PROSES REVISI TYPO DAN TANDA BACA!!!
Jin Lien adalah seorang Jenderal Muda yang sangat berbakat. Di usianya yang ke-21 tahun, dia telah menyelesaikan banyak misi berbahaya.
Jin Lien dibesarkan oleh Kakeknya yang saat ini telah menjadi pensiunan Militer. Dia sedari kecil telah dididik dengan cara militer hingga membuatnya menjadi Jin Lien yang saat ini. tidak hanya mempelajari Strategi Militer tapi juga mempelajari Ilmu kedokteran. di waktu luangnya dia juga mempelajari cara menjadi pengusaha sukses, puisi, Kaligrafi. karena itulah, Jin Lien tidak memiliki banyak teman, dia hanya bergaul dengan rekan sesama Prajurit.
Suatu hari, dirinya menjalankan misi yang akhirnya merenggut nyawanya, dan hari itu juga dirinya yang tidak pernah tersenyum, untuk pertama kalinya menampakkan senyum manis nan tulus.
..
Saat membuka matanya lagi, Jin Lien tidak berada di tempat yang seharusnya. melainkan di Jaman dan Masa yang berbeda serta di dalam gendongan seorang Pelayan yang menangisi seorang Wanita cantik yang tidak lagi memiliki Napas.
Dia menebak jika dirinya yang sekarang merupakan seorang bayi yang berusia 1 tahun dan memiliki nama yang sama dengannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Askaori, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AGA 10
Keesokan harinya sebelum fajar terbit, Jin Lien dan Niu'er telah berada di area pelatihan. Tanpa menunggu lama, Dark Eagle dan 200.000 prajurit juga tiba.
"Berbaris!" Segera semua prajurit dan Dark Eagle berbaris dengan rapi. Jin Lien dan Niu'er mengangguk puas.
"Satu bulan ke depan, kalian akan berada di bawah pengawasan Dark Eagle. Mereka akan melatih kalian seperti intruksi ku. Dark Eagle adalah mereka team medis militer yang aku latih sendiri, jumlah mereka ada 30 orang. Setelah aku kembali, masing-masing dari mereka akan memilih 100 orang untuk mereka latih dalam bidang medis. Aku juga akan senantiasa mengamati kalian dan memilih 1000 orang untuk menjadi pasukan elite yang akan memiliki tugas berbahaya daripada prajurit lainnya. Sisanya akan berada di bawah pengawasan Jiejie."
"Siap jenderal." meski informasi yang mereka terima sangat mendadak, tapi mereka tidak membantah apa yang dikatakan Jin Lien.
Mendengar akan ada beberapa yang dipilih untuk prajurit elite serta prajurit medis, mereka semua bersemangat.
"Angkat beban kalian dan lari 100 putaran! Setelah itu, lakukan latihan seperti yang dilakukan Dark Eagle! Mengerti?"
"Mengerti jenderal."
"Bagus."
Segera mereka mulai mengangkat beban yang masing-masing telah disediakan untuk mereka dan mulai berlari.
Jin Lien dan Niu'er segera meninggalkan area pelatihan dan kembali ke halaman mereka masing-masing.
Keduanya mandi dan berpakaian sendiri, mereka tidak terbiasa dilayani jika itu berurusan dengan hal mandi, berpakaian dan sebagainya.
Tepat pukul tujuh, setidaknya itulah yang Jin Lien lihat dari Arloji miliknya. Dia agak bingung jika harus menggunakan waktu di zaman ini.
Ketika Jin Lien akan keluar, seorang pelayan datang menyampaikan jika Ye Hong Zhuang telah menunggu.
"Nona kedua, Tuan muda Ye telah Minggu di gerbang."
"Baik, tolong bantu aku membawa bungkusan milikku."
"Ya Nona kedua."
Keduanya melangkah menuju gerbang. Di gerbang, Ye Hong Zhuang dan Niu'er yang tiba lebih dulu telah menunggu.
