NovelToon NovelToon
Wasiat Cinta (Turun Ranjang)

Wasiat Cinta (Turun Ranjang)

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / Cinta setelah menikah / Pengganti / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Fajar Riyanti

Pertemuannya kembali dengan keluarga kandungnya membawa kehidupan baru bagi Luna. Dia harus menikah dengan kakak iparnya sendiri sesuai wasiat terakhir sang kakak sebelum meninggal.

"Lu-Luna... Belajarlah untuk mencintai kak Andra. Menikahlah dengannya, kakak mohon....."_ Aleena

"Tidak kak, aku tidak mau. Mana mungkin aku menikahi kakak iparku sendiri."_ Luna.

Pernikahan yang terjadi tanpa cinta itu apakah akan berlangsung lama, atau hanya akan bertahan seumur jagung saja?

"Sampai kapanpun kamu tidak akan pernah bisa menggantikan posisi Aleena dihati aku, sekalipun kamu adalah adik kandungnya."_ Raffandra.

Yang penasaran dengan ceritanya langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Dan jangan lupa masukkan sebagai favorit, beri like, vote, hadiah dan bintang 5 nya. Terimakasih 🙏🥰



💖💖💖💖💖

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 : WCTR

Flashback on

Andra masuk ke dalam kamarnya dan melihat Aleena yang sedang berdiri di balkon kamar. Dihampirinya sang istri dan dipeluknya mesra dari arah belakang.

"Apa yang sedang kamu pikirkan?" tanya Andra yang melihat istrinya terus melamun sejak tadi.

Aleena menggeleng pelan dengan sebuah senyuman tipis diwajah.

"Tidak ada. Hanya saja aku sedang kepikiran mama. Mama sangat mengharapkan kehadiran seorang cucu, tapi sampai sekarang aku belum juga hamil." jawab Aleena.

"Apa yang dikatakan Dokter Veronica?" tanya Andra. Dia memang cukup mengenal Dokter Veronica sebagai Dokter yang sering diajak berkonsultasi oleh istrinya.

"Dokter Veronica bilang tidak ada masalah, semuanya normal." jawab Aleena.

"Lalu apa yang kamu takutkan? Kita hanya perlu berusaha lagi saja."

Andra melepaskan pelukannya dari Aleena dan memutar tubuh wanita itu supaya menghadap ke arahnya.

"Aleena, aku mencintai kamu apa adanya. Jadi kamu tidak perlu menakutkan tentang apapun. Mengerti?" ucap Andra yang dijawab anggukan oleh Aleena.

Andra kembali berkata. "Aleena, aku ingin meminta satu hal padamu. Jangan pernah pergi menemui Dokter Adrian lagi apapun alasannya. Jangan membuat aku kecewa, Aleena."

"Maafkan aku, sayang. Aku tidak bermaksud untuk membuat kamu kecewa. Aku berjanji, aku tidak akan pernah menemui Adrian lagi. Maafkan aku." Aleena menitikkan air matanya, dia merasa bersalah pada suaminya.

Tangan Andra menyentuh wajah Aleena dan menghapus air mata diwajah cantiknya.

"Sayang, bolehkah besok malam aku menginap di rumah Papa? Aku ingin menemani Luna. Luna masih belum terbiasa dengan kehidupan barunya, dia membutuhkan seorang teman." Aleena merasa khawatir jika Soraya dan Felicia tidak memperlakukan Luna dengan baik dirumah papanya.

Andra menganggukkan kepalanya, kemudian dia membungkukkan sedikit badannya dan mengangkat tubuh Aleena ke dalam gendongannya.

"Kamu boleh pergi menemaninya, tapi malam ini kamu harus menemani aku dulu."

Andra membawa Aleena masuk ke dalam kamar. Dia menutup pintu balkon dengan kakinya. Dibaringkannya tubuh Aleena diatas ranjang. Malam ini dia ingin menghabiskan malam panjang bersama sang istri karena besok Aleena pasti akan menginap lagi di rumah papanya untuk menemani adik kandungnya yang baru saja kembali setelah terpisah selama bertahun-tahun.

💔

Malam ini pukul 9 malam. Andra pulang ke rumahnya dengan membawa sebuket bunga dan sebuah kotak perhiasan. Siang tadi Andra sengaja membelikan sebuah kalung yang sangat cantik untuk Aleena. Dia ingin memberikan kejutan untuk istri tercinta.

