Tujuh CEO Muda

Tujuh CEO Muda

Awal mula

.

Hai guys, apa kabar semuanya? berjumpa lagi dengan author abal abal ini. Kalau suka dengan karyaku beri rating 5 ya, komentar, like, vote dan gift seikhlas kalian.

.

.

.

Tujuh bocah kembar yang baru berusia 10 tahun sedang berjalan memasuki universitas ternama di kota London, mereka mendapat undangan langsung dari profesor Albert. Karena kejeniusan mereka sudah diketahui dunia, jadi profesor Albert mengundang mereka untuk dijadikan mahasiswa khusus yang diajarkan langsung olehnya.

Sikembar berjalan menyusuri lorong di kampus tersebut.

"Mengapa mereka memperhatikan kita seperti itu?" tanya Ren pada saudara saudaranya.

"Apa kamu tidak sadar? lihatlah mereka dan lihatlah kita," Rakha.

"Mereka menganggap kita ini anak kecil," ucap Ram.

"Tapi memang iya kan?" tanya Roy.

"Kamu aja yang anak kecil, aku tidak." Ray.

"Sudah, sudah biarkan mereka mau bilang apa?" Raffa.

Akhirnya mereka pun tiba di depan pintu ruangan profesor Albert. kemudian sikembar pun mengetuk pintu ruangan profesor Albert.

Tok...

Tok...

Tok...

"Masuk," terdengar suara perintah dari dalam. Sikembar pun masuk kedalam ruangan tersebut, dan berjalan menuju kursi yang ada diruangan itu.

(Anggap saja mereka berbicara dengan bahasa asing).

"Kalian sudah datang? silahkan duduk," tanya profesor Albert.

"Terimakasih prof," jawab sikembar serentak, lalu mereka duduk dikursi berseberangan dengan profesor Albert.

"Bagaimana kabar kalian?" tanya profesor Albert.

"Kami baik baik saja prof," jawab sikembar.

"Kalian sudah tau kalian kuliah disini berapa tahun?" tanya profesor Albert.

"Tau prof, 8 tahun." jawab Ray.

"Bagus, tapi setelah itu kalian akan langsung mendapatkan gelar profesor juga," kata profesor Albert, sikembar saling pandang, Lalu bertanya.

"Bukankah dalam perjanjian hanya sampai S3?" tanya Ram.

"Pertama memang begitu, tapi melihat kemampuan dan kejeniusan kalian jadi saya berubah pikiran," jawab profesor Albert.

"Bagaimana dengan perjanjian itu prof?" tanya Ren.

"Perjanjian itu masih berlaku hanya diubah sedikit, tenang kalian dibawah bimbingan saya langsung jadi kalian aman," kata profesor Albert.

"Hmmm, baiklah kalau begitu kami setuju," Ray.

Setelah menemui profesor Albert dan berbincang, mereka pun keluar dari ruangan itu. Mereka berjalan jalan disekitar kampus tersebut.

"Heh, kalian bocah ngapain berkeliaran di kampus ini?" tanya mahasiswa dengan tubuh tegap tinggi.

"Kami mahasiswa disini," jawab Ram.

"Hahaha, bocah seperti kalian mahasiswa? paling kalian baru SD," tanya mahasiswa tersebut.

Sikembar cuek saja dan malas meladeni mahasiswa tersebut. Mereka hendak pergi dari tempat itu tapi dihadang oleh kawanan mahasiswa tersebut.

"Mau kemana kalian? kalian tidak tunduk kepada tuan kami?" tanya yang lain.

"Oya, kenalkan namaku Bryan ketua gangster disini." kata Bryan dengan sombong.

"Kami tidak peduli siapa kalian," kata Ray datar.

"Oh berani ya kalian menentang kami?" tanya Bryan.

"Tidak ada alasan untuk kami takut," jawab Ram.

"Hajar mereka," perintah Bryan.

"Tunggu, apa salah kami sehingga kalian mau menghajar kami?" tanya Ren.

"Kalian tidak mematuhi dan tunduk kepada kami," ucap anak buah Bryan.

"Maafkan kami, kami hanya anak kecil apakah kalian tega menghajar kami," kata Ram penuh drama.

"Hmmm, kalau begitu serahkan uang kalian, maka kalian akan aman," kata Bryan.

"Tapi kami cuma orang miskin," ucap Ram.

"Hahaha, baiklah berarti kalian memilih untuk dihajar," Bryan.

Sikembar mengambil posisi mereka masing-masing dan mereka tetap waspada. Kemudian mereka saling pandang memberi kode lewat tatapan.

"Kalian cuma lima orang, sedangkan kami bertujuh. itu namanya perlawanan tak seimbang," Ram.

"Banyak bacot kalian," teriak Bryan, lalu menendang kearah Ram.

Ram dengan santai menangkap kaki Bryan dan mendorongnya hingga terjungkal kelantai.

