MY BEAUTIFUL SOLDIER

MY BEAUTIFUL SOLDIER

MBS (1) - PROLOG - HARUS MENYERAH?

"Cepat katakan di mana Mirelle, Mar!" Rafael menarik kerah kemeja sahabatnya sejak kecil itu.

"Untuk apa aku memberitahumu? Apa kamu ingin menyakiti adikku dengan segala penolakanmu?" tanya Marco.

Rafael menatap mata Marco dengan nyalang dan Marco juga menatap sama pada Rafael. Yasa yang berada di dekat mereka, langsung masuk di antara keduanya.

"Hei, hei, hei! Ayo berhenti! Kita ini sahabat, semua bisa dibicarakan baik baik," ujar Yasa.

"Baik baik?" tanya Rafael menoleh ke arah Yasa, "Aku tidak akan menggunakan kekerasan kalau ia mau memberitahukan padaku secara baik baik."

Yasa menghela nafasnya panjang. Ia menggelengkan kepalanya karena kedua sahabatnya itu sama sama keras kepala. Mungkin dua duanya terbuat dari batu kali yang bahkan tak akan bisa terkikis meski dilalui air sungai setiap hari.

Yasa mendekat lagi ke arah keduanya lalu langsung menjepit leher Rafael maupun Marco. Satu dengan tangan kanannya dan satu lagi dengan tangan kirinya. Ia membawa kedua sahabatnya itu ke sebuah cafe yang terletak tak jauh dari sana.

Kini, Rafael dan Marco duduk berhadapan, sementara Yasa berada di samping, untuk menengahi mereka.

"Kalian berdua harus tenang. Kita sahabat dan sebaiknya kita menyelesaikan semuanya dengan kepala dingin," ucap Yasa.

Rafael dan Marco sama sama menghela nafasnya dalam. Mereka saling menatap tajam, kemudian juga memalingkan wajahnya secara bersamaan. Yasa hanya bisa berdecak kesal melihat kelakuan keduanya yang seperti anak kecil.

Marco menyandarkan tubuhnya ke kursi dan memalingkan wajahnya. Ia tak ingin melihat ke arah Rafael. Sebenarnya Marco tak pernah menyalahkan Rafael jika memang sahabatnya itu tak menyukai adiknya, tapi untuk apa mencari Mirelle lagi.

"Di mana Mirelle, Mar?" tanya Rafael kini dengan suara yang tidak setinggi tadi.

Marco menoleh dan melihat ke arah Rafael, "Aku tak tahu."

Jawaban Marco membuat Rafael yang sudah berusaha bertanya baik baik, kembali meradang. Ia bangkit dan ingin menarik kembali kerah kemeja Marco. Namun Yasa menahan Rafael.

"Mar, katakan saja di mana Mirelle. Mereka berdua akan menyelesaikan masalah mereka," nasihat Yasa.

"Mirelle tak ingin bertemu dengannya lagi. Ia ingin melupakan Rafael dan tak ingin ada yang mengganggunya. Mungkin saat ini ia sedang berjemur di pantai untuk memikat hati pria lain yang mungkin lebih menghargai perasaannya," ucap Marco.

"Marco Kyler!" teriakan Rafael membuat seluruh pengunjung cafe itu melihat ke arah mereka.

Jujur saja, Rafael tak suka dengan ucapan Marco. Ia tak mau gadis kecil yang sejak dulu selalu ingin menempel padanya itu, kini akan berpaling pada pria lain.

"Apa?! Ia tak mau bertemu denganmu dan aku juga tak akan mengijinkannya lagi. Sebaiknya kamu mencari wanita lain karena aku tak akan membiarkan adikku terluka karena dirimu," Marco bangkit kemudian melangkah menjauh untuk meninggalkan cafe.

Kini, hanya tinggal Rafael dan Yasa di sana. Yasa menghela nafasnya pelan karena melihat Rafael yang masih saja menampakkan wajah yang muram.

"Ku rasa apa yang dikatakan Marco ada benarnya, Raf. Sejak dulu kamu selalu menolak dan menghindari Mirelle. Mengapa tiba tiba kamu mencarinya? Jangan mempermainkannya, ia gadis yang baik," ucap Yasa.

"Kamu tak akan mengerti, Yas," ucap Rafael.

