NovelToon NovelToon
Pangeran Genderuwo Ku

Pangeran Genderuwo Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda Pindi

Tria Ayung Ningsih ada seorang Gadis cantik dan pintar dia hanya tinggal berdua dengan ibu nya karna ayah nya telah pergi dengan wanita lain saat umar nya 3tahun.
suatu hari dia bertemu dengan nathan radifatih seorang genderuwo tampan ke turunan manusia. dan sekarang Nathan pangeran dari kerjaan gaib kerajaan Genderuwo.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Pindi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

VIVI TERLUKA OLEH SONYA

        Dringgg Dringgg Dringgg Tria terbangun medengar alaram di HP nya dia melihat jam di HP nya sudah jam 2 pagi. Dia segera bangun dan berjalan ke kamar mandi untuk mencuci wajah nya. Tria memang selalu bangun dijam 2 pagi karna dia harus membuat donat untuk di jual nya setiap hari. Tria mulai membuat adonan donat, setelah tria selesai membuat adonan nya dia akan membentuk adonan tersebut menjadi bulat2 dan menggoreng nya di kompor. Dia memang mengejakan nya sendiri dia tidak mau minta bantuan kepada bunda nya karna dia tau bunda nya sudah cukup capek berkerja seharian di sawah. Setelah 2 jam lebih donat2 yang di buat tria selesai juga,l terlihat tria memberikan beberapa toping di atas donat nya itu. Tria memasukan donat² nya ke dalam kotak persegi 4, di sana sudah ada 6 kota donat dia segera meletakan kotak² itu di atas meja makan dan nanti akan di titipkan di warung biasa tria menitip kan donat nya dan dia juga menitipkan donat² nya di kantin sekolah. Setelah semua nya selesai tria segera mandi dia akan mandi karana azan subuh sudah terdengar. Setelah selesai mandi dia segera menuju kamar nya untuk menunaikan kewajibannya sebagai umat islam. Saat berjalan ke kamar nya terlihat pintu kamar bunda nya masih tertutup rapat, tidak biasa nya bunda nya masih tidur kalau sudah mendengar suara azan subuh, karna bunda nya biasa nya akan sholat subuh dan membuat sarapan untuk mereka berdua. Tria segera masuk ke kamar nya dia akan melihat bunda nya setelah sholat subuh nanti. Setelah menunaikan 2 rakaat nya tria segera keluar kamar dan terlihat pintu kamar bunda nya masih tertutup rapat. Tria berjalan ke arah kamar bunda nya dan mebuka perlahan pintu kamar bunda nya dan ternyata tidak di kunci. Dikamar nya terlihat bunda tria masih terbaring diatas kasur terlihat bunda ny masih tidur. Tria segera berjalan ke tempat tidur bunda nya dia berniat membangunkan bunda nya itu, tapi saat tria menyentuh tangan bunda nya tria kaget badan bunda nya terasa sangat panas dan badan bunda nya pun menggigil. "Ya allah bunda demam ya badan bunda panas bangat" ujar tria kaget. Tria segera mengambil handuk kecil dan mengisi mangkok dengan air hangat kuku dan dia mengompres badan bunda nya nya. Saat merasakan ada sesuatu di kening nya bunda tria terbangun dia ingin duduk tapi badan nya sakit semua. "bunda sudah bangun ya, jangan duduk dulu bun, bunda istirahat aja dulu, tria mau bikinin bunda bubur dulu" ucap tria saat melihat bunda nya sudah bangun. Tria segera ke dapur dia akan membuat sarapan untuk nya dan bubur buat bunda nya makan. Setelah makanan nya selesai tria membawa bubur kedalam kamar bunda nya dan juga membawa obat untuk bunda nya. " bunda bangun dulu ya ini tria sudah buatin bunda bubur makan dulu habis itu minum obat". Tria membantu ibu nya duduk dan menyuapi ibu nya bubur dan memberikan bunda nya obat. " kamu kok berlom pakai seragam kamu gak sekolah nak" tanya bunda tria. " tria libur aja dulu bun, tria gak mau ninggalin bunda yang sedang sakit" jawab tria,,, " udah kamu sekolah aja, kan kamu udah mau ujian nanti kamu gak naik kelas, lagian bunda cuman demam biasa, setelah istirahat dan minum obat ibu pasti sembuh" ucap bunda tria meyakin kan. " kalua gitu ya udah tria siap2 dulu ya bun"

