Jenderal besar Jia li, siapa yang tidak mengenal nama nya? semua pasti mengenal nya dari rakyat biasa sampai orang-orang yang memiliki pengaruh di negara China.
Dia adalah jenderal besar di kemiliteran China orang yang paling di segani sekaligus di takuti, "Cold-hearted women" itulah julukan nya.
Dia lah jenderal wanita satu-satu nya di kemiliteran China, sifat nya yang dingin dan tak tersentuh membuat dia di takuti oleh para bawahan nya, cara dia menangani musuh-musuh nya sangatlah mengerikan, dia tidak akan segan-segan menebas leher musuhnya jika musuh nya main-main dengan nya.
Tapi siapa sangka jenderal yang paling di takuti serta disegani oleh para bawahan bahkan sampai para musuhnya akan mati saat dia sedang menangani musuh nya yaitu kelompok mafia yang sudah meresahkan negaranya itu,
Saat sedang menjalani tugas nya dia tidak sengaja tertembak oleh musuhnya akibat kelalaian nya, saat dia sedang berfikir bahwa itu akhir hayat nya dia tidak sengaja bertransmigrasi ke tubuh tuan putri kekaisaran Liu.
Tuan putri yang lemah,penakut dan selalu di tindas oleh permaisuri Annchi dan juga Liu Yin putri permaisuri.
"Tenang saja aku akan membuat hidup mereka yang sudah menindas mu sampai membuat mu meninggal, hidup bagaikan di neraka" batin Jia Li
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ai Temu Samini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 31 "Masalah pertunangan II"
Setelah pertanyaan putra mahkota Han Lian di dalam ruangan itu pun menjadi hening, tak ada yang berbicara.
"Tidak putra mahkota Han, aku bahkan tak pernah keluar istana jadi bagaimana kita pernah bertemu itu tidak mungkin" ucap Jia Li dengan dingin
"Tapi putri Liu mei aku.." putra mahkota Han Lian tak melanjutkan ucapan nya, benar juga jika putri Liu mei tak pernah keluar istana bagaimana bisa bertemu. pikir nya
Semua orang yang melihat putra mahkota tak melanjutkan ucapan nya menjadi penasaran, apakah mereka memiliki hubungan?
Kaisar Liu, putra mahkota Xia Junsu, permaisuri Xia Wei dan kaisar Xia pun Sama hal nya penasaran.
"Tapi apa putra mahkota?" tanya Jia Li
"Tidak putri, mungkin aku salah orang" ucap putra mahkota Han Lian
Semua orang pun mengangguk, walaupun mereka penasaran mereka tak bisa bertanya sesuka hati, mereka masih tahu batasan nya, apalagi ini putra mahkota kekaisaran terkuat yang bertanya.
"Apakah masih ada yang perlu dibahas?" tanya Jia Li dengan dingin
"Masalah pertunangan ini.." belum selesai kaisar Xia berbicara sudah di potong oleh Jia Li
"Sudah aku katakan, aku tidak mau dan lagi untuk permaisuri Xia Wei jangan terus menerus merasa bersalah pada diriku, aku tak pernah marah pada kalian semua, aku hanya meminta satu permintaan jangan memaksa ku untuk menerima pertunangan ini, jika kalian tetap memaksa jangan salahkan aku jika kalian tak bisa melihat hari esok" ucap Jia Li dengan datar dan dingin seraya berjalan keluar dari ruangan itu.
Semua orang yang mendengar ucapan Jia Li pun terdiam suasana disana menjadi sangat hening.
"Kaisar Xia, permaisuri dan putra mahkota maafkan putri Liu mei, mungkin dia hanya tak ingin bertunangan saja, maafkan atas perkataan nya kaisar" ucap kaisar Liu dengan tidak enak hati
"Ah tak apa kaisar Liu mungkin dia masih ingin menikmati masa remaja nya maka dari itu dia tak ingin bertunangan dulu" ucap kaisar Xia
Semua yang ada disitu pun akhirnya mengangguk paham dan setelah selesai mereka kembali ke kediaman masing-masing, mereka akan pulang ke kekaisaran besok pagi jadi mereka masih menginap di kekaisaran Liu.
Jia Li yang sudah berada di paviliun nya tak henti-hentinya menggerutu, jingmi yang melihat itu hanya bisa diam dan mengamati saja.
"Jingmi aku bosan" ucap Jia Li
"Apakah putri ingin teh?" tanya jingmi
"Tidak jingmi, aku akan ke taman saja" ucap Jia Li seraya berjalan keluar paviliun
"Apakah putri ingin Nubi temani?" tanya jingmi
"Tidak, kau disini saja" ucap Jia Li
"Baiklah"
Setelah itu Jia Li pun berjalan sendiri menuju taman yang tidak jauh dari paviliun nya, setelah sampai Jia Li duduk diam di taman itu lagi-lagi diam merindukan orang-orang yang ada di jaman modern.
"Kak Yuyu aku merindukan mu" gumam Jia Li
Pangeran Xia Jin yang kebetulan sedang lewat di taman itu tak sengaja melihat putri Liu mei tengah duduk termenung di bangku taman, akhirnya dia pun mendekati putri Liu mei
"Putri Liu mei kau sedang apa disini sendirian?" tanya pangeran Xia jin dengan senyum ramah nya
Jia Li yang sedang melamun pun terkejut oleh suara pengeran Xia jin
"Tidak pangeran Xia jin" ucap Jia Li dengan dingin
"Oh ayolah putri Liu mei bisakah engkau tak sedingin itu dengan ku? kau tahu kau sangat cantik bila kau tersenyum, tapi kau selalu saja berekspresi datar" ucap pengeran Xia jin seraya duduk di samping putri Liu mei
Jia Li yang mendengar itu pun hanya menaikkan satu alis nya.
'Hey kita tak sedekat itu! Jangan SKSD' batin Jia Li kesal
"Kita tak sedekat itu pangeran Xia jin" ucap Jia Li dengan sinis
"Baiklah, jika seperti itu mulai sekarang kita dekat, jadi bisa kah kau tersenyum?" ucap pangeran Xia jin dengan senyum menggoda nya.
Jia Li yang mendengar itu pun bibir nya berkedut, hey apa-apaan kenapa dia narsis sekali!!.
"Pangeran Xia jin yang terhormat, apa kau ternah merasakan ini" ucap Jia Li seraya menunjukan kepalan tangan nya.
"Hey hey mei'er aku laki-laki itu sudah menjadi makanan sehari-hari ku jika sedang berlatih" ucap pangeran Xia jin dengan percaya dirinya
Jia Li yang mendengar itu pun tersenyum iblis di balik cadar nya, tanpa aba-aba dia menonjok wajah pangeran Xia jin dengan sangat keras hingga ia terjungkal kebelakang.
Pangeran Xia jin yang mendapat tonjokan tiba-tiba pun terjungkal kebelakang dan merasakan sakit yang luar biasa di hidung mancung nya yang mengeluarkan banyak darah.
'Oh seperti nya hidung ku patah' batin pangeran Xia jin
"Jangan panggil aku mei'er pangeran Xia jin yang terhormat, kita tak sedekat itu" ucap Jia Li dengan senyum sinis dan berlalu pergi begitu saja.
"Hey mei'er kau kejam sekali" teriak pangeran Xia jin dan mencoba berdiri.
Putra mahkota Han Lian yang sedari tadi mengamati mereka berdua pun menyungging kan senyum nya.
"Aku tak pernah salah, itu kau gadis kecil ku" gumam pangeran Han Lian.
Setelah itu dia pergi dari tempat nya.
semoga tetap seperti ini sampai end