Dihari pertama disekolah barunya Alexa malah mendapat masalah dengan Aksa, ketua geng Beatles yang sangat terkenal dingin dan kejam. Alexa membuat kesalahan fatal sampai-sampai cowok most wanted tersebut terus mengintimidasinya, hingga membuat gadis itu melakukan perlawanan dan sangat membenci kehadiran aksa di hidupnya.
Hingga suatu hari kondisi semakin memanas, akibat kedekatan Alexa dengan alah satu ketua geng alaska yang terkenal murah senyum, ia adalah Edgar. Persaingan edgar dan aksa semakin memanas hingga membuat alexa terjebak ditengah-tengah. Geng mereka dikenal sangat bermusuhan sudah 2 tahun lamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24
" kenapa gw terus kepikiran ama aksa yah ? Seharusnya gw senang karena dia di skors " gumamnya, sembari duduk diatas ayunan dihalaman rumahnya
" Nggak, ngapain gw mikirin dia. Salah sendiri ngapain coba tawuran disekolah"
" Ehhh tapi katanya dia gak tawuran, yang ada dia menghadang pasukan edgar agar gak masuk area sekolah " lanjutnya.
Berulang kali alexa menghela napas, semakin dia berusaha menepis nama aksa dipikirannya semakin terpikirkan olehnya. Alexa tidak mau kalau dia sampai jatuh hati kepadanya, karena aksa sangatlah berbahaya. Pergaulannya sangat bebas, punya banyak perempuan, ketua geng, most wanted sekolah, dan masih banyak lainnya.
" Kenapa kelakuan edgar malah bertolak belakang, nggak seperti yang gw kira. Setau gw dia cowok yang baik, ramah, tutur katanya baik. Tapi dia malah ngelakuin penyerangan, dan kerusakan terlebih dahulu. Sebenarnya siapa sih yang baik, aksa atau edgar ? "
Alexa terus bermonolog, seakan-akan dia sedang mencurahkan seluruh isi hatinya. Dia menatap langit mulai gelap, sebentar lagi malam akan datang.
" Alexa ngapain lo masih diluar, masuk !!! " teriak aidan, yang baru saja sampai dirumah.
" Melodi ayoo masuk ! " ajaknya sembari menuruni ayunan.
Melodi merupakan kucing kesayangan alexa. Dia menggendong melodi lalu membawanya masuk ke dalam rumah.
" Gw ngeliat lo ngomong sendiri, gimana sekolah lo hari ini, aman ? Kok mendadak jadi ODGJ sih ??"
" Nggak aman, gw stress sekolah disana "
Aidan mengusap pelan kepala alexa, kemudian mencium rambut adiknya itu. Meskipun dia selalu menjahili adiknya namun cinta aidan sangat tulus. Dia sangat menyayangi adiknya, tidak akan rela jika adiknya dilukai oleh orang lain.
" Nggak papa, anggap aja simulasi jadi dewasa "
Sampai sekarang aidan tidak pernah inisiatif untuk mencari tau apa yang terjadi pada alexa disekolahnya. Dia masih yakin bahwa kondisi alexa disekolahnya seperti murid biasanya, karena dia belum pernah pulang sekolah
dengan kondisi menangis, tubuhnya juga bebas dari lebam dan luka. Dia juga tidak pernah mengadu kepada kakaknya.
" Cihh, kenapa lo baliknya lama banget ?? "
" Main dulu "
" Lo jangan pernah gabung ama geng yang ada dikota ini yah kak, gak ada yang baik soalnya. Tadi sekolah gw diserang ama sekolah sebelah, dan pelakunya adalah anak geng "
Alexa tidak mau jika kakaknya terjerumus ke dalam pergaulan bebas, aidan hanya terdiam. Tadinya ada salah satu anak geng yang menghampirinya dan menawarkannya untuk bergabung bersama mereka. Aidan sangat antusias, tidak percaya baru sebulan dia pindah kini sudah ada yang menawarkannya masuk geng paling ditakuti disekolah-sekolah. Namun dia belum menentukan pilihannya, karena dia harus mempertimbangkan pilihannya terlebih dahulu.
"N-nggak bakal " aidan menepuk pundak alexa lalu pergi.
Alexa menatap penuh curiga, dia yakin ada yang disembunyikan oleh aidan darinya. Sebagai adiknya dia tau bahwa aidan sangat mudah terpengaruh oleh sekitarnya, semua itu dapat diketahui dari sikapnya. Sikapnya akan berubah karena lingkungannya, alexa takut kakaknya akan seperti aksa dan edgar yang bisa sesuka hatinya melakukan apapun.
" Gw jadi curiga ama aksa "
...----------------...
" Gw punya ide, tapiii idenya agak gila sih. Gw yakin cara ini bisa membuat aksa hancur dari dalam " ucap vero.
Anggota Alaska sedang berkumpul di basecamp sambil merayakan kemenangan dengan mengadakan pesta. Edgar adalah anak laki-laki yang selalu arion puji itu malah lebih buruk dari aksa. Ia seseorang yang gila minuman keras, sewaktu-waktu ia juga hampir menjebak alexa untuk meminum alkohol.
