NovelToon NovelToon
Elang Dan Eliza

Elang Dan Eliza

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / ketos / Diam-Diam Cinta / Bad Boy
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nonaniiss

Bagai tikus dan kucing yang hampir setiap harinya bertengkar membuat semua orang sudah tidak kaget lagi jika melihat Elang dan Eliza terlibat perdebatan.

mereka tidak mau kalah satu sama lain dan selalu membalas. namun siapa sangka pertengkaran itu akan membawa mereka menuju ke sebuah ruang hati yang di penuhi dengan bunga bermekaran.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonaniiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 13

Saat itu Eliza benar-benar merasa merinding. Ia mendengar suara langkah kaki dari arah yang berlawanan. Walaupun terdengar agak samar tapi itu membuatnya ragu untuk terus berjalan atau tidak. Ia berhenti sebentar menajamkan indra pendengarannya dan ternyata sudah tidak ada lagi suara langkah kaki.

Ia bergegas menuju ke ruangan tadi untuk mengambil hp nya. Tetapi, baru saja ia melangkah ia di buat terkejut karena ia merasa dengan jelas ada yang menyentuh pundaknya. alhasil ia berteriak begitu kencang.

"Ngapain Lo teriak?" kata Elang dengan membekap mulut Eliza sembari melihat sekelilingnya.

"Lo ngagetin gue!!! ngapain sih Lo di disini." kata Eliza dengan kesal.

"Takut Lo ya sendirian. Udah ahh gue mau turun minggir." kata Elang dengan mendorong pelan Eliza karena menghalangi jalan.

"Lang!! Tu tunggu." ucap Eliza dengan memejamkan matanya dan meringis sedikit karena merasa canggung.

"Apa?"

"Bi bisa nggak Lo nemenin gue sebentar. Sebentar doang, gue mau ambil hp gue ketinggalan."

"Heh Lo nggak salah? Lo minta tolong sama gue?"

Entah apa yang akan di pikirkan Elang soal dirinya, itu tidak penting. Ia sudah menepis semua rasa seperti itu karena ketakutannya. Melihat wajah Elang yang tanpa ekspresi membuat Eliza hanya menghela nafas saja dan menyesali perkataannya tadi.

"Heh siapa di sana!!!" teriak satpam yang berjaga malam di kampus itu.

"Aaahh gimana ini...." ucap Eliza dengan paniknya dan ingin berlari tapi bingung mau ke arah mana.

Dengan refleksnya, Elang langsung menarik tangan Eliza dan mengajaknya untuk berlari mencari tempat untuk sembunyi. Jika mereka tertangkap tentu saja akan panjang masalahnya. Bisa jadi apa yang tidak mereka lakukan bisa jadi menjadi alasannya.

"Woyy berhenti!!"

"Cepetan dikit lari Lo, kalau ketangkap bisa panjang masalahnya." kata Elang yang membuat Eliza mengeratkan genggamannya pada Elang.

Mereka masuk ke salah satu ruangan gelap dan bersembunyi di balik pintu. Suara langkah kaki semakin jelas mendekat membuat jantung Eliza tak terkondisikan karena takut di tangkap.

"Lang, gimana dong...."

"Udah lah diem Lo. Berisik. Lo mau kita ketangkap." kata Elang.

Sorot lampu senter mengarah tepat di ruangan tempat mereka sembunyi. satpam itu pun mengintip dari balik kaca jendela dan mendekati pintu. Ketika pria paruh baya itu ingin membuka pintu, dengan segera Elang mendorong Eliza ke tembok dengan dirinya yang berhadapan dengannya. Tidak ada jarak sama sekali bahkan saat ini dada mereka saja bersentuhan.

Eliza begitu terkejut kala itu. Jantungnya semakin berdetak kencang ketika pintu terbuka dengan sorot lampu senter yang menuju ke segala sudut ruangan.

"Ahhhh anak-anak itu, bisa-bisanya mau melakukan hal tak senonoh di kampus." ucap satpam kemudian berlalu pergi dan mencari ke tempat lain.

Sedari tadi Elang terus menunduk dengan Eliza yang tak berani bergerak sedikitpun. hingga sebuah hembusan nafas membuatnya mendongak dan di lihatnya Elang tengah terdiam tanpa mengatakan apapun.

"Lo...." baru saja ingin meneriaki pria itu, Eliza di buat lebih gugup lagi karena Elang semakin memojokkannya. pria itu memberikannya isyarat jika satpam bisa saja datang lagi.

Dan ternyata benar, suara langkah kaki itu kembali datang yang membuat Eliza langsung menurut saja. Beberapa saat kemudian, Elang pun langsung menjauhkan tubuhnya dari tubuh Eliza.

"Lo bisa keluar sekarang." kata Elang dengan cueknya.

"Tu tungguin bentar. hp gue disini." ucap Eliza yang ternyata mereka memasuki ruangan yang benar jadi ia tidak perlu lagi mencari ke ruangan lain.

"Ahhhh akhirnya ketemu." ucap gadis itu dengan menghela nafas lega.

Mereka pun keluar bersama dari ruangan tersebut. Sepanjang perjalanan, Elang kerap kali memegangi dadanya. Kejadian tadi sungguh sedang berputar di kepalanya. Ia bahkan bisa merasakan dengan jelas bagaimana detak jantung gadis yang ada di belakangnya itu.

"Makasih udah bantuin gue." ucap Eliza dengan pelannya hampir tidak terdengar.

"Lo nggak bilang makasih sama gue?" tanya Elang dengan menatap Eliza

"Lah gue barusan ngomong Lo nggak denger?"

"Nggak."

"Iya deh makasih udah bantuin gue." kata Eliza

"Gitu doang?"

