NovelToon NovelToon
Ceo Casanova Dan Gadis Tengil

Ceo Casanova Dan Gadis Tengil

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:566.5k
Nilai: 4.5
Nama Author: Ekadewi01

Luna Olivia, seorang mahasiswi semester akhir yang memiliki sifat bar-bar harus menerima kala dirinya dijodohkan karena balas budi Ayahnya.

Bara Adi Wijaya, seorang Ceo Casanova yang tidak ingin mempunyai komitmen dengan wanita, tetapi malah dijodohkan dengan orang tua nya.

***
Bagaimana jadinya jika seorang Ceo Casanova di jodohkan dengan gadis tengil yang bar bar?
Apakah mereka bisa bersatu dan saling menerima ?
Atau malah sebalik nya, mereka tidak akan bisa bersatu karena perbedaan yang ada ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ekadewi01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 5. Pertemuan Dua Keluarga

Pagi hari di mansion mewah Wijaya, sepasang suami istri sedang sarapan bersama.

"Pa, gimana udah ada kabar dari Fahmi?"

"Sudah, Ma, semalam Fahmi ngabarin Papa, katanya Luna bersedia menikah dengan Bara," jawab Papa Gama.

"Kalo gitu, gimana kalo nanti malam kita makan malam bersama sekalian bahas pernikahan mereka. Menurut Mama lebih cepat lebih baik, Pa," usul Mama Ayu.

"Papa setuju Ma, ya sudah Papa hubungi Fahmi sebentar." Papa Gama langsung menelpon Fahmi membicarakan usul istri nya itu.

Setelah 10 menit berbicara di telepon dan mendapat jawaban, Papa Gama menghampiri Mama Ayu.

"Ma, kata Fahmi dia setuju nanti malam makan malam bersama. Di resto kita aja ya Ma, biar nggak repot reservasi lagi."

"Baik, Pa. Mama setuju," jawab Mama Ayu.

"Siang nanti Mama izin ke kantor Bara ya Pa, mau bujuk dia supaya mau dateng dan nerima perjodohan ini."

"Iya Ma, semoga Bara mau dan nggak nolak lagi seperti yang sudah-sudah. Semoga Luna memang jodoh yang terbaik untuk anak kita." Papa Gama berharap banyak kepada Luna.

"Iya Pa, semoga ya."

***

Sementara di mansion Nugroho juga sedang sarapan bersama.

"Luna, tadi Om Gama telpon katanya nanti malam kita di ajak makan malam bersama di resto nya, untuk bahas pernikahan kalian," ujar Ayah Fahmi memulai obrolan di meja makan.

"Iya Yah, nanti sore Luna juga udah selesai ngampus," jawab Luna pasrah.

"Makasih ya sayang, kamu mau melakukan semua ini demi Ayah," ujar Bunda bangga dengan anak sulungnya.

"Iya Bun, Luna seneng kalo liat kalian seneng. Mungkin memang Bara jodoh yang terbaik buat Luna."

"Semoga dengan bejalan nya waktu, kamu bisa merubah Bara seperti dulu lagi, ya," harap Ayah Fahmi kepada putri nya.

"Iya, Yah," jawab Luna singkat.

"Kenzo, kamu mau ikut nggak nanti malam?" Ayah Fahmi bertanya pada anak bungsu nya yang memang lebih pendiam di banding anak sulung nya.

"Nggak Yah, Kenzo di rumah aja, ya," tolak Kenzo yang enggan ikut orang tuanya.

"Iya, nggak papa," jawab Bunda.

"Luna pamit ke kampus dulu, Bun, Yah." Pamit Luna menyalami punggung tangan kedua orang tua nya begitupun dengan Kenzo yang berangkat ke sekolah.

"Hati-hati kalian, jangan ngebut bawa kendaraan nya!"

"Siap, Bun." Mereka keluar menuju ke garasi mengendarai kendaraan nya mading masing.

***

Sebelum ngampus Luna mampir ke cafe nya terlebih dahulu, karena karyawan yang di maksud oleh Devan datang pagi ini.

Kenapa secepat itu Devan mendapat karyawan baru, karena karyawan baru nya tetangga Devan sendiri.

Luna mampir ke cafe Olivia yang dekat dengan gedung perkantoran. Luna memberi nama cafe Olivia karena mengambil nama belakang nya yaitu Olivia.

Luna Olivia sendiri masih berusia 22 tahun tetapi, sudah memilik cafe sendiri yang terbilang cukup ramai. Rencana nya nanti dia akan membuka cabang baru, mungkin nanti setelah lulus kuliah 6 bulan lagi.

