Dicintai Oleh Mafia Langka

Selama perjalanan menuju ke rumah orang tua mereka, Andra terus menceritakan tentang kejadian tadi malam. Andra tidak mau menutupi atau merahasiakan apapun kepada Mayra. Dia ingin mereka selalu terbuka untuk masalah apapun itu.

*****

Saat sudah sampai di depan rumah Andra turun terlebih dahulu dari mobil nya dan menuju ke pintu samping lalu membuka kan pintu mobil untuk istrinya.

" Silahkan keluar sayang" ucap Andra sambil mengulurkan tangannya.

" Terimakasih, mas" ucap Mayra tersenyum dan menyambut uluran tangan Andra. Andra hanya menanggapinya dengan senyuman.

mereka berdua pun langsung masuk ke dalam rumah dan kebetulan saat mereka sampai di ruang keluarga ternyata di sana ada Papa Sagara dan Mama Kinara.

" May sini sayang, kalian sudah pulang kenapa tidak menginap dulu di sana. Apa kalian tidak mau bulan madu?" kata Mama Kinara bertanya kepada Mayra, sambil membawa Mayra duduk di sampingnya. Sedangkan Andra duduk di sebelah Papanya.

" Kita kesini sebenarnya ingin meminta ijin untuk pergi berbulan madu ke Luar negeri dan Negara tujuan kami adalah Turki" kata Andra menjelaskan kepada orang tua mereka.

" Kenapa Turki, kenapa tidak ke negara D saja. Bukan kah di sana nuansa nya sangat romantis apalagi untuk pengantin baru" ujar Mama Kinara. sedangkan Papa Sagara hanya menyimak percakapan itu

" Karena itu salah satu negara yang di inginkan oleh istri Andra Ma" ungkap Andra.

Mayra yang mendengar perkataan Andra merasa malu dan canggung kepada kedua orang tua mereka.

" Tidak masalah, mau di manapun kalian pergi. Mama berharap dan selalu berdoa agar itu bisa memberikan kabar bahagia" ucap Mama Kinara sambil mengelus kepala Mayra.

Andra yang mendengar itu hanya terdiam dan dia merasa sedikit khawatir tidak bisa mewujudkan keinginan orang tuanya. Karena, penyakit yang dia alami selama ini.

" Mama jangan berbicara seperti itu" tegur Papa Sagara.

Mama Kinara yang mendengar ucapan suaminya langsung melihat ke arah anaknya. Dia lupa dengan apa yang di alami oleh anaknya selama ini.

" Maaf kan mama sayang" ucap Mama Kinara merasa bersalah.

" Tidak apa-apa Ma, itu juga yang menjadi doa kami, dan semoga itu bisa menjadi kenyataan. semoga Allah memberikan kita kesempatan dan merasakan memiliki malaikat kecil untuk melengkapi hubungan kami" kata Mayra dengan tersenyum.

Andra yang mendengar apa yang di katakan oleh Mayra merasa terharu, karena Mayra bisa memahami perasaan semua orang.

********

Saat ini Mayra dan Andra sudah ada di pesawat pribadi milik Andra untuk menuju ke negara Turki. Karena tadi saat selesai berpamitan kepada kedua orang tua mereka dan menelpon paman dan bibinya Mayra di kampung. Mereka langsung bersiap dan berangkat di antara oleh kenzo. Andra tidak mengijinkan orang tua mereka mengantar mereka ke bandara. itu di sebabkan ada musuh yang masih mengincar orang terdekat nya. Jadi Andra memerintahkan kepada para anak buahnya untuk memperketat penjagaan di rumah kediaman orang tua mereka dan juga markas mereka.

Andra juga meminta kepada Kenzo untuk tinggal di rumah nya untuk menjaga kedua orang tua nya, sementara dia pergi berbulan madu bersama istrinya.

Di dalam pesawat Mayra dan Andra sedang berbaring di tempat tidur, Mayra menyandarkan kepalanya di dada bidang milik suaminya itu.

" Sayang aku ingin melakukan nya disini apa kamu mau. Kita mencoba suasana baru" kata Andra bertanya kepada Mayra sambil mengelus kepala Mayra yang bersandar di dada bidang nya.

Mayra mengangkat kepalanya dan menatap ke arah Andra.

" Maksud melakukan dan suasana baru bagaimana mas" kata Mayra yang merasa bingung dengan perkataan suaminya. Andra hanya menggeleng kepala dia merasa gemas dengan tingkah Mayra.

" Aku ingin mengulang apa yang kita lakukan di dalam mobil tadi sayang" kata Andra dengan santai.

Wajah Mayra yang mendengar itu langsung memerah dia sangat malu jika mengingat kejadian tadi saat mereka didalam mobil.

Tapi dia tidak mau suaminya kecewa akhirnya menganggukkan kepalanya. Andra yang mendapat persetujuan dari istrinya langsung melancarkan aksinya mencium kening, pipi kiri dan kanan di lanjut pada hidung dan terakhir dibibir. Andra mencium bibir Mayra dengan penuh kelembutan. Hingga akhirnya ciuman itu semakin panas dan lebih menuntut untuk melakukan hubungan yang lebih dari ciuman.

