Zayn adalah seorang pemuda yang bekerja sebagai sopir Nona Aleta yaitu Putri dari keluarga Arizal, suatu hari dia harus menggantikan calon suami dari Nona Aleta karena pria tersebut entah lari kemana.
dan Zayn terpaksa harus menjadi suami pengganti Nona Aleta.
"ingat kamu hanyalah suami pengganti jadi jangan harap kamu bisa memilikiku."
"aku tahu Nona, lagi pula aku sadar bahwa aku tak pantas untukmu."
lalu apakah Aleta akan mengedepankan egonya untuk menunggu kedatangan Kekasihnya atau dirinya Lebih memilih Zayn yang jelas-jelas selalu ada di sampingnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Fr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 32.TimeZone
singkat Cerita mereka sudah berada di timezone, Zayn dan Aleta mencoba bermain capit boneka, Aleta mencoba berkali-kali mengambil boneka kesukaannya tetapi dia selalu saja gagal.
"Biarkan aku yang mencobanya sayang."
"Zayn, apa kamu bisa." ucap Aleta.
"Aku belum tahu kalau belum mencoba", ucap Zayn lalu mencoba untuk mendapatkan boneka tersebut.
Zayn melakukannya percobaan pertama dan ternyata itu gagal dan percobaan kedua juga gagal dan untuk ketiga kalinya dia gagal dan akhirnya untuk yang keempat kalinya akhirnya dia berhasil mendapatkan boneka tersebut.
"Ini bonekanya", ucap Zayn memberikan boneka tersebut pada Aleta.
"Makasih, Zayn."
"Makasih, Zayn."
"Kamu tidak usah mengucapkan terimakasih, kalau kamu mau mengucapkan kata itu nanti malam saja." ucap Zayn yang membuat Aleta Langsung tersipu malu."
Kini mereka mencoba menikmati waktunya di Timezone. Singkat Cerita mereka sudah selesai mencoba permainan di timezone.
"Zayn, aku sangat lelah bagaimana kalau kita pulang sekarang."
"Kebetulan aku juga lelah."
Zayn dan Aleta kini segera pulang tapi sebelum pulang Aleta mampir ke suatu tempat di sana dia membeli sebuah kalung yang berinisial A.
Setelah dia membeli kalung tersebut dia memberikannya pada, Zayn.
"Zayn ini kalung buat kamu."
Zayn kemudian menerima kalung tersebut dan dia langsung saja memakainya.
"Makasih, sayang." ucap Zayn lalu dia mencium istrinya.
"kalung itu aku kasih kamu biar kamu tahu bahwa kamu milikku."
"Jadi maksud kamu inisial A itu Aleta aku kira Ayla.", ucap Zayn bercanda.
Aleta langsung mencubit Suaminya, dia langsung cemberut ketika Zayn mengatakan hal tersebut.
"Sayang jangan cemberut oke, aku hanya bercanda."
"Aku tak peduli."
"Ayolah sayang, aku hanya bercanda maafkan aku kenapa kamu marah bukankah Ayla hanya anak kecil masa kamu cemburu dengan anak kecil."
"Anak kecil atau bukan dia tetaplah seorang wanita mungkin kalau dia besar dia akan mengejar-ngejar kamu."
"Hahahaha, ternyata istriku cemburu karena anak kecil." Zayn tertawa melihat tingkah laku istrinya yang seperti anak kecil.
singkat cerita kini Zayn dan Aleta sudah berada di rumah, Zayn segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badan setelah itu dia kembali duduk dengan istrinya yang sedang menonton televisi.
ternyata istrinya sedang menonton acara memasak, sepertinya istrinya benar-benar ingin sekali bisa belajar memasak.
"Sayang", ucap Zayn lalu mencium istrinya.
"Lepas, Zayn aku sedang menonton lomba memasak."
"apa lomba memasak itu lebih penting dari suami kamu sendiri." ucap Zayn.
"tapi Zayn bukankah kalau aku pandai memasak kamu setiap hari bisa memakan hasil masakannya aku." ucap Aleta.
"Memang benar istriku yang cantik, kamu benar-benar wanita idaman." ucap Zayn.
"tapi sebelum aku memakan masakan kamu aku akan memakan kamu terlebih dahulu."
Karena di rasa sudah selesai acaranya, Zayn Segera membawa Aleta ke dalam kamar di sana Aleta langsung merebahkan istrinya ke ranjang, Zayn langsung saja menciumi tengkuk leher milik istrinya dia terus menerus menciuminya.
Kali ini Aleta ikut dalam permainan Zayn terlebih lagi Aleta benar-benar agresif kali ini bukannya Zayn yang membuat Aleta nyaman justru Aleta yang membuat Zayn nyaman.
Mereka terus bermain dengan permainan panasnya hingga akhirnya mereka selesai dengan aktivitas permainan tersebut.
"Terimakasih sayang, aku mencintaimu." ucap Zayn lalu mencium kening istrinya, lalu dirinya tidur sambil memeluk istrinya dengan nyaman.