"Yaudah besok gue traktir Lo makan sebagai rasa terimakasih gue. Puas!" kata Eliza dengan kesalnya tapi kemudian ia mundur beberapa langkah karena Elang semakin mendekatinya lagi.

"Gue cuma mau bilang, setelah kejadian ini, gue nggak mau Lo sampai suka sama gue." kata Elang kemudian berlalu pergi yang membuat Eliza keheranan.

"siapa juga yang mau suka sama Lo!!" seru Eliza.

Sesampainya di parkiran, Eliza benar-benar lupa karena tadi ia memberikan kunci motornya ada Emma. Ia sungguh berdecak kesal karena daya ingatnya yang kadang naik turun.

Ia berjalan kaki keluar kampus untuk menunggu taxi yang ia pesan. Sesaat kemudian Elang keluar bersama Ghava. Ghava berhenti di depan Eliza dan menawarkan tumpangan. Ia menatap hp nya yang ternyata masih belum mendapatkan.

"Lo kemaleman nanti, udah bareng gue aja." kata Ghava.

"Nggak papa? Kan beda arah." ujar Eliza dengan merasa tidak enak

"Santai aja. Udah naik gih." kata Ghava yang membuat Eliza tersenyum manis

Dalam hati, Elang tengah menggerutu karena Eliza yang di nilai sok jual mahal. Apalagi ketika gadis itu tersenyum pada sahabatnya membuatnya semakin kesal saja.

Eliza menoleh ke belakang lebih dulu dan menjulurkan lidahnya membuat Elang terkejut dan tak habis pikir dengan gadis itu

"Hahh ck apa dia pikir gue bakal cemburu..." gumamnya yang membuat Elang langsung tersadar oleh ucapannya.

Di sela-sela perjalanannya, Elang berteriak pada Ghava agar setelah mengantar Eliza pria itu pergi ke rumahnya karena itu atas permintaan ibunya.

Sesampainya di rumah, ternyata Laksa dan Alan sudah sampai lebih dulu. Mereka tengah bersantai di ruang tengah sambil bermain PS. mereka sengaja tidak menyapa Elang dan berpura-pura tidak melihatnya karena mereka kesal dengan Elang.

Bagaimana tidak kesal, 1 jam mereka menunggu pria itu.

"Kamu kemana aja sih Lang, tuh temen mu loh udah nungguin dari satu jam yang lalu." kata Nindy ibu Elang.

"Ada urusan bentar. tuh Ghava Dateng ma." kata Elang

"Malam Tante." sapa Ghava.

"Tante nyuruh kalian kesini buat makan-makan seadanya. sebagai penolak kesialan karena anak itu udah nabrak kucing. Lang, blazer putih mama yang mama cantelin di kamar mandi kemana?" tanya Nindy.

"Nggak tau mau. Kok nanya Elang."

"Nggak kamu pake buat kafanin kucing kan?" tanya Nindy membuat Elang sedikit gelagapan.

"Ya nggak tau, mungkin aja iya." ujar Elang dengan tersenyum canggungnya.

"Kamu tau nggak itu blazer kesayangan mama hah!!"

"Papa yang nyuruh kok. Elang nggak tau apa-apa."

"Papa!!!!!" teriak Nindy membuat Wiliam terkejut.

"Papa nyuruh Elang ngambil blazer mama?"

"Enggak ma. mana ada. papa tau kali itu kesayangan mama. Kamu sengaja ya Lang, dendam ya sama mama mu karena sering di marahin tiap hari?"

Ketiga sahabat Elang hanya menyaksikan perdebatan itu layaknya menonton pertunjukan. Sudah hal biasa jika mereka ke rumah Elang, pasti adaaaa saja adegan seperti itu

1
Rita Riau
akhirnya kelar juga salah faham,,,
Laksa walaupun tengil tapi keren 👍🏻
Asri Iqrok
kereeen.. akhirnya..
Nda_Zlnt
lanjut Thor
Rita Riau
pasti tuh sepupu nya Elang itu yg bilang Eliza pacar nya si Elang,,, kasihan bgt Emma,,,
Rita Riau
secara Eliza jodoh nya Elang,,, apa event pun selalu barengan,,,🤭😬
Asri Iqrok
lanjut kak
Rita Riau
Thor di tunggu kelanjutannya nya
moonlight: okee kak makasih ini langsung otwwww up wkwk
total 1 replies
Rita Riau
si Elang udah mulai tuh,,, di tunggu bucin nya
Rita Riau
gara" bibir akhirnya pertikaian bisa adem 🤭😬
Rita Riau
nah lho si Elang udah main sosor,,, dasar minus 🙄🙄 tuh ntar jadi candu🤭🙄🙄
Rita Riau
ga lama lagi se Elang bakal sial melulu tuh
Rita Riau
gregetan bgt dgn tingkah se Elang 🙄🙄
moonlight: makasih udh singgah kak. semoga suka sm ceritanya
total 1 replies
Rita Riau
bener" cowok h ga punya akhlak,,, 🙄🙄
Rita Riau
wow keren Eliza,,, bener bener bar bar 👍🏻😍
Rita Riau
hati" Lang dgn ucapan dan tindakan bisa berubah 180 derajat Celcius,,,
Syiffa Fadhilah
ini sih ngak selesai2 thor
Syiffa Fadhilah: ya kesalahan pahamannya maksud aku thor yg ngak selesai bukan ceritanya.
moonlight: kl cpt selesai jd nggak asik dong kak hhhe
total 2 replies
Asri Iqrok
muter-muter cerita nya
Asri Iqrok
lanjut
Asri Iqrok
serasa muda lagi.. lanjut.. ditunggu updatenya ya..
moonlight: makasih kak udh mampir.
hari ini ngga up dulu lg sakit😔
total 1 replies
Asri Iqrok
bagus,, cerita nya menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!