        Terlihat tria sudah siap2 untuk berangkat sekolah dia mengambi bubur air dan juga obat untuk bundanya dan segera membawa itu semua kekamar bundanya dan meletakan di atas meja di dekat tempat tidur nya. " bunda ini udah tria bawa semua nya tria tarok atas meja jadi kalau bunda mau minum,makan dan minum obat bunda gak perlu ke luar kamar semua nya udah tria siapin" . " kamu seharus nya gak berlebihan tria bunda cuman demam doang bukan struk " bingung melihat tingkah anak nya yang belebihan itu. " kan bunda lagi sakit, jadi gak usah jalan dlu cukup istrirahat aja di kamar, atau bunda mau tria pasangin pempes biar bunda gak usah jalan kekamar mandi kalau mau buang air" goda tria kepada bunda nya itu. " Bunda mu ini cuman sakit biasa TRIA AYU NINGSIH bukan lumpuh" teriak bunda tria kesal mendengar ucapan konyol anak nya itu, melihat bunda nya kesal tri cuman cengengesan. Tria segera mencium tangan ibu nya dan pamit untuk berangkat sekolah. Tria menutup pintu rumah nya dia segera mengayuh sepeda nya sedikit kencang karna dia takut terlambat, mana lagi dia harus menitipkan donat2 yang dia buat.

      Setelah setengah jaman lebih tria akhir nya sampai di sekolah nya dia bertemu vivi yang turun dari mobil sedang putih bersama nek darmi, mobil itu adalah mobil tio yang di belikan oleh orang tua vivi. Biasa nya vivi selalu jalan kaki dan pulang nya di antar tria berhungan hari ini nek darmi ke sekolahan vivi ya mau tak mau tio harus mengantarkan mereka. Melihat tria di depan nya nenek darmi tersenyum manis padahal tadi dia selalu cemberut. " wajah kamu kenapa kok lebam vi " tanya vivi melihat wajah vivi yang lebam dan membiru. mendengar hal itu nek darmi langsung menjawab " Itu biasa vivi jatuh dari tempat tidur" sambil mengelus rambut vivi yang di kuncir kuda. dia tidak mau vivi sampai memberi tahu yang sebenar nya, nek darmi memang akan bersikap seolah² dia menyayangi vivi di hapan orang lain.

       Mereka segera masuk kedalam sekolah,tria akan pergi kekantin dulu untuk menitipkan donat nya dan mengambil uang donat kemaren tapi vivi juga ikut bersama nya.setelah itu mereka berdua pergi kekelas nya. sedangkan nek darmi berjalan menuju ruang BK. Sesampai nya di kelas vivi dan tria duduk di bangku mereka. saat tria ingin bertanya lagi tentang wajah vivi karna dia tidak yakin jika jatuh dari tempat tidur sampai bengkak dan membiru. Tapi tiba² saja dika masuk ke dalam kelas sambil berteriak " Selamat siang sumuanya, apa kabar ? Si ketua kelas kalian yang ganteng tiada tanding ini sudah datang" teriak nya sok narsis. " Ini masih pagi kalau masih tidur bangun dulu deh" ucap aldi teman sekelas mereka. " heheh gue lupa saking semangat nya" dika cengengesan sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal sambil berjalan ke meja tria dan vivi. Melihat dika yang tiba² duduk diatas meja nya sambil masih mengaruk kepala nya vivi pun kesal " he monyet ini bukan pohon main duduk² aja, lagian kalau banyak kutu tu di racun bukan di pelihara" ucap nya ketus ke dika. Tak dika memukul kepada vivi dengan buku. " Tuh mulut benar2 ya" dika terlihat kesal karna dia di bilang kutuan. " Bisa gak lo gak usah pukul² kepala gue kalau gue geger otak lo mau tukaran otak sama gue" jawab vivi kepada dika. " lebay lo ini tu cuman buku bukan batu, lagian siapa mau tukaran otak sama lu, otak gue tu pintar gak kayak otak lo otak udang" jawab dika kembali. Vivi hanya memutar mata nya malas. "Besti pinjam PR dong" vivi meminjam PR kepada tria. Tapi saat vivi asik menyalin PR dari buku tria ke buku nya tiba² saja dika memperhatikan vivi dengan seksama dan itu dilihat oleh vivi " kenapa lo lihatin gue sampai segitu ny ? Jangan² lo suka ya sama gue? Ucap vivi kepada dika. " Hm hm hm cie dika diam² suka sama vivi" goda tria kepada dika sambil tersenyum jahil. "Apaan sih lo" ucap dika dan vivi serentak. " hahahahaha tukan kalian kompak bangat pasti kalian jodoh deh" tria tertawa puas tlah berhasil menggoda ke 2 sahabat nya itu.

