Vanessa Althea Christy Walker atau kerap di sapa Vanessa adalah seorang dokter spesialis bedah termuda berusia 22 tahun,ia terkenal dengan parasnya yang begitu cantik dan sikapnya yang ramah.
namun tidak ada satu pun lelaki yang dekat dengan mampu memenangkan hatinya.entah mengapa Vanessa begitu tertutup tentang perasaannya.
suatu hari ia bertemu dengan seorang pasien kecil yang tersesat di taman.
ia menolong anak itu dan bertemu dengan sang ayah yang di sebutkan oleh anak itu.
parahnya pria yang di sebut ayah oleh anak itu adalah mantan kekasihnya.
langit bagaikan runtuh saat tau pria yang dulu meninggalkannya tanpa kabar kini muncul di depannya dan parahnya ia malah menolong anak pria itu.
tanpa ia ketahui akar permasalahannya bukan dari sudut pandangnya tetapi dari kebenaran di masa lalu yang membuat kesalahpahaman terjadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11
Vanessa datang dengan membawa susu bubuk yang ia dapatkan dari ruang penyimpanan susu formula.
saat masuk Vanessa melihat Rafa yang sedang menangis.
"huhuhu susu"tangis Rafa.
"sayang, syukurlah kamu sudah bangun, ini mommy bawakan susu buat kamu"ucap Vanessa.
"hiks terimakasih mommy"ucap apa sambil terisak.
Rafa menyendokan satu sendok susu bubuk itu masuk ke dalam mulutnya, namun setelah itu ya kembali menangis lagi.
"hai sayang kenapa nangis lagi sayang?? nanti kamu sakit lagi loh"ucap Vanessa.
"huhu mommy, hiks mommy mau tinggal sama Rafa huhuhu"ucap Rafa di sela-sela tangisannya.
"huff sudah,sudah. siapa yang bilang mommy nggak mau tinggal sama Rafa.mulai.hari ini mommy akan tinggal sama Rafa okey"ucap Vanessa pada akhirnya.
"hiks beneran mommy??"ucap Rafa.
"iya sayang, tapi mommy siap-siap barang-barang dulu, terus minta izin dari papa,mama nya mommy biar bisa tinggal sama Rafa"ucap Vanessa.
"tapi janji mommy bakalan tinggal bareng Rafa kan?gak bohong kan??"ucap Rafa.
"janji kok"ucap Vanessa.
"yey mommy bakalan tinggal sama Rafa,Rafa senang sekali"ucap Rafa berbinar bahagia.
Sedangkan Alaric yang duduk di sofa tersenyum kecil.
"kerja bagus son" batin Alaric.
***********
Mama Letizia dan papa Raksa kini menikmati waktu mereka berkeliling mall.
menikmati masa tua dengan menghabiskan waktu berduaan.
"loh,Letizia,Raksa"ucap seseorang yang menyapa keduanya.
"loh, Gianna kamu udah balik ke Indonesia??"ucap Letizia.
"hehe iya,baru beberapa bulan pindah ke sini Zi"ucap Gianna.
"mom, Daddy ketingalan loh,lihat belanjaan mommy banyak banget.ehh Raksa,Letizia"ucap Arthur.
"lama tidak bertemu, Ar bagaimana kabar mu?"ucap Raksa.
"baik"ucap Arthur.
"bagaimana kalau kita ke restoran sebelah buat makan siang sekaligus cerita-cerita"ucap Letizia.
"ide bagus itu,ayok pergi"ucap Gianna.
Mereka adalah 2 pasangan yang sahabatan sejak Arthur dan Raksa menjadi rekan bisnis di usia muda mereka.
Di restoran.
"gimana kabar Adam,Al,sama Gina sehat??udah lama gk ketemu mereka terakhir saat umur Adam 12 tahun,Al 10 tahun Gina 8 tahun"ucap Letizia.
"iya ,zi.puji tuhan kabar Al dan Gina baik-baik saja"ucap Gianna yang tampak menutupi lukanya.
Letizia mengerutkan keningnya saat ada satu nama yang belum di sebutkan oleh Gianna.
"maaf, bagaimana dengan Adam Gin??"ucap Letizia.
"Adam sudah berpulang 4 tahun yang lalu sebulan kemudian menentukan kami juga berpulang"ucap Gianna
"astaga maafkan aku membuka luka gin"ucap Letizia yang merasa bersalah.
"haha tidak apa-apa zi, lagipula aku sudah iklas kok.dia sudah tenang di sana,meskipun aku menangis darah dia tidak akan kembali zi"ucap Gianna.
Lalu Letizia memeluk sahabatnya itu yang mulai terisak.
setelah beberapa saat mereka kembali menyantap makan siang mereka sesekali bercanda.
"kalau tidak salah kamu punya anak perempuan juga yah zi,aku lupa namanya dulu yang suka aku panggil...duh siapa yah dad, mommy pikun ni"ucap Gianna.
"Nessa kalau gak salah"ucap Arthur.
"iya,iya Nessa gimana kabarnya,kalau gk salah dia seumuran sama Al deh"ucap Gianna.
