdg ssru2nyacthor
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘okkk
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
Biva Nurhuda
bagus menurut mu tapi petaka buat nona Gu
Biva Nurhuda
jangan heran mulai saat ini tuanmu akan mulai hadir di pesta asalkan ada sang gadis kecilnya
Biva Nurhuda
haha
jendral kamu akan semakin shock saat tahu dewa perang adalah calon menantu mu
Biva Nurhuda
wah 3 gadis manja akan ketakutan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!