NovelToon NovelToon
Pesona Tuan Gavin

Pesona Tuan Gavin

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Romansa
Popularitas:15.2k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda Wia

Novel ke lima othor launching. Silahkan mampir kakak-kakak semua. Semoga suka ya, jika tidak suka bisa di skip aja. Jangan kasih rating jelek, ntar othor ngambek loh 😁.

Maharani putri, gadis belia yang berusia delapan belas tahun itu harus lari dari rumah demi menghindari kejaran juragan Wisnu yang ingin memperistri dirinya.

Di saat yang sangat tepat, ia bertemu dengan seorang nyonya yang baik hati, yang menawarinya pekerjaan di rumahnya, sehingga membuat dirinya bertemu dengan takdir cintanya.
Seperti apa keseruan ceritanya? langsung kepoin ya kakak-kakak.
Jangan lupa kasih dukungan juga buat othor, agar semakin semangat up date dan berkarya. Terima kasih 😊😊

HAPPY READING 😘😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Wia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 32

" Anda jangan bercanda tuan, pernikahan bukan untuk main-main ", protes Rani dengan kesal. Bisa-bisanya tuannya itu dengan mudah mengatakan ingin melamarnya. Pacaran saja tidak, menyatakan cinta apa lagi?

" Memangnya siapa yang sedang main-main hahh ", Gavin pun jadi ikut kesal karena ucapannya di anggap tidak serius.

" Tentu saja anda tuan.Tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba anda ingin melamar saya, apa itu tidak dinamakan main-main. Apalagi selama ini anda sering kali mempersulit pekerjaan saya. Kenapa tiba-tiba anda ingin mengajak saya menikah hahh, ingin menghancurkan masa depan saya ", dengus Rani dengan dada naik turun karena saking kesalnya.

" Kau itu perempuan aneh, di ajak nikah malah marah-marah. Lagian apa hubungannya angin dan hujan dengan lamaran saya. Memangnya kau ingin menikah di tengah-tengah hujan dan badai ", jawab gavin yang membuat Rani melongo.

" Astaga bukan itu intinya ", pekik Rani mulai emosi. " Sekarang saya ingin bertanya dengan anda. Kenapa anda ingin menikahi saya? ", tanya Rani seraya menatap kesal majikannya itu.

Gavin yang ditanya tampak mendongak sambil memegangi dagunya. Lelaki tampan itu mulai mencari-cari alasan yang tepat agar pembantunya itu mau menerima lamarannya.

" Pertama, karena mama menyukaimu. Kedua, karena aku sudah mengenalmu. Ketiga, karena usiaku sudah cukup untuk menikah. Dan yang ke empat, agar aku terhindar dari pertanyaan kapan akan menikah ", jawab gavin dengan santainya.

Rani yang mendengar jawaban gavin sampai mendelik shock saking tidak percayanya. Alasan macam apa itu, batin Rani semakin bertambah kesal.

" Lalu bagaimana dengan perasaan anda tuan ? Apa tuan mencintai saya ? ", tanya Rani dengan sorot menyelidik. Gavin yang di tanya mengenai perasaannya menjadi salah tingkah.

" Itu, itu mana mungkin. Memangnya kau sehebat apa sampai bisa membuatku jatuh cinta ", jawab gavin sambil menghindari tatapan tajam Rani padanya. Mendengar jawaban dari tuannya, membuat dada Rani berdenyut nyeri. Tiba-tiba ia merasakan kecewa ketika akhirnya ia tahu jika tuannya itu memang tidak memiliki perasaan apa-apa padanya.

" Kalau begitu aku tidak akan menerima lamaran anda. Karena saya tidak ingin menikah dengan laki-laki yang tidak mencintai saya. Mau jadi apa rumah tangga saya nanti ", kesal Rani sambil melengos. Bibir gadis itu sudah mengerucut panjang karena jawaban gavin yang menyebalkan.

" Kau itu tidak punya hak menolak. Jika kau menolak, maka kau harus membayar ganti rugi yang sudah aku bayarkan pada bandot tua tadi ", ancam gavin.

" Jadi anda tidak ikhlas menolong keluarga saya ",

" Ikhlas, asal kau menerima lamaranku ",

" Tapi anda tidak mencintai saya ",

" Tapi kau mencintaiku kan? ", tanya gavin balik yang langsung membuat Rani gelagapan.

" Si siapa yang cinta dengan anda. Percaya diri sekali anda ini ", cibir Rani sambil memalingkan muka. Tangannya reflek memegangi dadanya yang tiba-tiba berdebar kencang. Pertanyaan gavin sungguh seperti panah yang melesat cepat, tepat mengenai sasaran.

" Sudahlah jangan banyak alasan. Terima saja lamaranku dan kau bisa menikmati kehidupan mewah yang diimpikan banyak gadis di luar sana ", kekeh gavin yang tidak mau di bantah.

" Cih, saya bukan perempuan Materialistis seperti perempuan-perempuan yang anda maksud itu ",

" Tapi kau tidak bisa memungkiri jika harta yang aku miliki bisa menyelamatkan keluargamu dari bandot tua itu ",

GLEK

Jawaban gavin langsung membuat Rani kehabisan kata-kata. Ucapan tuannya itu memang benar adanya, bahwa uang memang bisa mempermudah banyak hal. Termasuk menyelesaikan masalah yang membelit keluarganya selama ini.

