NovelToon NovelToon
Hamil Anak Guruku

Hamil Anak Guruku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Duda / CEO / Ibu Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Paksa
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: elyrna

"saya mohon lepaskan saya pak!,,,tidakk,,arhgg sakit" Mutia yang sedang meronta dibawah Kungkungan pria dewasa yang sialnya adalah guru di sekolahnya.

"diamlah,,,ini yang kamu mau kan sayang!"

hancur!! itu yang dirasakan Mutia, saat sang guru yang sangat dihormatinya mengambil kehormatannya dengan sangat tidak manusiawi.

bagaimana kelanjutan kisah tentang Mutia dan gurunya. apakah akan ada kebahagiaan yang menanti atau malah sebaliknya?

yuk baca!! "Hamil anak Guruku"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elyrna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 berbicara empat mata

     Sesampainya dirumah mutia bingung di satu sisi dia sangat membenci orang yang telah menodainya, tapi disisi lain dia tidak bisa menolak ajakan adnan untuk bertemu di suatu tempat.

*

      tadi saat mutia akan pulang ke rumah setelah dari restoran adnan menyuruhnya untuk datang ke suatu tempat karena ingin membicarakan sesuatu.

     "berbicara apa pak?" tanya mutia setelah adnan mengatakan ingin berbicara empat mata.

    "kamu pasti tau apa yang akan saya bicarakan kepadamu!" jawab adnan yang membuat mutia menegang dia teringat dengan kejadian malam itu.

   "maaf pak tapi saya memang benar benar tidak mengerti" elak mutia, sebenarnya dia takut untuk bertatap muka dengan adnan apa lagi berbicara empat mata.

    "benarkah" adnan menatap mutia dengan tatapan seperti elang yang mengintai mangsanya lalu adnan memajukan wajahnya kearah mutia, reflek mutia memundurkan wajahnya.

     "sudahlah saya akan menjemput kamu besok, berikan alamat mu!" pinta adnan, mutia menghela nafasnya lelah berhadapan dengan pria dominan memang harus mempunyai kesabaran ekstra.

  Lalu mutia memberikan alamat rumahnya kepada adnan kemudian mutia pamit untuk pulang.

*

     memikirkan itu membuat mutia menjadi pusing kemudian mutia bersiap untuk tidur, mutia berharap semua ini hanya mimpi dan saat dia bangun semua ini akan berakhir.

...----------------...

        Keesokan hari nya mutia sedang bersiap untuk pergi bersama dengan adnan entah akan membicarakan apa mutia pun tak tau.

  Tak berselang lama terdengar suara mobil berhenti di depan rumahnya, mutia tahu kalau itu suara mobil adnan karena tak ingin membuat adnan menunggunya dan mungkin akan marah mutia pun keluar untuk menemui adnan.

Saat ini adnan sedang berhenti didepan rumah minimalis yang terletak disebuah gang kecil dengan dikelilingi padatnya penduduk ibu kota.

adnan lalu membunyikan klakson mobilnya untuk memanggil mutia.

Tak lama mutia pun keluar dari rumahnya dan terlihat mengunci pintunya, mutia mengenakan dress bunga dengan cardigan warna senada dengan rambut digerai panjang, memancarkan kesan imutnya Sejenak Adnan terpana dengan penampilan mutia tapi semua ditepisnya.

"masuk!"

perintah adnan saat mutia sudah berada di samping mobilnya, mutia tampak ragu untuk naik adnan yang melihat mutia hanya diam kemudian kembali bersuara.

"cepat masuk!,apa mau saya seret"

mutia yang mendengar ancaman adnan buru buru masuk kedalam mobil, tapi mutia malah duduk dibangku belakang adnan tampak geram dengan mutia, kemudian adnan turun dan membuka pintu belakang menarik Mutia untuk pindah ke depan.

"aushh, pelan pelan kenapa sih!" keluh mutia karena adnan menariknya dengan sedikit kasar, tanpa sadar dia berkata dengan nada sedikit tinggi.

"memang kamu pikir saya supir taksi"

Adnan mengabaikan keluhan mutia kemudian adnan memutari mobilnya dan duduk di kursi kemudi

mobil melaju membelah jalanan desa tempat mutia tinggal.

