NovelToon NovelToon
Pacar Suamiku!

Pacar Suamiku!

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / nikahkontrak / cintamanis / patahhati
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Lemari Kertas

Nilam rela meninggalkan panggung hiburan demi Indra, suaminya yang seorang manager di sebuah pusat perbelanjaan terkenal. Sayangnya, memasuki usia dua tahun pernikahan, sang suami berulah dengan berselingkuh. Suaminya punya kekasih!

Nilam yang kecewa kepada suaminya memutuskan untuk kembali lagi ke panggung hiburan yang membesarkan namanya dulu. Namun, dia belum mampu melepaskan Indra. Di tengah badai rumah tangga itu, datang lelaki tampan misterius bernama Tommy Orlando. Terbesit untuk balas dendam dengan memanfaatkan Tommy agar membuat Indra cemburu.

Siapa yang menyangka bahwa lelaki itu adalah seorang pengusaha sukses dengan masalalu kelam, mantan pemakai narkoba. Mampukah Tommy meraih hati Nilam yang terlanjur sakit hati dengan lelaki dan bisakah Nilam membuat Tommy percaya bahwa masih ada cinta yang tulus di dunia ini untuk lelaki dengan masa lalu kelam seperti dirinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lemari Kertas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan Lupa Siapa Ratu

Siang hari Nilam sudah berdandan rapi, dia akan jumpa management yang akan bekerjasama dengannya. Ia sembari menelepon Yuki. Penampilan Nilam modis juga seksi. Marissa menatapnya iri dengki dari atas sampai bawah. Nilam tak menggubris seolah perempuan itu tak pernah ada. Sekarang, kerjaan Marissa hanya di rumah sebab Indra sudah memintanya berhenti bekerja semenjak mereka menikah.

"Aku aja yang jemput Mbak. Mobilku udah ada kok." Nilam berkata sembari memasang high heels dengan ponsel terkapit di bahu dan telinga.

"Huh, baru punya mobil begitu aja belagu!" desis Marissa, tetapi tentu saja terdengar oleh Nilam.

Nilam menoleh sesaat lalu tersenyum kecil sembari mengendikkan bahu tak peduli. Ia melangkah dengan anggun menuju mobilnya berada. Nilam segera melajukan mobil setelah bibi membuka pintu pagar.

"Halo ibu-ibu." Nilam menyapa mereka yang sedang mengerubungi tukang sayur. Di daerah Nilam tinggal memang termasuk lingkungan yang cukup berada, dari kalangan menengah hingga paling atas, tapi para tetangganya aktif seperti CCTV dan juga suka ngerumpi.

Jadi Nilam harus tetap ramah agar tidak merubah pandangan masyarakat sekitar kepadanya. Ia sempat berhenti dan mengobrol sebentar dengan para tetangga sekitar.

"Wah, Nilam, sekarang sudah punya mobil lagi. Kapan main film lagi?" tanya seorang ibu-ibu.

"Gak lama lagi kok, Bu. Cuma Nilam masih tunggu skedul syutingnya dulu."

"Nah, begitu dong, Nilam. Ngomong-ngomong, kok kau mau saja dimadu sih?"

"Ah, gak papa, Bu. Daripada Indra terus-terusan zina di luar, kan mending dinikahin. Namanya laki-laki ya begitu, Bu."

"Tapi kita gak suka sama istri kedua suamimu itu, Lam. Sombong banget. Kau yang mantan artis aja gak ada sombongnya. Dia malah udah kayak nyonya besar gayanya."

"Sudahlah, Ibu-ibu. Nilam mah paham tapi biarin aja. Eh, by the way, Nilam jalan ya. Nanti kita ngerumpi lagi."

Nilam mengerlingkan matanya kepada ibu-ibu yang segera tertawa ke arah perempuan itu. Mereka memang suka dengan pribadi Nilam yang mudah bergaul dengan orang lain sedari dulu.

Nilam masuk ke dalam mobilnya, kembali melajukan benda itu melewati ibu-ibu yang melambai ke arahnya. Melajukan kendaraannya dengan penuh semangat, Nilam menuju kediaman Yuki. Managernya itu sudah menunggu di depan.

"Gila, Nilam comeback ceritanya." Yuki menggoda Nilam yang sedang menyetir mobil barunya itu seraya berdecak kagum.

"Bodohnya aku dulu terlalu patuh kepada Indra, Mbak. Sangking patuhnya malah kecolongan dia selingkuh."

"Makanya, kan dari dulu aku gak begitu suka kau dekat dia dulu, Lam."

"Ya, memang penyesalan datangnya telat, Mbak."

"Pokoknya sekarang jangan galau-galau. Orang cantik sepertimu mana boleh galau. Rugi, Lam, rugi!"

Nilam tertawa terbahak-bahak mendengar kelakar Yuki yang diucapkan dengan begitu berapi-api itu. Ia mengangguk. Rencananya mereka akan bertemu dengan beberapa pihak management di sebuah kafe outdoor di bilangan jakarta selatan. Yuki sendiri melihat Nilam semakin positif kian hari.

"Tommy bagaimana, Lam?" tanya Yuki di sela perbincangan mereka.

Nilam tampak diam sebentar.

"Aku gak mau ge-er, Mbak, tapi dia sepertinya memang ingin dekat denganku. Entahlah, dia aneh."

"Dia bukannya aneh, tapi dia jatuh cinta kepadamu."