"Ayo pergi! Kakek dan ayah telah menunggu."
"Ya." Ye Hong Zhuang membantu Jin Lien naik ke kereta setelah Niu'er naik terlebih dahulu.
Setelah membantu Jin Lien, Ye Hong Zhuang juga menyusul.
"Zhuang Ge, bukankah keluargamu juga merupakan keluarga militer? Pasti banyak rumor tentang keluarga Zhuang Ge, apakah tidak masalah jika kami menyamar menjadi adik Zhuang Ge?"
"Sama sekali tidak masalah Lien'er, keluarga Ye memang sangat dikenal, tapi kehidupan pribadi keluarga Ye tidak ada yang mengetahui kecuali Kaisar, Putra Mahkota, pangeran ketiga dan keluarga Jenderal Feng."
"Jadi begitu?" Niu'er tampak terlihat setuju. Mereka terus berbincang akrab dan menikmati cemilan yang disediakan. Maklum, mereka belum sempat sarapan.
Kereta berjalan dengan perlahan hingga mereka sampai di kediaman Ye. Ketiganya turun dari kereta dengan Jin Lien yang berada di gendongan Ye Hong Zhuang.
Ketika mereka memasuki Gerbang kediaman Ye, mereka bisa melihat, jika ada 2 orang pria sedang menunggu mereka. Pria pertama adalah pria sepuh yang merupakan kakek Ye Hong Zhuang, dan yang kedua adalah pria paruh baya yang merupakan ayah Ye Hong Zhuang.
Pria sepuh meski telah memiliki banyak keriput, tapi tubuhnya masih tegap. Sedangkan pria yang satunya lagi, aura kepemimpinan dan keberanian masih melekat.
Kedua pria itu menjatuhkan rahangnya melihat Ye Hong Zhuang yang biasanya sangat dingin dan acuh tak acuh sedang menggendong Jin Lien, dan ada senyum kecil di bibirnya.
Niu'er segera menyapa kedua orang itu dengan etiket seorang anak.
"Niu'er menyapa Kakek dan Ayah." kenapa Niu'er menyebut ayah Ye Hong Zhuang dengan sebutan Ayah? Itu karena Ye Hong Zhuang yang meminta mereka sewaktu mereka berada di kereta.
Jin Lien juga minta diturunkan dari gendongan, dan langsung menyapa kedua pria yang merupakan orang penting bagi Ye Hong Zhuang.
"Lien'er menyapa Kakek dan Ayah."
"Hahahaha anak baik, mendekat lah! Biar kakek melihat kalian."
"Ayah, sebaiknya kita bawa Niu'er dan Lien'er masuk dulu."
Ye Han Hui segera mengingatkan ayahnya agar tidak terlalu bersemangat.
Segera mereka memasuki aula utama. Niu'er berjalan dengan anggun dan penuh wibawa. Aura kebangsawanan menguar darinya. Bukan karena pengajaran yang dia terima tapi aura bawaan milik Niu'er. Niu'er hanya pernah diajari tata krama dan etiket seorang putri bangsawan, tapi tidak ada yang bisa mengajarkan cara mengubah aura menjadi aura bangsawan.
Jin Lien kecil juga sama, kali ini dirinya tidak digendong, tapi memilih melangkah menggunakan kaki pendeknya.
Sama halnya dengan Niu'er, Jin Lien juga tampak anggun dan tegas. Setiap langkahnya mantap meski kakinya masih pendek. Dagunya terangkat dan pandangannya sangat dingin. Aura ketegasan dan kepemimpinan dan seorang putri bangsawan juga terpancar darinya.
Keduanya tampak terlihat arogan dan penuh percaya diri. Ye Hong Zhuang melirik mereka sejenak, wajah tampan itu terlihat acuh tak acuh, tapi tidak ada yang mengetahui jika di pikirannya, Ye Hong Zhuang mengutuk kedinginan dan kearoganan yang dipancarkan dari kedua kakak beradik yang berjalan di sampingnya.
