NovelToon NovelToon
MY BEAUTIFUL SOLDIER

MY BEAUTIFUL SOLDIER

Status: tamat
Genre:Tamat / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Dokter Genius / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: PimCherry

Rafael Graziano Frederick, seorang dokter spesialis bedah, tak menyangka bahwa ia bisa kembali bertemu dengan seorang gadis yang dulu selalu menempel dan menginginkan perhatiannya.

Namun, pertemuannya kali ini sangatlah berbeda karena gadis manja itu telah berubah mandiri, bahkan tak membutuhkan perhatiannya lagi.

Mirelle Kyler, gadis manja yang sejak kecil selalu ingin berada di dekat Rafael, kini telah berubah menjadi gadis mandiri yang luar biasa. Ia tergabung dalam pasukan khusus dan menjadi seorang sniper.

Pertemuan keduanya dalam sebuah medan pertempuran guna misi perdamaian, membuat Rafael terus mencoba mendekati gadis yang bahkan tak mempedulikan keselamatan dirinya lagi. Akankah Mirelle kembali meminta perhatian dari Rafael?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PimCherry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AKU PULANG

Rafael mengepalkan tangannya dan mengertakkan giginya ketika melihat postingan Mirelle untuk pertama kalinya setelah vakum bertahun tahun dari media sosial. Sebuah foto di mana ia menggunakan pakaian renang yang begitu menonjolkan bentuk tubuhnya.

Dalam foto tersebut juga terlihat betapa Mirelle sangat bahagia. Rafael menghela nafasnya dalam sambil memejamkan matanya.

“Dengan siapa kamu tertawa, Elle. Apa sekarang kamu tak memiliki alasan untuk tertawa di dekatku? Bahkan tak pernah kamu tersenyum padaku,” gumam Rafael.

Kesal! Saat ini Rafael benar benar kesal. Ia telah salah mengambil keputusan dengan tak mengajak Mirelle untuk ikut pelatihan, yang akhirnya malah membuat gadis itu pergi, ntah ke mana dan bersama siapa. Sungguh sangat membuat Rafael penasaran, bahkan ingin sekali ia segera mencarinya meskipun harus meninggalkan camp pelatihan.

“Dok, bisa bantu kami? Ada rekan kami yang memerlukan bantuan anda. Ia tertusuk salah satu potongan kayu dan mengenai tangannya,” pinta salah seorang tentara.

Permintaan tentara tersebut membuyarkan lamunan Rafael dan akhirnya kembali bekerja. Ia yang sengaja membuat program kesehatan untuk membantu kesatuan ketentaraan, tapi kini ia merasa terjebak dengan idenya sendiri.

“Arghhh!!!” Rafael bergumam di dalam hatinya. Ia benar benar tidak fokus bekerja.

Kedua rekannya pun melihat Rafael, “Raf, sebaiknya kamu istirahat saja dulu. Biar kami yang memeriksanya.”

Karena terus tak fokus bahkan hampir saja melakukan kesalahan, akhirnya Rafael mengikuti saran kedua rekannya. Ia duduk di sebuah kursi dan menumpu sebelah tangannya ke atas meja, sambil menopang kepalanya.

“Apa saat ini kamu bahagia, Elle?” batin Rafael.

Rafael kembali memikirkan semua yang terjadi beberapa tahun belakangan ini. Ia tahu bahkan sangat tahu mengapa Mirelle seperti saat ini, tapi apa benar sudah tidak ada rasa cinta sama sekali di hati Mirelle untuknya?

Ia hanya bisa duduk bersandar sambil memejamkan matanya, berharap ia bisa kembali ke waktu beberapa tahun yang lalu, di mana Mirelle masih sering bergelayut di lengannya dan menempel layaknya perangko pad amplop.

*****

Setelah berlibur selama tiga hari, Marco membawa Mirelle kembali ke Kota Munich, di mana kedua orang tua mereka tinggal.

“Mengapa kamu tegang begitu, Elle?” tanya Marco.

Ia menoleh ke sebelahnya dan melihat adik perempuannya itu mengeratkan pegangannya pada kursi mobil yang ia kendarai.

“Kak, apa Dad dan Mom akan memarahiku karena tidak pernah pulang?” tanya Mirelle.

Marco tersenyum, “menurutmu?”

“Ishh kakak mah! Aku tanya malah balik bertanya.”

“Kamu tahu kami sangat menyayangimu, Elle. Sudah pasti kami tak akan memarahimu di saat kami begitu merindukanmu,” ucap Marco.

“Maafkan aku, Kak.”

Marco mengelus rambut Mirelle dan kembali tersenyum, “Tenanglah. Kamu tidak perlu khawatir akan sesuatu yang tak perlu kamu khawatir kan. Dad dan Mom pasti akan sangat senang.”

Marco terus melajukan kendaraannya. Selama perjalanan, Marco terus menoleh ke arah Mirelle. Adiknya itu tampak lebih dewasa dan semakin cantik. Namun ia bisa melihat bahwa ada perubahan besar dalam diri Mirelle.

Mobil tersebut masuk ke dalam pekarangan sebuah rumah besar, Kediaman Keluarga Kyler.

“Dad, Mom,” batin Mirelle dalam hati. Jantungnya berdegup kencang hingga ia harus beberapa kali menarik nafas dan membuangnya perlahan.

