NovelToon NovelToon
ZIFANA (Kubalas Pengkhianatanmu!)

ZIFANA (Kubalas Pengkhianatanmu!)

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan di Kantor / Romansa / Tamat
Popularitas:459.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rita Tatha

Berniat memberi kejutan kepada sang kekasih, Zifana justru yang terkejut karena ia memergoki sang kekasih sedang bercinta dengan sahabatnya sendiri. Rasa sakit itu kian dalam ketika Zifana mengetahui kalau sahabatnya sedang dalam keadaan hamil.

Zifana pun pergi dan membawa rasa sakit itu. Ia berjanji akan membuat kedua orang itu membayar mahal atas pengkhianatan yang sudah mereka lakukan.

Bisakah Zifana membalas pengkhianatan itu dan menemukan kebahagiaannya?

Simak kisahnya di sini dan jangan lupa selalu beri dukungan untuk Othor Kalem Fenomenal, Guys 😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rita Tatha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Zifana-32

Zifana sudah bertekad akan keluar dari perusahaan Jason meskipun keinginannya sudah pasti akan ditolak oleh lelaki tersebut. Ia tidak bisa jika terus berada di samping lelaki itu. Ia tidak mau sakit melihat Jason yang dekat dengan Rere selain itu, ia juga masih berada dalam posisi bimbang. Jika berada di samping Jason terus menerus, sudah pasti ia makin susah mengambil keputusan. 

Ia butuh ketenangan. 

Benar saja, keputusan Zifana  untuk keluar dari perusahaan awalnya ditolak dengan tegas oleh Jason. Namun, setelah Jason memikirkan dengan matang, mungkin untuk beberapa saat ia bisa membiarkan Zifana berhenti bekerja untuk menenangkan diri. Sekaligus memikirkan semuanya. Agar Zifana bisa merasakan ada yang hilang dari hidupnya ketika mereka jauh dan Zifana akan menerima cintanya setelah itu. 

Begitulah pikiran Jason. 

Akan tetapi, baru beberapa hari tidak ke kantor saja, Zifana sudah merasa bosan. Setiap hari ia hanya berada di rumah menemani sang mama. Pekerjaan yang dilakukan pun hanya itu-itu saja. Kalau sudah terlalu bosan maka ia akan ke kamar dan bermain ponsel. 

Ada satu hal yang membuat Zifana terheran. Semenjak ia keluar dari perusahaan Jason, tidak ada lagi pesan misterius yang ia terima. Bahkan, hidupnya terasa tenang untuk beberapa waktu. Joshua pun tidak lagi terlalu mengekang Zifana meskipun ia tidak menurunkan kewaspadaan. 

Ia yakin kalau orang yang akan menyakiti Zifana, pasti sedang merencanakan sesuatu. 

Hari ini Zifana akan berangkat reuni bersama teman-teman SMA-nya di sebuah restoran mewah. Gadis itu sudah meminta izin kepada orang tuanya maupun Joshua dan memintanya agar tidak menaruh pengawal. Zifana berjanji akan menjaga dirinya dengan baik. Kalaupun ada apa-apa, Zifana akan langsung menghubungi sang kakak. 

Meskipun berat, mereka pun mengiyakan permintaan Zifana karena yakin gadis itu bisa menjaga diri dengan baik. Bukankah selama kuliah Zifana bisa menjaga dirinya dengan baik. 

Ketika sudah sampai restoran tempat acara, Zifana merasakan jantungnya berdebar sangat kencang. Entah mengapa, perasaannya mendadak gelisah dan tidak tenang. Seolah akan terjadi sesuatu kepadanya. Namun, ia tetap memaksa masuk karena tidak mungkin ia pulang setelah sampai di tempat acara. Apalagi ia sudah berjanji untuk datang. 

Walaupun hanya sendiri, tetapi Zifana tetap berjalan dengan penuh percaya diri. Menuju ke meja yang berada di ruangan private yang telah dipesan sebelumnya oleh pengurus acara. Namun, ternyata belum ada siapa pun di sana. Zifana berdecak kesal karena ia pikir, ia sudah terlambat datang. 

"Hallo, Zi. Ternyata kau masih paling rajin datang." 

Zifana yang sedang sibuk bermain ponsel, langsung mendongak dan berdecak keras ketika melihat kedatangan Leli. Apalagi saat melihat wajah Leli yang begitu menyebalkan. 

Ia lupa, kalau Leli adalah teman sekolah bahkan pernah menjadi sahabat baiknya. 

"Tentu saja." Zifana kembali bermain ponsel karena merasa malas jika harus meladeni wanita itu. 

"Bagaimana kabarmu, Zi? Kuharap kau selalu baik-baik saja. Aku juga akan bilang padamu kalau Jayden—suamiku—sudah keluar dari penjara. Apa kau tidak merindukannya?" Leli tersenyum sinis. Memberi penekanan pada kata 'suamiku' untuk memancing emosi Zifana. Namun, raut wajah Zifana terlihat santai saja. 

"Cih! Untuk apa aku merindukan lelaki brengsek seperti dia. Tidak penting!" bantah Zifana tegas.

Leli mengepalkan tangan erat saat merasa Zifana tidak takut padanya sama sekali. Ia pun memanggil Jayden agar segera masuk ke ruangan tersebut. 

Zifana awalnya tenang, tetapi ketika melihat Jayden masuk, seketika hati Zifana merasa was-was. Diam-diam ia mengaktifkan GPS di ponselnya dan mengirim pesan pada sang kakak. Ia hanya berjaga-jaga kalau ada hal yang tidak diinginkan nanti, sang kakak bisa langsung mencarinya. 

