NovelToon NovelToon
TUHAN, Dimanakah Kau Berada

TUHAN, Dimanakah Kau Berada

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / spiritual / matabatin / Roh Supernatural
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Titik.tiga

kisah seorang pemuda bernama BARKAH yang selamat dari kobaran api , ia melakukan perjalan spiritual ke pulau jawa. hal-hal diluar nalar pun di dapatnya setiap kali ia membantu orang yang datang kepadanya .
sempat dirancun oleh orang tak di kenalnya , untungnya, tangisan Diana membuatnya seakan hidup kembali ..

bagaimana kisah perjalanannya , simak terus tiap episode nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titik.tiga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 32

acara makanku kali ini sedikit berbeda karena kehadiran pa farhan teman dari pa dana . setelah penjelasanku itu , beliau seperti ketakutan , ia tak lagi berani menatapku . kulihat kearah pa dana, beliau pun seakan menahan diri untuk berbicara . Karena aku risih dengan suasana seperti ini lantas berkata . " kenapa waktu di rumah, saya males ngebahas masalahnya mba diana ya gini pa, jadi canggung kan . Udahlah, anggap aja ga pernah terjadi apa-apa .. Lagian saya juga cuma asal ngomong .. " ucapku sambil mengakhiri kegiatan makanku.

Mba nina yang bingung lantas bertanya . " ada apa sih, kalian nyembunyiin sesuatu ya .. "

Dengan tersenyum akupun menjawab . " lagi ngomongin kamu .. " ..

" oh iya pa, sepertinya saya harus lanjut lagi , waktunya semakin mepet . " ucapku sambil merapihkan barang-barangku .

Pa farhan lalu berkata . " mas, boleh saya ikut ?.. " ..

sambil tersenyum aku pun menjawabnya . " maaf pak, saya bukan lagi berwisata . Lagian apa yang bapa cari sudah saya titipkan sama pa dana , minta aja sama pa dana langsung . " ..

pa dana yang bingung langsung bertanya " hah?, maksudnya mas .?.. "

" kertas yang saya kasih ke bapa waktu itu masih ada kan .? " .. Tanyaku balik .

" oh itu, ada mas tapi ta simpan di rumah.. " jawabnya singkat .

" yaudah, nanti tolong tulis ulang , buat pa farhan.. " lanjutku sambil mengecek kembali barang-barangku .

saat ku buka bagian depan ranselku, ada semacam kertas terlipat rapih, saat aku hendak mengambilnya tiba-tiba mba nina seakan mengalihkan perhatianku dengan mengajakku berbicara . Sesekali ia tersenyum sambil mengedipkan matanya seakan mengisyaratkan untuk tidak membukanya disini .

Disaat itu, akupun menutup kembali ranselku.

"ada-ada aja.. " gumamku dengan pelan.

Singkat cerita, aku pun izin untuk masuk ke kamar , semua uang yang ku punya saat itu ku simpan diatas meja beserta sepucuk surat ucapan terimakasih karena menyelamatkanku .

Akupun kembali keluar, ku ambil ranselku kemudian berpamitan pada nina dan ibunya . Pa dana seperti memberikan sebuah amplop pada sang ibu, sempat terjadi penolakan dari sang ibu tapi akhirnya diterima juga karena aku berkata . " terima aja bu, makasih untuk semuanya ya bu , ibu penyelamat saya, mba makasih ya,, " ucapku sambil berpamitan .

kami bertiga pun pergi meninggalkan rumah sang ibu , ketika kami melewati warung yang semalam ku singgahi, ibu pemilik warung yang sedang melayani pembeli tiba-tiba keluar dengan tergesa-gesa sambil berkata . " mas, tunggu sebentar .. "

ibu tersebut berjalan sambil menenteng sebuah kresek kemudian menyodorkan kresek tersebut kepadaku seraya berkata . " mas, terima yah, buat bekal di jalan , sehat-sehat ya mas, makasih karena kemarin udah bantu anak saya .. " ucapnya dengan lembut .

" ya allah bu, gausah repot-repot segala .. ini kan barang dagangan ibu, nanti rugi loh .. " ucapku .

" n****da apa-apa mas, ibu ikhlas , kalau nanti kesini lagi, jangan lupa mampir ya mas .." ucapnya sambil mengelus punggungku .

obrolan pun kuakhiri dengan berpamitan sambil sun tangan padanya .

Setelah di pertigaan kami pun berpisah . Aku berjalan kearah kanan jalur menunju makam syeikh jangkung sedangkan pa dana dan pa farhan ke jalur kiri .