Para mahasiswa dan mahasiswi yang menyaksikan semua itu pun tertawa, biasanya mereka tidak berani untuk melawan Bryan dan genk nya.

"Sial," umpat Bryan seraya bangkit lalu pergi dari situ dengan perasaan malu.

"Kalian mahasiswa baru?" tanya seorang gadis sekitar umur 20 tahun.

"Benar kakak cantik," jawab Ram.

"Oh bocah itu bilang aku cantik, selama ini belum ada yang bilang aku cantik," gumam gadis itu dalam hati.

"Kalian tidak tahu siapa mereka? kenapa kalian bisa berani melawan mereka?" tanya gadis itu.

"Memangnya siapa mereka? dan mengapa mereka suka menindas orang lemah?" tanya Ram balik.

"Ah sudahlah, yang penting kalian akan dalam bahaya karena berani melawan mereka," gadis itu.

"Oh ya, kenalkan namaku Rosalinda, panggil Ros bisa panggil Linda juga bisa." kata Rosalinda memperkenalkan diri.

"Panggil Elin gimana?" tanya Ram.

"Hmmm tidak terlalu buruk," ucap Rosalinda.

"Namaku Ramendra, lebih akrab disapa Ram. dan ini saudara saudaraku." Ram.

"Kalian kembar? wow amazing," kata Linda takjub.

"Aku Roy."

"Aku Rendra lebih akrab disapa Ren."

"Aku Raffa, panggil Raffa aja."

"Aku Rakha."

"Aku Rasya."

"Aku Rayden, panggil Ray."

"Nice to meet you," ucap Linda.

"Oke kalau begitu kami permisi dulu," ucap Ram, lalu mereka pun pergi dari situ meninggalkan Linda yang masih tersenyum melihat kepergian sikembar.

"Mereka cute banget sih, sayangnya masih kecil kalau sudah besar pasti mereka akan lebih tampan," gumam Linda sambil tersenyum sendiri.

"Hei, kenapa kamu? senyum sendiri gak jelas gitu?" tanya sahabat Linda.

"Itu tadi ada bocah yang telah berani melawan Bryan." kata Linda.

"Wow berarti orang itu hebat dong, tunggu tunggu tadi kamu bilang bocah?" tanya Nathalie sahabat Linda.

"Hmmm, memang mereka bocah kok," jawab Linda.

"Seperti apa mereka hingga kamu bilang bocah?" tanya Nathalie.

"Mungkin umur mereka baru 10 tahun gitu, tapi aku heran kenapa mereka bisa kuliah disini?" tanya Linda.

"Kamu tanya siapa, dan yang siapa?" tanya Nathalie.

"Ah sudahlah, sebentar lagi kelas dimulai." Linda. Kemudian mereka pun masuk kelas, karena sebentar lagi dosen mereka datang.

Sementara sikembar kembali kerumah yang mereka beli, walaupun tidak terlalu besar tapi cukup untuk mereka, dan Darmendra menyediakan pembantu rumah tangga dari Indonesia. Rumah mereka tidak terlalu jauh dari kampus tempat mereka kuliah.

"Sebenarnya ada apa dengan pria itu? mengapa semua mahasiswa dan mahasiswi tidak ada yang berani?" tanya Ram.

"Sebaiknya kita cari tahu agar kedepannya kita lebih hati-hati," Ren.

"Biar aku yang cari tau," ucap Ray.

Ray pun membuka laptopnya dan dengan lincahnya jarinya berkutak katik di keyboard laptop miliknya.

"Dapat," ucap Ray, tapi pandangannya tidak lepas dari layar laptop tersebut.

Saudara saudaranya pun mendekat dan membaca apa yang Ray dapatkan.

"Ternyata Bryan itu anak dari bos mafia yang ditakuti di negara ini," ucap Ram.

"Pantas saja dia begitu berani, dan semua orang tidak takut untuk melawannya." Roy.

"Jadi bagaimana sekarang, secara tidak langsung kita telah menyinggung mereka," Ren.

"Terlanjur basah mendingan mandi sekalian," Raffa.

"Tidak segampang itu ferguso, yang kita singgung kelompok mafia," ucap Ram.

"Apa kalian lupa, beberapa tahun lalu yang kita lawan itu juga mafia," Rakha.

"Tapi kita tidak tahu kekuatan lawan, hanya saja kita harus berhati-hati." Ray.

.

.

.