*****

Tiga tahun yang lalu,

"Mirelle!" teriak Rafael tak suka.

Gadis itu masih saja suka mengikutinya ke mana pun ia pergi, "Menjauh dariku!"

"Aku hanya ingin memberikan bekal khusus yang kubuat sendiri untukmu," ujar Mirelle.

Dengan kasar, Rafael mengambil kotak bekal itu dari tangan Mirelle kemudian langsung berlalu pergi. Mirelle tersenyum karena pada akhirnya Rafael mau menerima bekal yang ia buat.

"Kamu masih belum kapok juga, Elle?" tanya seorang gadis yang tak lain adalah sahabat Mirelle, Marsha.

"Aku tak akan berhenti sebelum Rafael menjadi milikku, Mar. Aku menyukainya dan menyayanginya," jawab Mirelle.

Marsha menggelengkan kepalanya karena melihat sahabatnya itu yang benar benar bucin akut pada seorang pria bernama Rafael. Namun, Marsha mengakui jika Rafael sangat tampan, hanya saja minus akhlak.

"Kita masuk sekarang, Elle. Nanti Ms. York keburu datang," ujar Marsha yang bergidik ngeri setiap mengingat guru mereka yang super duper killer itu.

"Baiklah, ayo!" ucap Mirelle yang mengikuti langkah Marsha menuju ke kelas.

Dua jam berlalu dan bel pun berbunyi. Mirelle langsung merapikan barang barang miliknya lalu beranjak keluar.

"Aku duluan ya, Mar," pamit Mirelle.

"Tuh anak pasti mau ketemu Rafael lagi," gumam Marsha sambil menghembuskan nafasnya kasar. Ia bahkan ingin menoyor kepala Mirelle agar segera sadar bahwa apa yang saat ini sahabatnya itu lakukan, hanyalah sia sia.

Mirelle berlari menuju kelas Rafael, di mana kakaknya Marco juga berada. Namun, baru saja Mirelle mau sampai, ia melihat Rafael membuang bekal makanan yang tadi Mirelle berikan. Semua masuk ke dalam tong sampah, bahkan hingga tempat bekal kesayangannya pun dibuang begitu saja.

"Jahat," gumam Mirelle.

Ia pun memutar tubuhnya dan berniat menunggu kakaknya di area parkir saja. Mirelle menyandarkan tubuhnya di mobil milik Marco. Ia menunggu kedatangan kakaknya itu.

Tak lama, terlihat Marco keluar bersama dengan Rafael dan juga Yasa. Yasa langsung melambaikan tangan pada Mirelle ketika ia melihat gadis cantik, adik sahabatnya itu.

"Elle!" panggil Yasa.

"Kak Yasa," Mirelle balas melambaikan tangan, dengan senyum di wajahnya.

"Tumben kamu menunggu di sini, Elle. Biasanya nunggu di depan kelas," ucap Marco.

"Aku sedang malas jalan ke belakang, Kak," ucap Mirelle yang menatap ke arah Rafael.

Marco membuka pintu mobilnya, dan diikuti oleh kedua sahabatnya dan juga Mirelle. Rafael terbiasa duduk di belakang bersama dengan Mirelle dan Yasa di depan. Namun kali ini terlihat berbeda.

"Aku duduk di depan dengan Kak Marco," ujar Mirelle.

"Silakan, Nona manis," ucap Yasa.

Mirelle yang biasanya tak terlalu peduli dengan perlakuan Rafael, ntah mengapa merasa sakit ketika bekal pemberiannya dibuang begitu saja. Ia sudah berusaha bangun pagi pagi sekali, tapi ternyata tak dihargai.

"Elle, Marsha ke mana?" tanya Yasa.

"Marsha? Sudah pulang duluan tadi, Kak," jawab Mirelle. Ia sebenarnya tak tahu di mana Marsha karena ia keluar lebih dulu dari kelas.

"Yaaa ....," gerutu Yasa, "Ada yang mau aku omongin tadinya sama dia.

"Kak Yasa suka sama Marsha ya?" goda Mirelle.

"Suka? Suka lha. Apalagi kalau hutangku ke dia dihapuskan, tambah suka aku," ujar Yasa yang membuat Marco tertawa, sementara Mirelle hanya berdecak.

Sementara itu, Rafael hanya diam dan menatap ke jendela. Ia seperti tak mau menoleh ke arah Mirelle. Mirelle hanya bisa menghela nafasnya pelan.

