Di tengah dunia yang hancur akibat wabah zombie, Dokter Linlin, seorang ahli bedah dan ilmuwan medis, berjuang mati-matian untuk bertahan hidup. Laboratorium tempatnya bekerja berubah menjadi neraka, dikepung oleh gerombolan mayat hidup haus darah.
Saat ia melawan Raja Zombie, ia tak sengaja tergigit oleh nya, hingga tubuhnya diliputi oleh cahaya dan seketika silau membuat matanya terpejam.
Saat kesadarannya pulih, Linlin terkejut mendapati dirinya berada di pegunungan yang asing, masih mengenakan pakaian tempurnya yang ternoda darah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tiba-Tiba Punya Sistem (Revisi)
Yi Hang menyiapkan dua mangkuk nasi dan beberapa lauk sederhana. Ia mengambil sumpit kayu yang sudah dibersihkan, lalu menyodorkannya kepada Linlin bersama semangkuk nasi hangat.
"Ini, makanlah," katanya singkat, tapi nadanya terdengar lembut.
Linlin menerima mangkuk itu dengan senyuman lebar. Aroma nasi yang baru matang langsung menyeruak ke hidungnya, membuat perutnya semakin keroncongan. Ia tanpa sadar menelan ludah. Tangannya terasa sedikit gemetar saat menggenggam sumpit.
"Terima kasih," ucapnya sebelum mengambil suapan pertama.
Begitu nasi menyentuh lidahnya, Linlin langsung terdiam sejenak. Matanya membesar, lalu bersinar. "Em... rasanya enak," katanya penuh kekaguman.
Yi Hang mengerjapkan mata, lalu menatapnya dengan alis sedikit berkerut. "Kau tidak bercanda, kan?"
Linlin menggeleng cepat. "Aku serius! Ini enak sekali. Aku tidak menyangka kau bisa memasak sebaik ini."
Yi Hang mendengus kecil. "Aku sudah terbiasa memasak sendiri sejak lama. Kau kira aku akan makan makanan mentah setiap hari?"
Linlin tertawa kecil. "Siapa tahu? Mungkin aku harus memastikan apakah kau benar-benar bisa memasak atau hanya kebetulan berhasil hari ini."
Yi Hang mendelik ke arahnya. "Kalau begitu, aku akan memasak lebih sering. Biar kau tidak meremehkan keahlianku lagi."
Linlin mengangkat sumpitnya dan tersenyum lebar. "Aku menantikan itu!"
Mereka mulai makan dalam keheningan nyaman. Linlin menikmati makanannya dengan lahap, sementara Yi Hang diam-diam memperhatikannya. Cara Linlin menikmati makanannya begitu berbeda dari wanita lain yang pernah ia kenal. Ia makan dengan ekspresi puas, seolah-olah ini adalah makanan terenak yang pernah ia makan dalam hidupnya.
"Kau benar-benar kelaparan, ya?" goda Yi Hang sambil tersenyum kecil.
Linlin mengangkat bahu. "Tentu saja! Setelah seharian beraktivitas, perutku serasa kosong." Ia menghela napas panjang. "Ditambah lagi, makanan ini benar-benar menghangatkan tubuhku. Terima kasih sudah memasak untukku."
Yi Hang tidak terbiasa mendapat pujian seperti ini, apalagi dari seorang wanita. Ia berdeham pelan dan mengalihkan pandangan. "Kalau begitu, makanlah yang banyak."
Linlin mengangguk. Ia tidak ingin menyia-nyiakan makanan di depannya. Dengan penuh semangat, ia terus menyuap nasi dan sayuran yang tersedia.
Saat Linlin masih menikmati makanannya, tiba-tiba terdengar suara aneh di kepalanya.
Namun, di tengah-tengah suapannya, Linlin tiba-tiba mendengar sesuatu.
[Ding!]
Refleks, sumpit kayu yang ia pegang hampir terlepas dari tangannya. Mata Linlin membulat saat ia menoleh ke sekeliling, mencoba mencari sumber suara itu.
Yi Hang, yang duduk di depannya, melihat perubahan ekspresi Linlin dan langsung mengerutkan kening. "Kau kenapa?" tanyanya dengan nada khawatir.
Linlin tidak segera menjawab. Ia menajamkan pendengarannya, tetapi tidak ada suara apa pun selain gemeretak kayu di perapian dan desiran angin dari luar rumah.
[Ding!]
Suara itu terdengar lagi, kali ini lebih jelas. Linlin terkejut, terutama karena suara itu tidak berasal dari luar, melainkan dari dalam kepalanya sendiri!
