Guardian Of Nature

"Huh.. Akhirnya aku memasuki tingkat Gold Core tahap pertama"

Di atas sebuah batu besar, terlihat seorang pemuda yang sedang duduk bersila sembari menghela nafas lega. Kemudian pandangan pemuda itu menyapu ke arah sekitarnya yang terdapat hamparan padang rumput yang luas dengan sedikit kabut.

"Bagaimana latihanmu nak?"

Tiba-tiba dari belakang, terdengar suara seorang pria yang sangat berwibawa. Sontak, pemuda itu tersenyum kemudian langsung menoleh kebelakang.

"Guru!" Sapa pemuda itu.

Orang yang di sapa guru itu tersenyum tipis dibarengi dengan anggukan kepala. Mereka tidak lain adalah Feng Yun dan Ming Huan Long. Kejadian ini terjadi sekitar satu setengah tahun yang lalu, dimana Feng Yun masih berada di hutan kabut.

"Aku berhasil mencapai tingkat Gold Core tahap satu guru!" Kata Feng Yun dengan semangat.

"Hmmm, bagus sekali.. " Puji Ming Huan Long kemudian ia kembali melanjutkan, " Sekarang coba periksalah dantian milikmu"

Feng Yun langsung menurut, dengan segera ia mengecek dantiannya sesuai arahan Ming Huan Long. Ketika dirinya memeriksa dantiannya, tiba-tiba ia menjadi sangat terkejut ketika mendapati dantiannya mengalami perubahan besar.

Dengan buru-buru ia membuka matanya kembali dan menceritakan semuanya kepada gurunya.

Mendengar cerita dari muridnya, Ming Huan Long seketika itu mengangkat sebelah alisnya. Ia sedikit terkejut dengan cerita yang disampaikan muridnya itu.

Dalam ceritanya, Geng Yun menjelaskan bahwa sekarang di dalam dantiannya tumbuh sebuah pohon besar seperti pohon dengan daun yang masih sedikit. Akan tetapi di pohon tersebut ada satu buah yang berwarna hitam keunguan berbentuk bulat sempurna dan terdapat sebuah daun di atasnya.

"Huhhh.. Perkembangan musik sangat luar biasa nak!" Kata-kata Ming Huan Long terhenti, lantaran ia kembali menghirup nafas untuk menenangkan diri dan melanjutkan nya.

"Ketika seseorang memasuki tahap Gold Core, maka tumbuhan yang berada di dalam dantiannya itu akan berevolusi..."

Ming hUan Long menjelaskan kejadian yang dialami oleh Feng Yun secara detail. Sementara itu Feng Yun hanya diam mendengarkan tanpa menyela sepatah katapun.

"... Seorang kultivator ketika sudah memasuki tahap Gold Core, maka ia bisa menggunakan teknik domain" Kata Ming Huan Long mengakhiri penjelasannya kepada muridnya. Meski begitu, ia merasa ada sesuatu yang kurang.

"Teknik domain?" Feng Yun memiringkan kepalanya ketika mendengarkan kata 'domain'. Ia belum pernah sekalipun menamukan hal semacam itu di dalam buku yang pernah ia baca.

"Teknik domain merupakan teknik khusus yang dimiliki setiap kultivator yang sudah memasuki tingkat Gold Core. Ketika seseorang menggunakan teknik ini, ia bisa merubah medan dengan jarak tertentu menjadi wilayah kekuasaannya. Di dalam wilayah itu, pengguna dapat bergerak lebih leluasa dalam menghadapi musuhnya, namun sebaliknya musuh akan sangat dirugikan ketika berada di dalamnya karena bisa mengurangi statistik mereka" Jelas Ming Huan Long.

"Wahhh.. Teknik yang sangat hebat!" Ujar Feng Yun.

"Ya, begitulah.. " Ucap Ming Huan Long menanggapi.

"Guru! Bagaimana cara melakukan teknik domain?" Tanya Feng Yun penasaran.

"Mudah saja, kau hanya perlu mengeluarkan qi dalam bentuk hukum dengan jumlah tertentu hingga daerah sekitar mu di tutupi oleh energi qi hukum milikmu" Balas Ming Huan Long sembari memberi penjelasan.

"Seperti ini?"

"Woshhh... "

"Eh!?"