Wanita cantik itu memarkirkan mobil nya, lalu masuk kedalam yang di sambut oleh karyawan nya yang sedang berjaga di depan.

"Selamat pagi, Bu Boss," sapa karyawan itu dengan ramah.

"Pagi, Devan sama Ajeng udah ada di dalam?" tanya Luna.

"Sudah Bu Boss, ada di ruangan Bu Boss," jawab karyawan itu dengan cepat.

"Baiklah, terimakasih." Luna bergegas naik kelantai 3 yang di jadikan ruangan nya dan ada kamar di sana untuk mereka istirahat.

"Pagi, sayang-sayangnya Luna yang cantik."

"Ci, pagi pagi udah percaya diri sekali anda," jawab Ajeng.

"Tau lu Juleha, udah buru sini lu liat dulu Cv orang yang gue bawa." Seru Devan menarik tangan Luna agar duduk dengan nya di sofa.

Luna membuka Cv lamaran kerja milik wanita yang dibawa Devan yang sedang menunggu di bawah.

"Okay sih gue mah, pinter juga nih anak. Ngapa kagak ngelamar di perusahaan gede aja ya baru lulus juga kan?" tanya Luna heran.

"Kata nya sih belom ada panggilan, makanya sembari nunggu ya daripada nganggur mending ngelamar disini, gitu sih kata nya," beritahu Devan.

"Okay, kalo gue sih yes. Lu pada gimana?"

"Yes" seru Devan.

"Okay, gue juga." Timpal Ajeng.

"Ya udah ayok turun! gue mau tanya-tanya bentar sama orangnya," ajak Luna.

Mereka bertiga turun ke lantai satu dimana para karyawan sedang beres-beres cafe sebelum buka.

Devan meminta untuk karyawan baru itu mendekati Luna karena akan di interview.

Setelah interview dan mengecek stok persediaan di dapur, Luna dan kedua sahabat nya berangkat ke kampus. Karena sebentar lagi jam 10 kelas akan di mulai.

***

Siang hari di kantor Wijaya Corporation kedatangan Mama Ayu yang ingin menemui anak semata wayangnya.

Saat sampai di lantai 10 tepat nya di depan ruangan Bara, Mama Ayu bertemu dengan sekretaris anak nya yaitu Feli, yang dia sendiri juga sudah mengetahui seperti apa Feli ini.

Mama Ayu tidak menyukai sekretaris anak nya itu, karena memang kurang sopan dalam berpakaian. Feli juga suka menggoda Bara, makanya Bara mempertahankan wanita itu karena sering di pakai sebagai pemuas nafsu.

Sementara Papa Gama dan Mama Ayu bahkan Kenan pun sudah sering menasehati nya, tetapi tidak di dengar oleh Bara agar memecat Feli.

"Selamat siang, nyonya," sapa Feli dibuat seramah mungkin.

Mama Ayu tidak menjawab sapaan dari Feli dan langsung masuk keruangan Bara.

"Siang, anak Mama." Ucap Mama Ayu setelah membuka pintu ruangan Bara tanpa mengetuk nya lagu membuat Bara kaget.

"Mama kebiasaan dateng maen nyelonong aja, bikin kaget aja sih, Ma."

"Lah, kamu sih terlalu fokus sama berkas-berkas itu sampe nggak sadar kalo Mama dateng," sindir Mama Ayu.

"Iya ya, wanita memang selalu benar. Ada apa Ma, tumben sampe dateng ke kantor?" tanya Bara yang tidak biasanya Mamanya datang langsung ke kantor.

"Emang nggak boleh gitu Mama dateng liat anak Mama sendiri? lagi juga kamu kalo nggak disuruh pulang nggak bakalan pulang juga," keluh Mama Ayu.

"Iya, Mamaku yang cantik maafkan anak mu ini." Bara menghampiri Mamanya yang sedang duduk di sofa lalu memeluknya.

"Sayang, nanti malam ikut Mama ya ketemu teman baik Papa kamu. Mama sama Papa mau menjodohkan kamu dengan anak teman baik Papa kamu. Mama mohon kali ini kamu jangan nolak ya, wanita yang akan di jodohkan dengan kamu wanita baik-baik, mandiri cocok untuk kamu. Mama yakin dia jodoh terbaik kamu." Ucap Mama Ayu lirih menggenggam erat tangan putra nya.