"Apa ini? Apakah aku berhalusinasi?" pikirnya.
Namun sebelum ia sempat berpikir lebih jauh, sesuatu yang lebih mengejutkan terjadi. Sebuah layar transparan tiba-tiba muncul di hadapannya, melayang di udara seperti hologram. Tulisan aneh berwarna emas terpampang jelas di permukaannya.
[Sistem Medis Telah Aktif]
[Selamat datang, Pengguna Linlin.]
Jantung Linlin berdegup kencang. Ia hampir tersedak nasinya sendiri. Dengan cepat, ia menaruh sumpitnya dan menatap layar itu dengan ekspresi bingung.
"Sistem? Seperti di dalam game atau novel-novel yang pernah kubaca?"
"Kau baik-baik saja?"
Suara Yi Hang menyadarkannya. Pria itu menatapnya dengan curiga, jelas melihat reaksi aneh Linlin sejak tadi.
Linlin mengerjapkan matanya, berusaha mengendalikan ekspresinya agar tidak mencurigakan. "A-aku baik-baik saja..." jawabnya cepat, lalu tersenyum canggung. "Hanya saja... makanannya terlalu enak. Aku sampai terkejut."
Yi Hang mengangkat alis. "Hanya karena itu?"
Linlin mengangguk berlebihan. "Ya! Kau sangat pandai memasak. Aku tak menyangka makanan sederhana bisa seenak ini!"
Yi Hang terdiam sejenak sebelum akhirnya tertawa kecil. "Kalau begitu, makanlah lebih banyak."
Linlin mengangguk, tetapi pikirannya masih dipenuhi oleh layar transparan di hadapannya.
"Apa-apaan ini? Apakah aku benar-benar memiliki sistem? Kenapa bisa muncul sekarang?"
Dalam hatinya, ia ingin menyentuh layar itu, tetapi takut akan reaksi Yi Hang jika melihatnya bertingkah aneh. Jadi, ia mencoba berkomunikasi dengan sistem itu dalam pikirannya.
"Hei... siapa kau sebenarnya?"
[Halo, Pemilik. Saya adalah Sistem Medis yang terintegrasi dengan tubuh Anda. Fungsi utama saya adalah membantu kelangsungan hidup dan memberikan informasi terkait kesehatan serta lingkungan Anda.]
Linlin membelalakkan mata. "Sistem medis? Jadi... ini bukan hanya halusinasi?"
[Benar. Saya adalah program yang dirancang untuk membantu Pemilik beradaptasi di dunia ini.]
Linlin merasakan bulu kuduknya meremang. Sistem ini terdengar begitu canggih, tetapi juga... menakutkan.
"Kenapa aku bisa berada di sini? Dan kenapa aku bisa ada di dunia ini?" Linlin bertanya dalam pikirannya.
[Data tidak lengkap. Penyebab perpindahan belum dapat diidentifikasi. Namun, Sistem dapat membantu Pemilik untuk bertahan hidup dan beradaptasi di dunia ini.]
Linlin menggigit bibirnya, mencerna informasi tersebut. Jadi, sistem ini tidak tahu bagaimana ia bisa berada di sini?
Tiba-tiba, Yi Hang mengetuk meja dengan sumpitnya. "Kau benar-benar terlihat aneh. Apa kau yakin baik-baik saja?"
Linlin tersentak kaget. Ia buru-buru mengangguk dan mengambil sumpitnya lagi. "Y-ya! Aku baik-baik saja!"
"Jadi, apa yang bisa kulakukan denganmu, Sistem?" tanyanya dalam hati.
[Saya memiliki beberapa fitur utama, termasuk pemindaian kesehatan, analisis lingkungan, serta sistem hadiah.]
Linlin tertarik. "Sistem hadiah? Maksudnya?"
[Setiap kali Pemilik membantu seseorang atau melakukan kebaikan, sistem akan memberi Anda hadiah yang berguna. Hadiah ini bisa berupa makanan, obat-obatan, alat medis, atau benda lain yang mungkin membantu kelangsungan hidup Pemilik.]
Linlin mengerutkan kening. "Jadi... aku bisa mendapatkan barang hanya dengan membantu orang lain?"
[Benar.]
Linlin berpikir sejenak. Jika sistem ini benar-benar seperti yang dikatakan, maka ia memiliki peluang besar untuk bertahan hidup di zaman ini.
Ia mengambil napas dalam-dalam. "Baiklah. Apa aku punya hadiah awal?"
[Saat ini, Anda memiliki akses ke fitur pemindaian serta beberapa perlengkapan medis dasar. Namun, beberapa fitur lanjutan masih terkunci.]