"Hai, Zifana Mahreen. Mantan kekasihku? Ah, kau makin cantik saja," ucap Jayden menggoda. Ia duduk di samping Zifana dan bahkan sudah memajukan tubuhnya hingga berjarak sangat dekat dengan gadis tersebut. Merasa tidak baik, Zifana pun langsung bangkit berdiri dan menjauh dari Jayden. "Kau mau ke mana, Zi? Duduklah di sini denganku."  

"Kalian jangan bilang kalau ini adalah rencana kalian!" tukas Zifana dan hanya disambut gelakan tawa oleh kedua orang itu. "Arrgh!! Sialan!" 

"Kau suka dengan kejutan ini? Aku sudah menyiapkan semua kejutan ini dengan sempurna agar kau senang, Zi."

Ucapan Leli tersebut membuat kening Zifana mengerut dalam. "Kejutan? Kau yang menyiapkan kejutan ini? Jangan bilang kalau kau adalah orang yang menerorku dengan pesan misterius itu." 

"Hahaha." Tawa Leli begitu menggelegar hingga membuat Zifana merinding karena takut. Ia merasa kalau Leli sudah pantas disebut sebagai orang gila. "Kau sungguh pintar menebak, Zi. Otakmu masih cerdas juga, tapi di sisi lain kau sangat bodoh!

"Dasar wanita sialan!" umpat Zifana geram. "Memang aku kurang apa pada kalian! Kalian selingkuh di belakangku dan aku sudah merelakan. Kalian bahkan sudah menikah bukan?" 

"Semua belum sebanding karena kau sudah membuatku masuk penjara, ah bukan kau, tapi Tuan Jason. Tapi kau tetap saja ikut andil di dalamnya," kata Jayden dengan penuh ketegasan. Bahkan, sorot mata lelaki itu terlihat penuh dengan kilatan amarah.

"Benar, aku bahkan sampai kehilangan muka di depan teman-teman sosialitaku. Aku menjadi bahan cemoohan. Kau sudah membuat harga diriku seperti diinjak-injak, Zi!" Leli berbicara keras. Sama seperti Jayden yang dipenuhi emosi. 

"Harusnya kalian sadar kalau itu adalah balasan untuk kalian yang sudah mengkhianatiku! Kalian itu pecundang dan wanita murahan yang sangat cocok!" bentak Zifana. Ia sama sekali tidak takut pada mereka karena merasa dirinya berada dalam posisi yang benar. 

"Kau tidak takut padaku padahal bisa saja nyawamu sedang terancam saat ini, Zi." Jayden tersemyum licik, sedangkan Zifana mulai cemas. 

Ia mulai takut ketika melihat sorot mata Jayden yang sudah menajam. Sudut bibir lelaki itu tertarik. Membuat Zifana mulai memasang kuda-kuda. Namun, baru saja Zifana hendak kabur, Jayden sudah menariknya dan membekap dengan sarung tangan yang sudah diberi obat bius hingga Zifana tidak sadarkan diri hanya dalam waktu beberapa saat. 

"Bagaimana kita membawanya, Jay!" Leli bingung sekaligus khawatir. 

"Kau tenang saja dan jangan panik. Lebih baik ikut aku dan jangan berbicara apa pun," perintah Jayden. 

Lelaki itu membopong Zifana dan berjalan dengan tergesa. Seolah ia sedang terburu-buru. Ketika keryawan restoran itu bertanya karena penasaran, Jayden justru mengatakan kalau Zifana pingsan karena sedang hamil muda dan akan membawa ke rumah sakit dengan segera. Tidak ada yang curiga sama sekali dengan alasan Jason tersebut.

Jayden dan Leli pun tersenyum senang karenanya dan membawa Zifana ke tempat yang sudah disepakati sebelumnya dengan orang yang memberi perintah padanya.

Anggap saja ini balasan karena kau sudah berani padaku, Zi. Setelah ini, aku yakin tidak akan ada lagi yang mau denganmu. Jayden tersenyum senang. Begitu pun dengan Leli yang merasa puas karena ia bisa membalas sakit hatinya kepada Zifana. 

1
Ahmad Zaenuri
akhirnya selesai jg ....thankyou Thor /Pray//Pray//Heart//Heart/
Ahmad Zaenuri
Ruby tdk menyadari kalo malam ini dialah bintang nya...
Ahmad Zaenuri
tujuan menikah adalah ibadah jika blm di karuniai anak jgn sedih berusahalah dan ikhtiar
Ahmad Zaenuri
/Whimper//Whimper//Heart//Heart//Heart/
Ahmad Zaenuri
tuh kan bener hamidun /Grin/
Ahmad Zaenuri
lagi hamil kali zifana...
Ahmad Zaenuri
zifana masih semau gue ya...sifatnya gak beda saat masih single hrsnya bisa bedakan mana yg prioritas dulu ...🤦🤦🤦
Ahmad Zaenuri
apa gak nangis si clay di gendong kakeknya Cakra Krn gak kenal dan baru lihat
Ahmad Zaenuri
I do 🤗🤗
Ahmad Zaenuri
kok gak kompak sih zifana dan Jo
Ahmad Zaenuri
siapa wanita yg mau Jo lamar Ruby kah...
Ahmad Zaenuri
hmm/Grievance//Grievance/
Ahmad Zaenuri
piye Iki kok mlh 😲😲😲
Ahmad Zaenuri
hai Ruby... 🤗🤗
Ahmad Zaenuri
tinggal bilang bang nambah satu gitu kok repot
Ahmad Zaenuri
ganggu aja si Rere...
Ahmad Zaenuri
niat orang son
Ahmad Zaenuri
Sido porak rabine son /Chuckle/
Ahmad Zaenuri
menepati janji Jason bisakah
Ahmad Zaenuri
batalin aja Zi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!