Begitu turun dari dalam mobil, Andra tidak mendapat sambutan dari Aleena seperti biasanya. Dia segera masuk ke dalam rumah dan melihat Lala datang menghampirinya.

"Dimana istriku?" tanya Andra pada Lala.

"Non, Aleena sedang pergi, mas Andra."

Andra mengernyitkan keningnya. "Pergi? Pergi kemana?"

"Aduh, mba Lala juga gak tau pergi kemana. Tadi bilangnya cuma mau ketemu sama teman sebentar." jawab Lala karena tadi Aleena memang menjawab seperti itu saat ditanya oleh pak Toni yang berniat untuk mengantarkannya.

Andra melihat jam ditangannya yang sudah menunjukkan pukul 9 lewat 15 menit.

"Dari jam berapa dia pergi?" tanya Andra.

"Sekitar jam 7an, mas Andra."

Andra menghela nafas panjang. Dia segera naik kekamarnya dilantai dua. Dia taruhnya bunga dan kotak perhiasan yang dia bawa diatas nakas. Pandangannya beralih ke atas ranjang dan melihat ponsel milik istrinya tergeletak disana. Sepertinya Aleena lupa tidak membawa ponselnya.

Dengan perasaan gelisah, Andra meraih ponsel itu dan mengecek isinya. Betapa kecewa Andra saat melihat begitu banyak panggilan dari Adrian dan beberapa pesan yang mengajak Aleena untuk bertemu.

Braakkk...

Andra membanting ponsel Aleena kelantai dengan cukup keras. Dia merasa sangat marah dan kecewa sekali pada Aleena. Selama ini dia sudah berusaha menjadi suami yang baik untuk Aleena. Tapi Aleena menghancurkan kepercayaannya dengan pergi menemui mantan kekasihnya lagi. Padahal Andra sudah memperingatkan Aleena untuk tidak menemui pria itu lagi.

Drdrdttt.... Drdrdttt....

Terdengar suara panggilan telefon, Andra segera mengambil ponselnya dari saku celananya dan melihat ada nomor yang tidak dia kenal sedang menghubunginya.

"Halo selamat malam. Apa benar ini dengan tuan Rafandra Harrison?" suara seorang pria terdengar dari balik sambungan telefon.

"Ya, saya sendiri."

"Saya menemukan kartu nama anda didalam mobil seorang wanita. Saya ingin memberitahukan jika wanita bernama Aleena Anindita mengalami kecelakaan dan sekarang sudah dilarikan ke rumah sakit."

"Apa?? Istri saya mengalami kecelakaan??" Andra nampak terkejut sekali. Seketika kemarahan dalam dirinya hilang saat mendengar Aleena mengalami kecelakaan.

Andra menjatuhkan ponsel ditangannya, tubuhnya seakan lemas tak bertenaga. Dia menjatuhkan dirinya terduduk di tepi ranjang dengan air mata yang mulai menetes di wajah tampannya. Sebelum akhirnya Andra pergi menyusul Aleena kerumah sakit.

Flashback end

...💖💖💖💖💖...

Mata Luna membulat sempurna saat merasakan bibir Andra menyentuh bibirnya. Dia merasakan tubuhnya menegang dan jantungnya berdegup lebih kencang dari sebelumnya.

"Dia menciumku? Apa itu artinya malam ini dia akan....." gumam Luna dalam hatinya.

Andra melepaskan ciumannya dan menatap Luna dengan mata yang mulai berembun. Saat ini wajah mereka masih nampak begitu dekat.

"Luna, aku ingin meminta satu hal padamu. Jangan pernah pergi menemui Dokter Adrian lagi dengan alasan apapun." ucap Andra.

Luna nampak terkejut sekali. Mungkinkah hari itu Andra mendengarkan percakapan dirinya dengan Dokter Adrian saat dirumah sakit?

"Kak, apa kamu sudah me...." Luna tidak melanjutkan kata-katanya saat Andra menaruh jari telunjuknya dibibir Luna.

"Tentang apa yang terjadi antara aku dan Aleena, biarlah semua itu menjadi urusanku. Aku meminta kamu untuk tidak pergi menemui Dokter Adrian lagi dan tidak perlu mencari tau tentang apapun yang terjadi dimasa lalu kami." Andra meneteskan air matanya, mengingat begitu kecewanya dia pada Aleena malam itu. Dan disaat bersamaan dia juga harus kehilangan Aleena untuk selamanya.

