NovelToon NovelToon
AKU MASIH PERAWAN

AKU MASIH PERAWAN

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Selingkuh / Aliansi Pernikahan / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:18.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Ilham Dzaki

Asslamulaikum, baca cerita baruku ya kak.

Jangan di bully ya kak, kalau tidak suka skip saja, atau tinggalkan jejak di kolom komentar, supaya saya tahu letak kesalahan saya, bukan di rating💗

Mengisahkan kehidupan Aisyah yang harus menikah dengan dirgantara, karena anak dari paman yang harusnya menikah dengan Dirga, tapi ternyata dia sudah punya tunangan, Dan Akhirnya Aisyah harus menggantikannya.
Bukan pernikahan yang seperti layaknya yang Asiyah hadapi, suaminya bertindak kasar pada Aisyah, dan dia memiliki kekasih yang cantik dan seksi. Setelah mertua Aisyah meninggal, suaminya menjual Aisyah kepada sorang pengusaha kaya yang mau menyuntikkan dana kepada perusahaan Dirga.
Siapakah pengusaha itu dan bagaimana kehidupan Aisyah selanjutnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 19

Doni naik pitam dan berdiri dari tempatnya.

" Sudah bosa. hidup anda ya." tuding Doni.

"Memangnya hidup mati saya anda yang menentukan, kenapa anda harus marah, saya cuma menanyakan, kemana uang para pelamar kerja yang tidak di terima, bukannya perusahaan hanya menerima beberapa pegawai saja, bukan puluhan atau ratusan, lalu kalau semua menyetor uang 3 juta, 10 orang sudah 30 juta, 100 orang sudah 300 juta, kalau tidak kembali untuk apa, uang segitu yang katanya tidak ada apa apanya di sini.' Ucap Leo dengan tegas.

Doni mulai gugup dan berkeringat dingin. "Kalau anda tidak mau bayar ya sudah, silahkan keluar dari ruangan ini, masih banyak yang mau mendaftar."jawab Doni. berikutnya.

" Kami tidak akan membayar sepeserpun, kami ke sini memang mau mencari pekerjaan, dan kami membawa prestasi dan kemampuan kami, bukan terhalang uang apa tadi jaminan atau administrasi atau apa tadi, wahai pak kepala HRD, kalau ini cuma akal akalan anda saja, siap siap andalah yang akan keluar dari Sini."Ucap Leo dengan santai.

"Memangnya anda ini siapa, berani mengancam saya di tempat saya ,di kandang saya, dan saya ini pimpinan di sini, kepala HRD punya wewenang memecat siapapun juga kecuali manager dan direktur, kalau itu sudah menjadi wewenang direktur personalia, atas ijin Ceo, sementara Ceo disini adalah kakak ipar saya." Jawab Doni dengan congkak.

" Oh, mengandalkan orang dalam ternyata, pantas saja menyalah gunakan jabatan anda, sekatang panggil personalia kemari, kami ingin mendengar sendiri, apa kata beliau soal peraturan yang sungguh meresahkan ini

"Jawab Leo .

"Betul itu."Yang lainnya pada setuju dengan Leo, dan salut atas keberaniannya, seperti orang tidak butuh pekerjaan saja.

"Memangnya siapa anda, meminta personalia kemari, beliau sangat sibuk."Jawab Doni.

" Oh ya, bagaimana kalau saya sendiri yang memanggil beliau, namanya pak Johan bukan?" Pancing Leo

"Panggil saja kalau bisa." Tantang Doni.

"Oke, saya akan menghubungi seseorang dulu."Ucap Leo dengan gayanya, dia tersenyum sinis ke arah Doni.Leo menghubungi Robi.

"Halo tuan Robi, boleh saya minta tolong pada anda, untuk meminta bapak Johan direktur personalia, di sini ada kewenangan yang menyangkut dirinya."Ucap Leo di telpon, dia juga sengaja mengeraskan suara panggilan telponnya.

"Baik tuan, dalam waktu 10 menit, pak Johan akan ke sana." Jawab Robi.

Dan saat itu Robi sedang bersama Johan membicarakan, banyaknya pemecatan di departemen keuangan dan perencanaan.

Doni yang tadinya sangat sombong, langsung duduk di kursinya, karena Johan tidak tahu apa apa tentang uang jaminan tersebut.

"Katakan siapa kamu, Sebenarnya, kenapa bisa kenal pak Robi." Jawab Doni.

" kalau kau kenal pak Robi maka saya kenal pak Erwin CEO di sini, bahkan pak Leo pemilik perusahaan ini." jawab Doni.

"wah ternyata orangnya pemilik perusahaan, pantesan sombong." sindir Leo.