"Apa aku sudah harus menyerah sekarang?" batin Mirelle sambil mencuri pandang ke arah Rafael.

🧡 🧡 🧡

Terpopuler

Comments

Abizar zayra aLkiaana

Abizar zayra aLkiaana

kaum rebahan masih nyimak jdi, blum bisa komen thor😁

2024-04-26

1

Bundanya Pandu Pharamadina

Bundanya Pandu Pharamadina

like
favorit
👍❤

2024-05-12

0

Anonymous

Anonymous

keren

2024-05-05

0

lihat semua
Episodes
1 MBS (1) - PROLOG - HARUS MENYERAH?
2 SEJAK KAPAN?
3 TAK AKAN ADA YANG MENGGANGGUMU
4 MEMBUATMU BERTEKUK LUTUT
5 AKU INGIN SENDIRI
6 TAK MEMBUTUHKAN PRIA
7 MENUNGGU HARI INI
8 SAYA!
9 MEMPERHATIKAN
10 BISAKAH KITA BICARA?
11 LEDAKAN
12 AKU MENDAPATKANMU!
13 AKU SUDAH BERUBAH
14 KERAS KEPALA
15 SUDAH PERGI
16 MENGEJAR KEKASIHKU
17 JALAN YANG KUPILIH
18 MEMBUTUHKAN BANTUAN
19 TINDAKAN GEGABAH
20 BERSIAPLAH KALIAN SEMUA!!
21 PASUKAN KHUSUS
22 SAATNYA BERISTIRAHAT
23 MIRELLE KYLER!!
24 IA MASIH SAMA
25 MENJAGAMU
26 DATANG UNTUK MENJEMPUTMU
27 KINI GILIRANKU
28 SEPERTI INI RASANYA
29 DI MANA RAFAEL?
30 AKU MERINDUKANMU
31 ALASAN KAMU PULANG
32 AKU PULANG
33 PEMERIKSAAN
34 TAK DIMAAFKAN!
35 TERAPI SELESAI
36 KANSELIR
37 TERSEREMPET PELURU
38 KITA PERGI DARI SINI
39 AKU MEMAAFKANMU
40 BERHENTI MENJADI DOKTER
41 MASIH BISA TERSENYUM
42 SENDIRIAN
43 SUDAH KELUAR
44 TAK AKAN LAMA
45 BERSEDIA DATANG
46 MENJAGA
47 BERDIRI DI SAMPINGKU
48 KAMU AKAN JATUH CINTA
49 BERADA DI SEKELILINGKU
50 MENGAMBIL KEPUTUSAN
51 MENEMUKAN DONOR
52 MENJADI WANITA YANG KUAT
53 ADA SAHABATMU
54 I’M SO SORRY
55 PENGLIHATAN YANG KEMBALI
56 MAKAN MALAM BERSAMA
57 LEBIH CEPAT!
58 PILIHAN
59 JANGAN BERBOHONG
60 MENYIMPAN RASA CINTA
61 BAGAIMANA?
62 HARUS MENUNGGUKU
63 HANYA AKU
64 HANYA MENGINGINKAN MIRELLE
65 JANGAN TERTEMBAK
66 AKU CEMBURU
67 SUAMI YANG PENURUT
68 I LOVE YOU
69 MINTA DIA DATANG
70 JANGAN BODOH!
71 SUDAH TERLALU KUAT
72 AKAN SELALU BAHAGIA
73 CINTA DAN CEMBURU
74 HAMIL
75 TATAPLAH AKU TERUS
76 DEMI KEBAIKANMU
77 DI MANA KAMU, ELLE?
78 MENCARIMU SEJAK DULU
79 I LOVE YOU
80 TAK TERSAMBUNG
81 HAPPY BIRTHDAY
82 AKU MASIH NORMAL!
83 KEBAHAGIAAN
84 RESEPSI
85 TAK AKAN MENDAPATKAN APAPUN
86 PASUKAN?
87 MENGUASAI BENTENG
88 KANTOR POLISI
89 KEKASIH?
90 KEKACAUAN LAGI
91 KEMBALI BEKERJA
92 MENGIKUTI LANGKAH
93 JANGAN PERGI
94 ADA APA SEBENARNYA DENGANKU?
95 DALAM MIMPIMU!
96 MEMINTA SATU HAL PADAMU
97 MENGUNJUNGI YASA
98 SAHABAT RASA SAUDARA
99 DOAKU DIKABULKAN
100 MILIK YASA
101 TERIMA KASIH [ E N D ]
102 NOVEL BARU
Episodes

