LUNE WALLACE -- soorang wanita cantik yang mengalami koma selama hampir 5 tahun lamanya.
Dia merasa diberikan kesempatan untuk hidup kembali karena ingin mencari cinta dalam hidupnya hingga akhirnya bertemu LOUIS VUITTON KINGSFORD.
(Alur mundur)
Instagram author : @zarin violetta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
LL 21
Claire melihat ke arah Louis yang tampak baru masuk ke tempat berlangsungnya pesta.
"Ada Louis di sini?" tanya Claire pada temannya yang duduk di sebelahnya.
"Ya, dia kakak Vea, kau lupa?" sahut temannya.
"Vea sering di Amerika, jadi mungkin Louis yang mewakilinya," jawab temannya yang lain.
Lalu Claire beranjak berdiri dan menuju ke arah Louis.
"Hai," sapa Claire.
Louis mengerutkan keningnya.
"Aku mengenalmu?" tanya Louis.
'Dia lupa padaku?' batin Claire kecewa.
"Aku Claire," jawab Claire.
"Claire?" sahut Louis mencoba mengingat.
"Aku teman Lune," ucap Claire lagi.
"Ah ya, aku ingat sekarang. Kau bersama Lune?" tanya Louis.
"Ya, dia sedang berdansa di sana," jawab Claire sambil menunjuk ke arah Lune.
Louis melihat Lune yang tampak asyik menari dengan seorang pria.
Lalu Louis melihat ke arah Claire dan memberikan sesuatu padanya.
"Ini dari Vea untuk beberapa dari kalian. Aku tak hafal siapa saja nama nama di dalam sana. Tolong bagikan. Aku hanya ingin memberikan ini saja," ucap Louis.
"Kau tak minum dulu dan menikmati pesta ini?" tanya Claire tersenyum.
"Tidak, aku tak terlalu suka suasana seperti ini," sahut Louis.
"Sama aku juga. Tapi aku menghargai undangan ini," jawab Claire dengan suara lembutnya yang sedikit mendekat ke arah telinga Louis karena suara musik yang keras.
Lune tampak mengambil minumnya kembali dan mengobrol dengan Thomas. Lune bahkan tak melihat Louis yang ada di sana.
Louis kembali melihat ke arah Lune yang kini terlihat jelas. Lune memakai dress berwarna hitam yang cukup pendek apalagi di bagian dadanya.
Rambutnya terurai indah tak seperti biasanya yang selalu diikat atau digelung.
"Aku pulang dulu," ucap Louis pada Claire dan berbalik pergi.
"Louis, tunggu," panggil Claire.
"Ada apa?" tanya Louis.
"Di seberang ada cafe, mungkin kau ingin ke sana karena di sini terlalu berisik," ucap Claire.
"Tidak, aku akan langsung pulang," jawab Louis dan berjalan keluar menuju ke arah pintu.
Di saat itulah, Lune melihat ke arah Louis.
"LOUIS!!" teriak Lune dan berlari menghampiri Louis.
Louis tak mendengar dan tetap berjalan.
"LOUIS!!" teriak Lune lagi dan kali ini Louis menoleh.
Louis melihat Lune menghampirinya.
"Ada apa?" tanya Louis.
"Kau kemari juga?" tanya Lune.
"Ya, hanya memberikan sesuatu dari adikku pada temannya," jawab Louis.
"Kau akan pulang?" tanya Lune.
"Ya," jawab Louis.
"Kau sudah sembuh?" tanya Louis.
"Ya, terima kasih," jawab Lune yang tampak mengerjap ngerjapkan matanya.
"Ada apa dengan matamu?" tanya Louis.
"Entahlah, aku merasa pusing tiba tiba. Apakah karena lampu di sini?" sahut Lune yang kini memegang lengan Louis.
"Hei, kau tak apa apa?" tanya Louis dan gelas yang dipegang Lune jatuh hingga pecah.
Louis langsung memeluk Lune ketika tubuh Lune tiba tiba lunglai dan tak sadarkan diri.
"Ada apa?" tanya Claire yang mendekati Lune dan Louis.
"Aku juga tidak tahu," jawab Louis yang kemudian menggendong Lune.
"Aku tahu rumahnya, jadi aku akan mengantarnya langsung ke sana," ucap Louis.
"J-jangan karena itu akan bermasalah nanti. Angkat saja ke mobilku," kata Claire.
"Claire, kau tak bisa pergi sebelum pesta ini berakhir," ucap teman Claire di sampingnya.
Louis tak menunggu Claire dan langsung membawa Lune ke mobilnya sendiri.
Lalu pria itu melajukan mobilnya ke arah klinik terdekat.