"Apa kamu mau sayang" kata Andra bertanya terlebih dahulu kepada Mayra untuk melakukan hubungan intim. Karena tadi Mayra mengatakan bahwa dia sebenarnya tidak sedang datang bulan.

Andra tidak mau memaksa Mayra untuk melakukan hubungan intim jika Mayra merasa tidak nyaman. Dia ingin melakukannya dengan suasana yang nyaman dan mereka sama-sama merasa nyaman dan bahagia saat melakukan nya.

" Apa tidak menjadi masalah Mas, jika kita melakukan nya di sini. Mau takut ketahuan oleh orang di luar ruangan ini" kata Mayra mengungkapkan kekhawatiran nya.

" Tidak perlu khawatir sayang, kamar ini kedap suara. Jadi, mau kamu teriak seperti apa pun aman" ucap Andra sambil menggoda istrinya.

" Baiklah jika seperti itu, lakukan lah apa yang Mas ingin kan May akan memberikan apapun itu" kata Mayra dengan tersenyum.

Andra yang mendengar itu langsung mengangkat mayra dan terduduk di atas pangkuan nya. Andra langsung menyambar bibir Mayra mencium nya dengan penuh kelembutan dan Mayra mengikuti permainan suaminya dia mengalungkan tangannya ke leher Andra. Andra yang mendapat respon dari Mayra semakin semangat melakukan ciuman dan sekarang ciuman itu menjadi lebih menuntut.

********

Entah sudah berapa lama mereka melakukan hubungan intim di dalam kamar yang ada di dalam pesawat pribadi milik Andra itu. kini mereka sudah tertidur pulas tanpa sehelai benang hanya selimut yang menutupi tubuh mereka sambil berpelukan.

Setelah tertidur dua jam Mayra membuka matanya dan melihat ke samping ia melihat Andra yang tertidur dengan wajah tenang sambil memeluknya dari belakang.

" Suami ku ini sangat tampan, dan sengat pengertian. Tidak heran banyak wanita yang tergila-gila pada. Tapi, aku yang menjadi pemenangnya dan memiliki nya. Terimakasih Mas, kamu selalu ada untuk ku dan sekarang mewujudkan keinginan ku" ujar Mayra sambil tersenyum dan mengelus rahang Andra.

" Aku memang tampan dari lahir sayang, dan kamu benar saat ini dan selama nya aku akan menjadi milikmu begitu juga dengan kamu. Tidak akan ku biarkan ada yang merebut kamu dari ku" kata Andra menarik Mayra kedalam pelukannya dan mengecup puncak kepala Mayra. Mayra membalas pelukan itu dan membenamkan wajahnya di dada bidang Andra.

********

Saat ini mereka sudah sampai di bandara internasional yang ada di negara Turki. Mereka keluar dari bandara, ternyata sudah ada mobil yang akan mengantarkan mereka ke hotel tempat menginap mereka selama berada di sana.

" selamat datang tuan dan nyonya, silahkan masuk, saya akan mengatakan tuan dan nyonya ke tempat penginapan" kata anak buah Andra yang ada di sana yang telah membukakan pintu mobil dan mengambil alih barang bawaan Andra dan Mayra untuk di simpan ke dalam bagasi mobil.

Sedang kan yang lainnya mengawal mereka hingga sampai ke tempat tujuan.

Sesampainya di hotel, Andra dan Mayra langsung di antara kan oleh pegawai hotel ke kamar yang sudah di pesan terlebih dahulu oleh Andra sebelum mereka berangkat ke sana.

Saat sudah di dalam kamar, Mayra merasa sangat takjub dengan pemandangan yang sangat indah, terlihat dari balkon kamar tidur mereka.

" Apa kamu suka sayang" kata Andra bertanya sambil memeluk istrinya dari belakang.

" May sangat bahagia sekarang, ini sangat indah. Terimakasih Mas, ini semua diluar bayangkan ku" ujar Mayra tersenyum senang.

Andra senang melihat Mayra bahagia, dia selalu berjanji pada dirinya sendiri kalau dia akan selalu memberikan Mayra kebahagiaan yang selama ini tidak pernah di rasakan oleh istrinya itu.

" Sekarang lebih baik kita istirahat dulu, kamu pasti capek, karena perjalanan jauh dan Habis melakukan itu dengan ku" kata Andra membawa istrinya ke tempat tidur untuk beristirahat.

Andra lalu menarik Mayra kedalam pelukannya dan Mayra tidak menolaknya, malah mencari tempat ternyaman untuk dia tidur.

Tak butuh waktu lama akhirnya Mayra tertidur pulas dalam pelukan Andra. Sejujurnya Mayra merasa sangat kelelahan, karena di kurang istirahat saat perjalanan. Itu karena ulah suami itu.

" tidurlah yang nyenyak sayang" ujar Andra yang mendengar nafas teratur Mayra langsung mengecup kening Mayra dan dia mengeratkan pelukannya lalu memejamkan mata nya dan menyusul Mayra ke alam mimpi. sedangkan Mayra tidak merasa terganggu malah merasa sangat nyaman didalam pelukan suami.