Terpopuler

Comments

muhammad ibnuarfan

muhammad ibnuarfan

aku mampir....ternyata,cerita emak ma bapak nya aku dah pernah baca....cuma di hp anakku yang satunya

2024-10-06

1

Safitri Tari

Safitri Tari

Bagus critanya

2024-09-26

1

Eka 'aina

Eka 'aina

permisi izin mampir kak🙏🏻

2024-09-26

1

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Menciptakan senjata baru
3 Ada saja musuh
4 Jalan jalan
5 Merasa heran.
6 Aku suka kamu
7 Jangan coba coba
8 Sikembar menyerahkan diri
9 Berurusan dengan kami berarti hancur
10 Tertukar.
11 cewek yang menyusahkan.
12 Tidak mungkin
13 Resmi menjadi CEO
14 Pertemuan tidak terduga.
15 Bersandiwara
16 Salah orang
17 kagum
18 makan malam bersama
19 Cahayaku
20 Bertemu ibu
21 Penyesalan yang terlambat.
22 Bagai anjing dan kucing
23 Disambut baik
24 Calon istri idaman
25 Keliru.
26 Kolaborasi Raffa dan Prita.
27 Mendapat tawaran
28 Ray dan Nadine
29 Mengajak dengan paksa
30 Pengganggu
31 Kencan?
32 Aku siap
33 Menunggu waktu yang tepat
34 Nembak atau melamar pekerjaan?
35 mau ngerjain malah dikerjain
36 Biar kami hadapi
37 Ternyata kita punya pacar hebat.
38 Beginikah rasanya?
39 Ngajak dinner.
40 Dinner romantis ala Ray
41 Memperkenalkan ( part 1)
42 Memperkenalkan (part 2)
43 Makan malam bersama keluarga besar
44 Mengungkapkan
45 Keberanian gadis kecil
46 Ada ada saja
47 Berniat Menggoda
48 Mulai rekaman.
49 korban patah hati
50 Menangis
51 Jadi bingung.
52 Meminta maaf
53 Azura
54 Ngedate.
55 Khusus malam ini
56 Canggung
57 Hari libur.
58 Liburan bareng keluarga besar.
59 Keseruan di tepi pantai
60 Menginap ditepi pantai
61 Menolong Azura.
62 Menolong tidak harus diumbar umbar
63 Seperti mimpi
64 Triple A.
65 Pemberani.
66 Kebutik
67 Pesta
68 Sedikit kericuhan
69 Mendekati ujian.
70 Menerima tantangan
71 Kita masih kecil
72 Sudah kuduga
73 Awal kehancuran
74 Rencana lamaran
75 Membeli cincin pertunangan
76 Pasangan serasi
77 Biar kapok
78 Sampai segitunya?
79 Kejujuran Diva
80 Acara lamaran.
81 Resmi tunangan
82 Preman jalanan.
83 Hebat juga Kamu
84 Tidak tergoda
85 Seperti di film action
86 Terlalu semangat
87 Pengumuman kelulusan
88 Semakin terpesona.
89 Cari gara gara
90 Eyeliner
91 Fitting baju pengantin,
92 Penculikan.
93 Penyelamatan
94 Kekompakan satu keluarga
95 Pernikahan sikembar
96 Resepsi (part 1)
97 Resepsi (part 2)
98 Resepsi (part 3)
99 Berangkat Honeymoon
100 Welcome to Dubai.
101 Salah mencari lawan.
102 Ada ulat bulu
103 Terasa indah bila bersama
104 Serangan tidak terduga
105 Menghancurkan musuh
106 Semua merasa lega
107 Jangan ingat masa lalu.
108 Johan kapok
109 Bocah juga tidak mau kalah
110 Kesederhanaan
111 Ada apa dengan sikembar?
112 Sensitif
113 Garis dua
114 Kabar gembira
115 Kenapa aku?
116 Teman lama
117 Gara gara daster
118 Mengambil alih
119 Siapa yang mengajari kalian?
120 Kebahagiaan tidak bisa diukur dengan harta
121 Hanya ingin berbagi
122 Pembuat onar
123 Acara syukuran.
124 Wardina diculik.
125 Masa lalu Agnesia
126 Kemarahan Cahaya
127 Dia dalangnya
128 Patut untuk dicontoh
129 Kecelakaan
130 Kecemasan
131 Terimakasih untuk wonder girls
132 Kunjungan teman sekelas
133 Kembali ke sekolah
134 Menggagalkan
135 Maaf Mobilnya hancur
136 Aku hanya rindu
137 Menjelang kelahiran
138 Jajanan pinggir jalan
139 Hari kelahiran
140 Kebahagiaan keluarga
141 Luar biasa
142 Pulang dari rumah sakit
143 Rencana Acara aqiqah
144 Acara aqiqah
145 Punya maksud lain
146 Rencana yang gagal
147 Jangan berurusan denganku
148 Mencurigakan.
149 Bukan tandingan kalian
150 Jangan khawatir
151 Cuma ingin memastikan.
152 Tidak apa-apa.
153 Pendatang baru