**" apaan sih tria gak lucu mana mau gue berjodoh sma ni anak yang ada kita berantam terus dan akhir nya aku yang bonyok babak belur dikan kata nya mafia" ucap dika menunjuk vivi. " lagian yang aku suka kamu, aku udah niat setelah aku lulus kuliah nanti dan aku akan berkerja jadi orang sukses dan aku akan melamar kamu untuk jadi ibu anak kita nanti" ucap dika tulus ucapan nya itu dari lubuk hati nya yang dalam dia sudah lama suka dengan tria dan selalu mengukapkan perasaan nya kepada tri tapi sayang tria hanya menganggap itu cuman candaan nya saja. Mendengar dika berkata begitu dia langsung mengalihkan topik pembicaraan mereka, dia tau dika berkata seperti itu serius dan dia tau dika selama ini menyukai nya dan selalu berusa mengukapkan persaan nya kepada tria, tapi dia membuat seolah² itu cuman candaan dika saya. Dika tidak mungkin membalas perasaan dika karna dia tau dia tau vivi sahabat nya juga mencintai dika secara diam². Tria tau vivi menyukai dika karna tria pernah membaca diary tria. " Terus ngapain kamu melihat vivi sampai segitu nya tadi?" tanya tria mengalihkan pembicaraan. " aku tu lagi memperhatikan wajah nya vivi doang, kok wajah nya bisa bengkak dan membiru begitu" jawab dika. " aku tadi pagi aku jatuh dari tempat tidur karna aku bermimpi di cium Pangeran tampan" jawab vivi memberi alasan yang sama dengan alasan nenek nya tadi pagi, dia gak mungkin cerita yang sebenar nya bisa² dia di pukuli lagi oleh tio dan nenek nya. " Pangeran apa yang ada di mimpi lo? Pangeran monyet, pangeran kodok atau pangeran kadal?" tanya dika kepada vivi. Vivi memutar mata nya malas rasa nya dia tidak ingin berdebat dengan dika karna perasaan nya lagi tidak mood. Tapi tria dan dika tidak percaya dia berniat mengintrogasi vivi setelah pulang sekolah. Karna wajah vivi mirip bekas di tampar bukan seperti habis jatuh. Tanpa mereka sadari sonya memperhatikan mereka dari tadi, dia sangat emosi mendengar dika mengungkapkan perasaanya kepada tri. Rasa nya sonya ingin menjambak² tria saat itu juga tapi karena bentar lagi bel masuk berbunyi jadi dia harus tahan emosi nya dia tidak mau nanti bermasalah di sekolah, bisa habis dia oleh ayahnya. " awas saja kalian akan gue buat perhitungan sama kalian berdua nanti" ucap sonya mengepal kan ke dua tangan nya. Tiba saja fany di belakang sonya membisikan sesuatu ke sonya cukup lama, dan itu membuat sonya kaget. " dari mana lo tau semua itu?" sonya bertanya kepada fany sambil berbisik juga. " Lo lupa kalau rumah gue tu dekat rumah nya. Tadi malam gue sama keluarga gue dengar ribut² trus gue dengar bokap sma nyokap lagi ngomongin itu" jawab fany. Ntah apa yang dikatakan fany kepada sonya, tapi itu membuat sonya tersenyum licik dan terlintas lah lah di otak nya sebuah ide jahat.**