"iya,dia sekarang jadi dokter spesialis bedah,kalau Koko nya masih di luar negeri ngurus bisnisnya papanya"ucap Letizia.
"owalah, syukurlah.udah nikah belum?"ucap Gianna.
"belum gin, dua-duanya masih gak mau nikah,padahal tu muka anak-anak cukup memuaskan tapi kagak laku-laku"ucap Letizia.
Tanpa mereka ketahui bahwa salah satu anak mereka pernah menjalani hubungan dan berakhir berhenti.
jika di tanyakan kenapa Gianna dan Arthur mengenal Vanessa tapi tidak mengenal orang tua-nya,itu karena mereka hanya kenal Vanessa sekali saja saat putra mereka video call dengan mereka Yang ada di luar negeri.
*********
Vanessa kini menopang dagunya diatas meja kantin,sedangkan 3 sahabat nya mengoceh karena mendengar kabar tentang Vanessa.
"gila ini nih namanya jodoh gak kemana"ucap Cindy.
"noh kan benar bilang ku,calon anak"ucap Ivana.
"godain aja van mantan terindah mu itu biar dia klepek-klepek"ucap Amelia.
"ahhhh,kalian ini bukannya kasihan sama aku malah buat pikiran ku makin kacau tauk"ucap Vanessa
"iya maap,lagian kamu sih asal tandatangan kagak di tanya dulu"ucap Ivana.
"nah itu dia satu kebodohan ku,huff udahlah noh kalian pada udah habis jam istirahat aku mau pulang izin sama mama dan papa"ucap Vanessa.
"Yoi, hati-hati yah di jalan.dan hati-hati takut mantan terindah kelepasan apalagi duda yang lama gak di sayang sayang"ucap Ivana.
"humm terserah"ucap Vanessa.
Vanessa kembali ke kamar Rafa dimana hanya ada bi mawar yang menjaga Rafa.
"mommy,Rafa kangen mommy"ucap Rafa merentangkan tangannya kepada Vanessa.
"aduhh kok baru di tinggal udah kangen aja"ucap Vanessa.
"soalnya Rafa sayang mommy"ucap Rafa sambil mencium pipi Vanessa.
"sayang mommy mau pulang dulu buat ambil pakaian mommy sekalian mommy minta izin sama mama dan papanya mommy"ucap Vanessa.
"Rafa mau ikut"ucap Rafa.
"Rafa jangan ikut sayang,itu infus Rafa belum habi.rafa mau pulang cepat gak???"ucap Vanessa.
Rafa menganggukan kepalanya.
"nah makan itu,Rafa nurut yah sama mommy.mommy pulang dulu nanti kita pulang ke rumah Rafa bareng yah,jangan pulang tungguin mommy datang"ucap Vanessa.
"yaudah deh.love you mommy cup, hati-hati di jalan"ucap Rafa mencium pipi Vanessa.
"bibi, Vanessa titip Rafa dulu yah"ucap Vanessa kepada bibi mawar.
"iya neng ,aman"ucap bi mawar.
Setelah itu Vanessa mencium pipi Rafa dan pergi pulang untuk menyiapkan barang-barangnya ayang akan ia bawa.
Sesampainya di rumah mereka Vanessa berpas-pasan dengan mama dan papa nya yang juga baru pulang.
Vanessa langsung menyalin mereka berdua.
"loh mah,pah dari mana??"ucap Vanessa.
"habis dari mall sekalian makan siang bareng sahabat mama dan papa"ucap mama Letizia.
"ohh,oh ya mah pah, Vanessa mau ngomong sesuatu ayok masuk dulu mah,pah"ucap Vanessa.
Lalu mereka masuk dan bersantai di ruang keluarga.
"ada apa van,apa yang mau kamu bicarakan?"ucap papa Raksa.
"gini pah,mah. Vanessa mendapat tugas untuk merawat salah satu pasien Vanessa di rumah mereka,jadi mulai hari ini Vanessa akan tingal dan mengabdi di sana sampai pasien Vanessa sembuh"ucap Vanessa.
"yah,nak kita pah udah kokonya yang jarang pulang nambah lagi nih anak mau jauh-jauh dari kita"ucap mama Letizia.
"issh mama kok gitu Vanessa kan jadi sedih"ucap Vanessa Cemberut.
"haha gk apa-apa,pergilah nak.asal jangan nakal di rumah orang takutnya kamu di depak"ucap mama Letizia.
"kalo di depan Vanessa tinggal balik ke rumah ini,gak mungkin kan Vanessa gak di bukain pintu sama mama dan papa"ucap Vanessa.
"kalau nakal sih bisa di luar aja"ucap mama.
"isssh mama"ucap Vanessa Lalau di sambut tawa kedai orang tuanya itu.
TBC
ternyata komunikasi & mengerti itu
no 1 ya...
untuk menyelesaikan permasalahan...
mereka jadi bahagia
dan 2 " nya
jadi bucin
dong ke Vanesa
biar gak ada kegundahan hati lagi...
si vanessa keras kepala gak mau denger penjelasan alaric..