NovelToon NovelToon
Our Secret Marriage

Our Secret Marriage

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: Giriri

Berasal dari keluarga 'berada' tidak selamanya bahagia. Hal inilah yang dirasakan oleh Putri Bungsu keluarga Maharani yaitu Aila Maharani. Terlahir dari keluarga yang terkenal karena bakat bermusik mereka membuatnya terbebani.
Kebebasannya terhalang karena takut mencoreng nama baik keluarga dan juga sering dibandingi oleh publik dengan saudara nya Airis.
Suatu hari, kediaman keluarga Maharani didatangi seorang Tuan Muda dari keluarga Davidson yaitu Egi Davidson, dikenal suka bermain wanita, tapi nyatanya dia hanyalah pria dewasa yang masih polos.
Kedatangannya ditemani seorang sekretaris dengan tujuan melamar salah satu putri dari keluarga Maharani.

Secara mengejutkan Si Tuan Muda itu memilih Aila sebagai pasangannya..
Semua orang terkejut dengan hal ini, termasuk Aila...

Apa yang terjadi? Kenapa semua orang terkejut? Apa Aila akan memanfaatkan kesempatan ini untuk meraih kebebasan??

Penasaran cerita nya??
Mari ikuti kisah mereka di Our Secret Marriage

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Giriri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ayah Mertua

Aila pergi mengobrol dengan Ibunya di kebun mereka, sementara Egi sendiri menyusuri isi rumah. Saat berkeliling, dia berhenti pada salah satu jendela dimana dia melihat Aila dan Ibunya berbincang.

Egi melihat Aila menunjukkan berbagai ekspresi yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Itu berarti bahwa dirinya (Egi) belum bisa membuat Aila nyaman dengannya.

"Apa kau mulai menyukai anakku." Tanya Ayah Aila yang tanpa disadari berada di belakang Egi.

Egi terperanjak karena Ayah mertua nya itu sampai-sampai tidak ingat apa yang dikatakan beliau tadi.

"A..apa." Tanya Egi lagi.

"Aku tanya apa kau mulai menyukai Aila." Kata Ayah.

"...Saya tidak tau." Jawab Egi sambil melihat ke luar jendela.

"Kau memerlukan waktu untuk menjawab. Jadi aku simpulkan bahwa kau memiliki perasaan pada Aila, walaupun tidak mau mengakuinya."

Egi terkejut dengan perkataan Ayah Aila. Apa benar dia mulai menyukai Aila, bahkan dengan sikapnya akhir-akhir ini juga berbeda dari diri biasanya.

"Ikut aku." Ayah mengajak menantunya itu pergi, dan Egi pun menurut.

Egi mengikuti langkah pelan Ayah dari belakang, dan tak lama kemudian mereka sampai di suatu ruangan.

Ayah membuka pintu dan meminta Egi masuk bersamanya.

Pandangan Egi menyapu seisi ruangan. Di sekelilingnya terdapat banyak buku dan dokumen yang disusun dalam rak besar maupun kecil.

Namun, tujuan mereka bukanlah disini karena Ayah masih terus berjalan maju sehingga mereka berhenti di sebuah pintu kecil yang ada di samping rak buku.

Saat mereka memasuki ruangan dari pintu kecil itu mata Egi terbelalak.

Dia melihat seisi ruangan baik di dinding, meja, rak buku semuanya berisi kenangan keluarga mereka.

Ruangan itu juga bukanlah ruangan kecil seperti pintunya, tapi ruangan yang lumayan besarnya.

Egi melihat foto yang digantung di dinding. Terdapat foto kedua saudara itu (Airis dan Aila) yang baru lahir. Bahkan Egi mengira kalau semua foto ini berisi kenangan berjalan dimana kedua nya sama-sama masih bayi sampai sekarang.

"Ini Aila." Kata Ayah dengan menunjuk foto dimana terdapat bayi yang digendong pertama kali oleh Ibunya.

"Kelahiran Aila merupakan suatu keajaiban menurut kami. Kami hampir putus asa saat dokter mengatakan bahwa rahim Ibunya lemah untuk melahirkan lagi. Dan disitu aku harus memutuskan untuk memilih Ibunya atau anak kami. Kau tau saat itu aku harus mengambil keputusan yang bijak antara istri yang merupakan teman hidup dan pasangan kita yang kesakitan dengan kemungkinan terburuk akan meninggalkan kita selamanya atau anak yang bahkan belum tentu apakah dia bisa selamat atau tidak dan yang suatu hari akan meninggalkan kita jika sudah memulai berkeluarga."

"Aku juga harus memutuskan sendiri karena Ibunya memilih untuk menyelamatkan Aila. Dan jawaban yang sudah pasti, aku memilih istriku. Tidak peduli bahwa anak itu selamat atau tidak, kami juga sudah mempunyai Airis jadi jika yang kedua tidak bisa terselamatkan setidaknya kami masih memiliki anak.