Tiba-tiba Feng Yun mempraktikkan teknik tersebut tanpa memberi aba aba apapun sehingga membuat daerah sekitar 20 meter langsung ditutupi oleh energi hukum qi kematian. Ming Huan Long pun seketika terkejut dengan tindakan tiba-tiba muridnya itu, ia ingin memarahi Feng Yun tapi hal aneh malah terjadi.

Setelah Feng Yun membuka domain, ia malah terdiam ditempat dengan kepala tertunduk. Tubuhnya juga diselimuti dengan energi kematian yang sangat pekat.

Melihat hal ini, Ming Huan Long mengkerutkan keningnya merasa aneh dengan kondisi muridnya, kemudian ia coba memanggilnya "Nak!"

Feng Yun menanggapi panggilan itu, perlahan ia mendongakkan kepalanya dan menampakkan wajahnya yang berubah jadi menyeramkan. Matanya berwarna ungu menyala tanpa pupil, di sebelah kiri wajahnya terdapat garis vertikal yang memanjang dari rambut hingga pipi melewati mata kiri. Seringai lebar pun terpampang jelas di wajahnya menambah kesan seram dirinya.

"Siapa kau?" Tanya Ming Huan Long dengan tatapan serius.

"Aku sang malaikat maut!"

"Zhep!"

***

"Hah..!"

Seorang pemuda tiba-tiba terbangun dari tidurnya di tengah gelapnya malam. Pemuda itu tak lain adalah Feng Yun yang baru terbangun dari pingsannya. Terlihat nafasnya memburu seperti baru saja dikejar kejar anjing tetangga.

Kemudian ia memejamkan mata dan menarik nafas dalam dalam lalu mengeluarkannya secara perlahan untuk menenangkan diri.

Setelah tenang, ia kembali membuka matanya kemudian menatap sekitarnya. Feng Yun sedikit terkejut ketika mendapati hari sudah malam dan dirinya sedang berada di samping perapian di tengah tempat yang lapang.

Feng Yun menoleh ke sana kemari untuk mencari keberadaan orang lain, tapi hasilnya nihil. Lalu ia mencoba menggunakan presepsi spiritualnya untuk mendeteksi jika ada manusia atau makhluk hidup lainnya, namun lagi lagi ia harus menelan kenyataan pahit. Qi di dalam tubuhnya sangatlah sedikit, sehingga ia tak dapat mengecek keadaan sekitar dengan presepsinya.

"Huh... Sebaiknya aku memulihkan diriku terlebih dahulu" Ucapnya pelan, kemudian mengambil posisi duduk bersila sembari memejamkan mata.

"Tunggu dulu! Energi qi di tempat ini ternyata cukup padat, dan juga ada serpihan hukum lain disini.." Batin Feng Yun cukup terkejut dengan kondisi sekitarnya, sebelumnya ia memang tidak terlalu memperhatikan hal ini karena fokus utamanya yaitu mencari keberadaan orang lain.

Feng Yun tentu tidak mau kehilangan kesempatan berharga seperti ini, dengan segera ia mengaktifkan teknik kultivasi pemberian gurunya untuk mencoba keberuntungan. Dengan cepat dantian Feng Yun kembali terisi kembali bahkan sampai melebihi kapasitas dan...

"Prang!"

Terdengar suara pecahan kaca di dalam benak Feng Yun, menandakan dirinya telah menerobos tahapan. Tak berhenti di sana, tubuh Feng Yun masih terus menyedot energi Qi di sekitarnya dengan kecepatan yang diluar nalar.

Di luar, tubuh Feng Yun tampak dikelilingi aura berwarna kuning keemasan dan sesekali menampakkan percikan api. Namun aura ini sangatlah menenangkan sampai api unggun yang berada di dekatnya menjadi seperti api yang dinyalakan di atas lilin.

"Prang!"

Kembali lagi terdengar suara pecahan kaca dalam benak Feng Yun, kini ia telah menerobos 2 tingkatan dalam sekali jalan.

"Hmmm, sepertinya aku mengalami penurunan tingkat kultivasi sebelumnya" Batin Feng Yun ketika menyudahi kultivasinya karena merasa fluktuasi energi qi di sekitarnya sudah menipis.