**Bel masuk pun berbunyi dan terlihat lah seorang guru yang masuk ke dalam kelas mereka untuk mengajar. Mereka mengikuti pelajaran dengan sangat baik sampai bel istirahat berbunyi. Semua siswa² kelaur dari kelas mereka masing² dan menuju kantin sekolah. begitupun dengan kelas mereka semua murid sudah keluar semua yang tinggal cuman tria,vivi,dika,sonya dan kedua teman nya. " kantin yuk gue lapar" ucap dika menghampiri meja tria dan vivi. " yuk kebetulan aku gak bawa bekal soal bunda aku lagi sakit" jawab tria. Mereka bertiga berjalan keluar tapi tiba² saja sonya dan ke 2 teman nya menahan mereka di depan pintu kelas. " eh tunggu dulu dong gue mau menceritakan suatu cerita yang sangat seru ni" ucap sonya sambil menahan mereka keluar. " lo mau ngapain lagi sih kami ini udah lapar dan gak mau medengar cerita basi lo itu" ucap vivi kepada sonya. " ya sih ini cerita basi, tapi cerita ini bisa bikin lo mati berdiri" jawab sonya kepada vivi. awas lo kita gak ada waktu buat melayani orang seperti lo itu"balas vivi. " ini cerita seru lo, kalian harus dengar terutam Lo " ucap sonya menujuk vivi. " gue janji deh setelah ini gue gak akan membully tria lagu sumpah" ujar sonya kembali sambil membentuk hurup v dg jari nya. Mendengar tria bersumpah mereka pun mau mendengar cerita nya sonya itu. " Gue mulai ya, jadi dulu tu sekitaran 16 tahun yang lalu ada seorang pemuda ingin menikahi gadis kota yang sedang kkn di desa ini awal nya ibu si pemuda tidak setuju tapi karna gadis kota itu sudah hamil mau tak mau mereka harus menikah" ternyata sonya menceritakan orang tua vivi, yang di bisik kan fany tadi pagi adalah kisah orang tua nya vivi pantas saja sonya terlihat bahagia mendengar cerita fany, jadi ide jahat nya dia akan menceritakan nya kepada vivi sendiri. " lo cerita apasih gak jelas amat buang² waktu kita aja" ucap vivi kepada sonya. " tunggu dlu ini cerita seru, lo harus dengar " jawab sonya kepada vivi. Sonya pun kembali becerita " jadi mereka berdua pun menikah tanpa memberitahukan orang tua gadis itu karna merek tidak mau orang tua nya sampai tau gadis itu hamil, karna gadis itu tlah hamil 5 bulan. 4 bulan kemudian gadis itu pun melahirkan anak nya yang berjenis kelamin perempuan, karna si gadis tidak mau orang tua nya tau dia tlah mempunyai anak jadi dia menitipkan anak itu kepada ibu si pemuda karna dia harus melanjutkan bisnis orang tua nya dikota, awal nya si ibu mertua nya tidak mau tapi karna di janjikan uang yang cukup banyak jadi mertua nya pun setuju tapi sayang nenek nya tidaklah menyayangi nya, dia lebih menyayangi anak dari kakak ayah nya yang sudah meninggal, dia mau merawat anak itu lantaran karna uang saja. Dan kalian tau gak anak itu bernama VIVIAN CANTIKA PUTRI" sonya selesai bercerita dan dia menyebut nama vivi di akhir cerita nya. Mendengar hal itu vivi langsung terkejut karna yang di bilang sonya mirip sekali yang kita alami sekarang. "Itu bohong pasti semua itu cuman karangan lo aja kan, nagku lo" vivi terlihat marah mata nya memerah terlihat dia ingin membunuh sonya saat itu juga. Tria berusaha menenangkan vivi. Tapi lagi² sonya berkata " udah lah vivi lo harus terima kenyataan bahwa lo juga anak haram sama seperti teman lo itu, jadi cocok la anak haram berteman dengan anak haram juga. " ucap sonya memanasi vivi dia senang melihat vivi marah seperti itu. " Bohong lo bohong dari mana lo