Suasana didalam mobil mulai canggung belum ada yang memulai pembicaraan hingga akhirnya

"saya minta maaf" ucap adnan tiba tiba memecah kesunyian didalam mobil yang sedang melaju entah kemana.

"untuk?" jawab mutia bingung.

adnan nampak ragu untuk mengucapkan tapi dia harus berbicara untuk kejelasannya.

"apakah kamu yang tidur dengan saya kemarin malam"

tanya adnan meyakinkan kecurigaannya,

mutia terdiam dia tampak gugup apakah dia berkata jujur dengan adnan, apakah adnan akan percaya dengan ucapannya pikir mutia.

diam nya mutia adnan menyimpulkan bahwa gadis yang ditidurinya memang benar mutia.

"jika memang benar itu kamu, saya minta maaf saya akan memberi uang kompensasi untuk menganti kerugianmu" ucap adnan dengan entengnya.

Mutia yang mendengar itu menoleh kaget.

"apa menurut bapak saya semurah itu sehingga kehormatan saya harus diganti dengan uang, masa depan saya sudah hancur, bapak pikir dengan uang semua akan kembali seperti semula"

mutia geram dengan ucapan adnan dengan entengnya adnan akan memberinya uang kompensasi atas semua yang telah adnan lakukan terhadapnya.

"lalu menurut kamu, saya harus menikahi kamu begitu, maaf tapi saya sudah mempunyai kekasih yang akan saya nikahi tahun depan" jawab adnan.

"saya juga tidak mengharap bapak nikahi"

"tolong turunkan saya disini" ucap mutia

tak banyak protes adnan memberhentikan mobilnya kepinggir jalan, dia mengeluarkan uang dalam amplop yang terlihat tebal dan memberikannya kepada mutia. Mutia yang melihat itu menatap adnan dengan tatapan yang tidak bisa diartikan kemudian mutia keluar begitu saya dengan membanting pintu mobil adnan cukup keras.

Adnan keluar dan mengejar mutia dan menarik tangannya.

"ambillah" adnan memberikan amplop itu kepada mutia.

"saya sudah melupakan kejadian malam itu, jadi anggap semuanya tidak terjadi, simpan kembali uang bapak saya tidak membutuhkannya" ucap mutia kepada adnan.

Kemudian mutia pergi dari hadapan adnan yang mematung dengan ucapan mutia, apa yang dia lakukan sekarang ini salah, dia hanya mencoba bertanggung jawab atas perbuatanya kepada mutia, tapi adnan tak pernah berpikir kalau perbuatanya itu menyakiti hati mutia.

Mutia duduk disebuah taman dia menangis kecewa dengan adnan dan dirinya sendiri, dia begitu lemah untuk membela dirinya sehingga orang lain terus menyepelekannya, dan merendahkannya.

"dasar breng*ek" ucap mutia dengan terisak.

"siapa yang breng*ek?" tanya seseorang dibelakang mutia, kemudian mutia menolehkan kepalanya untuk melihat siapa orang itu.

Bersambung

*

*

*

hi readers

jangan bosan bosan ya baca cerita aku

makasih yang masih setia membaca ceritaku dan menunggu aku untuk up, aku akan usahakan up setiap hari.

Happy reading gaes

1
Sukemi Nak Murtukiyo
yah kak ayo Up lgi bkin penasarAn,,,,,,,
Sukemi Nak Murtukiyo
cepet sembuh ya kak, dinanti up up selanjutnya,,,,,
elyrna: makasih ya doanya,/Smile/
total 1 replies
Sukemi Nak Murtukiyo
kak ayoo up lgi penasaran ,,,
Sukemi Nak Murtukiyo
siapa ya???? kak up donk bkin penasaran
Sukemi Nak Murtukiyo
kak up lgi donk,,,,,,
elyrna: sudah up ya /Smile/
total 1 replies
Sukemi Nak Murtukiyo
kak up lgi donk,,,,gimana selanjut nya?????
elyrna: stay tune ya besok insyaallah aku up lagi🤗
total 1 replies
ZonZon
Terus semangat berkarya and entertain us, thor!
elyrna: makasih kak atas dukungannya/Smile/
total 1 replies
catalina trujillo
Dapet insight baru dari cerita ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!