"Terkunci? Kenapa?"
[Untuk membuka fitur-fitur lanjutan, Anda perlu memenuhi beberapa syarat.]
Linlin merasa firasatnya buruk. "Syarat seperti apa?"
[Misalnya... pernikahan.]
Linlin hampir menjatuhkan sumpitnya lagi. "APA?!"
Yi Hang langsung menatapnya dengan bingung. "Apa?"
Linlin buru-buru tertawa gugup. "Ah, tidak! Aku hanya... tiba-tiba ingat sesuatu yang lucu. Hehehe...
Yi Hang menatapnya dengan ekspresi skeptis, tetapi akhirnya mengabaikannya.
Sementara itu, Linlin masih terguncang dengan informasi baru dari sistem.
"Jadi, aku harus menikah dulu untuk membuka fitur tertentu? Kenapa aneh sekali?!"
[Itulah salah satu syaratnya. Setelah menikah, Anda akan mendapatkan akses ke teknologi medis yang lebih canggih dari dunia Pemilik sebelum kiamat, termasuk ruang operasi, senjata, dan alat-alat canggih lainnya..]
Linlin memijat pelipisnya. Ini benar-benar tidak masuk akal! Ia bahkan baru saja tiba di dunia ini, bagaimana mungkin ia sudah harus memikirkan pernikahan?!
Ia melirik Yi Hang sekilas.
"Jangan bilang aku harus menikah dengan orang pertama yang kutemui..."
Linlin buru-buru menggelengkan kepalanya. Tidak, tidak, tidak! Ini terlalu awal untuk dipikirkan. Ia harus fokus pada hal yang lebih penting dulu—seperti memahami cara bertahan hidup di dunia baru ini.
"Nona?"
Linlin tersadar dari lamunannya dan melihat Yi Hang menatapnya dengan curiga.
"Apa kau yakin tidak sedang sakit? Wajahmu berubah-ubah sejak tadi," kata Yi Hang dengan nada serius.
Linlin tertawa kecil. "Aku baik-baik saja. Mungkin hanya terlalu banyak berpikir."
Yi Hang menghela napas. "Baiklah. Kalau kau butuh sesuatu, katakan saja."
Linlin menatapnya sejenak sebelum tersenyum. "Terima kasih, Yi Hang."
Yi Hang tampak terkejut dengan nada tulus Linlin, tetapi kemudian ia hanya mengangguk. "Aku akan menyiapkan tempat tidur untukmu. Kau pasti lelah."
"Aku bisa membantumu," ujar Linlin, ingin ikut serta.
Yi Hang menggeleng. "Tidak perlu. Kau sudah kelelahan, cukup duduk dan beristirahat sebentar."
Linlin mendesah pelan, tetapi akhirnya menurut. "Baiklah."
Yi Hang kemudian masuk ke kamarnya, meninggalkan Linlin yang masih duduk di dekat perapian.
Linlin menatap api yang berkedip-kedip, pikirannya masih dipenuhi oleh sistem yang tiba-tiba muncul dalam hidupnya. Dunia ini baru baginya, dan sekarang ia memiliki sesuatu yang bahkan lebih misterius: sebuah sistem medis yang mengharuskannya menikah untuk membuka fitur tertentu.
Sebelum ia bisa berpikir lebih jauh, suara langkah kaki mendekat. Yi Hang kembali dari kamarnya, menyeka tangannya yang tampaknya baru saja selesai merapikan tempat tidur.
"Kau bisa beristirahat sekarang. Aku sudah menyiapkan tempatnya," ujarnya dengan nada lembut.
Linlin menatap pria di depannya. Yi Hang terlihat tenang, seperti seseorang yang sudah terbiasa hidup sendiri dan melakukan segalanya seorang diri.
"Menikah, ya?" pikirnya, teringat kembali pada kata-kata sistem.
Ia melirik Yi Hang sekilas, lalu buru-buru mengalihkan pandangannya. Ah, sudahlah. Ia masih ingin menikmati hidup di dunia baru ini dulu.
Masih ada banyak hal yang ingin ia lakukan. Menjelajahi dunia ini, melihat tempat-tempat yang belum pernah ia datangi, menemukan sesuatu yang baru—bukankah itu lebih menarik? Desa ini hanya awalannya, dan di luar sana pasti ada lebih banyak hal menakjubkan yang menantinya.
Linlin menghela napas, lalu tersenyum kecil. "Terima kasih, Yi Hang."
Yi Hang hanya mengangguk.
Besuk isinya manipulasi
lanjut💪💪💪💪