"Jaga ucapan anda atau akan saya buat kamu di blacklist dari semua perusahaan, di kota ini." jawab Doni masih belum mau kalah.

Leo duduk tenang di tempat yang sudah di sediakan.

Robi beserta Johan langsung berangkat menuju ke tempat interview, bertemu juga dengan Jimy

"Mau kemana kok buru buru?" heran Jimy yang baru pulang dari bengkel mengantar mobil Leo.

"Si bos memanggil kita di ruang interview, pasti ada yang tidak beres di sana." Jawab Robi, sambil terus melangkah.

Mereka bertiga menuju ke tempat Leo, di ruang tunggu juga masih banyak pelamar kerja yang masih menunggu dan percaya omongan Leo, bahkan mereka melihat sendiri dari sana Doni yang emosi, karena ruangan tersebut terbuat dari kaca transparan, dan tidak kedap suara.

Doni yang melihat 3 petinggi perusahaan semakin gugup dan pucat, jantung nya berdebar kencang, dia mengirim chat ke Erwin untuk menolongnya.

"Ada apa memanggil Pak Johan, apa yang sudah kau perbuat?" tanya Robi.

Johan yang melihat Ada Leo di sana langsung menunduk hormat.

" Tuan..." Leo memberi kode supaya menunda itu.

" Apa yang terjadi, bukannya hari ini jadwal wawancara kerja apa yang terjadi?" tanya Johan.

"Pak Johan, kami sebagai pelamar kerja di sini merasa sangat di rugikan dengan peraturan perusahaan, yang memungut biaya administrasi atau biaya jaminan, untuk memperlancar wawancara sebesar 3 juta rupiah, tapi mereka tidak mau mengembalikan uang tersebut, jika kami tidak di terima." Jawab Leo, dia masih duduk tenang di tempatnya.

" Apa?" Ketiganya kaget mendengar pernyataan Leo.

" Sekarang jelaskan uang itu untuk apa, saya tidak pernah mengeluarkan perintah ataupun peraturan seperti itu." Ucap Johan dengan Marah.

" I itu saya cuma menjalankan perintah dari Ceo kita ,pak Erwin, jadi kalian semua tidak berhak menentang keputusan pemimpin tertinggi perusahaan." jawab Doni.

" Oh begitu ya, jadi tuan Erwin Ceo baru itu, ternyata beliau biang keroknya, mentang mentang berkuasa terus seenaknya begitu." ucap Jimy.

" Iya, sebentar lagi dia akan datang." Jawab Doni.

Robi meminta pelamar kerja yang masih di dalam ruangan untuk keluar dulu selain Leo.

" Pak Johan, bapak tahi siapa yang memilih Si Erwin itu sebagai CEO di sini?" tanya Leo.

" dewan Direksi tuan, pak Erwin punya prestasi yang bagus, dan dewan direksi setuju kalau pak Erwin yang menggantikan Pak Arif yang pensiun."Jawab Johan.

Doni yang melihat, kalau johan dan kedua Asisten dari pemilik utama perusahaan sangat sopan dan menghormati Leo, jadi curiga akan sesuatu hal.

" Aduh gawat, jangan jangan dia, dia pemilik perusahaan yang katanya akan datang hari ini setelah 5 tahun, dia Ceo dari pusat, wajahnya.yang tenang dan tegas menunjukkan kekuasaannya." batin Doni.

1
Cherry Bloosem
hmmm,,,banyak typo ejaan nya
Ari_nurin
niat nya dh busuk.. iri hati kok smp seperti itu ya .. haddew
Ari_nurin
anak egois .. sebel aku ama putri baca nya
vita
lanjut
vita
keren
Vien Habib
Luar biasa
Olive Ova Ambitan
jadi males lihat sifatnya aisyah yg terlalu baik .
Desvinayanti Tanjung
kisah cerita nya sudah bagus, tapi harus lebih teliti lagi banyak typo nya, tetap semangat Thor
Dina Nurhayati
wanita ular aku geli denger namanya
Dina Nurhayati
dengan kesombongan kamu Dirga sudah mencelakan dirimu sendiri
Dina Nurhayati
hukum karma akan datang sama kamu renata
Umaimah Syi'ra
aduhhh aku suka bgt sama novel karyami ini thoor 😘😘😘
lanjutttt
Dina Nurhayati
seru,,seruuu
Dina Nurhayati
makin seru
Dina Nurhayati
udah cantik solehah
Dina Nurhayati
istri idaman
Dina Nurhayati
makin seru aja
Dina Nurhayati
Luar biasa
Dina Nurhayati
antara iba tapi bahagia
Fatimah Imah
lanjut kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!