Masa muda adalah masa yang penuh cinta, masa indah ketika usia 17 tahun. bertemu dengan seorang pria di sebuah tempat yang sangat menyebalkan.
satu tahun berlalu namun jodoh mempertemukan gadis bar-bar dengan pria anti wanita.
"Dasar wanita tidak waras." ucap si pria.
"Kau yang tak waras." jawab si wanita.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zheyra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
INILAH HUKUMAN UNTUKMU
Setelah Lisa pulang dari penjara keesokan hari Nara pergi ke penjara untuk menemui Ahsan. sudah lama Nara ingin melihat wajah dari saudara tirinya itu, tidak pernah terbersit di pikiran Nara kalau rencananya berjalan begitu mudah walaupun Nara harus melalui semua penderitaannya sendiri dahulu.
RUANG TUNGGU PENJARA
"Memangnya siapa lagi yang ingin bertemu denganku? Aku ini seperti artis saja." ucap Ahsan yang berjalan menuju ruang tunggu.
Ketika berada di ruang tunggu terlihat seorang wanita berdiri memunggungi dirinya.
"Halo, siapa kamu? apakah kamu bekas pacarku atau masih pacarku?" tanya Ahsan kepada seorang wanita yang berdiri di ruang tunggu.
Seketika Nara menoleh menatap kakak tirinya itu, sebuah senyum ditunjukkan oleh Nara kepada pria itu. "Halo bang, sudah lama kita tidak bertemu." sapa Nara kepada Ahsan.
DEG..
Betapa terkejutnya Ahsan ketika melihat Nara di tempat itu, tatapan mata Ahsan menatap Nara, penampilan yang sangat berbeda wajah yang terlihat begitu cantik dengan polesan make up.
"Nara? Apakah kamu Nara?" tanya Ahsan.
"Tentu bang, memangnya siapa lagi." jawab Nara yang tersenyum.
DEG..
DEG...
Seketika kedua kaki Ahsan melangkah mundur saat melihat Nara ada di depan matanya. "Bagaimana kamu bisa keluar dari penjara? Apa yang kamu lakukan? Siapa yang menolongmu?" pertanyaan yang begitu bertubi-tubi kepada Nara.
Ahsan Tentu saja sangat kaget saat wajah yang dia benci itu ada di depan matanya.
"Kelihatannya kamu tidak senang melihat diriku, bang. Apakah ini kejutan atau ini adalah kado yang tidak menyenangkan?" tanya Nara dengan senyum yang begitu mengembang ketika melihat wajah Ahsan dipenuhi dengan memar.
"Apa yang kamu lakukan di sini?!" seketika Ahsan berteriak dengan sangat keras.
"Wow... wow..., kecilkan suaramu bang. sepertinya kamu ini tidak mempunyai pendidikan sopan santun sama sekali ya, ini Itu di penjara bukan di lapangan sepak bola." jawab santai Nara.
"Apa yang kamu lakukan di sini? Bagaimana kamu bisa keluar dari penjara?!" seru Ahsan kembali.
"Tenanglah bang, tenang. santai, tidak usah berteriak seperti itu." jawab Nara dengan kata-kata yang begitu menghina.
Ahsan tidak tahu apa yang terjadi namun jelas pria itu melihat sorot mata kebencian di mata Nara walaupun wanita itu berbicara begitu santai padanya.
"Kenapa kamu kemari? Bagaimana kamu tahu aku ada di sini?" tanya Ahsan.
Nara hanya tersenyum, dia tidak mengatakan apapun namun dia sedikit menjentikkan jarinya.
"Kenapa kamu bertanya seperti itu? bisa dibilang seperti ini kan yang kamu lakukan dahulu padaku." jawab Nara.
"Kau, Apakah kamu ada di balik semua kejadian ini?!" teriak Ahsan.
Seketika emosi pria itu meluap saat melihat senyum yang ditunjukkan oleh Nara.
"Diam! diam kamu, dari tadi berteriak terus menerus!" seru sipir penjara.
"Dia dia orang brengsek, dia menjebakku!!" teriak Ahsan kembali.
"Jika kamu terus bergerak seperti itu kami akan memukul mu berulang kali!" seru sipir penjara.
"Santai saja bang, santai. tenanglah, Jika kamu mempunyai penyakit darah tinggi atau penyakit jantung bisa-bisa Kamu kena stroke. Apa yang kamu lakukan di sini Jika kamu terkena penyakit seperti itu? kamu itu sudah dianiaya oleh para napi yang lain, bukan? lalu apa yang terjadi kalau kamu sakit, bisa-bisa mereka membunuhmu mengulitimu bahkan menyiksamu setiap hari." jawab Nara.
DEG..
Ahsan benar-benar sangat terkejut dengan kata-kata yang diucapkan oleh Nara. Bagaimana bisa wanita itu tahu apa yang terjadi dengan dirinya.
"Bagaimana kamu tahu apa yang terjadi denganku di penjara?" tanya Ahsan.
"Dengarkan aku baik-baik, bang. sekarang aku ini adalah wanita kaya raya. Aku mempunyai kekayaan yang sangat luar biasa, apalagi aku juga adalah seorang istri dari seorang pengusaha dan sekaligus miliarder. Apa yang bisa aku lakukan sekarang? untuk menghancurkanmu itu sangat mudah, untuk menghancurkan adikmu itu lebih mudah lagi. sebentar lagi giliran adikmu yang akan membusuk di penjara sama sepertimu. setelah itu dua orang itu juga akan membusuk, kalian semuanya akan membusuk dipenjara. kalian akan tahu bagaimana rasanya penderitaan di tempat ini, aku menderita selama beberapa bulan di tempat ini sama sepertimu, aku terus-menerus dihajar oleh para napi yang lain. sekarang kamu merasakan bukan apa yang aku rasakan? kamu akan terus tersiksa di sini, orang-orang di penjara akan menyiksamu sedikit demi sedikit hingga kau mati disini, hingga kau mampus." ucap Nara dengan kata-kata yang begitu menekan.
Ahsan benar-benar tidak percaya dengan apa yang dia dengarkan. "Jadi kamu yang menjebakku? kamu yang membuat aku masuk ke penjara?" tanya Ahsan.
"Hemmm...., Kamu benar sekali bang. akulah yang membuatmu masuk penjara, akulah yang membuatmu membusuk di sini, aku akan membalaskan dendam buat gadis-gadis yang kau lecehkan itu. kau begitu ambisius kau begitu busuk kau tidak bisa menjadi seorang kakak. seorang suami ataupun seorang ayah. aku tidak akan membiarkan kamu menjadi semuanya itu, akan kubuat kau menjadi bagian dari penjara ini bahkan kalau perlu kamu akan mati di sini dan mayatmu akan membusuk di tempat ini." jawab Nara.
"Dasar wanita gila, wanita gila." Ahsan yang hendak menyerang Nara.
Seketika salah satu penjaga penjara langsung mengeluarkan alat kejut listrik dan menyetrum tubuh Ahsan dengan kekuatan yang lumayan besar.
"Aaaa!!"
* Bersambung *
Mohon dukungannya pada novelku yang lainnya 😊😊😊
- Mawar berduri
- Terlempar ke dunia sang kaisar
- karena cinta
- Gairah liar
bukan Farrah liar thor