"Alah, Mbak, aku malas ngomong soal cinta-cintaan sekarang. Lihat aja, sangking tololnya dan percaya sekali sama laki-laki, aku malah dibodoh-bodohi."

"Mungkin, Tommy berbeda dengan Indra atau pria-pria lainnya, Lam."

"Mbak, dia itu aku akui sempurna, dia ganteng, kaya, pasti banyak orang yang menyukai. Siapa yang bisa tahu kalau di luar sana banyak wanita yang sudah jatuh ke pelukannya. Seperti tipikal lelaki playboy."

"Kau terlalu cepat menyimpulkan. Tapi, masa kau gak tertarik sedikit pun sama dia."

"Lebih tepatnya masih menutup diri, Mbak, dari siapapun termasuk dia."

"Bagaimana kalau dia gak berhenti mengejarmu?" tanya Yuki memancing.

"Nanti juga capek sendiri."

"Aku kurang yakin, Lam."

Nilam mengendikkan bahu, mereka sudah hampir sampai. Ia segera memarkirkan mobil menuju ke kafe taman dan di sana, mereka sudah ditunggu oleh beberapa orang juga salah satunya lelaki tampan berkacamata hitam yang baru saja mereka bahas.

"Nah, kan." Yuki geleng-geleng kepala.

Nilam menarik nafas panjang tak bisa berbuat apa-apa. Mereka segera mendekat dan langsung bersalaman satu sama lain. Tommy membuka kacamata hitamnya, mata tajamnya langsung mengarah kepada Nilam.

Syukurnya, Tommy sangat profesional. Dia bersikap selayaknya orang yang tengah membicarakan bisnis meski sesekali memang melihat ke arah Nilam. Nilam juga menimpali perbincangan itu dengan serius. Karirnya sebentar lagi akan bangkit. Yuki nampaknya mengerti, Tommy memang akan punya andil besar untuk meledakkan nama Nilam lagi di kanca hiburan.

Sepulangnya dari pertemuan itu, Nilam dan Yuki berjalan sebentar mengelilingi mall tempat Indra bekerja. Kebetulan, suaminya itu sedang bersama orang pusat mengunjungi beberapa store. Indra menatap Nilam yang hanya berlalu begitu saja.

Sepulangnya, Nilam langsung bergegas masuk ke dalam rumah. Marissa tengah menonton televisi, menoleh dan menatap sewot ke arahnya.

"Pantas Indra berpaling, kau suka kelayapan." Marissa tertawa, Nilam menyambut kata-katanya dengan tawa yang sama pula.

"Selamat menjadi istri yang patuh." Nilam melambaikan tangannya, menuju ke anak tangga. Marissa langsung berdiri hendak menaiki ke atas juga. "Eits, berhenti. Bagian atas adalah wilayahku. Jangan coba-coba ke sini. Ingat, kau hanya madu sedangkan aku tetap ratu," sambung Nilam sembari menunjuk ke bawah agar Marissa segera turun dari dua anak tangga yang baru saja ditapakinya.

"Sialan! Lihat saja nanti, kau yang akan keluar dari rumah ini!" tunjuk Marissa dengan kekesalan.

"Whatever you, Say!" balas Nilam santai.

Kau tak tau saja sebentar lagi kalian lah yang akan aku tendang dari rumah ini. Aku masih menikmati wajah murka mu itu, madu sialanku.

Nilam melangkah lagi setelah memastikan Marissa sudah turun dari tangga.

"Akan aku adukan kepada Indra nanti!" seru Marissa kepada Nilam yang hanya tertawa mendengarnya.

1
Mimi Lingo
Luar biasa
Anonim
Nilam...sabaaarrr...
Anonim
dah ngartis lagi ajah Nilam...dapat duit banyak, terhibur lagi pastinya
Anonim
ayo semangat Nilam cari bukti yang akurat kalau suamimu benar selingkuh
Anonim
tiati Nilam ngikutin suamimu bersama selingkuhannya
Anonim
buktinya sudah 3 Nilam...yg nota pembelian lingerie bukti pertama
Anonim
waooowww g-string merah jambu wkwkwk...mainnya di mobil wkwkwk
Anonim
Nilam yang sabar seperti nasehat Yuki ya.... Bener katamu Nilam...Indra kasih uang utk ibunya bohong pastinya. Lebih baik balik ke panggung hiburan lagi ajah Nilam, biar hatimu terhibur dan biar hatimu tidak semakin panas, weehhh apalagi menemukan struk belanja lingerie wkwkwk
Anonim
Nilam jadi artis lagi saja drpd bete curigain suami selingkuh
Anonim
baru nikah 2 tahun sdh ribut dan mencurigai suami selingkuh
Aqil Aqil
crtx keren tdk neko neko
Aqil Aqil
sngt luar biasa
Dewi Zuhro
hdgdhwjdusdh9
Rahmadara Darra
sangat bagus😍😍😍
Jamaliah
pingin aku tabok muka lakinya
Jamaliah
Nilam cerdas👍👍👍👍
Jamaliah
buang jauh-jauh suami modelan kayak gitu
Trisna
balasnya berkelas coy.
indra selingkuh taunya bikin ambruk dirimu aja toh
Jamaliah
aku ikut emosi bacanya melihat dunia nyata pun tak lepas dengan
perselikuhan tanpa. memikirkan hati anak istrinya yang terluka
Trisna
Apakh Tommy yang sama?
yang dulu menolong Nilam, walau ada insidennya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!