Asumsi Feng Yun memang tak salah, sebelumnya ia memang mengalami penurunan kultivasi akibat memaksakan penggunaan teknik domain secara paksa. Seharusnya teknik domain dapat digunakan ketika tingkat pemahaman hukum sudah berada di tingkat ke dua, jika tidak maka orang tersebut akan dikendalikan oleh kekuatannya sendiri dan dampak buruknya orang itu akan mengalami penurunan tingkat atau tahap kultivasi.

Feng Yun sendiri mengalami penurunan hingga tingkat Gold Core tahap 2, hanya 3 tahap saja. Akan tetapi ini adalah sebuah kerugian yang cukup besar bagi seorang kultivator yang mana bisa menghabiskan bertahun-tahun untuk menaikkan satu tahapan saja.

"Huh.. Sepertinya apa yang guru katakan memang benar"gumam Feng Yun dalam hati sembari menghela nafas kasar.

Kemudian ia membuka matanya setelah tidak ada hal lainnya yang harus di periksa. Namun saat matanya terbuka, terlihat seorang wanita muda yang cantik tengah memandanginya dengan jarak sekitar 10 senti saja.

"Hah!?"

Dengan penuh rasa keterkejutan, Feng Yun langsung melompat mundur beberapa langkah kebelakang. Sementara itu, wanita sebelumnya masih menatapnya dengan tatapan penasarannya.

"Si-siapa kau?" Tanya Feng Yun tergagap.

"Eh?! Tuan, maafkan aku tuan, aku hanya sedikit penasaran dengan apa yang terjadi pada anda.. " Jawab wanita itu dengan kepala sedikit menunduk malu.

"Tuan?" Feng Yun pun mulai berfikir ketika wanita itu memanggilnya tuan. "Jika diingat ingat suara wanita itu sangat mirip dengan suara transisi yang dikirimkan oleh burung Vermilion sebelumnya" Kata Feng Yun dalam hati.

"Apakah.. " Tiba-tiba Feng Yun melebarkan kepalanya lalu menatap wanita didepannya dengan tatapan tak percaya.

"K-kau... Sang Vermilion Bird?!" Ujar Feng Yun dengan bibir bergetar.

"Eh! Apa tuan baru menyadarinya?" Tanya balik wanita itu dan dibalas dengan anggukan oleh Feng Yun.

"Ya, aku adalah wujud manusia dari Vermilion Bird" Lanjut wanita muda itu dengan perasaan senang.

Mendengar jawaban wanita itu membuat Feng Yun menghirup udara dingin. Ia tidak tau jika ada seekor Spirit Beast yang dapat berubah wujud jadi manusia. Kejadian ini tidak pernah ada dalam buku sejarah manapun. Diam-diam Feng Yun mencoba merasakan tingkat kultivasi wanita di hadapannya, namun ia tak dapat merasakannya selain merasa seperti berada disebuah jurang tak berdasar.

Perlahan ia pun menenangkan dirinya dan berusaha mencerna kejadian yang sedang ia alami saat ini. Tak lama kemudian, ia pun kembali bertanya pada wanita tersebut, " Jika boleh tau, siapa nama anda ini nona?"

Ketika ditanya soal namanya oleh Feng Yun, wanita itu tidak menjawab pertanyaan, justru ia malah memiringkan kepalanya seperti orang kebingungan.

"Nona, apakah nona punya nama?" Tanya kembali Feng Yun memastikan.

"Tuan, apa itu nama?" Tanya wanita itu dengan polos.

"Apakah nona tidak memiliki nama?"

"Tidak"

"Huh... Jadi nama itu adalah.. " Feng Yun pun menghela nafas kemudian menjelaskan apa itu nama secara garis besarnya. Menurutnya wanita itu memanglah kuat, tapi ia masih awam dalam dunia kemanusiaan.

"Ooo jadi seperti itu.. " Wanita itu menganggukkan kepalanya paham setelah diberi penjelasan dari Feng Yun, kemudian kembali berkata, " Sepertinya aku memang tidak memiliki nama"

Feng Yun yang mendengarnya sudah tidak terkejut lagi seperti sebelumnya. Kini ia setidaknya sudah memaklumi hal tersebut karena ini adalah hal baru bagi wanita yang merupakan perwujudan manusia dari burung Vermilion.

"Hmm, bagaimana jika kau kupanggil Xiao Fei?"

"Xi-xiao Fei?"

---------------

Bersambung>>>