Bara menghela nafas nya kasar, hal ini sudah sering terjadi. Orang tuanya ingin menjodohkan dirinya. Tetapi, kali ini entah kenapa dia rasanya sulit untuk menolak seperti biasanya.

"Baiklah Ma, bara mau tapi ini semua Bara lakuin demi Mama," jawab nya tegas.

"Makasih ya, sayang." Ujar Mama Ayu mengelus kepala putra tampan nya.

"Ya udah, Mama Pamit dulu ya. Jangan main lagi sama Feli, kalo bisa juga dengan wanita lain jangan, kan sebentar lagi mau nikah."

Bara hanya menganggukkan kepalanya saja, lalu mengantar Mama nya sampai ke depan lobby dimana supir Mana nya sedang menunggu.

***

Dua jam mengikuti kelas dosen killer membuat mereka bertiga keluar kelas dengan wajah lesu.

"Otak gue mau meledak ini ikut kelas dosen killer itu." Keluh Devan saat mereka bertiga sedang berjalan menuju ke kantin fakultas manajemen bisnis.

"Iya, sumpah ya tuh dosen bener-bener killer," timpal Ajeng.

"Noh, si Juleha mah adem ayem aja orang otaknya encer," sindir Devan.

Luna memang mahasiswi yang cerdas berbeda dengan kedua sahabat nya yang tidak terlalu pintar.

"Mau pinter? ya belajar," sombong Luna.

"Sombong amat," celetuk Devan.

"Jaenal, sonoh pesen makanan!" titah Ajeng.

"Lu apa Inem gantian, jangan gue mulu. Ini gue lagi ngademin otak dulu " jawab Devan yang memang sedang duduk dibawah kipas angin yang berada di dinding kantin.

"Okelah, karena gue baik hati, rajin menabung dan tidak sombong, biar gue yang pesan makanan nya," jawab Ajeng begitu narsis.

"So cakep lu, udah gue pesen mie ayam aja sama es teh," seru Devan.

"Gue juga deh samain aja," timpal Luna.

"Okay, siap." Ajeng meninggalkan kedua sahabat nya untuk memesan makanan.

Sepuluh menit kemudian datanglah Ajeng yang membawa makanan di nampan di bantu oleh penjual mie ayam.

Mereka makan sambil mengobrol. "Guys, entar malem gue sama bonyok mau makan malem sama Bara dan keluarga nya, katanya sih mau bahas tentang pernikahan gue sama si Casanova itu.

"Serius secepet itu? baru kemaren di rencanain sekarang udah bahas masalah pernikahan nya aja. Sat set banget bonyok lu Lun, pengen cepet-cepet nimang cucu kali," ujar Ajeng asal ceplas ceplos saja seperti biasanya.

"Si Ajeng mulut nya kalo ngomong suka bener,"sambung Devan terkekeh.

"Sama aja lu berdua kagak ada beda nya, kek nya lu berdoa jodoh dah," celetuk Luna membuat mereka berdua geli sendiri.

"Eh buset Lun, kek kagak ada cewek laen aja."

"Tau ih gue sih ogah sama Jaenal, mending sama si Diki anak ekonomi dah." Ajeng bergidik ngeri.

"Lagian, kalian mending sahabatan aja jangan ampe ada yang cinlok," saran Luna.

"Lah, pan emang kita bertiga sahabat Juleha, gue juga lebih demen begini kita akur jangan ampe ada masalah dah apalagi masalah cinta- cintaan. Gue udah anggep kalian berdua sodara gue sendiri," ucap Devan begitu tulus menyayangi kedua sahabat yang sudah dia anggap saudara nya sendiri.

"Iya, kalopun entar lu udah nikah, jangan sungkan buat cerita ya, Lun. Kita selalu ada buat lu apapun kondisi, lu," timpal Ajeng membuat Luna bahagia memiliki sahabat seperti mereka.

"Thanks kalian selalu ada buat gue, gue juga sayang sama kalian."

"Ya udah, gue balik duluan ya udah sore juga Takut bonyok nyariin buat acara entar malem," pamit Luna karena kelas mereka sudah selesai.

"Bae-bae, ya. Gue doain lancar dah acara nya biar cepet kawin," goda Devan.

"Sa ae, Jaenal. Lu noh cepet cari cewek biar enyak lu cepet dapet mantu," ujar Luna membuat Devan memutar bola matanya malas.

"Dah, sonoh pergi lu."

"Hahahaha." Luna meninggalkan kedua sahabat nya itu lalu berjalan menuju ke parkiran.