Updated 102 Episodes

1
MBS (1) - PROLOG - HARUS MENYERAH?
2
SEJAK KAPAN?
3
TAK AKAN ADA YANG MENGGANGGUMU
4
MEMBUATMU BERTEKUK LUTUT
5
AKU INGIN SENDIRI
6
TAK MEMBUTUHKAN PRIA
7
MENUNGGU HARI INI
8
SAYA!
9
MEMPERHATIKAN
10
BISAKAH KITA BICARA?
11
LEDAKAN
12
AKU MENDAPATKANMU!
13
AKU SUDAH BERUBAH
14
KERAS KEPALA
15
SUDAH PERGI
16
MENGEJAR KEKASIHKU
17
JALAN YANG KUPILIH
18
MEMBUTUHKAN BANTUAN
19
TINDAKAN GEGABAH
20
BERSIAPLAH KALIAN SEMUA!!
21
PASUKAN KHUSUS
22
SAATNYA BERISTIRAHAT
23
MIRELLE KYLER!!
24
IA MASIH SAMA
25
MENJAGAMU
26
DATANG UNTUK MENJEMPUTMU
27
KINI GILIRANKU
28
SEPERTI INI RASANYA
29
DI MANA RAFAEL?
30
AKU MERINDUKANMU
31
ALASAN KAMU PULANG
32
AKU PULANG
33
PEMERIKSAAN
34
TAK DIMAAFKAN!
35
TERAPI SELESAI
36
KANSELIR
37
TERSEREMPET PELURU
38
KITA PERGI DARI SINI
39
AKU MEMAAFKANMU
40
BERHENTI MENJADI DOKTER
41
MASIH BISA TERSENYUM
42
SENDIRIAN
43
SUDAH KELUAR
44
TAK AKAN LAMA
45
BERSEDIA DATANG
46
MENJAGA
47
BERDIRI DI SAMPINGKU
48
KAMU AKAN JATUH CINTA
49
BERADA DI SEKELILINGKU
50
MENGAMBIL KEPUTUSAN
51
MENEMUKAN DONOR
52
MENJADI WANITA YANG KUAT
53
ADA SAHABATMU
54
I’M SO SORRY
55
PENGLIHATAN YANG KEMBALI
56
MAKAN MALAM BERSAMA
57
LEBIH CEPAT!
58
PILIHAN
59
JANGAN BERBOHONG
60
MENYIMPAN RASA CINTA
61
BAGAIMANA?
62
HARUS MENUNGGUKU
63
HANYA AKU
64
HANYA MENGINGINKAN MIRELLE
65
JANGAN TERTEMBAK
66
AKU CEMBURU
67
SUAMI YANG PENURUT
68
I LOVE YOU
69
MINTA DIA DATANG
70
JANGAN BODOH!
71
SUDAH TERLALU KUAT
72
AKAN SELALU BAHAGIA
73
CINTA DAN CEMBURU
74
HAMIL
75
TATAPLAH AKU TERUS
76
DEMI KEBAIKANMU
77
DI MANA KAMU, ELLE?
78
MENCARIMU SEJAK DULU
79
I LOVE YOU
80
TAK TERSAMBUNG
81
HAPPY BIRTHDAY
82
AKU MASIH NORMAL!
83
KEBAHAGIAAN
84
RESEPSI
85
TAK AKAN MENDAPATKAN APAPUN
86
PASUKAN?
87
MENGUASAI BENTENG
88
KANTOR POLISI
89
KEKASIH?
90
KEKACAUAN LAGI
91
KEMBALI BEKERJA
92
MENGIKUTI LANGKAH
93
JANGAN PERGI
94
ADA APA SEBENARNYA DENGANKU?
95
DALAM MIMPIMU!
96
MEMINTA SATU HAL PADAMU
97
MENGUNJUNGI YASA
98
SAHABAT RASA SAUDARA
99
DOAKU DIKABULKAN
100
MILIK YASA
101
TERIMA KASIH [ E N D ]
102
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!