NovelToon NovelToon
Marry You Mr. Police

Marry You Mr. Police

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: Ana Al Qassam

Kisah Cinta Putra Gus Atha dengan Salah satu santri di pesantren Sang Abi. cinta itu datang seusai pernikahan, pernikahan terjadi hanya karena persetujuan kedua mempelai. Perjodohan tanpa penolakan dan tanpa skandal apapun

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Al Qassam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berlibur ke pulau Dewata Bali

" Bersiaplah! Kita akan berlibur Seen," ajak Hafla sambil tersenyum.

" Loh ... Kan mas masih kerja? Ini pun pasti karena Seen yang merepotkan bukan hari ini ijin?" tanya Seen membuat Hafla memegang pipi kempul Seen.

" Seen .... Mas memang belum meminta jatah cuti. Bersiaplah!" Seru Hafla kemudian berdiri namun ponselnya yang tertinggal di sofa bergetar.

Ddrrrttttt.

Seena menatap layar ponselnya. Nama Mayra tertera di sana. Dengan nafas berat Seena mengambilnya dan mencoba tersenyum kepada Hafla.

" Mas ... Temanmu menelpon! Seena ke kamar dulu ya," pamitnya kemudian berlalu setelah memberikan ponselnya. Hafla menatap seena tiba-tiba pandangannya Datar seketika.

Seena yang sudah menjauh dan menghilang di balik tembok membuat Hafla baru sadar tidak mengangkat telpon dari Mayra. Tak berselang lama Haidar pun menelpon.

" Ya ... Haidar bagaimana?" tanya Hafla.

" Siap pak lancar! Hanya saja ada beberapa kendala tapi Farrel sudah menyelesaikannya dengan baik," jawab Haidar.

" Bagus ... Terima kasih. Baru saja Mayra telpon ada apa?" tanya Hafla.

" Oh, dia bertanya apakah bapak kembali. Selebihnya saya tidak tahu pak," jawabnya.

Hafla tidak mengerti kembali bagaimana maksudnya. Namun Hafla tak begitu mempedulikannya. Dia pun mengakhiri panggilan dengan Haidar. Dia pun bergegas menuju kamar karena keberangkatannya sudah mepet. Saat Hafla masuk dia melihat Seena yang menggunakan Hanďuk sebatas lutut dengan rambut yang sedang di keringkan. Hafla menatapnya sambil tersenyum.

" Cantik ... Sudah siap?" godanya. Seena menatap suaminya sedikit terkejut namun dia tutupi. Toh, sudah dua kali bukan suaminya itu menatap istrinya dengan keadaan polos.

" 15 menit lagi ... Sudah selesai telponnya?" tanya Seena sambil berjalan menuju ke arah Hafla membuat laki-laki itu menelan salivanya sendiri.

" Sudah ... Haidar sudah aku beri tanggung jawab seutuhnya," jawab Hafla kini merengkuh istrinya. Seena pun membiarkannya.

" Kok Haidar? Bukankah tadi Mayra menelpon. Hafla jadi garuk - garuk kepala yang tidak gataal.

" Oh, itu ... Aku tidak mengangkatnya. Minggirlah Seen aku ke kamar mandi sebentar jika tidak aku akan memangsamu saat ini dan kita tak akan jadi ke bali," ujar Hafla. Seena di buay terkekeh olehnya. Bagaimana bisa suaminya itu begitu jujur. Seena pun tak menghalangi jalan Hafla dia biarkan suaminya ke kamar mandi.

Cup.

Seena mencium pipi Hafla.

Seena jadi terkekeh melihta ekspresi Hafla. Dia merasa seperti perempuan tidak benar tingkah lakunya. Eeiiitttsss, dia adalah istri sah bukan? Jadi bebaslah ya apapun yang dia lakukan. Suaminya halal bahkan bebas untuk dia sentuh sekali pun. Seena pun segera berganti baju dan menyiapkan baju suaminya itu. Saat seena sudah siap dengan setelan atasan crop warna army combi cream dan celana cargo senada dengan hijab yang senada pula. Membuat kulit putihnya makin terpancar.

Saat Hafla keluar dari kamar mandi dengan memakai Handuk sepinggang melihat istrinya yang sudah cantik jiwanya meronta tidak rela saat gadis itu keluar rumah dengan wajah imutnya nampak sangat muda bahkan sangat fashionable sungguh hatinya menjerit. Anak muda banget.

" Mau kemana sih Neng kok cantik banget??? Abang gak ikhlas ah jika kamu keluar cantik kayak gini mana terlihat muda banget gini," cebik Hafla dengan manyun. Seena jadi tertawa melihay ekspresi suaminya.

" Mas suaminya Seena ... Udah ah, jangan kayak anak kecil. Pakai ini," seena memberikan Atasan Sweater warna senada dengan miliknya namun sangat lembut jadi tidak melukai kulit suaminya. Seena pun menyiapkan sepatu ala-ala anak muda membuat suaminya terlihat jauh lebih muda dari usianya.

" Seen ..... " lirihnya nampak tak Pede. Seena malah memberikan jempol padanya.

" Sudah tampan mas," jawabnya sambil tersenyum.

" Kapan membeli semua ini?" tanya Hafla beberapa hari lalu saat seena main ke mall. Lihat itu kok ya tertarik. Sekalian saja beli satu set biar mas kelihatan segar," jawabnya.