Akupun membuka handphone ku , sungguh sial, handphoneku mati . Karena ga tau jalan akhirnya akupun berjalan saja mengikuti langkah kaki dan mengandalkan petunjuk jalan.

Seperti biasa, aku selalu berhenti di sebuah mesjid atau mushola setiap kali adzan berkumandang .

tidak ada hal aneh yang terjadi selama aku berjalan . Di hari itu, aku cukup menikmati perjalananku apalagi di temani bekal yang ku dapat dari ibu pemilik warung .

Menjelang sore, aku melihat sebuah tulisan dari plang petunjuk jalan , kiri rembang, lurus menuju lasem . Tanpa berfikir panjang akupun memilih lurus .

menjelang magrib, akupun beristirahat di sebuah mushola yang lokasinya sedikit masuk ke dalam perkampungan.

setelah sholat dan beristirahat sambil menunggu waktu isya, akupun izin pada imam mesjid untuk numpang beristirahat di mushola tersebut sekalian numpang ngecas hp . Alhamdulillah sang imam mengizinkan . Beliau membawaku ke sebuah ruangan disamping mushola tersebut . sang imam berkata bila ruangan ini dulunya dipakai untuk marbot . beliau pun menawarkan untuk jadi marbot di mushola nya sekaligus membantu nya mengajar anak-anak mengaji . Karena aku bodoh akan ilmu agama, dengan berat hati aku pun menolak tawarannya itu .

Aku pun menyimpan ranselku di ruangan tersebut kemudian kembali ke halaman mesjid dengan tak lupa mengunci pintu nya .

Memasuki waktu isya, sang imam kemudian mendekatiku lalu menyuruhku adzan . Akupun menolaknya , tapi beliau terus memintaku, karena disaat itu belum ada jamaah yang datang, alhasil mau ga mau aku pun adzan . Dengan keterbatasan suara dan nafasku , aku pun adzan sebisaku .

Setelah adzan, sambil menunggu jamaah yang lain, aku dan sang imam pun sholat sunnah kemudian beberapa menit kemudian kami pun sholat dan berzikir .

Setelah itu, aku kembali keluar lalu duduk di halaman . Seorang warga mendekatiku dan mengajakku ngobrol, sempat menawarkan untuk tinggal dirumahnya saja, tapi aku menolaknya .

Sebelum pamit , Sang imam memberikan aku uang sambil berkata . " buat makan , bapa pamit pulang dulu , kalau mau istirahat , jangan lupa matikan lampunya ya .. assalamualaikum.. "

" makasih pa, baik pa .. waalaikumussalam .. " jawabku sembari sun tangan .

setelah sang imam pergi, akupun berjalan menuju kamar kemudian keluar lagi dengan membawa sebungkus rokok dan kresek sisa bekal dari sang ibu .

sengaja selama perjalanan, aku ga menghabiskan semuanya karena khawatir ga akan cukup .

disaat aku sedang menikmati udara malam sambil merokok spontan aku berkata . " astagfirullah, naha bisa kecolongan gini ,, yaa allah hampura , sigana urang menyimpang terlalu jauh ... " ucapku pada diriku sendiri . Ucapan itu keluar karena aku teringat kalau aku melanggar janjiku , beberapa kali aku tidur di rumah bukan di mesjid atau mushola. Kejadian yang akhirnya menimpaku pun , ku anggap kesalahanku dan itu sebagai teguran karena aku sudah melanggar janji yang ku ucap. Selain itu, aku seperti terlalu angkuh dan seakan menyombongkan diri karena perkataanku pada pa farhan .

disaat itu, aku langsung mengambil air wudhu kemudian berjalan menunju kamar. Aku pun melaksanakan sholat taubat dan berzikir sambil mengingat setiap kesalahan dan perkataanku, aku takut bila ada perkataan atau tindakanku yang salah atau terkesan menyinggung . Hingga akhirnya akupun tertidur .

1
anggita
sip👍
anggita
cerita yg bagus tentang kesabaran dan iman .... semoga novelnya sukses lancar👌.
Zikriendri Endri
Luar biasa
Zikriendri Endri
Biasa
Chantika Putri
Wah Namaku dibawa-bawa Kak keren keren keren mantap lanjutkan Kak.
Chantika Putri
Ayolah Kak update update update ceritanya keren banget update yang banyak dong Kak.
Chantika Putri
Ayolah Kak update update update yang banyak ceritanya keren banget.
Chantika Putri
Ayolah Kak update-nya yang banyak Seru banget tau ceritanya aku penasaran MBanget banget tan Ayolah Kak update lagi.
Dayat
salut menolongnya gak setengah setengah meski yang peduli cuman dia sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!