154 Blacklist
155 Hari terakhir ujian
156 Dituntut
157 Acara perpisahan dan keberangkatan triple A.
158 Promosi novel baru
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Awal mula
2
Menciptakan senjata baru
3
Ada saja musuh
4
Jalan jalan
5
Merasa heran.
6
Aku suka kamu
7
Jangan coba coba
8
Sikembar menyerahkan diri
9
Berurusan dengan kami berarti hancur
10
Tertukar.
11
cewek yang menyusahkan.
12
Tidak mungkin
13
Resmi menjadi CEO
14
Pertemuan tidak terduga.
15
Bersandiwara
16
Salah orang
17
kagum
18
makan malam bersama
19
Cahayaku
20
Bertemu ibu
21
Penyesalan yang terlambat.
22
Bagai anjing dan kucing
23
Disambut baik
24
Calon istri idaman
25
Keliru.
26
Kolaborasi Raffa dan Prita.
27
Mendapat tawaran
28
Ray dan Nadine
29
Mengajak dengan paksa
30
Pengganggu
31
Kencan?
32
Aku siap
33
Menunggu waktu yang tepat
34
Nembak atau melamar pekerjaan?
35
mau ngerjain malah dikerjain
36
Biar kami hadapi
37
Ternyata kita punya pacar hebat.
38
Beginikah rasanya?
39
Ngajak dinner.
40
Dinner romantis ala Ray
41
Memperkenalkan ( part 1)
42
Memperkenalkan (part 2)
43
Makan malam bersama keluarga besar
44
Mengungkapkan
45
Keberanian gadis kecil
46
Ada ada saja
47
Berniat Menggoda
48
Mulai rekaman.
49
korban patah hati
50
Menangis
51
Jadi bingung.
52
Meminta maaf
53
Azura
54
Ngedate.
55
Khusus malam ini
56
Canggung
57
Hari libur.
58
Liburan bareng keluarga besar.
59
Keseruan di tepi pantai
60
Menginap ditepi pantai
61
Menolong Azura.
62
Menolong tidak harus diumbar umbar
63
Seperti mimpi
64
Triple A.
65
Pemberani.
66
Kebutik
67
Pesta
68
Sedikit kericuhan
69
Mendekati ujian.
70
Menerima tantangan
71
Kita masih kecil
72
Sudah kuduga
73
Awal kehancuran
74
Rencana lamaran
75
Membeli cincin pertunangan
76
Pasangan serasi
77
Biar kapok
78
Sampai segitunya?
79
Kejujuran Diva
80
Acara lamaran.
81
Resmi tunangan
82
Preman jalanan.
83
Hebat juga Kamu
84
Tidak tergoda
85
Seperti di film action
86
Terlalu semangat
87
Pengumuman kelulusan
88
Semakin terpesona.
89
Cari gara gara
90
Eyeliner
91
Fitting baju pengantin,
92
Penculikan.
93
Penyelamatan
94
Kekompakan satu keluarga
95
Pernikahan sikembar
96
Resepsi (part 1)
97
Resepsi (part 2)
98
Resepsi (part 3)
99
Berangkat Honeymoon
100
Welcome to Dubai.
101
Salah mencari lawan.
102
Ada ulat bulu
103
Terasa indah bila bersama
104
Serangan tidak terduga
105
Menghancurkan musuh
106
Semua merasa lega
107
Jangan ingat masa lalu.
108
Johan kapok
109
Bocah juga tidak mau kalah
110
Kesederhanaan
111
Ada apa dengan sikembar?
112
Sensitif
113
Garis dua
114
Kabar gembira
115
Kenapa aku?
116
Teman lama
117
Gara gara daster
118
Mengambil alih
119
Siapa yang mengajari kalian?
120
Kebahagiaan tidak bisa diukur dengan harta
121
Hanya ingin berbagi
122
Pembuat onar
123
Acara syukuran.
124
Wardina diculik.
125
Masa lalu Agnesia
126
Kemarahan Cahaya
127
Dia dalangnya
128
Patut untuk dicontoh
129
Kecelakaan
130
Kecemasan
131
Terimakasih untuk wonder girls
132
Kunjungan teman sekelas
133
Kembali ke sekolah
134
Menggagalkan
135
Maaf Mobilnya hancur
136
Aku hanya rindu
137
Menjelang kelahiran
138
Jajanan pinggir jalan
139
Hari kelahiran
140
Kebahagiaan keluarga
141
Luar biasa
142
Pulang dari rumah sakit
143
Rencana Acara aqiqah
144
Acara aqiqah
145
Punya maksud lain
146
Rencana yang gagal
147
Jangan berurusan denganku
148
Mencurigakan.
149
Bukan tandingan kalian
150
Jangan khawatir
151
Cuma ingin memastikan.
152
Tidak apa-apa.
153
Pendatang baru
154
Blacklist
155
Hari terakhir ujian
156
Dituntut
157
Acara perpisahan dan keberangkatan triple A.
158
Promosi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!