" Tapi saldo mas gak berkurang tuh," jawabnya dengan mengernyitkan alis.

" Ya ... iyalah mas Seena kan pakai punya seena sendiri," Seena berjalan mengambil sesuatu di dompetnya. Dia mengambilnya dan memberikan pada Hafla.

" ini ... Notanya jangan lupa di ganti transfer ke rekening seena heheheh," ujarnya membuat Hafla jadi gemes. " Maaf ya nominalnya agak besar soalnya beli warna senada. Lagian bagus kok mas," sahutnya lagi. Hafla mengangguk paham.

" Apapun itu jika Seena silahkan saja tapi jangan membeli barang yang kurang di perlukan," ujar Hafla memberikan pengertian. Bukan pelit ya maksud Hafla dia hanya ingin istrinya bijak dalam menggunakan uang-uang itu.

" Siap komandan!!!" serunya. " Ayo berangkat mas ... " ajak Seena. Hafla pun menggandeng Seena dan membawanya keluar kamar serta kopernya.

Mereka berpamitan pada bibi untuk pergi beberapa waktu. Jika lain kali berkunjung akan mengabari. Sang bibi nampak terlihat sedih karena nona-nya akan pergi.

" Non ... Bahagia ya sama Den Hafla. Jangan sedih -sedih lagi. Kalau pengen apa-apa bilang sama bibi nanti di kirim Via online heheheh," canda bibi membuat Hafla tertawa di buatnya.

Dalam perjalanan Hafla yang sudah penasaran mencoba bertanya secara langsung pada istrinya. Dia tidak ingin diam -diam di belakangnya.

" Seen ... Bolehkah aku memecahkan rasa penasaranku tentamg kehidupanmu sebelumnya tapi berjanjilah tidak menghindar dari pertanyaan itu," ucap Hafla.

" Bertanyalah mas ... " jawab Seena yang sedang asik memakan Asinan mangga buatan bibi.

" Apakah kalian bertengkar?" tanya Hafla. Atensi Seena langsung fokus pada suaminya.

" Siapa? Yang mas maksud," tanya Seena.

" Kamu dan Mayra. Bukankah kalian seorang sahabat. Kenapa saat ini malah menjauh?" tanya Hafla. Seena menghela nafasnya dengan berat.

" Mas yakin ingin tahu alasan terbesarku??? Menghindari Mayra dan sangat membencinya," jawab Seena nampak menahan untuk tidak menyampaikannya dengan kemarahan.

" Katakan Seen ... Aku ingin tahu masa lalumu termasuk selain tentang Mayra. Biarkan aku mengungkap kasus kecelakaan orang tuamu," jawab Hafla. Hati seena rasanya menghangat saat Hafla peduli padanya.

Seena menyerahkan ponsel dan memberikan padanya. Hafla memutar isinya. Hafla kaget saat mendengar ucapan perempuan dalam rekaman itu. Dia menatap Seena istrinya itu hanya tersenyum yang tak bisa dimaknai dengan seperti apa. Hafla memegang tangan istrinya dengan lembut.

" Seen ... Semenjak kapan kamu memilikinya?" tanya Hafla.

" Satu minggu setelah kematian papa dan mama," jawabnya tak menatap Hafla. Dia tak mampu menatap manik wajah suaminya.

" Seen .... " lirih Hafla.

" Aku tidak menuduhnya. Tapi aku takut jika dia memang terlibat dalam kejadian ini. Setidaknya dia pernah menjadi orang terpenting dalam hidupku. Mana mungkin dia melakukan hal itu. Semoga saja rekaman itu salah," jawab Seena panjang lebar.

" Aku akan mencari tahu kebenarannya! Keluargamu adalah keluarga mas. Kewajiban mas adalah menuntaskan hal ini," ucap Hafla penuh dengan keyakinan. Seena mengangguk mempercayakan sesuatu untuk pertama kalinya pada Hafla.

...Likeee, likeee, likeeee...

1
Desri Yasmita
Luar biasa
Anonymous
k
syamsul anam
samuel sm mayra itu sm aja,sama" gila
Maulida Hayati
Luar biasa
Samsiah Yuliana
ya Allah,,,😭😭😭
Mumun Munawwaroh
bukannya umma kemaren malam telepon ya ke sena .
Safa Almira
bagus
Irni Yusnita
bagus karyanya Thor
Nurgusnawati Nunung
sedih ya...
Sabrina Azzahra
sutradara yang top bingit 👍👍
Sabrina Azzahra
udah like 👍👍
Sabrina Azzahra
penasaran
Ma Selly
sudah lengkap kebahagian seena
Ma Selly
jangan ngepreng thor jadi degdegan kirain pak hafla yg udang plng
Ma Selly
Alhamdulillah ya Alloh engkau telahenjaga hafla untuk keluarganya
Ma Selly
ya Alloh mudah mudahan pak hafla selamt
Ma Selly
slamat ya mas hagla dan mayra akhirnya kalian berjodoh
Ma Selly
udah mayra sama hagla aja biar dekat lagi sama seena
Ma Selly
jadi kasihan sama mayra
Ma Selly
lagi ngapa sih seena pake pergi ke cafe,klo mau pergi harusnya nungguin hafla pulang kenapa/Angry//Angry/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!