" Apaa ?? " tanya edgar.
" Lebih baik sekarang lo fokus mencuri hati alexa, bikin dia tunduk sama lo. Dia bisa jadi alat lo untuk ngehancurin aksa " jelas vero.
Jika dia bisa mendapatkan alexa maka dia akan lebih mudah untuk menghancurkan aksa. Sebagai sepupunya ia tau betul bahwa alexa satu-satunya wanita yang aksa ingin miliki, karena hanya dialah yang ia kenalkan kepada papanya.
" Kuasa dia ?? " tanya edgar.
" Gw yakin tuh cewek masih polos " ucap erlan sembari tertawa tipis.
" Bukan masalah besar bagi gw untuk mendapatkan hati alexa, tuh cewek sangatlah mudah tersentuh saat gw tersenyum. Gw hanya butuh waktu yang tepat untuk menguasainya "
" Aksa kan diskors seminggu, sekarang adalah hari kedua dia, jadi masih ada 5 hari untuk lo ngedeketin tuh cewek. Pepet terus, cewek kayak dia sangat mudah untuk diperdaya " timpal rafka.
Kening edgar berkerut dan matanya menyipit saat ia meneguk minuman memabukkan itu. Apa yang aksa katakan itu benar, bahwa edgar adalah sosok bermuka dua yang pernah aksa kenal.
...----------------...
" Lesu banget lo ? Sepi ya gak ada aksa ? " goda clarissa sembari menyenggol pundak alexa.
" Enak aja, malahan gw seneng karena gak ada dia. Hidup gw jadi damai dan tenang tanpa dia "
Ucapan alexa tidak bisa dipercaya, mulutnya bisa berkata tapi mata dan ekspresinya tidak bisa berdusta. Dari tadi clarissa bisa melihat perbedaan dari diri alexa. Padahal baru dua hari aksa tidak menampakkan diri, tapi alexa sudah seperti orang yang terkena penyakit anemia, 3 L.
" Hampa kan xaa ?? Jujur aja kali "
" Nggak !! Stop bahas dia, gw lagi pusing nih "
Clarissa menyingkirkan buku dari hadapannya lalu mendengarkan alexa berbicara, beberapa menit lagi bel pulang berbunyi.
" Pusing mikirin Aksa ya ?? " goda clarissa.
" Udah !! Jangan sebut-sebut dia Minggu ini ! "
" Terus pusing apa dong ? "
Alexa mengambil ponselnya lalu memperlihatkannya kepada clarissa.
" I-ini seriusan ?? Edgar ngajakin lo jalan ?? "
Wajah alexa memerah, dia tersipu malu. Seorang gadis galak berubah menjadi cewek yang salah tingkah mendapatkan pesan singkat dari pentolan sekolah sebelah.
" Lo suka sama edgar ya ?? "
" N-nggak !! "
" Gak usah ngelak, jelas banget kalau lo suka dia. Jujur aja deh ! "
" Nggak gituu, gw cuman suka dengan caranya yang memperlakukan perempuan dengan lembut "
" Sama aja, lo pasti tertarik ama dia. Ternyata ini yang buat lo gelisah dari tadi "
" Iyaa, gw bingung, takut kalau aksa sampai marah. Sedangkan gw juga punya hak untuk berteman dengan siapapun itu "
Clarissa juga sempat berpikiran begitu, takut kalau temannya dapat masalah baru lagi. Disisi lain alexa juga senang karena diajak jalan oleh edgar, namun dia juga harus sadar posisinya sebagai babu aksa, musuh edgar.
" Sudah dua hari aksa menjalani hukuman, dua hari juga anak beatles nggak masuk sekolah. Gw yakin mereka lagi liburan, menurut gw sih lo bisa manfaatin kesempatan ini untuk jalan ama edgar. Tapi lo harus hati-hati "
" Tapiii, gak papa kan gw jalan ama edgar?? "
" Gw rasa sih gak papa, lagian anak beatles juga gak ada. Jadiii lo bebas "
" Tumben banget lo gak ngelarang gw ? "
" Yaaa, karena gw mau lihat sahabat gw yang galak ini bahagia " jelas clarissa sembari memeluk alexa.
Clarissa tau resikonya, tapi dia ingin melihat sahabatnya bahagia. Apa salahnya jalan dengan edgar, yang terpenting alexa harus ganti seragamnya terlebih dahulu sebelum pergi. Kalau aksa tau, alexa akan berkilah kalau hubungannya dengan edgar diluar masalah dua sekolah yang selalu berseteru.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Gimana bab kali ini ?? Siapa hayoo yang sering di banding-bandingin ama ortunya. kalau gw jadii aksa sih mending minggat aja dari rumah atau nggak ngumpulin bukti soal edgar aja terus dibongkor didepan keluarga mereka. Kalau menurut kalian gimana guys ??