Saking terbawa suasana yang dipancarkan Jin Lien, Niu'er tidak sadar jika manik hitam miliknya yang sekelam malam perlahan berubah menjadi manik merah semerah darah.
Aura dari manik itu tampak mengerikan dan dipenuhi oleh teror bagi siapa saja yang memandang.
Di daratan Lijing, penduduknya tidak mengetahui Ras lain selain manusia. Terlebih Ras Demon yang akan memasuki usia 15 tahun, kekuatan gelap milik mereka perlahan akan terbangun.
Dari kekuatan gelap tersebut, mereka dapat membuat bawahan mereka sendiri. Membuat bawahan mereka dari kekuatan mereka hanya berlaku bagi keluarga bangsawan Demon, semakin kental darah bangsawan mereka, semakin kuat bawahan yang mereka buat. Jika kekuatan gelap terbangun, maka manik mereka akan berubah menjadi merah darah, apa pun warna asal mata mereka.
Jin Lien mengerutkan dahinya merasa aura di sekeliling Niu'er sangat mengintimidasi, bahkan hampir menyamai aura miliknya saat berusia 17 tahun di kehidupan sebelumnya.
Kakek Ye, Ye Han Hui, Ye Hong Zhuang tidak bergeming. Meski aura yang dikeluarkan Niu'er sangat mengintimidasi, tapi bagi mereka yang terbiasa di medan perang, aura tersebut belum ada apa-apanya.
"Jiejie!" Panggil Jin Lien ragu.
"Hn?" Bahkan Niu'er hanya menjawab dengan dua konsonan yang tidak seperti dirinya.
Ketika Niu'er berbalik, Jin Lien terkejut dengan perubahan mata kakaknya itu. Tidak hanya itu, Ye Hong Zhuang juga terkejut dengan perubahan mata Niu'er.
"Jiejie, ada apa dengan matamu?"
"Hah?" Niu'er sekarang bingung, kenapa adiknya menyebut matanya.
"Ya, Niu'er matamu berubah menjadi merah. Kau tak tahu?"
"Hah?" Niu'er bertambah bingung lagi, tapi dia tidak memikirkannya dan menjawab dengan biasa.
"Benarkah? Aku tidak tahu itu. Sebaiknya kita mengikuti kakek dan ayah ke Aula utama."
"Baiklah."
Jin Lien terus bertanya-tanya, tapi tidak mendapatkan jawaban hingga suara Lotus kecil terdengar di pikirannya.
"Master, usia nona sulung beberapa hari lagi akan memasuki 15 tahun. Nona sulung merupakan Ras Demon yang di mana di usia 15 tahun, kekuatan gelap mereka akan terbangun, dan dari kekuatan gelap itu, mereka dapat membuat bawahan mereka sendiri. Terbangunnya kekuatan gelap mereka juga akan mengubah warna mata mereka yang menjadi merah darah."
Mendengar penjelasan Lotus kecil, Jin Lien akhirnya mengerti. Kakaknya bukanlah manusia, tapi berasal dari Ras Demon.
Dia menghela napas berat dan terus memandang Niu'er penuh arti.
Mereka terus melangkah hingga sampai ke aula utama.
"Kalian duduklah!"
Terimakasih kakek."
Ketiganya duduk di tempat yang tersedia. Tidak ada wanita di sana kecuali Niu'er dan Jin Lien.
"Berdasarkan dekrit dari Kaisar, selama sebulan ke depan, kalian akan tinggal disini dan menjadi nona muda keluarga Ye. Keluarga Ye merupakan keluarga militer yang telah berkecimpung dalam peperangan selama bertahun-tahun. Selama kalian di sini, kalian akan dilayani layaknya nona muda. Aku harap kalian tidak merasa risih."