“Turunlah, Elle. Ingatlah bahwa ini adalah rumahmu, tempatmu kembali pulang di mana orang orang yang menyayangi serta mencintaimu berada,” ucap Marco.

Mirelle turun dengan perasaan yang masih tak bisa ia lukiskan dengan kata kata. Enam tahun, ia tak bertemu secara langsung dengan keluarganya. Ia hanya melihat mereka melalui sambungan video.

“Ayo!” Marco menggandeng tangan Mirelle lalu mengajaknya masuk ke dalam rumah mereka. Marco tersenyum tipis melihat Mirelle yang sepertinya takut dan ragu untuk masuk ke dalam rumahnya sendiri.

Saat Mirelle menjejakkan langkah pertamanya di dalam rumah, rasa rindunya menyeruak begitu saja. Ia benar benar merindukan rumah itu, kamar tidurnya, tempat tidur empuknya, dan suasana yang tercipta di dalamnya.

“Aku pulang,” batin Mirelle.

“Mommy!” sapa Marco sambil melangkah ke arah belakang tanpa menggandeng Mirelle. Adiknya itu seakan masih terpesona dengan rumah mereka, membuat Marco kembali tersenyum sambil menghelengkan kepalanya.

“Kamu sudah pulang, Mar?” terdengar suara Mom Lea yang sangat dirindukan oleh Mirelle.

“Dan aku membawa hadiah untuk Mom,” ucap Rafael.

Mom Lea keluar dari dapur masih menggunakan sebuah apron yang melekat di pakaiannya. Matanya membulat saat melihat siapa yang ada di ruang tamunya.

“Elle! Kamu pulang, sayang?” Wajah Mom Lea terlihat begitu bahagia. Mirelle bisa melihat senyuman yang terukir di bibirnya.

Mom Lea melangkah menghampiri Mirelle, lalu memeluknya dengan erat. Namun seketika ia melonggarkan pelukannya dan mencubit cubit lengan Mirelle.

“Mengapa lenganmu jadi keras seperti ini?” tanya Mom Lea.

“Ini bukan keras, Mom. Ini berotot,” jawab Mirelle.

“Memangnya kamu di sana disuruh angkat angkat barang?” tanya Mom Lea lagi yang seketika membuat Mirelle tertawa.

“Akhirnya kamu tertawa lagi, sayang. Mommy sangat merindukan suara tawamu untuk mengisi rumah ini,” ucap Mom Lea. Ucapan tersebut tentu saja membuat Mirelle kembali berwajah sendu lalu memeluk erat Mom Lea.

“Mom, aku merindukanmu.”

“Dad dan Mom juga merindukanmu. Jadi untuk merayakannya, kita akan makan malam di luar! Mommy tidak perlu memasak,” Mom Lea langsung membuka apron miliknya.

“Mar, hubungi Daddy dan minta Daddy segera pulang! Cepat!” perintah Mom Lea.

Marco pun langsung menghubungi ayahnya dan memberitahukan rencana tersebut. Namun tentu saja Marco tak mengatakan kalau ia sudah membawa Mirelle pulang. Marco ingin Dad Miles juga mendapatkan kejutan yang membahagiakan.

“Sekarang bersihkan dirimu dan berdandanlah. Mommy ingin kamu tampil cantik dan menggemaskan malam ini,” ujar Mom Lea.

Mirelle tersenyum. Ia bingung bagaimana harus berdandan cantik dan menggemaskan karena ia sudah terbiasa tanpa make-up dan merasa nyaman dengan hal itu.

Setelah berbincang sebentar dengan Mom Lea, Mirelle akhirnya naik ke lantai atas di mana kamar tidurnya berada, tepat bersebelahan dengan kamar Marco.

Ia masuk ke dalam dan memperhatikan setiap detailnya, tak ada yang berubah. Semua barang masih pada tempatnya dan kamar itu terlihat begitu bersih seperti dibersihkan setiap hari.

“Aku mengambil keputusan yang tepat untuk pulang. Aku akan memulihkan kaki dan tanganku, setelah itu aku akan kembali bersama Kak Xena dan yang lainnya,” gumam Mirelle.

🧡🧡🧡

Kalian suka Mirelle sama Rafael apa Mirelle sama Mr. X? 😂😂😂

1
Ida. Rusmawati.
/Smile/
Capricorn 🦄
ok
Er Ropah
bgys bngt critanya......
PimCherry: Terima kasih Kak 🧡🙏
total 1 replies
Merary Phelia
wahh wahhh ..enak aja lu yaa 🙄
Mefri Yanti
rafael
Ryan Jacob
semangat Thor
Healer
Buruk
Anonymous
ok
Sucyati Mahfuid
calon mertua idaman./Kiss/
Anonymous
ini
agoes Rezha
cat
Kenzi Kenzi
pawangnya is ave
Kenzi Kenzi
surrpises... dihari jdimu
Rizky Rezha
hemm
Kenzi Kenzi
iti obat dri dave,mo njebak mu cath
Kenzi Kenzi
tetap di nt
Sastri Dalila
👍👍👍
Triana Mustafa
benar sekali raf.... wanita selalu benar..dan menang.. wkwkwkwk
Triana Mustafa
ulat bulu terlalu bagus mam ...uget uget yang bener buat marsha
Qimti Sa
good
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!