NovelToon NovelToon
Cinta Annisa

Cinta Annisa

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:156.4k
Nilai: 5
Nama Author: Umi Fia

Cerita ini hanya khayalan Author semata ya...

Menerima kritik dan saran ya namun yang membangun bukan menjatuhkan.

Bercerita tentang Cinta Annisa (36 tahun) harus menikah dengan Rafael Ibrahim (27 tahun) karena sebuah keadaan.

Keadaan seperti apa yang mengharuskan mereka menikah?.

Apa saja yang harus mereka lalui untuk bisa hidup bahagia bersama?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umi Fia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 Episode 32

Rafael yang baru keluar dari kamar mandi langsung menemukan handphonenya yang telah hancur berserakan di atas lantai. Bukan hanya handphonenya saja ternyata, ada pecahan kaca yang hampir memenuhi lantai kamar mereka.

"Ada apa ini, Nesha!." Salah satu telapak kaki Rafael mengenai pecahan kaca tersebut. Hingga meninggalkan jejak darah pada lantainya.

Nesha menatap tajam pada Rafael, perempuan itu dipenuhi api amarah yang siap meledak menghancurkan seisi kamar.

Langkah Rafael berhenti pada tempat tidur si kembar, sungguh dibuat marah oleh keadaan kedua anaknya. Kedua buah bantal besar sudah terletak di atas wajah si kembar Hasan dan Husein.

"Nesha!!!!!."

Ia segera mengambil kedua bantal tersebut lalu mengecek nafas kedua putranya. Untungnya masih bernafas dengan baik dan normal.

"Jangan berteriak padaku, Rafael!!!!!."

Nesha yang diam kini bersiap menumpahkan lahar panas yang ada dalam dirinya.

"Kamu gila? Kamu bisa membunuh si kembar!!."

Nesha mengusap kasar air matanya lalu jari telunjuknya menekan kuat dada kanan Rafael. "Kamu yang sudah membuatku hampir mati, Raf!!!."

"Anak-anak itu juga hampir mati karena kamu, Raf!!!. Kamu!!!!!." Nesha melanjutkan lagi kata-katanya penuh emosi.

"Aku tidak melakukan apapun!."

"Hah, apa kamu yakin?." Nesha mulai menelankan suaranya namun kuku tajam Nesha siap mencakar dada Rafael yang tanpa penghalang.

"Aku tidak mengerti apa yang kamu bicaranya." Dengan santai Rafael balik badan dan hendak berjalan menuju lemari pakaian.

Baru juga dua langkah, punggung Rafael sudah diserang oleh Nesha menggunakan kuku tajamnya. Rafael yang merasakan perih pun mengiris, ia memang tidak tahu seberapa dalam luka cakaran tersebut tapi cukup membuatnya sakit.

Rafael tetap berjalan hingga mencapai lemari, ia segera mengambil kaos lalu mengenakan. Jaga-jaga kalau Nesha mengulangi perbuatannya lagi.

"Kamu menikahi kakakku, Raf. Kenapa? Kapan?." Nesha duduk tertunduk lesu di atas sofa, air matanya kembali menetes deras.

Rafael yang sudah selesai berpakaian, ia duduk di samping Nesha.

"Iya, aku pernah menikahi Annisa tapi sudah aku ceraikan." Rafael mengakuinya dengan jujur.

Ia pun lanjut menceritakan semuanya pada Nesha tanpa ada yang ditutupi, pernikahan paksa dari Mama Nur hingga harus menyeret dirinya dan Annisa.

Nesha memegangi dadanya yang terasa sesak. Menurutnya itu alasan yang sangat konyol. Ia pun semakin terisak dibuatnya.

"Kamu suka sama Kak Nisa?" Nesha menghapus sisa-sisa air mata pada wajahnya. Ia mengangkat wajahnya lalu menatap intens pada Rafael.

"Aku tidak bisa bohong, Nes. Dan kamu tahu itu." Secara tidak langsung Rafael mengakuinya namun Nesha ingin jawaban langsung dari mulut Rafael. Akhirnya ia kembali bertanya lagi.

"Kamu suka sama kakakku?."

Tatapan keduanya bertemu, Nesha melihat jelas perasaan untuk kakaknya dari pria yang masih berstatus suaminya. Sangat sakit namun ternyata lebih menyakitkan kala Rafael mengakuinya.

"Iya, aku sangat menyukainya."

Kembali Nesha menangis, menutupi wajah dengan kedua tangannya. Ia tidak tahu harus berbuat apa untuk melampiaskan rasa sakitnya saat ini. Sekalipun ia harus melenyapkan Rafael, tetap saja sakit hatinya tidak akan pernah hilang.

Usai pertengkaran hebat itu, Nesha dan Rafael sama-sama terjaga. Rafael terjaga takut kalau anak-anaknya rewel sambil berpikir dari mana Nesha tahu pernikahannya bersama Annisa. Berbeda dengan Nesha yang terjaga karena rasa dalam hatinya yang kian berkecamuk semakin sakit.

...----------------...

Pagi-pagi sekali Annisa sudah kedatangan tamu, seorang designer ternama yang ternyata diminta Faisal untuk ke rumahnya. Apalagi kalau bukan untuk keperluan baju pengantin dan seragam yang akan digunakan. Ada berapa orang yang akan menggunakan baju inti? Bahan dan warnanya mau yang bagaimana dan seperti apa? Dan banyak lagi yang lainnya.

