NovelToon NovelToon
Hidden Marriage With Hot Teacher

Hidden Marriage With Hot Teacher

Status: tamat
Genre:Tamat / Murid Genius / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:5.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: lena linol

Sungguh kesialan bagi gadis yang bernama Lestari karena dia harus menikah dengan gurunya sendiri yang bernama Mattew. Guru killer yang sangat di benci Lestari.

Semua itu berawal saat mereka kepergok bermesraan oleh seorang pria paruh baya di dalam mobil saat hujan deras. Pria paruh baya itu tidak lain adalah Paman Lestari sendiri.


Lalu bagaimana kisah mereka selanjutnya?

Mengingat Mattew juga mempunyai kekasih yang sangat di cintainya, di tambah lagi Lestari masih sekolah. Akhirnya mereka sepakat untuk menyembunyikan pernikahan tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mubazir

"Apa?!" Lesta terkejut bukan main saat manager-nya memberitahukan kalau dia di pecat. "Salah saya apa, Pak?" tanya Lesta, kedua matanya  berkaca-kaca, menahan tangis.

"Kamu nggak salah, Lesta. Hanya saja kafe ini sedang mengurangi pekerja paruh waktu," jelas Manager-nya itu.

Kedua mata Lesta mengedar, menatap semua karyawan kafe yang sedang  bekerja melayani pelanggan, di antara mereka ada beberapa orang yang bekerja paruh waktu seperti dirinya.

"Hanya saya yang di pecat?" Lesta bertanya dengan nada bergetar,  tidak menyangka kalau nasibnya akan se-tragis ini. Hidupnya sudah susah kini bertambah susah.

"Maaf." Manager tersebut meminta maaf lalu memberikan amplop yang berwarna coklat kepada Lesta. "Ini gaji kamu, beserta bonusnya."

Lesta menerima amplop tersebut dengan hati yang sangat sakit, "terima kasih," lirih Lesta seraya menundukkan kepala, dadanya begitu terasa sangat sesak. "Saya permisi, Pak," pamit Lesta.

"Iya, semoga kamu mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baik dari ini." Manager tersebut menepuk pundak Lesta beberapa kali, memberikan semangat.

Lesta tersenyum getir menanggapinya, lalu segera beranjak dari sana. Gadis itu memasukkan amplop coklat itu ke dalam tasnya. Ia menghela nafas kasar ketika sudah berada di depan kafe. Ia menyetop angkot yang akan melintas, lalu segera naik ke angkot tersebut. Hatinya gusar, dia sedang berada di masa yang sulit, namun tidak ada yang bisa dia ajak berbagi keluh kesah, dia butuh bahu untuk bersandar saat ini.

"Ya Tuhan, kenapa nasibku sekarang menjadi seperti ini," gumam Lesta, sangat sedih,

Gadis itu pun akhirnya memutuskan pulang ke rumah pamannya untuk menenangkan diri. Akan tetapi, setelah sampai di rumah pamannya, dia semakin menelan ludahnya dengan kasar, saat tetangganya memberitahukan kalau rumah tersebut sudah di jual, dan paman Rusli sudah pindah entah ke mana.

Lesta segera menghapus air matanya yang menetes di pipi. Tidak ada tempat berpulang kecuali rumah Mattew--suaminya.

"Apakah ini takdir yang sudah Engkau gariskan untukku, Tuhan? Kenapa begitu kejam?" lirih Lesta seraya berjalan di atas trotoar, berulang kali ia menghembuskan nafasnya dengan kasar, berharap rasa sesak di dalam dadanya berkurang.

"Engkau memberikan cobaan kepadaku sangat berat, tapi aku tahu jika Engkau sudah menyiapkan sebuah kebahagiaan setelah aku berhasil melewati cobaan dari-Mu." Lesta berusaha untuk menguatkan dirinya sendiri. Dia adalah gadis yang kuat, dan tidak akan mudah menyerah begitu saja.

Rintik-Rintik air hujan mulai berjatuhan membasahi bumi pada sore hari itu. Lesta mendongak ke atas seraya menengadahkan kedua tangannya, merasakan air hujan yang turun semakin deras. Bibirnya tersenyum, kedua matanya terpejam, membiarkan tubuhnya basah kuyup di guyur hujan, berharap hujan membawa segala lara dan derita yang selama ini dia rasakan.

Setitik rasa bahagia ia rasakan saat ini, karena hujan memberikan sebuah ketenangan untuknya.

Dari seberang jalan, ada sepasang mata yang sejak tadi memperhatikan Lesta. Ya, sepasang mata itu adalah Mattew.

Pria tersebut segera memutar stir mobilnya menuju seberang jalan hingga melanggar overboden. Ia sampai mendapatkan umpatan dari pengendara lain karena pelanggaran yang ia lakukan, tapi dia tidak mempedulikannya.

Matteew segera mengambil payung dari jok belakang, keluar dari dalam mobil dan menghampiri Lesta yang masih berdiri kehujanan.

"Apa-apaan kamu ini! Nanti bisa sakit!" omel Mattew ketika dia sudah memayungi Lesta, lalu menarik Lesta agar masuk ke dalam mobilnya.

Lesta terkejut, tapi dia tidak bisa menolak paksaan Mattew. Ia hanya pasrah ketika dirinya di tarik paksa masuk ke dalam mobil.

Mattew membuang payungnya lalu segera masuk ke dalam mobil, duduk di balik kemudi.