"Niu'er mengerti."
"Lien'er mengerti ayah."
"Aku tidak ingin kalian menjadi nona muda keluarga Ye." kakek Ye mengeluarkan pemikirannya, hingga membuat ketiga orang tertentu merasa sedikit tertekan. Kemudian kakek Ye melanjutkan ucapannya.
"Aku tidak ingin kalian menjadi nona muda keluarga Ye hanya sebulan, aku akan secara resmi mengangkat kalian menjadi cucuku. Kalian juga akan tinggal di kediaman ini selama yang kalian inginkan, dan kalian bisa pergi ke kediaman utama kalian untuk melihat prajurit kalian."
Ye Hong Zhuang masih setia dengan wajah datar miliknya, tapi hatinya sangat sangat bahagia.
"Hehehe, sudah lama aku ingin memiliki adik, tapi ibunda meninggal di tangan penyusup dan tidak melahirkan adik perempuan untukku. Dengan Niu'er dan Lien'er diangkat menjadi cucu oleh kakek, mereka juga resmi menjadi adik perempuanku. Ufufufufu."
Niu'er dan Jin Lien jangan ditanya, mereka memilik reaksi yang sama dengan mulut menganga menatap tak percaya pada kakek Ye.
"Aku setuju dengan ayah, kalian akan menjadi nona muda keluarga Ye. Mulai saat ini nama kalian adalah Ye Niu dan Ye Jin Lien."
Kedua gadis itu tidak tahu harus bereaksi seperti apa dengan keputusan sepihak kedua pria tua di depan mereka.
"Kami tidak menerima penolakan." bahkan kedua pria tua itu sampai mengeluarkan aura menekan mereka.
"Baik." jawab keduanya terlihat biasa, padahal mereka mengutuk dalam hati pada kedua pria tua itu.
Ketiga pria di ruangan itu terlihat sangat puas. Ye Hong Zhuang diam-diam sangat bahagia.
"Zhuang, antar adik-adikmu ke halaman mereka masing-masing!"
"Ya, ayah."
Ye Hong Zhuang kemudian melirik kedua gadis yang telah resmi menjadi adiknya itu.
"Ayo!"
Keduanya pamit pada dua Pria tua yang menurut mereka suka seenaknya itu.
Jin Lien segera merentangkan tangannya pada Ye Hong Zhuang minta digendong.
"Master kau sangat manja, kau tahu umurmu sekarang 23 tahun."
"Hei, itu usia jiwaku, kau tahu? Lihat lah tubuhku ini, ini masih 3 tahun dan aku lelah berjalan."
"Terserah! tapi di mataku, tuan adalah wanita dewasa."
Jin Lien tidak mengatakan apa pun lagi, dan memilih menikmati kehangatan di gendongan Ye Hong Zhuang.
Dia terus memandang wajah datar Ye Hong Zhuang.
"Zhuang Gege sangat tampan, seandainya tubuhku tidak sekecil ini. Aku akan mengatakan, jika aku menyukainya hahahaha."
"Master sadar, sekarang Dewa perang itu adalah kakak anda."
Bagai ditikam belati yang sangat tajam, mengetahui kenyataan pahit itu, Jin Lien menjadi lemas seketika.
Meski dia tidak asing dengan pemuda tampan dan tidak akan bereaksi berlebihan. Jin Lien masihlah seorang gadis pengagum pemuda tampan.
"Lien'er, ada apa?"
"Zhuang Ge, aku menyukaimu, tapi sekarang tak bisa, karena kau adalah kakakku."
Niu'er seketika berhenti memandang Jin Lien dengan aneh. Ye Hong Zhuang juga menegang di tempatnya, beberapa saat kemudian dia tertawa terbahak-bahak membuat pelayan di kediaman Ye menatap takjub padanya.
Bagaimana tidak, Ye Hong Zhuang selalu memperlihatkan wajah datar dan acuh tak acuh miliknya, dan tidak ada pelayan yang pernah melihatnya tertawa, bahkan tersenyum saja tidak pernah.