1
Nora♡~
Syukur... Alhamdulillah... Akhirnya Devan❤Tari sah..di mata Hukum dan Agama... lanjut...
Eka Dewi: Alhamdulillah
total 1 replies
Noey Aprilia
Slmt y devan sm tari....samawa....
ska baper kl ada yg nkah tuh,scra akoh msih jmblo gni....hikksss....
Eehh....yg cwek pst deh kadonya bju dinas,yg ky saringan tahu.....🤭🤭🤭
Eka Dewi: iya dong 😎
Noey Aprilia: Cieee.....yg udah laku....😜😜😜
total 3 replies
Rini Maryani
lanjut babeh rojak semangat thooor
Lina Aerlina
wah selamat devan tari, samawa ya....aamiin
Eka Dewi: Aamiin
total 1 replies
Lina Aerlina
lanjut kak, donny ekstrim ya pilih tmptnya...heee....duh ngidam baby sultan mh bebas...lanjut thor
Eka Dewi: Suka-suka Luna dah 😁
total 1 replies
Rini Maryani
lanjut dony semangat thooor
Eka Dewi: Semangat 💪
total 1 replies
Noey Aprilia
Ada2 aja y bumil...
untng bkan suaminya yg d sruh nyanyi dngdut,trs pke bju bling2 jg...kbyang dongggg.......
Lbih sbr y puput,scra klian msh pngntn baru....jgn smp krn pkirn sndri,suamimu jd muak....akhrnya mlh rbut.....
Kl pngntn baru yg ni mh tiap hri ccok tnam trs,untngnya d rmh sndri....jd bbas lh dmn aja..🤭🤭🤭
Eka Dewi: Ntar cari inspirasi dulu 😝
Noey Aprilia: Mkanyaa.....
msa d phon.....😂😂😂
total 5 replies
Hanisah Nisa
lanjut
Eka Dewi: Okay 😊
total 1 replies
Rini Maryani
lanjut papa amar semangat thoooor
Eka Dewi: 👌👌👌👌👌
total 1 replies
Noey Aprilia
Mga aja puput cpt hmil,biar dia ga sdih trs mkir mcm2....lgian bru htungn blan ko,jd msh bnyk wktu....
Yg blnja buat baby,mlh clon oma2 yg hboh.....bsa2 1 tko d bli smua,alsnnya krna lcu....
Duuhhh......
Eka Dewi: Sultan mah bebas 😝
total 1 replies
Lina Aerlina
adem banget thor bacanya kalo gini, diresapi..heee.....
Eka Dewi: Dihayati diresapi 😁
total 1 replies
Ana Ana Nurjanah
lanjut dong ,,,bang doni gile tu udah dpt yg perawan pingin nambah teruss😂😂😂
Eka Dewi: Ngelunjak emang 🤣
total 1 replies
Noey Aprilia
Dlu aja,sok2an nolak prjdohan....
udh tnangn pun msh aja blm sdr...
laahhh.....skrng mh jd bucin,apalgi udh bka segel....
Aws aja kl smp slingkuh,sklian ptong tu s buyung buat mkan kucing.....
🤣🤣🤣
Eka Dewi: Yoi 😆
Noey Aprilia: Kn biar ga bsa clup sna sni kl d ptong mh,biar anteng.....🤭🤭🤭
total 3 replies
Lina Aerlina
donny dan bara jdi angora ya....seneng banget lihat hubungan mereka...mudah2an puput cpet dpet momongan.....aamiin
Eka Dewi: Aamiin
total 1 replies
Ana Ana Nurjanah
lanjutt
Eka Dewi: 😊😊😊😊😊
total 1 replies
Rini Maryani
wah bk puasa fony lanjut thooor
Eka Dewi: Hehehe 😆
total 1 replies
Ana Ana Nurjanah
lanjuttt
Eka Dewi: Okay 😊
total 1 replies
Hanisah Nisa
lanjut
Eka Dewi: Siap 👌
total 1 replies
Lina Aerlina
akhirnya...buka puasa juga...menang banyak lo bang don....heee....smoga rumah tangga kalian bahagia, aamiin....semangat thor cerita selanjutnya....🥰🥰🥰
Eka Dewi: Semangat dong
total 1 replies
zahrahaifa
enak bgt idup elu don... dpt prawan ting ting giliran ajeng dpt bekasan... awas ye thor ntar cerita nye ajeng kaya luna lg udeh dibobol malah ada mantan jalang yg ngaku2 hamil
Eka Dewi: kagak tenang aje 😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!