Dari pihak Faisal pun tidak banyak, hanya keluarga inti saja. Pagi ini saja Mama nya berhalangan hadir karena ada urusan pernikahan yang lain. Jadi mempercayakan masalah seragam pada pihak keluarga calon mempelai pengantin perempuan.

Memang tidak ada banyak dari pihak Annisa. Hanya Mama Nur, Annisa, Nesha, Rafael, si kembar, Rina dan kedua orang tua Rafael. Kalau ada yang bertanya Renata, perempuan itu minggu-minggu ini sudah harus ke London. Itu tempat yang dipilih Renata untuk melanjutkan pendidikan S2 nya.

Pemilihan bahan dan warna sudah didapatkan dan setujui semua orang. Kini mulai dilakukan pengukuran untuk masing-masing orang.

"Nesha dan Rafael serta si kembar suruh kemari aja, Nis." Mama mengambil handphonenya lalu memberikan pada Annisa. Perempuan itu diminta menghubungi Nesha.

"Iya, Ma." Annisa segara mencari nama kontak Nesha lalu meneleponnya.

Pada bunyi dering yang keempat baru ada yang menjawab panggilannya dan itu juga Mama mertua nya yang bicara. Karena Nesha dilarikan ke rumah sakit. Perempuan itu jatuh pingsan dan sampai sekarang belum sadarkan diri.

Annisa pun segera memberitahukan pada Mama Nur dan cepat-cepat si designer menyelesaikan pengukurannya. Sebab Mama Nur ingin segera ke rumah sakit menjenguk Nesha.

Mama Nur dan Annisa pun segera berangkat ke rumah sakit setelah selesai, mereka menaiki taksi online. Berbarengan dengan itu Rina langsung menyusul ke rumah sakit setelah diberitahu si Mbak.

Sudah ada orang tua dari Rafael yang menunggui Nesha selain Rafael. Mereka masih cemas karena Nesha belum sadar juga. Padahal dokter Faisal sudah memeriksanya.

"Bu besan bagaimana Nesha?." Mama Nur yang baru sampai langsung bertanya pada Mama Rafael yang berada tidak jauh dari Nesha.

Diikuti oleh Annisa yang masuk namun berdiri cukup jauh dari mereka, namun ada Rafael yang mendekat karena Papa mengambil alih tempatnya berdiri di sebelah Mama.

Mama Rafael menceritakan apa yang diketahuinya. Tanpa embel-embel ada pertengkaran putranya dan menantunya itu.

Mama Nur mengusap pipi Nesha. Perempuan itu sudah balik lagi ke rumah sakit. Semoga saja ini tidak akan lama.

Doa Mama Nur segera terkabul, sebab tidak berselang lama kelopak mata Nesha bergerak. Perempuan itu perlahan membuka matanya. Ia mulai mengedarkan pandangannya ke seisi ruangan dan ia air matanya kembali menetes melihat Rafael dan Annisa berdiri bersebelahan.

Pasang mata mengikuti arah tatapan Nesha dan tertuju lah pada Annisa dan Rafael.

"Kenapa dengan mereka?." Mama Nur bertanya pada Nesha sembari mengusap lembut tangannya.

Bukannya menjawab, Nesha malah membuang muka dari mereka semua namun dengan suara tangis yang semakin kencang.

Mama Nur, Annisa, Mama dan Papa Rafael kebingungan. Mereka tidak tahu kenapa Nesha bersikap begitu.

"Nesha, kenapa?." Mama Nur kembali bertanya dengan nada suara yang sangat lembut.

Namun Nesha masih membuang muka.

"Nesha sudah tahu kalau aku pernah menikahi Annisa dan aku sangat menyukai Annisa."

Seketika air mata Mama Nur menetes, pasti putrinya sangat sakit. Terlebih pengakuan hati Rafael.

"Terima kasih sudah menyukai calon istri saya, berarti saya tidak salah pilih calon istri." Dari arah pintu dokter Faisal menanggapi perkataan Rafael.

Bersambung

1
Retno Harningsih
up
Watinih
selmt atas pernikahannya darwin dan fauziyah samawa sell
Maz Andy'ne Yulixah
Alhamdulilah,semoga bahagia selalu ya Fauzia😇😇
Maz Andy'ne Yulixah
Rina banyak yang suka juga Kakak Adik juga,sama Fero😅😅
Lala Fitriana
Luar biasa
Watinih
salsa bahgia punya papa seperti darwin
Retno Harningsih
up
Atha 😘😘
💪💪💪💪💪👍👍👍👍👍😘😘
Asri Anna
lanjut kk jgn lama"👍👍
Riska Desi
bagus banget ceritanya ,,,
Watinih
sama fauziya aja darwin
Watinih
bahagia sell anisa
Retno Harningsih
up
Maz Andy'ne Yulixah
Itu buah dari kesabaran dan kebaikanmu Annisa,kamu berhak bahagia😇😇

Dasar mulut julid pengen mereka ditegur atau dipecat sama Rafael biar gak selalu gosip saja,kerja kok gosip🙄🙄🙄
Atha 😘😘
👍👍👍👍💪💪💪💪🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙😘😘😘😘😘
Atha 😘😘
👍👍👍👍👍👍💪💪💪😘😘
Asri Anna
lanjut kk....
Maz Andy'ne Yulixah
Hayo Darwin kamu suka sama Rina apa Fauzia😊😊
Asri Anna
up lagi dong kk jgn lama" lagi seru ni.....
Hanipah Fitri
mana. nur, seorang ibu yg . membetulkan kesalahan anaknya yg jelas' jelas itu salah juga cinta ya berat sebelah terhadap anak nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!