tau, orang tua gue itu kerja di kota" ucap vivi sambil menangis dia tidak biasa menahan air mata nya lagi dia berusaha tidak percaya apa yang dikatakan sonya tapi semua itu bersangkutan dengan kehidupan nya selama ini. " kalau lo gak percaya lo tanya aja sama nenek lo, lagian orang kampung ini udah tau semua nya termasuk nyokap nya teman lo itu" ucap sonya menunjuk tria. " udah gak usah lo dengarin, pasti itu cuman karangan sonya aja buat manas manasin lo kayak gak tau sonya aja, kita ke kantin aja yok" ucap dika menenangkan vivi. Mereka bertiga berjalan keluar menuju kantin tapi lagi² sonya berteriak " Anak haram, anak haram, anak haram" medengar hal itu vivi tiba² saja vivi berjalan ke arah sonya mata nya tajam bak mata elang menatap mangsa nya. Bukan nya takut sonya malah semakin menjadi dia terus saja berteriak anak haram. Mendengar keributan itu murid² lain nya pun sudah mulai berdatangan. Tiba² saja dengan secepat kilat vivi telah berhasil mencekik leher sonya dia menghempas kan sonya ke dinding kelas dan mengangkat sonya ke atas dan membuat kaki sonya terangkat sedikit. melihat hal itu tria segera berlari ke arah vivi dia berusaha menenangkan vivi dan mencoba melepaskan tangan vivi dari leher sonya. Teman2 sonya pun juga ikut membantu begitu pun dengan dika tapi bukan nya melepakan sonya vivi malah lebih kuat mencekik leher sonya. dan itu membuat wajah sonya membiru dia karna kekurangan oksigen. Vivi benar² seperti orang kesurupan dia sudah tidak mendengar orang² di sekitar nya.melihat hal itu salah satu siswa melaporkan kepada guru. JLEB darah meluncur dari perut vivi ternyata sonya menusuk nya denga pisau lipat yang ada di kantong nya, dia terlepas dan langsung pingsan teman2 nya segera menolong nya, sedangkan tria menangis sambil menekan luka di perut vivi agar darah nya tidak keluar terlalu banyak terlihat tangan nya berlumuran darah. saat salah satu guru datang langsung melihat sonya yang pingsan sedang di bangun kan oleh teman nya, dan di juga terkejut melihat vivi sudah berlumuran darah dia sudah tidak sadarkan diri di pangkuan tria karna vivi adalah fobia dengan darah. " Apa yang terjadi ?" tanya guru itu menghampiri tria yang sedang menangis memangku vivi. " cepat telpon ambulan buk vivi harus segera di tanggani sebelum dia kehabisan darah, nanti dika jelasin semua nya." ucap dika memerintah guru tersebut. Guru itu pun menelepon ambulan tak lama guru2 lain pun berkumpul disana mereka juga tak kalah kaget nya. Terlihat tria sudag sadar dia terduduk bersama teman2 nya dan dia masih mencoba mengatur nafas nya kembali. Tak lama ambulan pun tiba dan vivi segera di masukan ke dalam ambulan untuk mendapat kan pertolongan, tria ikut naik bersama vivi dia akan menemani sahabat nya itu. Sedangkan dika dia tinggal di sekolah untuk memberi kesaksian. Sonya dan teman2 nya di panggil ke ruangan kepala sekolah untuk di tanyai kejadian tersebut dan dika juga ikut karna dia harus menjadi saksi**.

1
Azlin Hamid
Luar biasa
Bunda Pindi: makasih kk udah mampir di novel pertama ku/Smile//Smile//Smile/
total 1 replies
Matilda
Seru abiss
Bunda Pindi: makasih sudah mampir kk, jangan lupa like nya biar aku semakin semangat nulis nya
total 1 replies
CantStopWontstop
Suka banget sama karakter di cerita ini, tambah banyak lagi ya thor!
Bunda Pindi: makasih kk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!