Persalinan memakan waktu sampai berjam-jam, hingga dokter hampir kelelahan. Melihat Ibunya yang menggenggam tanganku dengan erat bahkan sampai mengira bahwa tangan itu akan retak jika digenggam sekuat itu, namun aku tidak memperlihatkan rasa sakit itu kepada orang yang bahkan jauh lebih sakit."

Egi mendengarkan cerita Ayah mertuanya dengan serius. Karena ini pengalaman beliau sebagai orang tua.

"Namun tak lama kemudian, bagian kepala anak itu mulai terlihat sedikit demi sedikit. Merasakan hal itu erangan Ibunya pun makin kuat karena dia tau bahwa akan berbahaya bagi bayi yang terlalu lama tidak bisa keluar. Kau tau saat melihat betapa sabar dan kuatnya seorang Ibu jika menyangkut hidup dan mati anaknya, aku jadi mencemaskan keputusanku untuk mendahului istri daripada bayi yang dia lahir kan dengan susah payah sampai-sampai ada yang meninggal. Melihat itu aku jadi mendorongnya agar bisa bertahan dan bisa melahirkan anaknya dengan normal dan sehat. Aku mendukung keputusannya jika memang itu yang dia inginkan, namun tetap aku akan berusaha mendukung keduanya agar mereka sama-sama selamat. Dan tak lama setelah itu, usaha kami membuahkan hasil, bayi tersebut berhasil keluar.."

"Namun keduanya sama-sama diam. Melihat bayi sehabis dilahirkan diam dan tidak menangis itu tidaklah normal, bahkan Ibunya juga. Genggamannya yang kuat semakin melonggar sampai aku tidak tau mau merespon bagaimana. Apakah anak yang aku dahului atau istri. Para tenaga medis disitu ikut terdiam, mereka tidak tau mau berkata apa dalam posisi saat itu.

Tetapi, tidak lama kemudian entah ini keajaiban atau apa, bayi tersebut tiba-tiba menangis bahkan tangisannya sampai didengar diluar ruang operasi saking kerasnya, di saat tenaga medis menghela napas karena bayi itu selamat, aku hanya diam dengan masih melihat istri yang masih membeku tidak bergerak dan tidak bersuara. Dan..haha ini sebenarnya memalukan, tapi aku sampai menangis dan bersimpuh memeluknya. Aku memeluknya dan tidak merasakan detak jantungnya, rasanya menyakitkan sekali jika mengingat lagi."

"Seorang tenaga medis yang menggendong bayi itu menghampiri kami. Dia mendekatkan si bayi dengan Ibunya. Bayi tersebut langsung berhenti menangis dan tangan kecil itu menyentuh pipi Ibunya, entah apa yang dia rasakan bayi itu kembali menangis. Tangisnya yang keras membuat telingaku sakit, namun apa yang terjadi selanjutnya ialah aku mulai merasakan detak jantung Ibunya walaupun itu lemah."

"Aku langsung memberitahu dokter bahwa Ibunya masih hidup. Dan sampai saat ini aku sangat memanjakan Aila. Aku tidak memaksanya untuk mengikuti apa yang tidak dia sukai, jika memang harus maka dari dirinya sendiri haruslah menguntungkannya.

Aku menganggap kelahiran Aila itu keajaiban dan keajaiban itu haruslah dijaga dengan benar dan baik. Maka dari itu nak Egi jika kau memang mulai menyukainya maka pastikan jika perasaanmu itu benar atau hanya ketertarikan semata karena penasaran."

"Aku juga tau kalian berdua pasti membuat semacam perjanjian, kan. Karena begitulah Aila."

Egi sangat terkejut mendengarnya.

Wahh Ayah Aila... Beliau sepaham ini dengan anaknya.. Egi

"Dan maaf karena Ayah sudah berbicara tidak sopan padamu.."

"Ah..tidak." Sangkal Egi. Dia memang dari awal merasa gaya bicara Ayah mertua nya berbeda dari saat mereka berkumpul tadi.

"Aila memang gadis yang menarik. Dia lebih tertarik dengan hal berbeda dari konglomerat kebanyakan. Dia bahkan menghabiskan uang saku nya untuk membeli boneka mini itu daripada membeli barang untuk dia pakai." Kata Ayah dengan menghela napas berat.

Egi hanya terkekeh dan mengikuti kemana Ayah mertuanya itu menuntunnya.

Mereka melihat buku album yang memang khusus kenangan Aila dari kecil hingga kenangannya masa sekolah dulu.

Hahaha, dia memang sudah tidak pedulian dari kecil ya... Egi

Ayah yang melihat Egi tersenyum ketika melihat foto Aila saat kecil pun ikut tersenyum. Senyuman dimana beliau mengharapkan bahwa pria ini memang cinta sejati anaknya. Aila.

------------------------------------------------------------------------

...Jangan lupa Subscribe, Komen dan Like nya gaiss 😉...

...Support kalian buat author buat rajin update ...

...😁...

...Happy reading...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!