" Tapi tuan...... ",

Rani yang hendak melayangkan protes pada gavin, harus menelan kembali kata-katanya saat melihat sebuah mobil mewah berhenti di belakang mobil tuannya. Dan beberapa saat kemudian, turunlah seseorang yang amat sangat ia kenal.

" Kak Lani ", pekik zio yang baru saja turun dari mobil. Bocah gembul itu dengan semangatnya berlari menuju ke arah Rani. Rani dengan sigap menangkap tubuh zio dan memeluknya dengan erat.

" Kak Lani zio kangen cama kakak ", cicit zio saat pelukan keduanya terlepas.

" Kakak juga kangen sama zio ", jawab rani sambil mencubit gemas pipi gembul zio.

" Kalau sama aku, kak Rani kangen nggak ", tanya seseorang yang membuat Rani langsung mendongak. Tampaklah Daniel yang tengah tersenyum lebar ke arahnya. Di sampingnya juga ada mama Safira dan papa bagas.

" Tuan Daniel, nyonya, tuan besar ", cicit Rani dengan tatapan seakan tidak percaya dengan kedatangan mereka. Rani pun segera menyalami kedua majikannya itu.

" Aku tidak di sambut nih ", ucap Daniel yang pura-pura marah karena Rani tidak menyalaminya. Gadis cantik itu pun segera mengulurkan tangan ke arah Daniel. Namun saat Daniel hendak menyambut uluran tangan rani, gavin langsung menampiknya dengan kasar.

" Jangan menyentuhnya ", ucap gavin sambil menatap tajam sepupunya itu.

" Dasar pelit ", gerutu Daniel sambil menarik kembali tangannya. Zio yang melihat dua orang dewasa itu bertengkar tampak geleng-geleng kepala.

" Kalian beldua itu sepelti anak kecil. Ndak mau mengalah. Bial kak Lani cama zio aja. Ayo kak Lani, zio pengen macuk ke lumah kakak ", sindir bocah gembul itu sambil menarik tangan rani. Rani pun mau tidak mau mengikuti langkah kecil Zio yang menariknya masuk ke dalam.

" Tuan besar, nyonya mari masuk ",

Mama Safira dan papa bagas pun akhirnya ikut masuk ke dalam rumah sederhana itu. Begitu juga dengan Daniel dan juga gavin. Keduanya ikut masuk namun dengan saling melemparkan tatapan tajam karena masih merasa kesal.

Saat semuanya sudah duduk di ruang tamu yang sempit itu, di saat itu juga lah bu salma dan pak adi keluar dari arah dapur. Keduanya tampak terkejut karena kedatangan banyak tamu yang tidak mereka kenal.

" Nduk, mereka ini siapa ? ", tanya bu salma pada putrinya yang sedang menggendong Zio. Saat Rani hendak menjawab, terlihat mama Safira yang langsung berdiri dari duduknya.

" Perkenalkan pak buk, saya orang tua gavin. Calon mertua Rani sekaligus calon besan kalian ", ucap mama Safira sambil tersenyum lebar. Pak adi dan bu salma tampak saling pandang dengan raut wajah kebingungan. Begitu juga dengan Rani dan juga Daniel. Sedangkan papa bagas dan gavin yang sudah mengenal watak mama Safira hanya geleng-geleng kepala saja.

" Astaga, anak sama ibu kok sama saja. Kalau ngomong suka seenaknya ", gumam rani sambil menghela napas kasar.

**********

Jangan lupa like nya readers 😊😊

Terima kasih 😘😘

1
azizah sulaeman
Hehee...ada ada aja , pake ada acara abis bensin
azizah sulaeman
Hai kak salam kenal , aku dah mampir , semangat /Smile/
Earlene Vania: Terima kasih, salam kenal juga 😊😊
total 1 replies
Once Maredni
lanjut upnya Thor semangat 💪
Earlene Vania: Terima kasih dukungannya 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjjt
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Fitri Lianna
di tunggu up nya tor😊
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
cba aku yg jdi rani halu level 100 ckck lnjut
Earlene Vania: 🤭🤭😂😂😂
total 1 replies
Nur Adam
lnju
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjjt
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Once Maredni
kapan upnya Thor,semangat ya💪
Earlene Vania: Siap 😁😁. Sudah othor up kak, tapi masih di review 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjjt
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Ragil Tia
kalo up yg bnyak tor ... 😌😌
Earlene Vania: Othor usahakan ya kak 😁😁
total 1 replies
Once Maredni
, hati " Rani semoga bos Gavin bisa nolong kamu
Earlene Vania: Semoga kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Once Maredni
😂😂😂semangat Thor,semoga sekali up 2 bab sekalian💪
Earlene Vania: Othor usahakan ya kak 😁😁
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjjt
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Once Maredni
Rani ngak goda gavinmu,malah si Gavin yg suka ngajak ribut,Mak 🤡
Earlene Vania: Betul 🤭🤭
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!