"hooo, jadi adik kecilku menyukaiku hee." Jin Lien mengangguk semangat.
"Gege juga menyukaimu, tapi sebagai adik." Jin Lien seketika tersenyum lebar dan mengecup pipi Ye Hong Zhuang.
"Hehehehe tadi aku cuma bercanda. Aku senang memiliki Kakak yang tampan, tapi aku tidak akan senang jika akan banyak bunga dan lebah di sekitarmu, yang ada Gege akan melupakan Lien'er dan Jiejie."
"Lien'er tenang, Gege tidak akan melupakan kalian."
"Sungguh?"
Ye Hong Zhuang tersenyum dan mengangguk. Niu'er juga tersenyum hangat kemudian mengaitkan tangannya di lengan milik Ye Hong Zhuang yang bebas.
"Baiklah, ayo kita lanjutkan perjalanan untuk mengantar kalian ke halaman milik kalian."
"Ya."
Ye Hong Zhuang terlebih dahulu mengantar Niu ke halaman yang disediakan untuk Niu'er. Halaman itu sangat indah dengan pohon persik yang berada di samping kediaman.
Niu'er tersenyum melihat halaman yang cukup besar di depannya.
"Itu halamanmu! Belum memiliki nama, kau boleh menamainya sesukamu."
"Terimakasih Ge."
"Masuklah! Pelayan yang akan melayani mu akan dikirim nanti."
"Baik."
Ye Hong Zhuang segera melanjutkan mengantar Jin Lien ke halaman yang disediakan untuk adik kecilnya itu.
Halaman yang disediakan untuk Jin Lien tidak jauh dari halaman milik Niu'er. Pemandangannya juga tampak menyejukkan mata, membuat Jin Lien mengangguk senang.
"Masuklah! Pelayan akan tiba beberapa saat lagi."
"Ya Gege, terima kasih."
Jin Lien segera masuk, dan Ye Hong Zhuang kembali ke aula utama. Di sana masih duduk Kakek Ye dan Ye Han Hui.
Keduanya masih menunggu putra satu-satunya keluarga Ye. Saat Ye Hong Zhuang masuk, keduanya terlihat antusias.
"Bagaimana? Apakah mereka menyukainya?"
"Ya kakek, mereka menyukainya."
Kakek Ye tersenyum puas dan tertawa-tawa penuh kebahagiaan.
"Itu bagus, sudah lama aku ingin memiliki cucu perempuan. "
"Zhuang, aku mendengar jika Lien'er pernah mengalahkanmu dalam permainan catur, terlebih itu catur perang."
"Ya, dia sangat pandai dalam hal strategi."
"Hohohoho, aku menjadi penasaran ingin menantangnya."
"Ayah, jika kau tak bisa mengeluarkan hadiah untuknya. Lien'er tidak akan tertarik bertanding. Aku saja sampai menjadikan belati kesayanganku sebagai hadiah agar dia mau melawanku."
"Tenang, aku akan mencari hadiah yang cocok untuknya. Untuk Niu'er, aku ingin menguji dirinya dalam keterampilan bela diri yang dia miliki. Kabarnya Niu'er pernah menghabisi bandit Black Scorpion yang sangat meresahkan."
"Terserah ayah, aku ingin kembali ke halamanku untuk mempelajari metode pelatihan yang Lien'er berikan padaku."
"Pergilah!"
Setelah kepergian Ye Hong Zhuang, kedua pria tua itu akhirnya sadar dengan ucapan terakhir Ye Hong Zhuang membuat mereka tercengang.
"Metode pelatihan dari Lien'er?"
....
ga bosen 👍👍👍
sehat kah? kok lama nggak update perjalanan terakhir
ayo lanjut...
kapan dilanjut perjalanan terakhirnya...
beda dari yang lain