Luna menganggukkan kepalanya, walaupun dia tidak tau apa yang terjadi antara Andra, Aleena dan Adrian. Namun dia bisa melihat kekecewaan dan kesedihan yang sangat dalam dari sorot mata suaminya sekarang.

Luna mengusap air mata yang menetes di wajah Andra. "Aku berjanji, aku tidak akan pergi menemui Dokter Adrian lagi, dan aku tidak akan mencari tau tentang apapun lagi. Tapi aku mohon maafkanlah kakakku jika dia pernah berbuat salah padamu."

Andra meraih tangan Luna yang masih menempel diwajahnya. Dia menganggukkan kepalanya. "Aku mencintainya, aku sudah memaafkan semuanya."

Kemudian Andra memeluk tubuh Luna dan mendekapnya dengan sangat erat. Air mata kembali menetes di wajahnya. Kali ini Andra menunjukkan sisi lainnya dihadapan Luna, dimana dia merasa benar-benar sangat rapuh sekarang.

Luna membalas pelukan Andra, untuk pertama kalinya dia melihat sosok yang berbeda dari diri suaminya. Pria itu biasanya nampak begitu tenang dan selalu bersikap cuek, tapi kali ini untuk pertama kalinya Luna melihat Andra menangis di hadapannya.

"Mungkin aku tidak bisa menyembuhkan luka di hatimu. Tapi aku akan memberikan cinta untukmu, kak." batin Luna.

... ...

... 🌿🌿🌿🌿🌿...

🦚 Semoga rasa penasaran kalian terjawab dengan apa yang terjadi diantara 3A (Andra, Aleena, Adrian). Habis ini kita menuju 4L ya (Luna, Lala, Lili dan Lulu) 4L ini Teletubbies lho 🤭

Mohon dukungannya dan salam dunia perhaluan 🙏🥰

1
Juan Sastra
hah ini yg bikin muak,, menghalalkan segala cara demi ambisi yg tidak sama sekali di benarkan,, obsesi mu akan menumbangkan kejayaanmu darwis
Bunda SalVa
ceritanya bagus Kak 👍🏻🤗
Zhu Yun: Terimakasih kakak untuk dukunganmu 🙏🥰
total 1 replies
Juan Sastra
luna cerdas,, hansen bisa bisanya kepikiran kayak gitu
Juan Sastra
sebagai ayah yg baik sdh salah mengarahkan putrinya ke jln yg tidak benar,,
Khusnul Khotimah
semangat kak, ceritanya sangat bagus /Good/
Juan Sastra
udah gitu aja plashbacknya
Jue
Setahu aku anak Ayah kita dengan Ibu tiri itu di panggil saudara satu Ayah , Kakak boleh , Adik boleh serta Abang pun boleh , Sama jugak dengan anak ibu kandung dengan Ayah tiri itu dipanggil saudara satu Ibu , Kalau saudara itu anak bawaan Ayah tiri atau Ibu tiri dengan pasangannya yang terdahulu Author .
Juan Sastra
andra kok tidak mnjaga privasinya
Rahmawati
aku mampir thor
Zhu Yun: Terimakasih kakak sudah mampir, semoga suka dengan ceritanya dan bisa menghibur 🙏🥰
total 1 replies
Juan Sastra
hah damar damar penyesalan selalu dtg terlambat,, maka nikmatilah
Zhu Yun: 😆😆😆😆😆
total 1 replies
guntur 1609
yg bodo lah si marvel mi
guntur 1609
sabar luna. kebahagian akan datang oada waktunya
v_cupid
lanjut..
Dzhittet Adhaelamy
Klo ada istri menyusahkan kaya gtu udh saya buang kira..
mei
jgn lupakan luna, dua kalimat awal yg diucap si ndra kepadamu,diingat jika tiba saatnya dia menjilat ludahnya sendiri,jgn lgsg ditrima ya..."gak akan pernah mencintai" & "tidak akan menyentuh" kita lihat kedepannya 🤣
Zhu Yun: ketok aja pakai palu kak kalau si Andra menjilat ludahnya sendiri 🤭😆😆😆✌️
total 1 replies
Mukmini Salasiyanti
please...
jgn saling menyakiti...
Mukmini Salasiyanti
serius, Ndra????
kl blm siap, jgn dipaksa...
Mamah Kekey
awal yg menyedihkan...
0mi rohimah Omi
Luar biasa
£rvina
plis marvel, baiiiik boleh bego jangan okey..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!