"Kamu sudah gila ya!" amuk Mattew seraya melepaskan jaketnya, dan memasangkan ke badan Lesta. Entah kenapa dia cemas dan panik saat melihat istrinya itu kehujanan sampai menggigil seperti ini. "Kalau kamu nanti sakit bagaimana?!" Rencananya dia akan nongkrong bersama teman-temannya, namun ia mengurungkan niatnya saat melihat Lesta kehujanan.

"Bapak kenapa peduli sama aku?" lirih Lesta menatap Mattew dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Siapa yang peduli sama kamu! Jangan ge-er! Aku hanya tidak ingin muridku sakit dan akhirnya tidak masuk sekolah!" elak Mattew seraya menyalakan mesin mobilnya.

"Iya, mana mungkin Bapak peduli sama aku," lirih Lesta dengan nada sedih, dan masih di dengar oleh Mattew. Akan tetapi pria tersebut pura-pura tuli.

"Hacim .... hacim ..." Lesta sejak tadi bersin-bersin dan badannya pun mulai menggigil.

"Apa aku bilang, kalau kamu itu pasti akan sakit dan menyusahkan orang!" Mattew menambah kecepatan mobilnya, dalam hati sangat mencemaskan istrinya, akan tetapi bibirnya selalu kurang ajar dan melontarkan kata-kata kasar.

Lesta tidak menyahut, ia memejamkan kedua mata seraya melipat kedua tangannya di dada saat rasa dingin dan panas mulai menyerang tubuhnya.

20 menit kemudian, mobil yang di kendarai Mattew sudah sampai di halaman rumah mewahnya. Ia keluar dari mobil dengan tergesa, lalu membuka pintu sisi kanan. Ia menatap Lesta yang terpejam, lalu beralih menyentuh kening gadis tersebut yang terasa sangat panas.

"Dia demam." Mattew segera mengangkat tubuh istrinya ala bridal style lalu memasuki rumah sambil berteriak memanggil kepala pelayan.

"Bi Darmi!!!" teriak Mattew sambil berjalan menapaki tangga menuju kamarnya.

"Iya, Tuan," sahut Bi Darmi datang tergopoh-gopoh dari arah dapur.

"Siapkan alat kompres! Sekarang!" titah Mattew penuh ketegasan.

"Iya, siap." Bi Darmi menatap Lesta yang digendong Mattew dengan sekilas, sebelum ia kembali ke dapur untuk menyiapkan alat kompres.

*

*

Mattew merebahkan istrinya di atas tempat tidur mewahnya, kemudian ia melepaskan tas dan kedua sepatu Lesta. ia menatap Lesta dengan rasa panik, karena wajah Lesta terlihat pucat dan tubuhnya menggigil.

Tidak berselang lama Bi Darmi memasuki kamar tersebut setelah mengetuk pintu beberapa kali.

"Tuan, Lesta kenapa?" Bi Darmi ikut cemas seraya meletakkan mangkuk kaca yang berisi air hangat dan kain kompres di atas nakas.

"Kehujanan. Bibi bantu lepas pakaiannya, aku tunggu di luar," ucap Matteew.

"Nggak ah, seharusnya Tuan sendiri yang melepaskan pakaian Lesta 'kan Tuan suaminya ... aku akan mengambilkan pakaiannya dulu." Bi Darmi segera kabur keluar kamar untuk mengambil pakaian Lestari yang ada di paviliun.

"Aduh, Bibi!" Mattew garuk-garuk kepala, ia bingung antara ingin membuka semua pakaian Lesta atau tidak. Setelah beberapa menit berpikir, akhirnya ia memutuskan untuk melepaskan semua pakaian istri kecilnya. Dengan sangat hati-hati ia membuka satu persatu kancing seragam yang di kenakan oleh Lesta.

"Aku nggak ngintip." Mattew membuka salah satu matanya, ketika seragam berwarna putih itu sudah terbuka lebar memperlihatkan dua gundukan kenyal yang dibalut dengan kaca mata busa berwarna hitam yang sangat kontras dengan kulit putih dan mulus milik Lesta.

"Oh My God!" Mattew segera menutup matanya, kemudian membuka sebelah matanya lagi, sepertinya mubazir kalau tidak di lihat.

Dasar mesum! umpat Author.

1
bibi
up
Dedi Dahrin
luarbiasa
Yus Nita
akhir perjalanan Rebecca di saat berjuang utk menyelamat kan anak ny.
Yus Nita
setiap orang punya kesempatan kedua.
tergantung perangai ny mau berubah atau tidak
Yus Nita
akhir petualangan si Rebecca jalang
karena banyak ny jantan yg bercocok tanam pada ny, hingga tak taubibit siapa yg ersemi 😄😄😄
Yus Nita
cemburubilang boss...😄😄😄
Yus Nita
karena cantik maka ny belagu
tapi borok ny menjijik kan.
memang y kehidupan seleb gak jauh dari maksiat.dan di rindu kan Neraka 😄😄😄
Yus Nita
kok Mel8sa kejam giru y jadi mamwr
perasaan dulu Mommy Jeje gak pernah gitu deh sama menantu ny
Mainah Inah
Biasa
Mainah Inah
makanya jgn asal celup,matre sih
Mainah Inah
kayaknya bagus
Mainah Inah
😅😅😅
Mainah Inah
😭😭😭😭
Mainah Inah
putusin tu pacar lu
Mainah Inah
mulai seru nih
Khasanah Mar Atun
aku cm bisa cengarcengir bc kt2 sam
Mamath Kay
🥰🥰🌹🌹
Mamath Kay
hadeeeh...
Mamath Kay
lanjut thor
Mamath Kay
cuma yaa thor... apa sih yang ga bisa di dunia dongeng 😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!